Anda di halaman 1dari 14

Kisi-Kisi geografi

Pilihan Ganda
1. gejala geografi
1. Aspek fisik
a. Aspek biotik (mempelajari khusus tentang flora, fauna, dan manusia)
b. Aspek non biotik (berkaitan dengan iklim, musim, tanah)
c. Aspek topografi (berkaitan dengan letak suatu wilayah, luas negara, posisi, dan
batas)
2. Aspek non fisik
a. Aspek sosial (berkaitan dengan unsur masyarakat)
b. Aspek ekonomi (berkaitan dengan hal hal ekonomi seperti transportasi,
perdagangan, distribusi)
c. Aspek budaya (berkaitan dengan sosial budaya seperti kesenian, bahasa,
Pendidikan)
d. Aspek politik (berkaitan dengan politik)

2. Mencari skala

Ci = 1/2000 x skala
P2= d1/d2 x P1

3. interpretasi citra
1. Rona (warna gelap/hitam yang menyerap banyak cahaya, warna putih/terang yang
memantulkan cahaya)
2. Bentuk (berbentuk I, L, U, O)
3. Ukuran (berkaitan dgn jarak, luas, tinggi)
4. Tekstur (halus, sedang, kasar)
5. Pola (pola teratur dan pola linier)
6. Bayangan
7. Situs (letak suatu objek terhadap lingkungan/bentang alam, terletak diantara alam)
8. Asosiasi (letak suatu objek terhadap objek lain/buatan manusia/bentuk sosial)
9. Konvergensi (penggunaan beberapa unsur intepretasi citra yang kemudian membuat 1
kesimpulan)
4. Bukti teori apungan benua
a. Ada persamaan garis pantai timur benua amerika utara dan amerika selatan dengan
garis pantai barat benua eropa dan afrika
b. Daerah greendland menjauhi eropa
c. Pulau madagaskar menjauhi afrika selatan
d. Ada kegiatan seismic di patahan san andreas
e. Samudra atlantik semakin luas karena pergerakan benua amerika ke barat
f. Batas Samudra hindia makin mendesak ke utara

5. Karakteristik lithosfer
1. Kerak bumi. Wilayah padat terluar di dunia, tempat manusia dan makhluk hidup lain
yang dikenal hidup. Seperti yang telah kita lihat sebelumnya, ia dapat terdiri dari dua
jenis, tergantung pada apakah ia merupakan bagian dari benua (kerak benua, dengan
ketebalan lebih besar) atau dari dasar laut (kerak samudera, dengan ketebalan lebih
sedikit).
2. Wilayah atas mantel bumi. Mantel bumi adalah lapisan dalam planet yang paling
melimpah (84% darinya), terdiri dari bahan-bahan yang telah disilitasi dan memanjang
dari ujung kerak bumi ke bagian luar inti planet (sekitar 2900 km). Ini dibagi menjadi
mantel atas dan mantel bawah, dengan wilayah atas yang pertama adalah bagian dari
litosfer. Ini adalah lapisan yang sangat padat dan kental, di mana lapisan tektonik dapat
bergerak.

7. rumus kelembapan (kelembapan nisbi)

Pilihan Ganda Kompleks


8. objek geografi formal adalah objek yang dikaji dalam geografi menggunakan 5W + 1H
yaitu what, when, where, why, how. (Bukan benda/objek)

9. Gempa
Gempa bumi (Earthquake) adalah fenomena guncangan yang terjadi pada permukaan
bumi.
Jenis jenis gempa bumi:
1. Gempa tektonik
adalah gempa yang disebabkan oleh pergseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik
bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat saling menjauh, atau saling
menggeser secara horizontal.
2. Gempa vulkanik
Gempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api.
3. Gempa runtuhan
gempa lokal yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah
pertambangan runtuh atau massa batuan yang cukup besar di sebuah lereng bukit
runtuh/longsor
4. Gempa buatan
gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia

penyebab terjadinya gempa bumi:


1. Pergeseran lempeng bumi
2. Letusan gunung berapa
3. Kejadian alma seperti tanah longsor
4. Faktor non alam

10. Teori 2 benua (Edward zuess) adalah dulu terdapat 2 benua besar yaitu lauresia (asia,
eropa, amerika utara) di kutub utara dan Gondwana (afrika, aussie, amerika selata) di kutub
selatan. Kedua benua perlahan bergerak ke equator bumi dan terpecah jadi benua kecil.

11. lapisan kerak bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari struktur bumi.
Ketebalan lapisan kerak bumi bervariasi akibat permukaan bumi yang tidak rata.

Karakteristik lapisan kerak bumi antara lain:


1. Kerak bumi terbuat dari batuan padat dan mineral (oksigen, silikon, aluminium, besi,
kalsium, natrium, kalium, dan magne
sium)
2. Di bawah kerak Bumi terdapat mantel Bumi, yang sebagian besar berupa batuan dan
mineral padat.
3. Kerak Bumi serta bagian atas mantel adalah bagian dari satu unit geologi yang disebut
litosfer.
4. Kedalaman litosfer bervariasi dan diskontinuitas Mohorovicic (batas antara mantel dan
kerak Bumi) tidak memiliki kedalaman yang seragam.
5. Kerak bumi memiliki ketebalan sekitar 40 kilometer

14. anggota tata surya terdiri dari matahari dan benda langit yang beredar mengelilinginya.
Planet yang termasuk dlm anggota tata surya yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter,
saturnurs, Uranus dan neptunus. Dan benda langit lainnya seperti satelit, meteoroid,
asteroid, komet

15. lempeng-lempeng dunia


1. Lempeng Pasifik: Lempeng Pasifik adalah lempeng terbesar di Bumi. Lempeng ini
mencakup sebagian besar Samudera Pasifik dan sejumlah besar pulau-pulau di
Pasifik, termasuk Hawaii. Batas lempeng Pasifik terjadi di sepanjang Cincin Api Pasifik
yang terkenal dengan aktivitas gunung berapi dan gempa bumi yang tinggi.
2. Lempeng Eurasia: Lempeng Eurasia mencakup sebagian besar Benua Eropa dan Asia.
Ini adalah lempeng terbesar kedua setelah lempeng Pasifik. Lempeng Eurasia
memiliki batas konvergen dengan beberapa lempeng lain, termasuk lempeng Indo-
Australia dan lempeng Arabia.
3. Lempeng Indo-Australia: Lempeng Indo-Australia mencakup Benua India, Australia,
dan sebagian Asia Tenggara. Lempeng ini memiliki batas konvergen yang signifikan
dengan lempeng Eurasia di Pegunungan Himalaya dan batas divergen di Lautan
Hindia.
4. Lempeng Amerika Utara: Lempeng Amerika Utara mencakup sebagian besar Amerika
Utara dan berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah timur. Di sebelah barat,
lempeng ini bertemu dengan lempeng Pasifik, membentuk Batas Transfor San
Andreas yang terkenal.
5. Lempeng Amerika Selatan: Lempeng Amerika Selatan mencakup sebagian besar
Amerika Selatan dan batasnya sepanjang pesisir barat benua ini, membentuk Cincin
Api Pasifik Selatan. Lempeng ini bertemu dengan lempeng Nazca di sepanjang Batas
Subduksi Amerika Selatan.
6. Lempeng Afrika: Lempeng Afrika mencakup benua Afrika dan batasnya bertemu
dengan beberapa lempeng lain, seperti lempeng Eurasia di batas konvergen yang
membentuk Pegunungan Atlas di Afrika Utara.
7. Lempeng Antartika: Lempeng Antartika adalah lempeng yang meliputi Benua
Antartika. Lempeng ini terisolasi dan tidak bertemu dengan lempeng lain secara
langsung.
Indoneisa bertemu dengan 3 lempeng tektonik yaitu indo-australia, Eurasia, dan
pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia berada di ring of fire yang rawan gempa bumi
& letusan gunung

