Anda di halaman 1dari 15

LINGKUNGAN FISIS REGION INDONESIA SUB

MATERI RELIEF DAN IKLIM INDONESIA

KELOMPOK 2

Tamima Azri Adila


Tara Febrina
PENGERTIAN RELIEF

Relief dapat dirtikan sebagai perbedaan tinggi


rendah bentuk permukaan bumi misalnya bentuk
pegunungan, lembah, dataran rendah, dataran tinggi,
dsb. Bentuk-bentuk permukaan bumi semacam itu
dapat terjadi di daratan maupun di dasar laut,
sehingga dikenal adanya relief daratan dan relief
dasar laut.
BENTUK-BENTUK
RELIEF

Relief permukaan bumi di daratan dapat


berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi,
dataran rendah, lembah,dsb. Diantara relief
daratan, secara garis besar dapat dijelaskan
A. Relief Daratan
adanya deretan pegunungan di daratan
seringkali bersambung ke laut berupa
punggung-punggung di dasar laut yang
kadang-kadang puncaknya yang tinggi
muncul di permukaan berupa pulau-pulau
kecil.
Relief di dasar laut juga mempunyai berbagai
bentuk yang ditimbulkan dan dipengaruhi oleh
bermacam-macam faktor penyebab yaitu:
1. Relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai
yang mengalami penenggelaman sehingga
letaknya berada di bawah permukaan laut.
Alur-alur sungai semacam ini seperti yang
B. Relief Dasar ditemukan di dangkalan sunda, kepulauan aru
Laut serta kepulauan togian.
2. Relief dasar laut yang berasal dari kegiatan
organisme di dasar laut yang akhirnya
membentuk karang-karang laut.
3. Relief dasar laut yang dihasilkan oleh adanya
gerakan di dasar laut. Gerakan ini dapat berupa
gerakan vertical (pengangkatan) maupun
gerakan horizontal (lipatan).
PENGERTIAN IKLIM

Iklim merupakan keadaaan rata-rata cuaca


dalam jangka waktu tertentu di suatu wilayah.
Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisinya
terhadap matahari. Iklim termasuk salah satu
fenomena alamiah yang perlu mendapatkan
perhatian, sebab perubahan-perubahan yang
terjadi baik sebagian unsurnya maupun secara
keseluruhan, mempengaruhi kehidupan maupun
bentang alamnya (terutama vegetasi, penggunaan
lahan, topografi, dll).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM DI
INDONESIA

1. Letak

2. Laut

3. Angin
Unsur/Faktor Pembentuk Iklim di Indonesia

1. Temperatur Udara

Rata-rata temperature udara (dihitung dari pemeriksaan selama


40 tahun) di jakara menunjukkan bahwa:
Dua temperature yang maksimum yakni: 26,51oC (20 januari)
dan 26,5 oC (13-22 oktober)
Dua temperature yang minimum yakni: 25,28 oC (16-22 mei)
dan 25,66 oC (5-10 juli)
Temperature di Jakarta diatas dapatlah dianggap berlaku bagi
semua tempat di Indonesia yang terletak di tepi pantai ataupun
daerah dataran rendah. Jadi dengan demikian temperature rata-rata
di Indonesia lebih kurang 26,51 oC.
2. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
3. Angin
Arah Angin Angin adalah udara yang bergerak karena adanya
perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain.
4. Perawanan
Awan terbentuk sebagai akibat adanya kondensasi, yaitu proses
perubahan wujud dari uap air menjadi titik-titik air. Jadi, awan
merupakan kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es yang
melayang-layang di atmosfer.
5. Kelembapan Udara
Kelembapan udara digunakan untuk menyatakan banyaknya kandungan
uap air di dalam udara. Sebenarnya jumlah uap air di dalam udara hanya
sekitar 2 % dari massa atmosfer. Akan tetapi, uap air merupakan
komponen utama yang sangat penting dari segi cuaca dan iklim.
6. Curah Hujan
Hujan terjadi apabila udara yang banyak mengandung uap air menjadi
dingin dan membentuk titik-titik air yang membentuk awan.
PEMBAGIAN IKLIM

1. Iklim Matahari 2. Iklim Fisis


Iklim matahari didasarkan Iklim fisis adalah menurut
pada banyak sedikitnya sinar keadaan atau fakta sesungguhnya
matahari yang diterima oleh di suatu wilayah muka bumi
permukaan bumi. Iklim Matahari sebagai hasil pengaruh
dibagi menjadi : lingkungan alam yang terdapat di
1) Iklim Tropis wilayah tersebut. Misalnya,
2) Iklim Sub Tropis pengaruh lautan, daratan yang
3) Iklim Sedang luas, relief muka bumi, angin,
4) Iklim Dingin (Kutub) dan curah hujan. Iklim Fisis dapat
dibedakan menjadi :
1) Iklim laut (Maritim)
2) Iklim Darat (Kontinen)
3) Iklim Dataran Tinggi
4) Iklim Gunung
5) Iklim Musim (Muson)
Pembagian iklim yang dikemukakan oleh beberapa ahli
dibidang klimatologi sebagai berikut:

MENURUT JUNGHUHN
1. Daerah iklim panas/tropis
Tinggi tempat antara 0 650 m di atas permukaan laut. Suhu 26,3
22C. Tanamannya padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet dan cokelat.
2. Daerah iklim sedang
Tinggi tempat 650 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22 -17,1C.
Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-
sayuran.
3. Daerah iklim sejuk
Tinggi tempat 1500 2000 m dari permukaan laut. Suhu 17,1 11,1C.
Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur -sayuran.
4. Daerah iklim dingin
Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1
6,2C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
Menurut W. Koppen

Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim


pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D,
dan E. ditambah dengan beberapa penggunaan symbol antara
lain:
f= selalu basah
m= sedang
w= kering pada musim dingin
s= kering pada waktu musim panas
S= stepa
W= gurun
T= tundra
F= salju abadi
Pembagian iklim menurut W. Koppen sebagai berikut:

1. Iklim A= iklim tropis


Af= iklim hutan hujan tropis
Am= iklim hujan tropis dengan musim kering yang pendek
Aw= iklim hujan tropis dengan kemarau yang kering
2. Iklim B= iklim kering
BS= iklim stepa (padang rumput)
BW= iklim padang pasir (gurun)
3. Iklim C= iklim laut sedang
Cf= iklim laut sedang dengan tidak pernah kering
Cs= iklim laut sedang dengan musim panas yang kering
Cw= iklim laut sedang dengan musim dingin yang kering
4. Iklim D= iklim darat
Df= iklim darat basah pada musim dingin
Dw= iklim darat yang kering pada musim dingin
5. Iklim E= iklim kutub (iklim dingin atau iklim salju)
ET= iklim tundra
EF= iklim kutub dengan salju yang abadi
Assalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai