Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh ekonomi kreatif terhadap
penyerapan tenaga kerja di kota Medan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sampel
yang digunakan adalah metode judgement sampling yang merupakan bagian dari purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dengan kuesioner, wawancara terhadap 40
responden pemilik usaha industri kreatif di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sektor kerajinan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan peneliti menemukan
banyaknya kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha industri kreatif sehingga mereka sulit
mengembangkan usahanya.
ABSTRACT
This study aims to analyze how the influence of the creative economy on employment in the city
of Medan by using qualitative descriptive analysis. The sample used is judgment sampling method
which is part of purposive sampling. This study uses primary data with interview questionnaires
on 40 respondents of creative industry business owners in the city of Medan. The results of this
study indicate that the handicraft sector is the sector that absorbs the most workforce and
researchers find many obstacles faced by creative industry business owners so that they have
difficulty developing their business.
[174]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
lebih rendah dan sumber daya alam sosial yang positif. Kondisi ekonomi
yang melimpah. Hal tersebut telah yang diharapkan oleh Indonesia
membuat banyak negara di dunia adalah ekonomi yang berkelanjutan.
beralih ke pemberdayaan SDM yang Keberlanjutan yang dimaksud adalah
kreatif, yang pada akhirnya pada tahun kemampuan untuk beradapatasi
1990-an dimulailah era ekonomi baru terhadap kondisi geografis dan
yang menitikberatkan pada kreativitas tantangan ekonomi baru, yang pada
dan informasi sebagai pemain utama, akhirnya menghasilkan keberlanjutan
yang popular disebut ekonomi kreatif pertumbuhan. Ekonomi Kreatif yang
yang digerakkan oleh sektor industri didalamnya terdapat industri–industri
yang disebut Industri Kreatif. dalam menciptakan inovasi memiliki
Ekonomi kreatif adalah penciptaan daya tawar yang tinggi di dalam
nilai tambah yang berbasis ide yang ekonomi berkelanjutan karena
lahir dari kreatifitas sumber daya individu-individunya memilki modal
manusia (orang kreatif) dan berbasis kreativitas (creative capital) yang
pemanfaatan ilmu pengetahuan mereka gunakan untuk menciptakan
termasuk warisan budya dan tehnologi inovasi-inovasi.
(Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Pengembangan ekonomi nasional
Kreatif, 2014). ke arah industri kreatif merupakan
Konsep Ekonomi Kreatif bagian dari optimisme aspirasi untuk
merupakan sebuah bagian dari era mendukung Master plan Percepatan
ekonomi baru yang memberdayakan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
informasi, kreativitas dan teknologi Indonesia (MP3EI) demi mewujudkan
dengan mengandalkan ide dan Indonesia menjadi negara maju. Di
pengetahuan dari Sumber Daya dalamnya terdapat pemikiran-
Manusia (SDM) sebagai faktor pemikiran, cita-cita, imajinasi dan
produksi utama dalam kegiatan mimpi untuk menjadi masyarakat
ekonominya. Struktur perekonomian dengan kualitas hidup yang tinggi,
dunia mengalami transformasi dengan sejahtera dan kreatif.
cepat seiring dengan pertumbuhan Industri kreatif di Indonesia
ekonomi, dari yang tadinya berbasis semakin tumbuh dan beragam, di
Sumber Daya Alam (SDA) sekarang tunjukkan dengan semakin
menjadi berbasis SDM, dari era meningkatnya jumlah usaha kreatif
pertanian ke era industri dan dan semakin banyak minat masyarakat
informasi. untuk berkecimpung di Industri kreatif
Secara umum, alasan kuat mengapa dari waktu ke waktu. Pada tahun 2013
industri kreatif perlu untuk tercatat sebanyak 5,4 juta usaha
dikembangkan disebabkan pengaruh bergerak di industri kreatif yang pada
dari setiap sektor industri kreatif ini umumnya merupakan usaha kecil dan
memiliki kontribusi yang signifikan menengah. Gairah industri ini
bagi perekonomian suatu negara yang didorong karena semakin besanya
dapat menciptakan iklim bisnis yang permintaan akan produk dan karya
baik serta memperkuat citra dan kreatif lokal serta ketersediaan
identitas suatu bangsa dalam teknologi yang mudah diakses dan
pemanfaatan sumber daya yang cukup terjangkau oleh UKM.
terbarukan yang memiliki dampak
[175]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
[176]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Medan tahun 2013
Kelompok
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Umur
0–4 102.196 98.201 200.397
5–9 96.337 91.372 187.709
10 – 14 91.390 87.510 178.900
15 – 19 103.859 108.422 212.281
20 – 24 118.924 126.359 245.283
25 – 29 97.223 99.374 196.597
30 – 34 85.323 89.072 174.395
35 – 39 78.318 81.867 160.185
40 – 44 70.658 73.439 144.097
45 – 49 60.138 62.736 122.874
50 – 54 50.235 52.945 103.180
55 – 59 39.767 40.554 80.321
60 – 64 26.374 27.329 53.703
65 – 69 15.567 18.226 33.793
70 – 74 10.149 13.089 23.238
75 + 6.935 11.628 18.563
Jumlah 1.053.393 1.082.123 2.135.516
[177]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
adalah tempat berkumpulnya semua berikutnya 182 unit usaha dan pada
keragaman ini, baik dari sisi budaya tahun 2013 mengalami penurunan
dan keberagamaan. Sebagai kota besar yaitu hanya sebanyak 169, dan naik
di provinsi ini, Medan menjadi tujuan lagi ditahun 2014 176 unit usaha dan
warga dari daerah, baik untuk bekerja turun lagi di tahun 2015 sebanyak 163
mencari nafkah, menetap ataupun unit usaha. Naik dan Turunnya jumlah
sekedar singgah. Oleh karenanya bisa Industri juga diikuti oleh
kita bayangkan, kompleksnya meningkatnya penyerapan tenaga
kehidupan sosial dalam masyarakat kerja yang dari tahun 2011 berjumlah
yang sangat heterogen seperti ini. 37.724 jiwa, dan pada tahun 2012
Kondisi sosial yang terbagi atas sebesar 41.345 jiwa dan terus
pendidikan, kesehatan, kemiskinan, mengalami peningkatan di tahun 2013
keamanan dan ketertiban, agama dan sebesar 39.073 jiwa, namun
lainnya, merupakan faktor penunjang mengalami penurunan di tahun 2014
dan penghambat bagi pertumbuhan yaitu hanya sebanyak 39.073 jiwa dan
ekonomi Kota Medan. Demikian juga kembali mengalami peningkatan
halnya dengan kemiskinan, dimana ditahun berikutnya yaitu di tahun 2015
kemiskinan merupakan salah satu sebanyak 40.990 jiwa.
masalah utama pengembangan kota Selain dari pada itu kota Medan
yang sifatnya kompleks dan multi juga dikenal sebagai jalur pelayaran
dimensional yang fenomenanya Selat Malaka, memiliki posisi strategis
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dalam kegiatan perdagangan barang
saling berkaitan, antara lain : tingkat dan jasa, baik perdagangan yang
pendapatan, kesehatan, pendidikan, dilakukan di dalam negeri maupun
lokasi, gender dan kondisi lingkungan. luar negeri. Mayoritas penduduk kota
Kemiskinan bukan lagi dipahami Medan sekarang ialah suku Jawa, dan
hanya sebatas ketidak mampuan suku-suku dari Tapanuli (Batak,
ekonomi, tetapi juga kegagalan Mandailing, Karo) dan banyak pula
memenuhi hak-hak dasar dan orang keturunan India dan Tionghoa.
