Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. La Niña terjadi akibat suhu muka laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah
mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal. Pendinginan ini berpotensi
mengurangi tumbuhnya awan di Samudra Pasifik tengah, diikuti kondisi cuaca
dan iklim yang berubah-ubah membuat pola pergerakan angin pasat dan arus
permukaan laut menjadi semakin kuat di sepanjang Samudra Pasifik dari Amerika
Selatan ke Indonesia. Hal ini menyebabkan massa air hangat yang terbawa ke
bagian Pasifik ekuator bagian barat berjumlah lebih banyak dan air yang lebih
dingin di bawah laut Pasifik bergerak ke atas menggantikan kekosongan massa air
hangat Pasifik ekuator bagian timur. Dengan adanya pergeseran massa air hangat
ke perairan sekitar Indonesia menyebabkan penguapan yang terbentuk semakin
banyak dan peluang pembentukan awan semakin besar akibat suhu permukaan
laut yang tinggi, yang kemudian memicu peningkatan peluang curah hujan di
Indonesia menjadi lebih besar.
2. Pada saat La Niña terjadi, tidak sepenuhnya memberi dampak yang buruk akan
tetapi juga memberi dampak yang baik untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
Diantaranya teratasinya masalah penurunan muka tanah akibat melimpahnya
aliran air di bawah tanah, memenuhi kebutuhan ketersediaan air irigrasi dalam
bidang pertanian, serta curah hujan yang tinggi membuat budidaya perikanan dan
tambak di laut lepas menjadi lebih lancar sebab air laut menjadi lebih tawar.
Namun, adapun dampak buruk yang diberikan meningkatnya bencana
hidrometeorologi seperti banjir, longsor, erosi pantai dan hilangnya pulau-pulau
kecil akibat intensitas hujan tinggi, berkurangnya produktivitas dan berpotensi
menimbulkan gagal panen dalam bidang pertanian dan bahan pangan, serta
mengancam transportasi bidang kelautan.

8
9

3.2. Saran
1. Untuk melakukan analisis diperlukan data curah hujan dengan pengamatan yang
panjang dan lengkap, agar hasil yang didapatkan lebih akurat.
2. Perlunya kesiapan pemerintah dalam langkah mitigasi bencana. Peringatan dini
belum dapat sepenuhnya menjamin keberhasilan upaya pencegahan dampak buruk
dari bencana La Niña. Perlu adanya antisipasi yang didasarkan pada edukasi
masyarakat agar mampu melakukan perlindungan dan penyelamatan diri terhadap
dampak buruk dari La Niña.
3. Pemerintah lebih teliti dalam melakukan pendataan terhadap potensi gagal panen
yang berpengaruh terhadap penurunan produktivitas bidang pertanian dan bahan
pangan, sehingga dapat memberikan bantuan berupa benih dan pupuk, serta
perlunya edukasi kepada petani terhadap anomali cuaca yang ekstrem untuk
menghindarkan petani dari kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai