Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN


BALAI INFORMASI STANDAR INSTRUMEN PERTANIAN
JALAN SALAK NO. 22 BOGOR 16151
TELEPON (025)8382563 / 8382567, FAKSMILE (0251) 8382567
WEBSITE: www.bisip.bsip.pertanian.go.id EMAIL: bsip.bisip@pertanian .go.id

NOTA DINAS
Nomor: 1579/0T.010/4.1.1/07/2023
Yth. : Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
Dari : Kepala Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian
Hal : Laporan Hasil Diskusi Lansekap Layanan Informasi BSIP
Tanggal : 10 Juli 2023

Bersama ini kami laporakan hasil diskusi sebagaimana telah dilaksanakan pada
hari jumat, 7 Juli 2023 di Ruang rapat merah delima, PSI Hortikultura pada pukul
14.00 – 16.30 WIB, diskusi dipimpin oleh Sekretaris Badan dan diikuti oleh Kapus
Horti serta hadiri Tim Teknis, perlu kami laporkan antara lain:

1. Dalam pengantar dijelaskan oleh kepala BSIP Informasi terkait dengan:


a. Tugas BSIP dalam pasal 30 Perpres 177/2022 dalam menyelenggarakan
penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, perumusan, penerapan dan
pemeliharaan serta harmonisasi sehingga diulang kembali dalm
Permentan 19/2022 Pasal 112 bahwa BSIP menyelenggarakan fungsi
penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, perumusan, penerapan dan
pemeliharaan serta harmonisasi dan hasil penyelenggaraan fungsi ini
BSIP disebutkan dalam Permentan 13/2023 pasal 156 berkaitan dengan
organisasi BISIP diperkuat oleh Subbag TUdan Tim Kerja Penngelolaan
Hasil Standar sebagaimana ditetapkan dalam Kepmentan 179/2023:
b. Namun demikian berkaitan dengan pelaksaan pelayanan informasi
didalamnya akan beririsan dengan kata pengolahan hasil standar,
penyebarluasan hasil dan juga pemgumpulam pengolahan data dan
informasi dimana kats kunci fungsi ini juga ada dalam Permentan
19/2022 untuk Pusat/Balai Besar dan Balai Pengujian, maka kiranya
irisan fungsi bagi BSIP Informasi perlu mendapat kejelasan dan dalam
Permentan 13/2023 terdapat 2 fungsi yang spesifik hanya ada di BSIP
informasi yaitu berkaitan dengan pemanfaatan dan pengadilan hasil
standar selain juga pelaksanaan pendampingan dan konsultasi.Dimana
sebelumnya fungsi ini melekat dalam posisi pendampingan perlindungan
HKI;
c. Oleh karenanya perlu disiapkan lansekap layanan infomasi secara
corporate function untuk menghindar tumpeng tindihnya pelaksanaa
kegiatan serupa di UK/UPT termasuk penegasan dari uraian tugas Tim
Kerja Pengelolaan Hasil di Kepmentan 279/2023 dipertegaskan dengan
kata kunci lain terkait dengan pelaksanaa layanan informasi, penyiapan
bahan pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian, pendampingan dan
konsultasi, pengumpulan, pengolahan, dan pengelolaan data dan
informasi hasil standar indtrumen berupa aset tak terwujud;
d. Tata kelola input output hasil kinerja SIP dari UK/UPT digambarkan
dapat menggunakan jalur pintas atau procedural yang kedua jalurnya
memberlakukan mekanisme register dengan barcode atau barcode
register number sehingga mendukung paya ketelurusan dokumen sejak
kebijakan, perundingan /kesepakatan internasional, rekomendasi
pengujian atau pengembangan dari SNI untuk ini bisa diinisiasi PKS
dengan Pusdatin BSN s dan mekanisme pengumpulan dapat dilakukan
langsung oleh UK/UTP secara OSS atau Cloud dalam internet. Hasil
pengumpulan output UK/UTP ini saat itu juga menjadi input bagi BSIP
informasi dalam melaksakan tugasnya memberikan pelayanan kepada
publik, termasuk apabila akan dilakukan pengusulan RSNI ke BSN
diharapkan peran ini dapat dilakukan oleh BSIP informasi dengan
diperkuat oleh Tim Pokja Adhoc yang berkerja membantu BSIP informasi
dalam melakukan sortir dalam rangka pengadailan dan melakukan
fungsi pemanfaatan hasil standar;
e. Tim Adhoc juga akan membantu dalam melihat nilai manfaat ekonomi
ketika akan dilakukan komersialisasi dengan terlebih dahulu melakukan
perlindungan HKI apabila memang dioerlukan, sehingga fungsi
pemanfaatan dari hasil SIP berpotensi/bernilai ATB da[at terdeteksi
sejak awal walau kemungkinan ini juga merupakan public domain
dengan nilai manfaat social atau manfaat ekologis;

