Awal tahun 2018, Budi status menikah punya 3 anak (1 orang sudah menikah,1 orang
sudah bekerja dan yang 1 orang lagi masih kuliah). Budi juga menanggung hidup orang
tua kandungnya (ayah dan ibu) yang keduanya masih menerima pensiun penuh,
membiayai sekolah keponakannya. Pada bulan Oktober 2018 Budi mengadopsi anak
angkat secara syah, dan seorang anak asuh.
Budi menjalankan usaha pabrik roti yang dijual melalui 10 toko roti miliknya dan juga
dijajakan berkeliling oleh sekitar 100 tukang roti menggunakan sepeda.
Laporan laba rugi usaha Roti nya tahun 2018 adalah:
Sales 6M
COGS 2 M-
Gross Profit 4M
Operating Expense:
Salaries Expense 1M
Marketing Expense 1M
Ulitilies Expense 100Juta
Depreciation expense 300Juta
Other Expense 100Juta
2,5M-
Net Income (Laba Komersial) 1,5M
Selain punya usaha roti Budi juga memperoleh penghasilan dari berbagai sumber
yaitu :
- Bekerja sebagai Kepala Koki khusus Pastry di sebuah Hotel di Jakarta
dengan Penghasilan Neto Rp. 200.000.000 dan sudah dipotong PPh
pasal ,,,,,,, Rp. 25.000.000 Tidak Final
- Bagian laba dari CV. Maunya Untung Terus Rp. 50.000.000
- Memperoleh Asuransi pendidikan anaknya Rp. 50.000.000 karena anaknya
masuk kuliah
- Menerima pendapatan karena menyewakan ruko milik nya ke PT jaya Rp.
80.000.000 dan dipotong PPh pasal ........ Rp. 8.000.000 Final
Dan selama tahun berjalan tersebut Budi sudah mencicil PPh pasal 25 sebanyak Rp.
400 juta Tidak Final
Diminta
a. Hitunglah besarnya PTKP Budi tahun 2018
b. Dari laporan laba rugi Budi tentukan mana biaya yang Deductible dan
yang Non Deductible?
c. Tentukan dari penghasilan Budi diatas, Apakah Objek Pajak (TI) atau
Bukan Objek Pajak (NTI)
d. Tentukan dari penghasilan Budi dipotong/dipungut PPh pasal berapa,dan
siapayang jadi pemotong/pemungutnya
e. Hitunglah besarnya PKP Budi tahun 2018
f. Hitunglah PPh terhutang Budi ahun 2018
JAWAB :
b. Deductible Expense =
Salaries Expense (karena tidak ada keterangan khusus berarti semua ini
untuk gaji karyawan dalam rangka 3 M , berarti boleh menurut pajak)
Marketing Expense (karena tidak ada keterangan khusus berarti semua ini
untuk pemasaran perusahaan dalam rangka 3M, berarti boleh menurut
pajak)
Utilities Expense(karena tidak ada keterangan khusus berarti semua ini untuk
biaya listrik, air telp perusahaan dalam rangka 3M , berarti boleh menurut
pajak)
Deprecition Expense (karena tidak ada keterangan khusus berarti semua ini
adalah biaya penyusutan aktiva tetap perusahaan dalam rangka 3M, berarti
boleh menurut pajak)
Non Deductible =
Other Expense:
Sumbangan kebakaran dan banjir di sekitar perusahaan
Hadiah untuk karyawan yang ulang tahun
Jadi total biaya yang boleh sebagai pengurang penghasilan : (deductible) = 2,4 milyar
Sales 6M
COGS 2 M-
Gross Profit 4M
Operating Expense:
Salaries Expense 1M
Marketing Expense 1M
Ulitilies Expense 100Juta
Depreciation expense 300Juta+
2,4M-
Net Income (LABA FISKAL) 1,6M
Atau:
Laba menurut pajak (Laba Fiskal) = Laba Komersial (net Income) + Biaya yang Non
deductible
Laba Fiskal = 1,5 M + 100 juta
= 1,6 M
Atau
Laba Fiskal = Gross Profit – Biaya yang Deductible
= 4M – 2,4 M = 1,6 M
c. Tentuukan mana yang objek pajak (Taxable income) dan mana yang bukan
objek pajak ( non taxable income)
- Laba Fiskal.
= TAXABLE (OBJEK PAJAK)
Laba Fiskal.
= TIDAK DIPOTONG / DIPUNGUT. Nanti pada akhir tahun akan digabung
dengan penghasilan lain yang tidak final untuk menghitung PPh tahunan.
SIFAT TIDAK FINAL
Tapi kalau penghasilan dari sewa selain tanah bangunan(mis : dari sewa
mobil, sewa peralatan dll) akan dipotong PPh pasal 23 SIFAT TIDAK FINAL
PKP = 1.737.000.000
Catatan : Penghasilan sewa ruko dipotong PPh Pasal 4 ayat 2. Nah PPh pasal 4
ayat 2 ini sifat nya FINAL.
Kalau Bersifat FINAL maka TIDAK BOLEH DI GABUNG dengan penghasil;an
lain yang tidak final.
5% x 50 juta = 2.500.000
15% x 200 jiuta = 30.000.000
25% x 250 juta = 62.500.000
30% x 1.237.000.000 = 371.100.000+
= 466.100.000
g. Hitung apakah Budi pada akhir tahun Kurang bayar, Lebih Bayar atau Nihil
Jika diminta menentukan apakah Kurang bayar, Lebih Bayar atau Nihil, lihat
format perhitungannya di PPT minggu 6-7.
Yaitu:
(25.000.000)
- PPh yang dibayar sendiri (Tidak Final) :
PPh pasal 25 (400.000.000)