Anda di halaman 1dari 9

1. Karakteristik lapisan mantel bumi.

Mantel bumi adalah lapisan batuan silikat antara kerak dan inti luar. Massanya 4,01 × 1024 kg
adalah 67% massa Bumi. Mantel memiliki ketebalan 2.900 kilometer (1.800 mil) yang
membentuk sekitar 84% dari volume Bumi. Mantel didominasi oleh fase padat tetapi dalam
waktu geologi berperilaku sebagai cairan kental.

2. Struktur lapisan bumi.

1. Crust (Kerak Bumi)

2. Mantle (Mantel Bumi)

3. Inti Bumi Luar

4. Inti Bumi Dalam

3. pembentuk muka bumi endogen dan eksogen

Proses endogen yaitu berasal dari tenaga tektonik (diatropisme), aktivitas vulkanik (vulkanisme)
dan gempa bumi (seisme). Sedangkan proses tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan
sedimentasi.

4. jenis batuan sedimen

Sedimen Teristris.

Sedimen Marine.

Sedimen Limnis.

Sedimen Fluvial.

Sedimen Glasial.
5. Dampak negatif tektonisme

Dampak negatif yang ditimbulkan terjadinya tektonisme adalah munculnya bencana alam berupa
gempa bumi, erosi dan longsor.

6. Tipe letusan yang menyebabkan terbentuknya gunung.

erupsi campuran dan lava sangat kental.

7. Jenis gunung api yang memiliki dapur magma yang kecil, dangkal, dan sekali letusan.

Gunung api maar adalah jenis gunung yang terbentuk akibat terjadinya letusan atau erupsi yang
eksplosif. Letusan tersebut umumnya melontarkan dapur magma yang relatif kecil dan dangkal.

8. Dampak negatif vulkanisme

Dampak negatif dari vulkanisme adalah mendatangkan bencana yang besar. Misalnya letusan
gunung api yang menimbulkan awan panas dan lava pijar yang membara sehingga dapat
menghanguskan permukiman, lingkungan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.

9. Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah.

Ada lima faktor pokok yang mempengaruhi pembentukan tanah dan menentukan rona
bentangtanah, yaitu bahan induk, iklim, organisme hidup, timbulan, dan waktu.

10. Jenis tanah tidak subur,miskin unsur hara, dan sulit ditanami.

Salah satu jenis tanah dengan unsur hara yang miskin, tidak subur, dan sulit ditanami adalah
jenis tanah podsol (tanah pucat).

11. Tindakan mitigasi bencana sebelum terjadi gempa bumi


Langkah yang bisa dilakukan sebelum gempa yang dapat mengurangi dampaknya adalah sebagai
berikut:

1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)

2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal

3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional

4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll

5. Periksa penggunaan listrik dan gas

6. Catat nomor telepon penting

7. Kenali jalur evakuasi

8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa

12. Penyebab gundukan pasir yang terbentuk di gurun.

Gundukan pasir yang baru terbentuk di gurun merupakan salah satu contoh dari pengikisan
batuan oleh angin.

13. Lapisan atmosfer


Atmosfer bumi memiliki struktur berlapis yang terdiri dari lima bagian, dengan urutan yang
paling dekat dengan bumi yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

14. Manfaat lapisan ozon

Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi Bumi dari bahaya radiasi ultraviolet yang berasal dari
Matahari. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan penyakit kanker kulit dan mengganggu sistem
imun manusia.

15. Jenis fenomena geosfer di atmosfer

Fenomena geosfer pada atmosfer merupakan fenomena alam berhubungan dengan manusia yang
terjadi di atmosfer. Contoh fenomena alam tersebut adalah terjadinya kemarau panjang sehingga
menyebabkan kekeringan dan gagal panen. Contoh fenomena geosfer pada atmosfer lainnya
adalah iklim yang berbeda-beda.

16. perbedaan cuaca dan iklam

Cuaca menyatakan kondisi atmosfer sesaat, mulai menit, jam hingga hari pada suatu tempat
tertentu. Adapun iklim merupakan keadaan atmosfer dalam periode yang panjang dan dalam
wilayah yang luas.

17. fenomena yang menunjukkan gejala iklim.

Indonesia mengalami musim hujan pada bulan Oktober-April setiap tahunnya

18. angin munson barat.

Angin muson barat merupakan angin yang bergerak dari Benua Asia saat di Asia sedang
mengalami musim dingin dengan suhu udara yang rendah, yang bergerak ke Benua Australia
saat di Australia sedang mengalami musim panan dengan suhu udara tinggi, fenomena ini akan
terjadi sekitar bulan Oktober hingga April.

19. jenis awan posisi rendah dengan puncak yang tinggi seperti Menara menimbulkan hujan dengan kilat
dan angin ribut.