16. pola aliran sungai


1. Pola Aliran Sentrifugal: Pola aliran sentrifugal terjadi ketika sungai-sungai utama
mengalir dari pusat ke pinggiran suatu daerah. Pola ini biasanya terlihat dalam
daerah yang memiliki topografi datar atau cekungan besar di tengah. Sungai-sungai
utama memancar keluar dari pusat daerah ini ke arah perbatasan.
2. Pola Aliran Sentripetal: Pola aliran sentripetal terjadi ketika sungai-sungai kecil
mengalir ke satu titik pusat atau cekungan di tengah suatu daerah. Pola ini biasanya
terlihat di daerah dengan topografi yang miring atau berbentuk cekungan yang
mengarah ke tengah.
3. Pola Dendritik: Pola dendritik adalah pola aliran sungai yang paling umum dan
terlihat seperti ranting pohon. Sungai-sungai kecil bergabung membentuk sungai
yang lebih besar dan akhirnya mengalir ke sungai utama. Pola ini terbentuk ketika
sungai mengikuti jalur yang paling mudah melalui tanah atau batuan.
17. Lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data cuaca dan iklim yaitu
BMKG, BASARNAS, LAPAN, Dinas Perhubugan, BNPB, BAPPENAS.

Menjodohkan
18. teori pembentukan bumi
1. Teori kontraksi (bumi mengalami penyusutan dan mengkerut karena proses
pendinginan yang membentuk dataran, lembah, dan gunung)
2. Teori konveksi (didalam lapisan bumi terjadi aliran koonveksi (larva) ke arah lapisan
kerak bumi luar., panas yang dihasilkan memicu proses konveksi yaitu proses Ketika
material panas naik ke atas dan material lebih dingin turun ke bawah, membentuk
aliran konvektif didalam mantel bumi. Sehingga lapisan memadat membentuk
lapisan bumi)
3. Teori apungan benua (bumi memiliki 1 benua besar yaitu pangea yang kemudian
bergerak ke barat dan equator lalu terpecah)
4. Teori 2 benua (bumi memiliki 2 benua besar yaitu lauresia di k.selatan dan
Gondwana di k.utara. kedua perlahan bergerak ke equator bumi dan terpecah
menajdi benua kecil)
5. Teori lempeng tektonik (terdiri atas beberapa lempeng tektonik, kedua lempeng
berinteraksi satu sama lain ada yang bertabrakan dan magma dari mantel naik)

19. lapisan atmosfer


1. Troposfer (cuaca & iklim awan dan pesawat)
2. Statosfer (ozon dan uv)
3. Mesosfer (meteor dan berlaku gradien geothermal (setiap naik 10m diatas
permukaan bumi, suhu bumi turun 0,6 derajat)
4. Termosfer (aurora, gelombang elektromagnetik)
5. Eksosfer (satelit)
20. siklus hidrologi
1. Siklus air pendek
air di laut mengalami evaporasi atau penguapan. Evaporasi di sini adalah proses
menguapnya air dari laut, danau, sungai, atau permukaan air lain yang ada di bumi.
Kemudian, uap air tadi mengalami kondensasi dan berubah menjadi
awan. Kondensasi adalah berubahnya wujud uap air menjadi titik-titik air, hingga
akhirnya terbentuk menjadi awan. Setelah menjadi awan ini, akhirnya terjadi
deh presipitasi. Nah, presipitasi ini kita kenal juga namanya sebagai hujan

