Anda di halaman 1dari 4

MOSI ROUND 2: Perusahaan rintisan menjadi tonggak laju pertumbuhan ekonomi nasional

di era revolusi industri 4.0

PRO KONTRA
 Perusahaan rintisan adalah perusahaan  Tren berkembangnya perusahaan
yang baru didirikan, berada dalam rintisan sebagai hal yang pasti
tahap pengembangan dan penelitian menguntungkan dan mudah dapat
untuk menemukan pasar yang tepat, menimbulkan efek di masyarakat
serta identik dengan pertumbuhannya untuk terjun bebas membuat atau
yang cepat. Perusahaan rintisan berinvestasi dalam perusahaan
adalah mesin utama dari ekonomi rintisan, hal ini riskan untuk
kreatif. menimbulkan kerugian waktu, usaha,
 Ekonomi Kreatif adalah konsep uang, dan tenaga apabila sebelumnya
menjadikan kreativitas sebagai modal tidak mendapat pembekalan, hal ini
utama dalam menciptakan nilai belum mendapat fasilitasi dari
tambah ekonomi. Mengutip dari situs pemerintah yang memang masih
resmi Badan Ekonomi Kreatif, meraba-raba dalam usahanya
ekonomi kreatif adalah sebuah konsep mengintervensi industri kreatif yang
yang menempatkan kreativitas dan bahkan sampai saat ini *lanjut poin 2*
pengetahuan sebagai aset utama  Belum ada payung hukum terkait
dalam menggerakkan ekonomi. perusahaan rintisan, masih berupa
 Menurut RUU tentang ekonomi RUU, apakah dapat dikatakan
kreatif, ekonomi kreatif adalah tonggak laju pertumbuhan ekonomi
perwujudan nilai tambah dari suatu ketika belum memiliki dasar hukum
ide atau gagasan yang mengandung yang jelas? Tanpa atmosfer yang
keorisinalan, lahir dari kreativitas kondusif dari payung hukum,
intelektual manusia, berbasis ilmu pertumbuhan dan pertambahan jumlah
pengetahuan, keterampilan, serta perusahaan rintisan hanya akan seperti
warisan budaya dan teknologi serta bom waktu yang dapat menciptakan
merupakan kekayaan hal yang kita takutkan seperti krisis
intelektual.*Bisa untuk kontra juga ekonomi.
masalah HKI*  Masih terkait payung hukum tadi,
 Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif investasi modal dari pihak asing yang
sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas jauh lebih banyak dari pihak
pertumbuhan sektor listrik, gas dan air pengusaha Indonesia maupun
bersih, pertambangan dan penggalian, pemerintah nantinya akan
pertanian, peternakan, kehutanan dan menimbulkan krisis kepemilikan dari
perikanan, jasa-jasa dan industri perusahaan rintisan, sehingga
pengolahan. gagasan, keringat, usaha keras dari
 Menurut data yang dirilis oleh badan pencipta dan pengembang perusahaan
ekonomi kreatif RI dan Badan Pusat rintisan akan kalah dengan ‘uang’
Statistik Ekonomi kreatif memberikan pihak asing contoh gojek haiqal.
kontribusi sebesar 7,44% terhadap  Regulasi yang tidak tepat juga justru
total perekonomian nasional dengan akan mengekang perkembangan dan
PDB ekonomi kreatif yang tercipta pertumbuhan industri kreatif
pada tahun 2016 adalah sebesar (perusahaan rintisan), maka perlu
922,59 triliun rupiah*Indonesia regulasi yang idealnya memudahkan
berada di urutan ketiga dunia. dan ramah lingkungan bisnis serta
untuk perlindungan HKI (Hak atas
 Kontribusi Ekspor Ekraf terhadap Kekayaan Intelektual) di industri
Total Ekspor Nasional di tahun 2015 kreatif dengan kreativitas/kekayaan
adalah 12,88%, dan meningkat intelektual sebagai komoditas utama
menjadi 13,77% di 2016. Hal ini harus lebih praktis dan optimal (tidak
menunjukkan bahwa Indonesia menyulitkan bagi pengembang
membutuhkan industri kreatif dalam perusahaan rintisan).
peningkatan eksistensi serta daya  Di survei yang dilakukan oleh berkraf
saing ekonomi di era revolusi 4.0. Di itu juga menyatakan dari 992
tahun 2016 jumlah penduduk dengan perusahaan rintisan, 38,82%
pekerjaan utama di sektor ekonomi menyatakan permasalahan utama
kreatif 16,91 juta jiwa atau merupakan berada pada modal, 29,41% SDM,