2. Hal lain yang juga diperlukan BSIP yaitu Sertifikasi Profesi yang bisa
dilakukan dengan membentuk lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk
kompetensi dari setiap unsur di BSIP. Pebjelasan mengenai LSP dari kapus
Horti disebutkan kemungkinannya dapat dilaksanakan oleh BSIP Informasi
dan anggaran mengenai LSP tidak dapat berdampingan dengan
pembentukan LSPro di BBSDLP karena dalam RO tidak dapat dipertegas
terkait dengan LSPro dan ada kekhawatiran menjadi bagian dari tusi
BPPSDMP, walau esensinya yang dilaksanakan BPPSDMP adalah dalam
rangka memberikan peningkatan kompetensi baik penyuluh, dipusluh atau
diklat di pusdiklatnya, namun standar kompetensi yang tersertifikat tidak
dalam kualifikasi BPPSDMP melaksanakan hal tersebut. Hal serupa terkait
ini sudah dilaksanakan oleh perguruan tinggi seperti IPB University, UGM,
atau profesi lainnya. Sehingga kedepan pengambil sempel, pengawas mutu
benih dari BSIP adalh yang bersertifikat dan di akui kompetensinya;
3. Hal lain ditambahkan bahwa saat ini sedang dalam penyusunan permentan
Kawasan Koporasi Pertanian, dimana fungsi BSIP informasi yang bekaitan
dengan pelaksaan fungsi pemanfaatan, pendampingan dan konsultasi
dapat memberkuat potensi inovasi dari kawasan yang telah dihasilkan
dapat dilindungi potensi HKInya misalnya melalui paten sederhana, hak
cipta atau merk;
4. Arahan dari Sekretaris Badan dan hasil diskusi peserta yang menjadi
perhatian, antara lain:
a. Tugas pelaksanaa pelayanan informasi semua dilakukan oleh BSIP
Informasi, artinya:BSIP Informasi adalah front office pelayanan Hasil
Standar Instrumen Pertanian;
b. Ruang lingkup layanan yang dapat dilakukan mulai dari pelayanan
terpadu labotarium, pelayanan pemanfaatan lahan Kebun Percobaan,
pelayanan sertifikasi profesi dan khusus ke depan juga ekspose untuk
produk yang standar yang sudah dihasilkan. Inisiasi Agrostandar
Channel dilakukan secara terkoordinasi dengan UK dan untuk ini aka
nada diskusi terpisah;
c. PKS dengan Pusdatin BSN agar disiapkan
d. Lansekap kebutuhan pelayanan secara digital disiapkan Tim AdHoc yang
dapat melibatkan UK/UPT;
e. Produk informasi yang dihasilkan UK/UPT agar disetorkan kepada Balai
Informasi dan mekanisme ini akan dibangun di website sehingga
mendukung ketelusuran dari RSNI;
f. Mengenai kemungkinan penerbitan journal dapat disiapkan khusus
mengenai journal standar instrument pertanian, sedangkan journal yang
sebelumnya sudah disepakati menjadi repository dari PUSTAKA;
Demikian, atas perkenan dan arahan Bapak Sekertaris Badan disampaikan
terimakasih.

Nuning Nugrahani
Tembusan :
1. Kepada pusat/Balai Besar lingkup BSIP
2. Tim Teknis lingkup BSIP

Anda mungkin juga menyukai