1. Konsep geografi
- Lokasi
- Jarak
- Morfologi
- Keterjangkauan
- Pola
- Aglomerasi
- Nilai kegunaan
- Interaksi dan interdependensi
- Diferensiasi area
- Keterkaitan ruangan
prinsip interelasi : hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi
yang lain di dalam suatu ruang. Hubungan yang saling terkait ini bisa terjadi antara fenomena
fisik dan fenomena sosial.
Intinya, prinsip ini dapat dipakai untuk mengurai hubungan antara gejala-gejala dalam suatu
ruang yang saling mempengaruhi.
Contoh dari prinsip ini adalah kekeringan yang terjadi akibat dampak fenomena La Nina,
fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan pada wilayah hulu, dan tsunami di suatu
wilayah setelah ada gempa laut.
Kompleks wilayah : Analisis dalam pendekatan ini menitikberatkan pada areal differentiation.
Maksud dari istilah areal differentiation adalah adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah.
4. Aspek fisik dan sosial geografi
Aspek fisik : Mengkaji fenomena geosfer yg mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia.
Contohnya, bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, tumbuhan, dan hewan, serta semua
fenomena alam yang dapat langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi lagi menjadi aspek topologi
(wilayah), aspek biotik (manusia, vegetasi, dan hewan), dan aspek non biotik (tanah, perairan,
dan iklim).
Meteorologi :
- Mengamati iklim di suatu daerah
- Menganalisa cuaca
- Mengamati sistem pola angin
- Memetakan data meteorologi
2. Stratosfer
Lapisan ini merupakan tempat terbangnya pesawat. Stratosfer juga mengandung ozon sehingga
disebut juga disebut juga lapisan ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi dari sinar ultraviolet.
3. Mesosfer
Lapisan untuk memantulkan gelombang radio. Biasanya, meteor atau benda asing dari ruang
angkasa seperti meteor akan terbakar ataupun terkikis di lapisan mesosfer ini.
4. Termosfer
Lapisan ini mengandung partikel ion yang membantu untuk memantulkan gelombang radio.
Temperatur pada lapisan ini meningkat dengan sangat drastis, yaitu sekitar 1.982° C. Perubahan
in akibat penyerapan sinar ultraviolet (UV). Radiasi UV ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk muatan listrik yang dikenal dengan ionosfer yang dapat memantulkan gelombang
radio.
5. Eksosfer
Lapisan ini berfungsi sebagai perlindungan pertama planet Bumi terhadap sinar matahari.
Lapisan ini merupakan lapisan pertama yang akan bersentuhan dan melindungi bumi dari
meteor, asteroid, maupun sinar kosmik. Eksosfer bertindak sebagai zona transisi antara atmosfer
bumi dengan ruang hampa udara di luar angkasa. Biasanya dijadikan penempatan satelit yang
umumnya untuk sarana penelitian.
- Hujan orografis, merupakan hujan yang terjadi karena melalui proses ketika awan
yang membawa hujan terbawa oleh angin dari bagian permukaan bumi yang rendah
menaiki lereng gunung atau pegunungan.
- Hujan frontal, merupakan hujan yang terjadi karena proses adanya pertemuan udara
panas dengan udara dingin. Pertemuan udara panas yang membawa uap air mengalami
pengembunan akibat diturunkan suhunya oleh udara dingin.
- Imigrasi
Perpindahan penduduk dari luar negeri ke sebuah negara lain. Disebut Imigrasi jika kita masuk
ke suatu negara oleh negara tujuan. Sementara, proses kembalinya penduduk ke negara asalnya
setelah berpindah atau menetap di negara asing disebut remigrasi.
- Transmigrasi
Perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya, ke pulau yang tidak terlalu padat
atau jarang penduduknya..
Keterangan:
DAB = jarak titik henti
dAB = jarak wilayah A dan B
PA = jumlah penduduk kota A
PB = jumlah penduduk kota B
Essay
1. Menjaga kelestarian kesuburan tanah
a. Metode Mekanik : menggunakan teknik pengolahan tertentu
- Penterasan Lahan Miring (Terrcacering)
Bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng dan untuk
mengurangi tingkat erosi. Sebab, terasering dapat memperlambat aliran air di permukaan tanah.
Membuat rongga - rongga tanah sejajar kontur dan membentuk igir - igir karena dapat
memperlambat aliran permukaan dan memperbesar kemungkinan air untuk dapat meresap ke
dalam tanah.
Pematang atau guludan dibuat dengan cara seperti membuat tanggul -tanggul kecil dan saluran
sejajar garis kontur yang berfungsi menahan laju air sehingga dapat memperbesar kemungkinan
air untuk meresap ke dalam tanah.
- Pembuatan Cekdam
Pembautan cekdam atau bendungan kecil bertujuan untuk membendung aliran air permukaan.
Material yang tererosi akan tertahan di parit - parit cekdam sehingga lapisan tanah menebal dan
kesuburan tanah tidak akan hilang terbawa air.
Kegiatan penghijauan adalah cara yang dilakukan dengan menanami kembali lahan -lahan yang
kehilangan vegetasi penutupnya. Penanaman dilakukan dengan cara menanam bibit pepohonan
besar yang biasanya dapat tumbuh dengan mudah.
- Reboisasi
Reboisasi dilakukan dengan cara menanami lahan yang gundul dengan tanaman keras. Kegiatan
reboisasi selain efektif mencegah terjadinya erosi, juga dapat diambil manfaat lainnya, seperti
hasil kayunya.
Penanaman tanaman penutup adalah upaya yang dilakukan dengan menanami lahan dengan
tanaman keras seperti jati dan pinus. Penanaman ini bertujuan agar dapat menghambat
penghancuran tanah lapisan atas oleh air, memperkaya bahan organik serta menghambat laju
erosi.
Kegiatan penanaman berbaris ini adalah dengan menanam secara tegak lurus arah aliran atau
arah angin. Pada daerah landai, jarak tanam diperlebar sedangkan di daerah yang miring,
tanaman dirapatkan.
Penanaman sejajar garis kontur dilakukan dengan menanami lahan searah dengan garis
konturnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar memperbesar kemungkinan air meresap ke
dalam tanah dan menghambat laju erosi.
c. Metode Kimia : menggunakan bahan kimia sehingga dapat memperbaiki struktur tanah
untuk pengawetan tanah, misalnya : bitumen, krilium dan soil conditioner.
Ketiga bahan kimia tersebut dianggap efektif dalam memperbaiki struktur tanah dan memperkuat
agregat tanah. Bahan -bahan kimia tersebut juga mempunyai pengaruh jangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap organisme tanah.
Selain mampu memperkuat struktur tanah, soil conditioner juga dapat digunakan untuk
meningkatkan permeabilitas dan mengurangi erosi yang terjadi pada tanah
3. Faktor-faktor pro natalitas dan anti natalitas, pro mortalitas dan anti mortalitas
Faktor Pro Natalitas
- Kawin usia muda
- Anggapan banyak anak banyak rezeki
- Rasa malu
- Seks bebas
Dampak Negatif
- Berkurangnya tenaga kerja di desa karena adanya arus urbanisasi.
- Terjadinya penumpukan jumlah penduduk pendatang di kota.
- Lahan di desa mulai beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk kota
- Lahan produktif di desa beralih fungsi menjadi wilayah industri karena dekat dengan
5. Literasi