Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

KONDISI IKLIM WILAYAH INDONESIA

Indikator:

1. Menjelaskan kondisi iklim Indonesia

2. Menganalisis pengaruh kondisi iklim terhadap kehidupan masyarakat

A. Sifat-Sifat Iklim di Indonesia

Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu

tertentu di suatu wilayah. Iklim di bumi sangat dipengaruhi posisinya

terhadap matahari. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi yang

ditentukan oleh letak geografis. Iklim termasuk salah satu fenomena alamiah

yang perlu mendapatkan perhatian, sebab perubahan-perubahan yang

terjadi baik sebagian unsurnya maupun secara keseluruhan dapat

mempengaruhi kehidupan maupun bentang lamnya (terutama vegetasi,

penggunaan lahan, topografi, dan lain sebagainya), komposisi kimia dan fisik

dari atmosfer. Secara garis besar wilayah Indonesia mempunyai iklim laut,

musim tropis, corak iklim ini mempunyai sifat-sifat tertentu antara lain:

1. Rata-rata suhu tahunan tinggi (panas sepanjang tahun) dengan amplitude

kecil, baik harian maupun tahunan. Suhu yang tinggi merupakan sifat

iklim tropis yang seharusnya berkaitan erat dengan letak garis lintang

seluruh wilayah Indonesia yang berada di daerah tropis dan bahkan garis
khatulistiwa melintasi di bagian tengah wilayah Indonesia memanjang

arah timur-barat.

2. Mempunyai pergantian musim yang relative tetap dalam sepanjang

tahun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau masing-masing

sekitar enam bulan. Pergantian musim sebagai akibat pergeseran

kedudukan wilayah terhadap matahari juga sebagai akibat lokasi

Indonesia yang dihimpit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta

Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia. Hal ini menyebabkan hembusan

angin yang terjadi membawa jumlah kandungan uap air berbeda.

3. Udara lembab serta banyak hujan merupakan sifat dari iklim laut.

Kelembaban tinggi yakni sekitar 80% sebagai akibat bentuk wilayah

Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi laut. Adanya suhu

relative tinggi atau sekitar 26°C mengakibatkan terjadinya penguapan

cukup besar. Bahkan di daerah terkering dalam musim kemarau masih

mempunyai kelembaban sekitar 70%-80%.

Ketiga sifat tersebut yang merupakan sifat karakteristik iklim laut

iklim tropis, Kepulauan Indonesia termasuk sebagai salah satu wilayah bebas

dari pengaruh tiupan angin topan yang bersifat merusak dan membahayakan

bagi kehidupan. Hal ini sebagai akibat letak Indonesia berada di antara garis

lintang sekitar 10° LU dan 11° LS yang terlindung oleh kepulauan Philipina

(tidak langsung berhubungan dengan Lautan Pasifik).


B. Unsur-Unsur Iklim

Iklim di suatu tempat ditentukan oleh sejumlah unsur iklim

diantaranya adalah: suhu, tekanan udara, curah hujan, kecepatan angin, dan

lama penyinaran matahari. Sebenarnya beberapa unsur iklim tersebut

merupakan interaksi antara sejumlah faktor iklim yaitu penyebab-penyebab

yang menentukan corak iklim, diantaranya adalah letak lintang, arah angin,

relief, tipe tanah, dan vegetasi.

1. Suhu Udara

Kepulauan Indonesia berposisi membelah garis khatulistiwa dengan

kedudukan matahari sepanjang tahun menyebabkan keadaan rata-rata suhu

tingi. Diatas permukaan laut, rata-rata suhu minimum sekitar 23°C dan suhu

maksimum 30°C. Keadaan suhu di laut tidak banyak mengalami perubahan

seperti di daratan sebagai akibat perbedaan tinggi tempat. Indonesia yang

berbentuk kepulauan mengakibatkan udara banyak mengandung uap air

sehingga keadaan udara menjadi lembab dan menyebabkan amplitudo kecil.

Pengaruh angin laut yang lembab menyebabkan suhu udara tidak terasa

menyengat.

Amplitudo suhu harian pada musim kemarau menjadi lebih besar bila

dibandingkan pada musim penghujan, sebab dimusim kemarau udara lebih

kering (kandungan uap air kecil). Kelembaban udara lebih menentukan

keadaan suhu udara dan bukan semata-mata oleh kedudukan wilyah

terhadap matahari. Sebagai petunjuk mengenai hal ini dapat diketengahkan


dengan mengamati suhu maksimum daerah Pekalongan dan Pasuruan yang

terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan Jakarta. Hal ini sekaligus

menunjukkan bahwa kelembaban udara di Pulau Jawa makin kea rah timur

makin rendah. Banjarmasin pada bulan terkering (September) keadaan suhu

tertinggi tercatat sebesar 33,5 °C dan terendah 22,1 °C, sedang di Makassar

suhu maksimum tercatat sebesar 32,8 °C dan suhu minimum sebesar 21,7 °C.

Sebaliknya di Bandunag pada bulan Oktober, suhu maksimum tercatat

sebesar 29,4 °C minimum sebesar 18,3 °C s (Daldjoeni, 1983, Putra, 2010).

Perubahan suhu juga dipengaruhi oleh letak ketinggian tempat di atas

permukaan laut, makin tinggi letak suatu daerah dari permukaan laut

keadaan suhunya semakin rendah. untuk daerah tropis seperti Indonesia,

setiap naik 100 meter suhu udara berkurang sebesar 0,6 °C berdasarkan

hokum buys ballot. Keadaan suhu di beberapa daerah puncak gunung cukup

rendah diantaranya:

a) Tengger (2.130 m) mempunyai suhu rata-rata sebesar 13,2 °C dan suhu

maksimum sebesar 23,1 °C dan suhu minimum sebesar 1,2 °C.

b) Pangrango (3.025 m) mempunyai suhu rata-rata sebesar 9,3 °C, suhu

maksimum sebesar 22,4 °C, dan suhu minimum sebesar 0,5 °C.

c) Jaya Wijaya (Papua) karena tingginya maka kesembilan puncak selalu

tertutup oleh salju abadi.


lim Indonesia disebut juga iklim Tropik basah

Anda mungkin juga menyukai