Anda di halaman 1dari 8

Jawaban Kisi-kisi geografi

Indicator soal:

1. Karakteristik lapisan bumi


2. Siklus batuan
3. Proses terbentuknya batuan (disajikan contoh batuan)
4. Lempeng tektoknik
5. Jenis erupsi berdasarkan saluran keluarnya magma
6. Material yang keluar pada waktu gunung meletus(erupsi)
7. Tanda – tanda gunung meletus
8. Skema vulkanisme
9. Mitigasi gempa bumi
10. Menghitung jarak episentrum dengan BMKG
11. Epirogenesa
12. Dampak gerak lempeng tektonik bagi Indonesia
13. Dampak/pengaruh vulkanisme bagi kehidupan
14. Nilai ekonomis batuan
15. Jenis-jenis pelapukan
16. Erosi dan sedimentasi
17. Gambar/skema profil tanah
18. Jenis tanah
19. Metode vegetative/mekanik
20. Factor pembentuk tanah
21. Upaya mempertahankan kesuburan tanah
22. Factor yang mempengaruhi pelapukan batuan
23. Factor yang menyebabkan turunnya kesuburan tanah

Jawaban:

1. Karakteristik lapisan bumi adalah sebagai berikut :


Lapisan litosfer terbagi menjadi dua yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Lapisan astenosfer ; merupakan lapisan selubung yang terletak di bawah lapisan
litosfer yang terdapat campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat,
dan gas bersuhu tinggi.
2. Siklus batuan adalah proses pembentukan batuan yang terus mengalami
perubahan dari magma yang beku menjadi batuan beku, lalu batuan sedimen, ke
batuan metamorf dan menjadi magma seperti semula. Ahli Geologi mengatakan
proses konversi bebatuan ini memakan waktu panjang bahkan hingga jutaan
tahun.
3. Pembentukan batuan terjadi karena adanya pergerakan magma yang keluar dari
perut bumi. Magma yang keluar tadi menjadi cikal bakal pembentukan batuan.
Batuan mengalami siklus karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan bentuk batuan.
4. Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah sebuah teori
besar dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami
oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup sekaligus menggantikan Teori
Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad
ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan.
5. Berdasarkan lubang tempat erupsinya, erupsi magma terbagi atas 3 jenis, yaitu
erupsi linier, erupsi sentral dan erupsi areal.
6. Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara
lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S),
Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
7. Tanda – tanda gunung api akan meletus:
 Temperature disekitar kawah naik
 Banyak sumber air yang mongering
 Sering terjadi gempa
 Sering terjadi suara bergerumuh dipuncak gunung
 Banyak binatang yang turun gunung atau berpindah tempat.
8.

9. Mitigasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban dan
meminimalisir kerugian. Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), mitigasi gempa bumi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu
sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi.
10. Delta = ((S-P) - 1') x 1.000 km)
Delta = jarak episentrum
S-P = selisih waktu datangnya gelombang primer dan sekunder
1' = 1 menit merupakan pengurangan tetap
1 megameter = 1.000 km
11. Epirogenesa (epirogenetik) adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang
disebabkan oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya
vertikal, dan berlangsung cukup lama di permukaan bumi yang luas.
12. Akibat dari gerakan lempeng di Indonesia: Terbentuknya pegunungan.
Terbentuknya gunung berapi. Terjadinya gempa bumi dan tsunami.
13. 1) Material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menyuburkan tanah di
sekitarnya.
2) Pembekuan magma menjadi mineral dan bahan galian yang bermanfaat bagi
manusia, seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung.
3) Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah dapat menjadi
daya tarik wisata.
14. Batuan Malihan
- Topaz (Perhiasan)
- Granit (Bahan Bangunan)
- Marmer (Bahan Bangunan)
Batuan Beku
- Obsidan (Perhiasan)
Batuan Sendimen
- Batu Kapur (Bahan Bangunan)
- Batu Konglomerat (Hiasan Ornament Batu).
15. Pelapukan mekanik atau fisis
Pelapukan mekanik disebut juga pelapukan fisis, yaitu peristiwa hancurnya
dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur batuan tersebut.
Pelapukan organic
Pelapukan organic biasa disebut juga sebagai pelapukan biologis, yaitu
pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup atau organisme.
Pelapukan kimiawi adalah proses pelapukan batuan yang disertai dengan
perubahan susunan unsur kimia batuan yang lapuk.
16. Erosi adalah proses pelepasan dan pemindahan massa batuan dari suatu
tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak diatas permukaan bumi,
misalnya tenaga air, angin, dan glister.
Pengendapan (sedimentasi)
Pengendapan atau sedimentasi adalah proses pengendapan material batuan
hasil dari pengikisan (erosi) air, angin, gelombang laut, dan glister.
17.