2. Siklus air sedang


Awalnya sama, air mengalami evaporasi, terkondensasi menjadi awan, dan akhirnya
turun hujan. Bedanya sama siklus air pendek, kali ini hujannya turun di darat nih,
gais. Jadi, ketika sudah mengalami kondensasi, awan bisa juga
mengalami adveksi. Adveksi adalah bergeraknya awan menuju tempat lain karena
bantuan angin. arena adanya adveksi ini, awan bisa menurunkan hujannya di darat
nih gais, sehingga timbul lagi yang namanya run off (bergeraknya air di darat dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah). Air yang bergerak ini nantinya akan
mengalir kembali ke laut, sehingga bisa kembali mengulang siklusnya

3. Siklus air panjang


Awalnya sama, air mengalami evaporasi dan kondensasi. Tapi kali ini hujan es
dikarenakan awan yang ada diatmosfer bergerak ke tempat yang relative dingin atau
kondisi suhu udara diatmosfer sdg rendah. Es kemudian akan mencair dan mengalir
di permukaan bumi lalu sampai ke laut dan diulang iklusnya. Siklus panjang ini jg
menjumpai proses sublimasi (perubahan wujud padat ke gas dan hal ini adalah es
yang menguap kembali menjadi uap air)

21. tenaga eksogen ada 4 yaitu:


1. Pelapukan
Proses penghancuran massa batuan menjadi massa tanah. Ada 3 jenis pelapukan
yaitu:
a. Pelapukan fisik (mekanis), perubahan suhu yang drastic ataupun musim
b. Pelapukan biologis, disebabkan oleh organisme. Missal rayap ataupun lumut
c. Pelapukan kimiawi, disebabkan oleh air. Cthnya seperti besi yang dimana
karatan dinamakan sebagai pelapukan kimia
2. Erosi
Setelah mengalami pelapukan, massa batuan yang telah pecah menjadi partikel kecil
akan menyatu dengan tanah. Erosi merupakan proses pengikisan permukaan bumi
oleh media yang melibatkan pangangkatan partikel batuan
a. Ablasi, disebabkan aliran air sungai/hujan
b. Korasi/delfasi, disebabkan oleh angin. Korasi (angin dan pasir atau badai
pasir) deflasi (angin biasa)
c. Abrasi, disebabkan oleh gelombang laut
d. Eksarasi, disebabkan oleh es yang mencair
3. Sedimentasi
Peristiwa mengendap materian batuan yang dibawa oleh angin atau air.
a. akuatis (pengendapannya disebabkan tenaga air)
b. marine (disebabkan oleh gelombang air laut)
c. geolis (pengendapannya disebabkan oleh embusan angin)
4. pergerakan massa tanah (mass wasting)
pengangkutan massa tanah menuruni lereng karena ada pengaruh aktivitas.
Ibaratnya sama dengan longsor, semakin tinggi/curam maka kecepatan pergerakan
massa tanah jg tinggi

22. rawa adalah dataran bertanah basah yang selalu digenangi air secara alami.
Ciri-ciri rawa:
1. Rawa yang terdapat di tepian pantai banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon bakau.
2. Air rawa yang berada di sekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya air
laut.
3. Rawa memiliki air asam dan berwarna cokelat bahkan sampai kehitam-hitaman.
4. Rawa-rawa juga ada di area pedalamana, daratan, namun banyak pula yang terdapat
di sekitar pantai.
5. Saat air laut pasang maka permukaan rawa akan tergenang banyak, sedangkan saat
air laut surut daerah ini akan tampak kering.
6. Rawa uang ada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon nipah atau
palem.
7. Bagian permukaan rawa ditutupi oleh tumbuhan air, seperti eceng gondok dan
bakau.

Manfaat rawa:

1. Sebagai tempat budidaya jenis- jenis ikan tertentu.


2. Membantu mengurangi polusi dan pencemaran udara.
3. Sebagai tempat berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.
4. Sebagai tempat budidaya beberapa jenis tanaman tertentu seperti anggrek, enceng
gondok, dan lain sebagainya.
5. Sebagai lahan pengganti sawah yang tak perlu diairi lagi.