14,28% dari seluruh tenaga kerja di 15% Fasilitas, Regulasi Undang-
Indonesia . Undang 8,82%, dan pasar 7,94%.
 Perusahaan rintisan (aplikasi dan  Persebaran dari
pengembangan game) merupakan pengembang/pengusaha perusahaan
salah satu subsektor ekonomi kreatif rintisan yang memiliki andil
dengan pertumbuhan tertinggi di 2016 signifikan dalam perekonomian
(8,06%). Optimalisasi dan inovasi dengan pertumbuhan dan hasil
teknologi dalam era revolusi industri PRDBnya masih berpusat di 5
4.0, merupakan kunci dari potensi provinsi (Sumut, Jabar, Jatim, DIY,
perusahaan rintisan yang dalam proses Bali) yang jika diakumulasikan
pengembangannya berjalan bersisian menyumbang 48,04% PRDB dan 29
dengan berkembangnya teknologi dan provinsi sisanya 51,96% (2016).
dapat dikatakan bermodalkan Berarti untuk kebermanfaatan dari
infrastruktur teknologi informasi yang segi kreator masih belum merata,
mumpuni. dipengaruhi permasalahan SDM,
 Hasil survei yang diadakan oleh Fasilitas, Regulasi, dan sebagainya.
badan ekonomi kreatif pada tahun  Kembali lagi ke masalah klasik bahwa
2017, dari 992 perusahaan rintisan jika ini tidak bisa dikatakan demikian
yang ada di Indonesia, 85,81% nya karena proses daring dan bertemu
memulai usaha dengan modal awal fisik memiliki perbedaan serapan
<100 juta rupiah, dan performa usaha tenaga kerja, tentunya yang daring
di 2017 adalah 73,4% telah berlaba membutuhkan lebih sedikit tenaga
 Pemerintah telah menunjukkan kerja, kemungkina untuk
kepedulian terhadap industri kreatif pengangguran meningkat tinggi.
dengan menyuntikkan dana untuk Harus ada intervensi lanjutan, beban
modal perusahaan rintisan sebanyak 6 lagi..
milyar per tahunnya, juga dengan
program pendanaan oleh
kemenristekdikti ( Perusahaan
Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)
merupakan program seed funding
yang disalurkan melalui lembaga
inkubator untuk menjalankan proses
inkubasi terhadap perusahaan pemula
sehingga nantinya startup siap masuk
kategori PPBT yang siap untuk
menghasilkan profit dan sustainable.
Sementara Calon Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi (CPPBT) adalah
program pendanaan yang diberikan
melalui skema insentif yang ditujukan
kepada dosen, mahasiswa atau dosen
dan mahasiswa melalui lembaga
pengelola hasil riset dan
pengembangan yang produknya sudah
siap untuk dikomersialisasikan.
Dengan skema PPBT dan CPPBT,
tercatat jumlah startup dan calon
startup yang dikelola meningkat setiap
tahunnya. Yang semula 52 startup di
awal tahun 2015 menjadi 956 di tahun
2018.
 Indonesia merupakan 5 besar negara
di dunia dengan jumlah perusahaan
rintisan terbanyak (1705).
 Indonesia memiliki 4 perusahaan
rintisan yang telah memasuki status
unicorn (bernilai valuasi sekitar 1
milyar US$/14 triliun), hanya ada 7
perusahaan rintisan di asia tenggara
dengan status unicorn. Sekali lagi
menunjukkan bahwa perusahaan
rintisan adalah tonggak laju
pertumbuhan ekonomi nasional di era
revolusi industri 4.0
 Tambahan: penekanan masalah tidak
terbatasnya ide dan kreativitas yang
menjadikan ekonomi kreatif juga
menjadi tidak terbatas potensi dan
keuntungan yang bisa diraihnya serta
perusahaan rintisan yang bersifat
bertumbuh dengan cepat akan menjadi
tonggak bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia menyongsong era revolusi
4.0 (ambil konsep ekonomi berbagi
yang menjadikan berbagi cth. Mobil
atau motor bukan aset langsung tapi
menguntungkan), konsep menciptakan
pasar dan menghadirkan barang dari
sistem daring menjadi nyata juga bisa
menguatkan argumen efektifitas
produk, efisiensi waktu dan
peningkatan produktivitas masyarakat.
Sehingga dengan bangga kita
mengusung proposal ini untuk
mendukung transformasi mesin
kekuatan ekonomi baru ini.

Anda mungkin juga menyukai