Awan cumulonimbus adalah awan yang berbentuk seperti menara, dan menghasilkan hujan,
petir, dan kilat. Adanya awan ini menandai cuaca yang hujan deras. Awan cumulonimbus
muncul ketika aliran udara dingin bergerak di bawah udara hangat., pada kondisi penguapan
tinggi.

20. jenis hujan yang bergerak naik ke pegunungan.

Fenomena hujan yang sering terjadi di wilayah pegunungan adalah hujan orografis. Hujan
orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh
pegunungan. Gerak yang terhalang itu membuat udara naik ke lereng pegunungan.

21. Dampak pemanasan global pada peristiwa alam.

Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan,
dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang
sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian.

22. fenomena perkebunan teh di wilayah pegunungan dan dataran tinggi.

intensitas penyinaran matahari lebih banyak

24. dasar klasifikasi iklim junghuhn


Klasifikasi iklim menurut Franz Wilhelm Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu
tempat ke dalam empat kelompok, yakni iklim panas, iklim sedang, iklim sejuk, dan iklim dingin.

25. pengaruh letak astronomis Indonesia.

Letak astronomis Indonesia memberi dampak terjadinya iklim tropis di Tanah Air. Iklim tropis
adalah iklim dengan intensitas penyinaran matahari yang stabil. Rata-rata mencapai 12 jam per
hari sepanjang tahun.

26. proses siklus hidrologi.

Siklus hidrologi sendiri memiliki sembilan tahap mulai dari evaporasi sebagai tahap pertama
kemudian transpirasi, kondensasi, evapotranspirasi dan sublimasi. Tahap selanjutnya adalah
tahap adveksi, tahap run

27. Sama no 26

28. faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi.

Tekstur tanah

Curah hujan

Vegetasi

Kadar air

Keberadaan permukaan kedap air

Bahan organik tanah

Luas permukaan
Kemiringan lahan

29. fungsi pepohonan dalam siklus hidrologi.

Fungsi pepohonan hutan dalam siklus hidrologi adalah untuk meningkatkan infiltrasi atau yang
biasa disebut penyerapan air hujan terhadap tanah.

30. daerah aliran sungai (DAS).

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungai, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alamiah yang batas
di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang
masih terpengaruh aktivitas daratan.

31. Sama no 30

32. dampak akibat eksploitasi air tanah secara berlebihan.

Dampak eksploitasi air tanah berlebihan akan menyebabkan kerugian lingkungan dan materi
yang cukup besar seperti penurunan jumlah debit air, penurunan muka air tanah, intrusi air
laut, dan penurunan mutu air tanah.

33. pola aliran sungai di daerah cekungan atau danau dengan anak sungai.

pola radial sentripetal

34. pola aliran sungai di daerah dengan kemiringan struktur batuan yang hampir horizontal dan
aliran sungai konsekuen dengan anak sungai yang mirip cabang atau akar pohon.
Pola aliran sungai konsekuen dan anak-anak sungainya yang mirip cabang atau akar pohon
disebut pola aliran Dendritik.

35. ciri-ciri zona neritik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Jadi, ciri zona neritik yang berkaitan dengan kehidupan manusia adalah tersedia suplai oksigen
yang cukup.

36. dampak positif arus upwelling di perairan Indonesia

Fenomena upwelling memberikan dampak positif yaitu meningkatkan jumlah jenis ikan
tangkap. Upwelling menyebabkan kesuburan perairan menjadi meningkat yang menyebabkan
ikan akan berkumpul diwilayah upwelling untuk mencari makan.

37. perairan darat yang merupakan wilayah lumpur dengan kadar air relatif tinggi, permukaan kering
tetapi tanahnya basah dan jenuh air.

Rawa-rawa

38. faktor yang menjadi penentu perairan di Indonesia yang memiliki banyak kekayaan laut seperti ikan

Ikan tuna dan ikan cakalang

39. upaya konservasi hutan mangrove

Pelestarian alam hutan mangrove dapat dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove di
pesisir pantai. Berikut ini ulasan proses persemaian hingga pembibitan pohon mangrove.
Pengumpulan buah mangrove yang akan dijadikan bibit tanaman mangrove, dilakukan sebelum
melakukan persemaian.
40. upaya konservasi wilayah perairan laut.

Beberapa upaya konservasi perairan laut agar tetap lestari adalah sebagai berikut :

1. mengurangi penggunaan limbah yang dapat merusak ekosistem perairan laut.

2. tidak membuang sampah dan limbah ke laut.

3. melakukan konservasi terhadap biota-biota laut.

4. menjaga kelestarian habitat laut.

Anda mungkin juga menyukai