Jenis rawa berdasarkan kondisi air serta flora & fauna

1. Swamp (digenangi oleh air dan tumbuhan lumut, rumput, semak, dan pohon)
2. Marsh (sama kaya swamp, tp lumut, ramput, alang yang daunnya menyeruak tinggi)
3. Bog (lahan basah namun relative kering, permukaan kering dalam basah serta
genangan yang dangkal terlihat diberbagai tempat)
4. Rawa pasang surut (memiliki air asin krn berasal dr laut yang mengalami pasang,
ditumbuhi mangorve)

Jenis rawa berdasarkan lokasi keberadaan:


1. Rawa pantai (terletak dipinggir pantai)
2. Rawa payau (terletak dekat sungai atau perbatasan antara sungai dan laut)
3. Rawa sungai (berada di skitar sungai)
4. Cekungan (cekungan digenangi air)
5. Rawa danau (dipengaruhi oleh pasang surut air danau)

Jenis rawa berdasarkan rasa air:


1. Rawa air asin (dari air laut)
2. Rawa air tawar (berasal dari air yang di daratan)
3. Rawa air payau (berasal dari percampuran air tawar dan laut)

Isian Singkat
25. vulkanisme peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Berkaitan juga dengan
proses pembentukan gunung api, yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang
menembus lapisan yang lebih atas hingga bahkan hingga ke permukaan bumi.
Terdapat 2 bentuk Gerakan magma yaitu:
1. Instrusi magma: terobosan magma ke dalam lapisan litosfer, tetapi tdk mencapai
permukaan bumi
a. Batholith: dapur magma
b. Instrusi datar: magma yang masuk ke antara dua lapisan batuan, mendatar
dan pararel dengan lapisan batuan tersebut
c. Lakolit: magma menembus diantara lapisan bumi paling atas mirip seperti
lensa cembung atau kue serabi
d. Gang (korok): batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di
sela sela lipatan (korok)
e. Diatrema: lubang diantara dapur magma dan kepundan gunung api yang
berbentuk silinder memanjang
2. Ekstrusi magma: keluarnya magma dari dalam bumi hingga ke permukaan bumi.
Materialnya yaitu:
a. Lava: magma yang menembus dan mengalir ke permukaan bumi.
b. Lahar: campuran antara lava dan material lain yang ada di permukaan bumi
seperti pasir, kerikil, dan debu dengan air sampai membentuk lumpur.
c. Eflata atau piroklastika: material padat berupa lapili, kerikil, debu vulkanik,
dan bom.
d. Ekshalasi (gas): material berupa gas asam arang, yakni sumber uap air dan zat
lemas (fumarole), sumber gas belerang (solfatar), dan gas asam arang
(mofet).
28. prinsip persebaran
1. Prinsip persebaran/distribusi: prinsip geografi yang berfokus
pada persebaran suatu fenomena geosfer. Jadi, prinsip ini membahas seberapa luas
persebaran suatu fenomena, seberapa sering atau jarang suatu fenomena tersebut
muncul, dan sebagainya.
2. Prinsip timbal balik/interelasi: berfokus pada hubungan timbal balik atau sebab
akibat antarfenomena geosfer. Prinsip ini menjelaskan mengapa fenomena bisa
terjadi akibat adanya fenomena lain.
3. Prinsip korologi: prinsip geografi yang menjabarkan, melihat persebaran,
dan hubungan sebab akibat dari fenomena yang terjadi. Dengan kata lain, prinsip
ini merupakan gabungan dari ketiga prinsip sebelumnya
4. penggambaran/deskripsi: penggambarkan atau memaparkan sebuah fenomena
geosfer. Digunakan pada table, grafik, citra, tulisan.

