Anda di halaman 1dari 3

1.

Bencana Alam Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa Jepang dimana Tsu yang mempunyai arti Pelabuhan dan
Nami yang mempunyai arti gelombang. Dan jika digabungkan, Tsunami adalah sebuah
gelombang yang datang dari arah pelabuhan.
Pengertian dari Tsunami sendiri adalah perpindahan air laut yang sangat besar
disebabkan karena perubahan dari permukaan air laut secara vertikal serta mendadak ke arah
daratan. Biasanya masyarakat menyebutnya sebagai ombak besar di pelabuhan.
Ombak laut yang sangat besar itu terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor alam seperti
gempa bumi di bawah laut, longsor di bawah laut, ledakan atau letusan gunung api bawah
laut yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa kita prediksi.

2. Bencana Alam Kekeringan Air

Bencana kekeringan merupakan salah satu macam bencana dimana suatu daerah atau
lingkungan dalam keadaan kekurangan sumber air dalam waktu yang cukup lama sehingga
air hujan pun akan sulit turun karena hujan yang seharusnya memanfaatkan air dari
permukaan bumi tidak mendapatkan sumbernya.
Penyebab bencana alam ini biasanya terjadi pada daerah yang diakibatkan karena
kekurangan defisit air hujan yang turun ke lingkungan tersebut. Namun kebutuhan air
makhluk hidup yang hidup di lingkungan tersebut terus meningkat setiap harinya.
Selain itu, suhu panas yang perlahan menjadi sangat tinggi mengakibatkan penguapan
berlebihan dan transpirasi. Dikarenakan hal ini, air yang dibutuhkan untuk menciptakan
mendung dan hujan menjadi akan sulit untuk turun ke Bumi sehingga terjadilah kekeringan.
Bencana alam kekeringan ini sendiri beberapa kali terjadi di daerah Indonesia, terutama
di tempat yang berupa padang savana atau agak jauh dari hutan hujan tropis. Dan di dunia,
banyak negara-negara yang mengalami bencana kekeringan seperti misalnya beberapa negara
di Benua Afrika yang daerahnya merupakan daerah gurun.
3. Bencana Alam Gunung Meletus

Bencana di urutan nomer tujuh yang selanjutnya adalah bencana alam gunung meletus.
Gunung meletus biasanya terjadi diakibatkan endapan magma yang tersimpan di perut bumi
terdorong keluar oleh gas yang memiliki tekanan tinggi.
Gunung meletus termasuk di dalam kategori bencana alam yang sangat besar dampak
dan akibat yang ditinggalkannya dan lama juga kejadiannya. Itu karena meningkatnya
aktivitas kandungan magma di dalam perut bumi sehingga secara bergantian akan keluar
melalui gunung berapi yang sedang aktif tersebut.
Dampak yang diakibatkannya biasanya bisa merenggut banyak korban jiwa terutama
manusia dan makhluk hidup lainnya yang tinggal di dekat gunung berapi yang meletus
tersebut. Selain itu juga akan merusak lingkungan sekitarnya sehingga harus diperlukan lagi
dari awal untuk pembangunan dan pelestarian lingkungan sekitar setelah gunung meletus
mereda.
Namun, bencana gunung meletus ini dapat kita deteksi sesuai aktivitas magma yang
berada di dalam perut bumi. Sehingga kita bisa mengantisipasi dengan memberikan
peringatan lebih dini kepada masyarakat agar lebih dahulu mengungsi ke tempat yang lebih
aman.
Selain itu pula ada dampak positif yang ditimbulkan setelah gunung meletus terjadi.
Yaitu diantaranya adalah tanah yang teraliri oleh lava dan menjadi kering setelah 1 sampai 2
bulan kemudian akan menjadi lebih subur karena kandungan unsur hara yang sangat tinggi
dari debu dan material-material lava dari dalam bumi pada bencana alam gunung meletus
tadi.

4. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)


Bencana alam selanjutnya yang layak diperhitungkan terutama pada dewasa ini adalah
bencana alam karena efek pemanasan global atau biasa kita kenal dengan sebutan Global
Warming. Global warming ini terjadi dikarenakan meningkatnya suhu rata-rata dari atmosfer
bumi, daratan, serta suhu di lautan.

Hal ini biasanya terjadi diakibatkan mulai banyaknya rumah kaca yang dipakai, tingginya
emisi atau gas buang, serta penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab sehingga
menimbulkan polusi udara berlebihan dan mengganggu susunan gas di Bumi kita ini.

9. Bencana Alam Angin Topan/Angin Putting Beliung

Bencana alam nomer sembilan yang bisa terjadi di lingkungan kita salah satunya adalah
bencana alam angin topan atau biasa kita sebut angin puting beliung. Angin topan ini
merupakan angin yang berputar dengan sangat cepat dan bergerak secara garis lurus
mengikuti arah mata angin sebelumnya dimana biasanya durasi yang diperlukan sampai
angin puting beliung reda sekitar 5 menitan.
Di beberapa tempat di Indonesia juga terkadang terjadi di beberapa tempat yaitu seperti
tempat yang jauh dari keberadaan gunung atau di dataran rendah yang jauh dari perbukitan.
Masyarakat kita menyebutnya angin lesus.
Angin puting beliung ini paling sering terjadi di dataran amerika terutama Amerika
Serikat. Karena daerah di sana merupakan tempat yang sangat luas dan berupa padang savana
atau hanya sekedar tanah gurun. Angin puting beliung di Amerika biasa dikenal dengan
sebutan angin Tornado.
Karena keterbatasan teknologi di Indonesia, bencana alam angin puting beliung ini
masih cukup sulit diprediksi. Terutama karena daerah di Indonesia yang sebenarnya rata-rata
adalah pegunungan sehingga Pemerintah tidak cukup siaga untuk mencegah terjadinya
bencana Angin Puting beliung ini.
Beda dengan Amerika yang memang daerahnya datar dan jarang ada perbukitan.
Mereka siap siaga terhadap terjadinya bencana Angin Puting Beliung. Apalagi dengan
didukung teknologi yang canggih yang selalu mereka kembangkan, ini membuat mereka bisa
meminimalisir kerusakan dan jatuhnya korban akibat bencana alam angin topan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai