Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan

informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utama. Ekonomi kreatif di era 4.0 saat ini merupakan
kunci peningkatan kesejahteraan nasional suatu negara. Namun demikian, tampaknya
t ampaknya ekonomi
kreatif di Indonesia belum mampu berjalan secara maksimal. Hal ini dikarenakan generasi
muda sebagai pelaku utama di era 4.0 ini masih menutup mata akan ide-ide kreatif di sekitar
mereka. Generasi muda saat ini belum mampu memberikan kontribusinya dalam
perekonomian negara. Terlebih dunia kini
kini memasuki era 4.0 yang merupakan tantan
tantangan
gan besar
bagi para pemuda. Pemuda harus benar-benar sadar bahwa merekalah aktor utama meng
menghadapi
hadapi
era 4.0 ini. Mereka harus punya pemikiran kreatif dan inovatif guna mewujudkan kesejahteraan

nasional yang merupakan salah satu tujuan negara ini didirikan. Lantas, timbul pertanyaan
pertan yaan apa
pentingnya ekonomi k
kreatif
reatif di era 4.0 saat ini ? Dan bagaimana seharusnya pemuda mengemas
pemikiran dan kreativitasnya sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan nasional melalui
ekonomi kreatif ?
BAB II

PEMBAHASAN

Penciptaan kreativitas akan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif yaitu suatu konsep
ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini mutlak
diperlukan di era 4.0 yang merupakan suatu fenomena yang mendorong
mendorong perusahaan ditingkat
mikro ekonomi untuk meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing ditingkat lokal, nasional
maupun internasional. Revolusi industri 4.0 menyatukan pasar dan kompetisi investasi
internasional serta meningkatkan tantangan sekaligus peluang bagi semua perusahaan baik
kecil, menengah, maupun besar. Untuk menghadapi era 4.0 diperlukan daya saing yang kuat
(Lestari, 2012).

Di Indonesia sendiri sebelum tahun 2010 ekonomi kreatif menempati urutan ke-8 dari
10 sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB, yakni sebesar
6,28 % (104,6 triliun rupiah). Pada periode yang sama, ekonomi kreatif mampu menyerap
tenaga kerja sebanyak 5,4 juta orang dengan tingkat partisipasinya sebesar 5,8 % serta bisa
mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan UKM meskipun belum ada angka yang
pasti untuk kedua hal terakhir ini. (Departemen Perdagangan,2010). Pemerintah telah
mengidentifikasi lingkup ekonomi kreatif mencakup 14 sub sektor: (1) Periklanan (2)
Arsitektur (3) Pasar Barang Seni (4) Kerajinan (5) Desain (6) Fashion (7) Video, Film dan
Fotografi (8) Permainan Interaktif/Game (9) Musik (10) Seni Pertunjukan (11) Penerbitan dan
Percetakan (12) Layanan Komputer dan Piranti Lunak / Software (13) Televisi dan Radio (14)
Riset dan Pengembangan.

Ekonomi kreatif ini pula dapat meningkatkan laju pertambahan wirausaha, dikarenakan
basisnya adalah kreativitas sehingga para start-up yang hanya memiliki modal terbatas pun
masih dapat menjalankan ekonomi basis ini dengan baik. Untuk memenangkan persaingan,
maka generasi muda harus memiliki daya kreativitas yang tinggi, daya kreativitas tersebut
sudah seharusnya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru
yang berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dan dikenal saat ini.
i ni. Hal tersebut tidak
lepas dari sumber daya ekonomi kreatif yang terbarukan, yaitu ide dan gagasan. Sehingga tentu

saja, dengan adanya SDM-SDM yang kreatif, kekuatan ekonomi ini tidak akan pernah habis.
Berbeda dengan kekayaan hayati yang perlu waktu untuk terbarukan, bahkan juga tidak bisa

terbarukan. Para generasi muda yang memiliki potensi mengembangkan ekonomi kreatif ini
harus dapat selalu mengembangkan diri dengan berbagai inovasi terhadap produk-produknya,
karena dengan bertambahnya guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula
daya jual produk tersebut di pasar, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk

tersebut bagi konsumen.

Guna mengembangkan potensi kreativitas pemuda dalam ekonomi kreatif, pemuda


diharuskan :

a. Membuka mata terhadap lingkungan sekitar, dalam menemukan ide-ide kreatif


b. Memanfaatkan teknologi informasi saat ini dalam menciptakan sumber ekonomi
kreatif berbasis digital
c. Memiliki kemauan dan kesadaran diri untuk berinovasi mewujudkan ekonomi kreatif
bangsa

d. Memanfaatkan peluang ekonomi yang ada untuk dijadikan suatu barang/jasa bernilai
jual tinggi.
BAB IV

PENUTUP

Perkembangan ekonomi kreatif di kalangan pemuda saat ini masih sangat kurang meski dunia
sudah memasuki era 4.0 dimana pemuda sebagai pelaku utama dalam kemajuan bangsa.
Padahal, banyak softskill pemuda yang bisa disalurkan ke 14 sektor ekonomi kreatif yang
sudah diidentifikasi pemerintah.Untuk mengembangkan ekonomi kreatif di kalangan pemuda,
masih diperlukan banyak upaya salah satunya kesadaran diri pemuda itu sendiri dan potensi
kreativitas diri.

Anda mungkin juga menyukai