Anda di halaman 1dari 4

Berita acara : Tugas 1 WPOP

PPh WP OP
Pak Budi (ganti dengan nama masing2) memiliki usaha pengadaan barang dan jasa yang
dikelola. Ibu Ima istrinya bekerja sebagai manajer di sebuah BUMN. Perusahaan
mempekerjakan karyawan, kantor perusahaan terletak di sebelah rumah. Selain bekerja Pak
Budi juga bekerja sebagai pengajar tidak tetap di beberapa training center.
Berikut adalah informasi hasil usaha dan penghasilan Pak Budi selama tahun 2022. Informasi
tanggungan Pak Budi per 31 Desember 2022 adalah:
1. Bu Ima (istri) lahir 12 Desember 1965
2. Dinar (anak) lahir 22 Desember 2001 SMP
3. Dani (anak) lahir 11 Juni 1996 mahasiswa
4. Dea (anak) lahir 3 Juli 1990 bekerja di PT. Putrajaya
5. Ibu Indri (mertua) lahir 3 Januari 1948, janda menerima pensiun
6. Ibu Rika (saudara Pak Budi) tidak memiliki penghasilan
Berikut ini informasi penghasilan pak Budi selama tahun 2022.
 Penghasilan dari pengadaan barang dan jasa seperti terlihat dalam tabel berikut ini
(dalam rupiah)
Pendapatan 90.000.000.000
Harga pokok penjualan 70.000.000.000
Laba kotor 20.000.000.000
Beban
Beban gaji 5.000.000.000
Beban administrasi 1.000.000.000
Beban pemasaran 2.500.000.000
Beban Transportasi 2.000.000.000
Beban depresiasi dan
1.500.000.000
pemeliharaan
Beban air. telp. listrik 600.000.000
Beban lain-lain 1.400.000.000
Total Beban 14.000.000.000
Laba bersih 6.000.000.000