31. siklus batuan (tahap-tahapan)


1. magma
tahapan siklus batuan dimulai dengan magma. Magma yang keluar ke permukaan
bumi akan mengalami pendinginan yang kemudian mengeras dan membentuk
batuan beku.
2. Batuan beku
Berasal dr magma yang mengalami proses pendinginan dan beku. Jenis batuan beku:
a. Batuan beku dalam (plutonik), batuan yang membeku atau mengalami
pendinginan saat masih di dalam bumi. Proses pendinginan yang terjadi
sangat lambat sehingga menghasilkan kristal sempurna. Cth: granit, diorite,
gabro, peridotit
b. Batuan korok (hypo-abyss), terjadi karena adanya sisa magma cair yang
menyusup ke celah-celah dalam kulit bumi sehingga mengalami proses
pendinginan yang cepat. Cth: granit profirit dan diorite profirit
c. Batuan beku luar (efusif), terjadi ketika magma sudah mencapai permukaan
bumi dan akhirnya membeku. Oleh karena itu, proses pendinginannya sangat
cepat sehingga tidak membentuk kristal atau amorf. Cth: basalt, andesit,
obsidian, dan batu apung
3. Batuan sedimen
Batuan beku menjadi kerikil, lumpur, dan menciptakan sedimen. Sedimen kemudian
dibawa oleh tenaga eksogen lainnya dan terkjumpul di cekungan bumi. Sedimen
terkumpul mengendap dan perlahan mengeraas membentuk batuan sedimen.
Batuan sedimen lalu mengalami proses pelapukan membentuk batuan jenis lain dan
metamorf.
4. Batuan metamorf
Dari batu sedimen/batuan kerikil yang berubah karena suhu atau tekanan yang
besar. Biasanya terdorong ke dalam permukaan bumi. Dapat kembali ke magma
sehingga siklus keulang lg.
a. Batuan metamorf kontak (berubah krn suhu tinggi) cth marmer, kuarsit, dan
antrasit
b. Batuan metamorf dynamo (berubah karn tekanan tinggi), cth sabak
c. Batuan metamorf pneumatolitis (berubah krn disusupi unsur lain), cth
turmalin dan topaz

32. fenomena el nino dan la nina


1. El nino: fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang
terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Hal ini menyebabkan meningkatkan
potensi pertumbuhan awan dan mengurangi curah hujan di indoneisa.
Menyebabkan panas
2. La nina: Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami
pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan SML ini mengurangi potensi
pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di
wilayah Indonesia secara umum.

33. komponen siklus hidrologi


1. Evaporasi
penguapan yang berasal dari sumber air yang ada di permukaan Bumi. Sumber air
yang ada di laut dan juga darat mengalami penguapan karena sinar matahari, yang
kemudian berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfer.
2. Transpirasi
Penguapan selain berasal dari sumber air, baik itu air laut maupun yang ada di
daratan, juga berasal dari tumbuh- tumbuhan. Penguapan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dinamakan dengan trabspirasi. Penguapan dari tumbuhan ini perupakan
pelepasan uap air yang berasal dari tumbuhan, terutama dari stomata atau mulut
daun.
3. Evapotranspirasi
gabungan dari penguapan air dengan penguapan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. air yang menguap bergerak ke atmosfer akan semakin berkumpul dan
bertambah banyak.
4. Sublimasi
Air yang menguap akan mengalami perubahan bentuk yang asalnya molekul cair
berubah menjadi molekul gas dan bergerak ke atmosfer.
5. Kondensasi
Uap air yang bergerak ke arah atmosfer akan mengalami proses pendinginan,
sehingga mengalami perubahan bentuk menjadi titik-titik air, salju dan kristal es.
Setelah itu kumpulan titik-titik air dan kristal es berkumpul sehingga terbentuklah
awan.
6. Presipitasi
Disebut juga sebagi turunnya hujan ke permukaan bumi. Ketika awan yang ukuranya
semakin membesar, semakin berat, dan suhu semakin meningkat maka akan
mengalami proses pencairan. Sebagian awan tersebut akan bergerak oleh arus udara
atau dikenal dengan istilah “Adveksi”. Ketika awan-awan tersebut bergerak menuju
daerah pegunungan, awan menjadi dingin lalu menjadi air jenuh yang jatuh menjadi
hujan, salju, dan hujan es hal ini tergantung suhu udara dimana awan tersebut
mencair.
7. Run-off
Air hujan yang turun dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal saat menuju
permukaan tanah, hingga air hujan tersebut sampai kembali kepada sistem air yang
ada di permukaan bumi (ke sungai, rawa, dll hingga berakhir laut)
8. Infiltrasi
tahapan dimana air masuk atau merembes ke dalam tanah sehingga menjadi air
tanah.
9. Intersepsi
Sebagian air hujan yang turun tidak sampai ke dalam tanah, tapi tertahan oleh
dedaunan dan bagian pohon lainnya.

