Anda di halaman 1dari 6

Bagaimana proses geografis memengaruhi aktivitas ekonomi?

Faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas ekonomi adalah cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim
yang ekstrim atau tidak stabil dapat berdampak signifikan pada sektor-sektor ekonomi seperti
pertanian, perikanan, dan pariwisata. Curah hujan, suhu, dan pola musim dapat mempengaruhi
produksi tanaman dalam pertanian.

Cuaca dan iklim adalah faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Cuaca dan iklim
mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan, seperti dalam bidang pertanian,
perhubungan, telekomunikasi, pariwisata, industri, dan budaya masyarakat. Berikut ini manfaat
iklim dan cuaca dalam beberapa bidang kehidupan.

Proses Terjadinya La Nina,Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan
sampai ke wilayah Indonesia.Akibatnya wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah
bertekanan rendah (minimum) dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Sumadera Hindia
akan bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air, sehingga di
Indonesia akan sering terjadi hujan lebat. Itulah sebabnya penduduk Indonesia diminta untuk
waspada, karena hujan yang lebat dapat menyebabkan banjir.

 Bidang pertanian, manfaat iklim di bidang pertanian, di antaranya adalah untuk


menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang sesuai.
 Bidang transportasi, manfaat iklim di bidang transportasi khususnya pada bidang
transportasi udara. Kondisi cuaca sangat memengaruhi kelancaran penerbangan pesawat.
 Bidang telekomunikasi, arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah
dengan menggunakan telepon angin. Pengaruh lain, yaitu kondisi cuaca yang kurang baik
dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan, sinyal jaringan
internet menjadi lemah.
 Bidang pariwisata, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata.
Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, atau
panas memengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun wisata laut.
 Bidang industri, banyak industri tradisional yang masih bergantung pada kondisi cuaca.
Khususnya, industri yang membutuhkan panas matahari, antara lain industri genteng,
batu bata, dan kerupuk. Cuaca juga memengaruhi aktivitas penduduk sehari-hari.
 Bidang sosial dan budaya, bagi petani, tidak ekonomisnya pertanian akan menyebabkan
alih fungsi lahan dan pergantian corak produksi. Bagi nelayan, tidak melaut berarti tidak
makan, seiring dengan meningkatnya intensitas badai. Budaya yang lahir akibat interaksi
manusia dengan alam akan bergeser ke arah kebudayaan yang baru. Sebagian masyarakat
berpindah ke daerah-daerah yang lebih produktif. Oleh karena itu, daerah-daerah tertentu
menjadi padat dan sesak

Materi

(Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia)

A. Bentuk muka bumi

Relief muka bumi ditentukan atau disebabkan oleh dua tenaga yang pertama yaitu
tenagaEndogen yang bersifat membangun dan asalanya dari dalam perut bumi. Kemudia tenaga
yangbersifatmerusak yakni tenaga eksogen serta sumber tenaganya berasal dari udara, angina,
suhu,hujan dan lain sebagainya.Kedua tenaga tersebut masing masing memiliki 3 macam
bentuknya:

1. Tenaga endogen

a. Tektonisme

Proses pergerakan lempeng benua maupun samudera di karenakan arus konveksidari panas dapur
magma. Peristiwa ini dapat menimbulkan patahan maupun lipatanyang nantinya akan nampak
pada permuakaan bumi.

b. Vulkanisme
Proses keluarnya magma dari perut bumi melewati gunung berapi. Vulkanismedapat
mempengaruhi bentuk muka bumi karena material yang dikeluarkan akan berusmerubah relief
bumi setiap tahunnya.

c. Seisme

Terjadinya vulkanisme yang menyebabkan retaknya tanah. Seperti di belah dandi putuskan
bawasanya beluma da dosen atau lppm yang sidak kedesa sekarsuli.

2. Tenaga eksogen

a. Pengendapan

Pengendapan material batuan yang diangkut oleh tenaga air, angina atau gletser.Contohnya yaitu
delta, sandune, kipas alluvial dan lain sebagainya

b. Erosi

Proses pengikisan butiran- butiran batuan pada permukaan bumi oleh tenaga air angina, dan
gletser. Contoh dari erosi yaitu abrasi pengikisan oleh air laut.

c. Pelapukan

Proses hancurnya batuan dari bongkahan besar menjadi bagian – bagian yang lebih kecil.
Pelapukan dibedakan menjadi tiga yaitu pelapukan kimiawi, pelapukan biologis dan pelapukan
mekanis Bentuk muka bumi atau relief mempelajari mengenai dua bentuk relief antaralain relief
daratan serta relief dasar laut Kedua relief tersebut memiliki bentuk masing masing :

1. Relief dasar laut

a. lereng benua

b. lubuk laut

c. ambang laut

d. palung laut

e. gunung laut

2. Relief daratan
a. Plato / Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal.
Suhu yang tidak terlalu panas. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar
seperti halnya di dataran rendah

b. Gunung

Bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas
satu puncak tertinggi yang dikelilingi oleh lereng, Biasanya bagian yang menjulang dalam
bentuk puncak-puncak dengan ketinggian 600meter diatas permukaan laut. Pegunungan adalah
bagian dari daratanyang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan
ketinggian lebih dari 600 meter dpal

c. Bukit

Bukit adalah bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah
sekitarnya dengan ketinggian kurangdari 600 m dpal. Bukit tidak tampak curam seperti halnya
gunung. Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatun wilayah tertentu.