18. Jenis jenis tanah ada 8 :


 Tanah alluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang
dibawa aliran sungai.
 Tanah andosol adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk organic,
seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curahan
hujan lebih dari 2.500 mm.
 Tanah vulkanik adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan
vulkanis baik dari lava maupun abu vulkanik yang telah membeku.
 Tanah podsolik adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan
yang mengandung kuarsa [ada iklim basah dengan curahan hujan
2.500 – 3.500 mm/ tahun.
 Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur dan
umumnya terdapat didaerah pegunungan kapur berumur tua.
 Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari batuan pasir yang telah
melapuk.
 Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan
yang telah membusuk.
 Tanah laterit adalah tanah yang mengandung zat besi dan aluminium.
19. Metode vegetative/mekanik.
Metode vegetative:

1. Strip Cropping, adalah penanaman berjalur tegak lurus terhadap aliran air atau arah
angin.

2. Contour Strip Cropping, adalah penanaman berjalur sejajar dengan garis kontur guna
mengurangi dan menahan kecepatan aliran air.

3. Bufering, merupakan penutupan lahan yang memiliki kemiringan curam dengan


tanaman keras untuk menghambat laju air.

4. Windbreaks, adalah penanaman dengan vegetasi secara permanen guna melindungi


tanah dari terpaan air.

5. Crop Rotation, merupakan metode menanam lebih dari satu jenis vegetasi dalam
satu tahun untuk mencegah kerusakan tanah.

b. Metode mekanik

Metode ini merupakan upaya konservasi tanah dengan teknik pengolahan tanah yang
diharapkan mampu mengurangi laju erosi air. Cara umum yang dilakukan pada metode
ini diantarnya:

1. Contour tillage, merupakan pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan
membentuk igir-igir kecil yang memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.

2. Terasering, merupakan pembautan teras-teras pada lahan miring guna mengurangi


sudut lahan sehingga erosi bisa dimimalisir. Cara ini biasa dilakukan petani-petani di
Indonesia.

3. Guludan, merupakan pembuatan gundukan tanah (menggunung) agar air bisa


mengalir searah dengan garis kontur.

4. Cekdam, merupakan kegiatan membendung aliran air melalui parit sehingga material
yang ter-erosi bisa tertahan dan terendapkan.
20. tanah merupakan lapisan terluar dari kulit bumi yg terjadi dari akibat pelapukan
batuan ataupun bahan bahan organis seperti hewan maupun tumbuhan. namun
terkait dengan faktor apa saja yg mempengaruhi pada proses pembentukan
tanah, ada beberapa faktor yaitu :
1. faktor iklim, faktor iklim yg dimaksud ialah dimana keadaan suhu atau
temperatur mempengaruhi proses pelapukan pada batuan seperti saat siang hari
batuan terkena panas dan malam hari batuan terkena suhu dingin. akibat dari
suhu tsb maka batuan akan mengalami pelapukan kemudian di tambah dengan
terjadinya hujan maka proses penghancuran batuan akan semakin cepat. akibat
dari penghancuran batuan maka terbentuklah tanah secara alami akibat faktor
iklim.
2. faktor organisme, terbentuknya tanah akibat pelapukan pada organis seperti
pelapukan pada hewan atau tumbuhan yg kemudian dari hasil pelapukan akan
menjadi tanah yg disebut dengan tanah organis. pada tanah organis biasanya
mengandung banyak humus

3. bahan induk, bahan induk merupakan asal dari terbentuknya tanah, dimana
tanah yg terbentuk dari proses pelapukan pada umumnya akan memiliki ciri ciri
yg sama dengan bahan induknya. bahan induk yg berasal dari batuan seperti
batua beku, batuan sedimen, batuan metamorf maupun batuan vulkanik. contoh
dari tanah yg berasal dari bahan induk seperti tanah pasir yg berasal dari batua
kuarsa atau pasir kuarsa.

4. faktor topografi, faktor topografi akan berkaitan dengan kemiringan sebuah


lereng, dimana semakin miring suatu lereng maka akan semakin cepat terjadinya
erosi dan semakin cepat pula terbentuknya tanah sedimen pada daerah dataran
rendah

5. waktu, faktor waktu akan mempengaruhi dari proses pembentukan tanah


seperti usia tanah muda, dewasa dan tanah tua. tanah yg baru terbentuk dapat
di kategorikan sebagai tanah muda sedangkan tanah yg sudah siap di olah atau
di gunakan dianggap sebagai tanah dewasa dan dimana saat tanah mengalami
banyak pencucian dan kekurangan potensi maka tanah tsb dikategorikan
sebagai tanah tua.
21. berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesuburan tanah.
 Pemupukan. Memberikan pupuk pada tanaman termasuk upaya yang
bisa kita lakukan untuk menjaga kesuburan tanah.
 Penghijauan. Penghijauan adalah upaya menanami tanah yang sudah
lama tidak dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan.
 Perawatan Tanah.
22. Lebih lanjut, ada empat faktor yang sebetulnya memengaruhi proses pelapukan
batuan, yakni struktur batuan, iklim, topografi, hingga tumbuh-tumbuhan yang
menutupi batuan tersebut. Struktur batuan adalah segala sifat fisis dan kimiawi
batuan yang menyebabkan batuan yang satu berbeda dengan lainnya.
23. Penyusutan kesuburan tanah sebagian disebabkan oleh adanya kehilangan
hara dari tanah, yang dapat terjadi melalui pemanenan hasil tanaman (panen
hara), aliran air permukaan (run off), dan pelindian (leaching).

Anda mungkin juga menyukai