 Tambahan informasi terkait dengan pembukuan usaha dagang


o Biaya air dan listrik termasuk untuk kepentingan rumah sebesar Rp
40.000.000 (dan Rp 10.000.000 untuk pembayaran handphone Pak Budi. Kep
Dirjen pajak 220 thun 2020
o Beban gaji termasuk untuk membayar tiga pembantu sebesar Rp 100.000.000
yang mengurus kebutuhan keluarga tersebut (koreksi positif sesuai pasal 9
ayat 1 huruf i)
o Biaya depresiasi dan pemeliharaan 80% untuk depresiasi dan pemeliharaan
bangunan kantor dan kendaraan kantor, sedangkan 20% untuk kendaraan
pribadi Pak Budi. Kendaraan selain digunakan untuk kepentingan kantor juga
digunakan untuk kepentingan pribadi. PER 220/Kep/ 2020 Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-220/PJ/2002 tanggal 18 April 2002 (
o Biaya transportasi Rp 100.000.000 untuk rekreasi keluarga (pasal 4 dan Rp
200.000.000 rekreasi karyawan. (Natura menurut UU HPP) PMK No.66 bab 2
pasal 2 ayat 7
o Dalam biaya pemasaran terdapat biaya untuk entertain pelanggan sebesar Rp
300.000.000 yang tidak ada daftar nominatifnya. PMK.N0 2/pmk/2010
o Termasuk dalam biaya lain-lain terdapat beberapa biaya berikut:
 Sumbangan partai politik dalam rangka Pemilukada sebesar Rp
400.000.000,
 Sumbangan fasilitas Pendidikan pendidikan Rp 100.000.000, (tidak
dikoreksi menurut UU no 36 thn 2008 pasal 6 ayat 1 huruf i sampai m
(huruf L)
 Bantuan untuk pembangunan mesjid Rp 300.000.000, PP No 93 thn
2010 pasal 1 huruf e (tidak dilakukan koreksi) tidak dikoreksi menurut
UU no 36 thn 2008 pasal 6 ayat 1 huruf i sampai m (huruf k)
 Bantuan untuk pembangunan jalan umum Rp 100.000.000 (tidak
dikoreksi) tidak dikoreksi menurut UU no 36 thn 2008 pasal 6 ayat 1
huruf i sampai m (huruf L)
 Pembangunan infrastruktur akibat bencana nasional Rp 200.000.000,
(tidak dikoreksi ) tidak dikoreksi menurut UU no 36 thn 2008 pasal 6
ayat 1 huruf i sampai m (huruf L)
 pembayaran zakat pada LAZ yang diakui sebesar Rp 100.000.000,
(tidak dikoreksi tetapi dikurangi dari penghasilan kena pajak pasal e4
ayat 3)
 Pajak bumi dan bangunan Rp 10.000.000 untuk rumah Pribadi Pak
Budi.(tidak dibiayakan )
 Penghasilan Pak Budi yang lain adalah:
o Keuntungan penjualan tanah sebesar Rp 1.200.000.000. Tanah dan bangunan
yang dijual senilai 2.000.000.000, dengan harga perolehan saat membeli Rp
800.000.000. Atas penjualan tanah ini dipotong pajak 5%. Penghasilan ini
merupakan penghasilan tidak teratur. (pajak final pasal 4 huruf d)(tidak
termasuk ke penghasilan kena pajak karena pajak final)
o Pak Budi memiliki investasi di pasar modal. Pada awal tahun 2022 saham
yang dimiliki adalah Rp 500.000.000 saham Mandiri dan saham Telkom Rp
500.000.000. Selama 2022 saham Mandiri dijual seharga Rp 700.000.000
(keuntungan penjualan saham 200.000.000 adalah pajak final pasal 4 ayat 2
huruf d) dan membeli saham BRI sebesar Rp 600.000.000. Menerima dividen
atas investasi di pasar modal sebesar Rp 50.000.000. (bukan objek pajak pasal
4 ayat 3 huruf f)
o Pak Budi memiliki investasi di luar negeri, di perusahaan temannnya. Selama
tahun 2015 terdapat penerimaan dividen setelah pajak sebesar 400juta,
pendapatan ini telah dipotong pajak 20%. (penghasilan pasal 24)
o Honor Pak Budi sebagai trainer sebesar 400 juta, dipotong pajak sebesar Rp
10.000.000. dan Pendapatan trainer Rp 300juta merupakan penghasilan
tidak teratur karena ada proyek khusus dari Pemda.( seperti pajak final)
o Gaji Bu Ima sebagai manajer BUMN sebesar 40juta per bulan. Untuk gaji
tersebut, BUMN telah memotong pajak selama setahun total Rp 30.000.000.
o Bunga deposito yang diterima sebesar Rp 100.000.000 dipotong pajak 20%
oleh bank.(pasal 4 ayat 2 haruf)
 Pajak atas penghasilan keluarga Pak Budi telah dipotong pajak oleh pihak lain seperti
diinformasikan dalam soal.
 Pak Budi membayar PPh 21 atas gaji yang dibayarkan kepada karyawan sebesar
500juta.
 Atas pendapatan tersebut terdapat PPh 23 yang telah dipotong pihak lain sebesar Rp
100.000.000 dan PPh 22 sebesar Rp 700.000.000. Penghasilan telah dicatat sebesar
jumlah pendapatan bruto dan pajak dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.
 Pak Budi melakukan angsuran PPh 25 setiap bulan. Selama 2022, jumlah angsuran
pajak yang telah bayar sebesar Rp 120.000.000 .
Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal atas penghasilan usaha Pak Budi dan hitung penghasilan
dari kegiatan usaha setelah koreksi fiskal! ( 7095000000)
2. Hitunglah total penghasilan kena pajak Pak Budi. PPh terhutang > Penghasilan kena
pajak 2.432.050.000 (7.823.000.000)
3. Hitunglah semua kredit pajak. 1.037.000.000
4. Hitunglah pajak kurang atau lebih bayar dari total penghasilan tersebut!
1.402.050.000
5. Hitunglah jumlah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya. 126 juta/perbulan

DAFTAR BEBERAPA OBJEK & TARIF PAJAK YANG BERLAKU


Objek Tarif
Bunga 15% atau 20%
Transaksi saham 0,1% atau 0,5%
Hadiah 15% atau 25% atau tarif Pasal 17
Sewa tanah dan bangunan 10%
PPh penjualan tanah dan bangunan 5%
Impor barang 2,5% atau 7,5%
Pajak bendaharawan 1,5%
Dividen 10% dan 15%
Royalti 15%
Sewa dan jasa 2%
PPh 26 20%

Anda mungkin juga menyukai