d. Lembah

Merupakan relief muka bumi yang kentinggiannya lebih rendah diantara wilayah sekitanya.

e. dataran rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas
permukaan air laut (dpal). Banyak dijumpai lahan subur karenabiasanya berupa tanah hasil
endapan yang subur atau disebuttanah alluvial

B. Upaya penyejahteraan Penduduk Upaya penyejahteraan merupakan proses belajar terhadap


lingkungannya sendiri pada saat atau sesudah beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Yang
terlihat dan terdengar baru baru ini sangatlah banyak yang mendapatkan kesuksesan dan
kesejahteraan melalui kreatifitas dan kemauan untuk menerjemahkan keadaan lingkunagan.

Contoh upaya penyejahteraan penduduk:

1. Pariwisata
Pariwisata menjadi hal yang sangat di hangat diperbincangkan saat ini. Tempat tempat yang
menawarkan pesona alam masih menjadi yang di sukai. Bukan lagi wahana indoor yang
mementingkan kecanggihan terknologi namun sebuah wisata alam dengan suasana yang asri dan
nyaman. Maka perlu dikembangkan usaha pariwisata tanpa harus merusak keindahan alam itu
sendiri.

2. Pertanian

Pertanian sampai saat ini masih dianggap sebagai sebuah mata pencaharian yang tidak
menjanjikan Karen dianggap hasilnya tidak seberapa. Namun bagaiman agar pertanian menjadi
sebuah bidang mata pencharian yang patutu untuk dilakukan.Perubahan system atau teknologi
baik peralatan maupun bibit perlu untuk di kembangkan untuk hasil yang lebih maksimal.

3. Kuliner

Kuliner disini merupakan bentuk upaya penyejahteraan penduduk. Makanan khas yang menjadi
menu wajib buat siapa saya yang sudah berkunjung kesuatu tempat pastinyatidak keberatan
untuk mengeluarkan uangnya. Bentuk usaha peningkatan.kesejahteraan tersebut dengan
memanfaatkan kekayaan alam yang ada disekitar kita dengan begitupotensi daerah juga akan
semakin di kenal.

4. Perkebunan

Perkebuan sama seperti pertanian tadi peningkatan bukan pada kuantitas namun juga dalam
kualitas. Alangkah baiknya jika proses produksi menjadi barang jadi, pastinyaakan
memperbensar pendapatan perusaahan kita.

5. Bahan tambang

Bahan tambang yang dimaksud yaitu bahan tambang yang cakupanya berada padasurat
perjanjian. Namun bahan tambang yang berada pada permuakaan kulitbumi seperti pasir.

C. Potensi bencana

Bencana merupakan sebuah peristiwa yang datangnya tidak diduga namun kita dapat
mewaspadai dengan melihat lingkungan atau kita paham dengan alam sekitar kita pastilah kita
tahu ancaman akan datang.Bentuk penanggulangan bencana dapat di menjadi tiga tahap yaitu
pra, bencana, pasca. Jadi ada tahap mengenai persiapan kewaspadaan dalam tahap pra. Dan ada
tahap tanggap cepat dan benar pada saat bencana serta tahap peduli di saat tahap pasca

1. Dataran rendah

Dataran rendah memiliki potensi bencana seperti banjir karena dataran rendah merupakan pusat
mengalirnya air sehingga ketika lubang pori pori tanah tertutup atau tersumbat makan dapat
terjadi banjir. Kemudian tenaga endogen berupa tektonisme yang selalu mengancam siapapun
dan dimanapun. Di dataran rendah pada daerah pantai sangatlah berisiko ketika ada gempa maka
potensi untuk tsunami sanagtlah besar berdasarkan kekuatan gempa.

2. Dataran tinggi

Dataran tinggi dengan karakteristik yang berada di ketinggian cukup dingin serta posisi tanah
yang sebagian masih cenderung datar menyebabkan potensi bencana alam di dataran tinggi
biasanya adalah banjir.Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran tinggi berpotensi
menimbulkan genangan air.

3. Pegunungan

Indonesia sangatlah banyak memiliki gunung berapi, sudah tentu tanah menjadi subur dengan
banyaknya abu vulkanik yang mampu menyuburkan tanah. Namun bencana gunung meletus
sangatlah berbahaya dan pasti memakan korban baik nyawa maupun harta benda. Bukan saja
material yang langsung keluar tetapi material yang diangkut oleh sumberlain seperi air juga akan
menyebabkan bencana seperti banjir lahar dingin.

4. Perbukitan

Perbukitan merupakan wilayah dengan kemiringan lereng yang sangatlah curam, petani sana
memerlukan system terasiring dalam bercocok tanam. Acaman besarnya yaitu terjadinya longsor
karena kekuatan tanah untuk tetap berada di kemiringan.tanah longsor akan semakin parah
apabila debit air lebih banyak dan menimbulkan

Anda mungkin juga menyukai