34. karakteristik perairan laut:


1. Ekosistem; memiliki perbedaan suhu di permukaan dan di kedalaman
2. batas wilayah; wilayah yg di genangi air laut
3. jenis sumber daya; biotik maupun abiotik kususnya perikanan,perminyakan dan
energi
4. sifat Pemanfaatan sumber daya; sumber daya milik bersama, jadi milik umum
5. sifat media pemanfaatan sumber daya; laut bersifat "fluida"dimana sumbernya
(biota laut) dan dinamika tidak dapat di sekat/dikapling

35. morfologi dasar laut


1. landasan benua/kontinen
Landasan kontinen merupakan wilayah dasar laut dan juga tanah di bawahnya yang
bersambungan dengan pantai tetapi di luar laut teritorial hingga kedalaman 200
meter atau lebih
2. lereng benua
Lereng benua merupakan relief dasar laut yang menurun tajam dan juga curam.
Lereng benua ini merupakan kelanjutan dari landas benua
3. lantai samudera
Lantai samudera adalah dasar laut yang terletak di bawah permukaan air laut.

36. daerah aliran sungai


1. hulu (dataran tinggi banyak pohon)
Hulu adalah bagian sungai yang terletak di daerah pegunungan atau perbukitan.
Hulu merupakan bagian awal mula dari aliran sungai dan biasanya aliran sungai di
bagian ini airnya terlihat jernih.

Hulu memiliki beberapa ciri antara lain sebagai berikut:


a. Memiliki arus yang deras
b. Terjadi pengikisan atau erosi ke dasar sungai
c. Salurannya berbentuk IV
d. Tidak memiliki pengendapan dalam aliran di hulu
e. Bebatuan dibagian ini masih terukur cukup besar
f. Terdapat jeram atau air terjun yang mengalir

2. Tengah
Bagian tengah sungai biasanya adalah aliran yang berada di tengah antara hulu dan
hilir (aktivitas manusia). Bagian tengah ini biasanya terletak di daerah yang relatif
datar dan memiliki bagian seperti berikut.
a. Arusnya tidak sederas bagian hulu
b. Erosi sedikit berkurang
c. Terjadi banyak pengikisan ke bagian dinding sungai dibandingkan ke dasar
d. Terjadi pengendapan
e. Memiliki bentuk yang berkelok dan biasanya kelokan sungai yang besarnya
sekitar 180 derajat.
f. Kelokan atau maender tersebut terbentuk hingga ke bagian hilir sungai

3. Hilir
Bagian hilir merupakan bagian akhir dari aliran sungai. Biasanya aliran ini disebut juga
dengan muara dan mengalirkan air sungai ke laut.
1. Memiliki arus yang jauh lebih tenang dan lambat
2. Badan sungai didominasi lumpur dan pasir halus
3. Terjadi pengikisan yang jauh melebar ke bagian dinding sungai
4. Terjadi banyak pengendapan dibandingkan dua bagian lainnya
5. Biasanya membentuk delta atau tanah datar yang merupakan dampak dari hasil
pengendapan dan sungai mati.

Anda mungkin juga menyukai