perbedaan perlakuan bagi seseorang Dengan kondisi tersebut, maka
atau sekelompok orang dalam pengembangan ekonomi kreatif perlu
menjalani kehidupan secara dijadikan sebagai sebuah acuan, untuk
bermartabat. itu sangat diperlukan perumusan
Berdasarkan data BPS tahun 2015 strategi pengembangan yang tepat
jumlah penduduk miskin di Kota agar industri kreatif dapat berkembang
Medan mencapai angka 207.30 ribu dengan baik sehingga mampu
jiwa. Salah satu yang menyebabkan memanfaatkan potensi yang telah ada.
kemiskinan adalah pengangguran yang
mencapai 108.243 orang pada tahun 1.2. Rumusan Masalah
2015. Kelompok usia produktif yang 1. Bagaimana potensi pengembangan
besar berkonsekuensi kepada semakin ekonomi kreatif di kota Medan?
besarnya jumlah tenaga kerja yang 2. Bagaimana pengaruh dari ekonomi
membutuhkan lapangan kerja. kreatif dalam penyerapan tenaga
Pada tahun 2011 total banyaknya kerjadi kota Medan ?
industri Besar Sedang di kota Medan
152 unit usaha dan pada tahun
[178]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
[179]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
[180]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
[181]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
Tabel 3.4 Distribusi Responden usaha kreatif yang dibangun oleh para
Menurut Jumlah Tenaga Kerja pengusaha industri tersebut.
N Subsektor Jumlah Jumla Dilain hal, fenomena tersebut juga
o industri Responde h akan mampu untuk meningkatkan
n tenaga pendapatan masyarakat, yang pada
kerja akhirnya akan meningkatkan kon-
1. Kerajinan 21 89 sumsi nasional. Pihak pelaku usaha
orang juga akan dengan mudah meni-
2. Fashion 6 21 ngkatkan produksinya sebab konsumsi
orang yang tinggi dari dampak peningkatan
3. Penerbita 6 28 kesehjatraan tersebut, sehingga
n dan orang pendapatan nasional akan mengalami
Percetaka peningkatan yang dilihat dari proses
n pembangunan perekonomian secara
4. Kuliner 7 60 keseluruhan.
orang Sebaliknya, jika hal ini tidak dapat
Jumlah 40 198 dimanfaatkan maka keadaan akan
Sumber : Diolah, 2018. berubah yang berakibat pada
macetnya pembangunan daerah yang
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa disebabkan kondisi masyarakat yang
pada sektor industri kerajinan paling masih sangat jauh dari kesehjatraan,
banyak menyerap tenaga kerja yaitu hal ini dilihat pada tingkat pendapatan
sebanyak 89 orang, yang kemudian yang masih rendah akibat tidak adanya
disusul oleh sektor industri kuliner peluang pekerjaan dalam pemenuhan
dimana tenaga kerjanya terserap kebutuhan sehari-hari. Maka, dengan
sebanyak 60 orang, kemudian disusul itu kerjasama antara pihak pemerintah,
oleh sektor industri penerbitan dan swasta dan masyarakat sangat
percetakan yang menyerap tenaga dibutuhkan demi keberlangsungan
kerja sebanyak 28 orang dan terakhir usaha kreatif dalam mendukung dan
oleh sektor industri fashion yang mengembangkan potensi yang
menyerap tenaga kerja sebanyak 1 dimilikinya.
orang sehingga total tenaga kerja yang
terserap dan bekerja dari 40 reponden 6. Strategi Pengembangan Potensi
adalah 198 orang. Ekonomi Kreatif
Jika diperhatikan, berdasarkan data Dalam menentukan strategi
di atas maka dapat diumpamakan, pengembangan potensi ekonomi
setiap penambahan satu unit usaha kreatif di kota Medan, dapat diketahui
industri kreatif di bidang manapun melalui kondisi usaha ekonomi kreatif
akan berpengaruh terhadap terbukanya yang berada di kota Medan. Kondisi
lapangan kerja baru bagi masyarakat, tersebut dapat dilihat dari gambaran
sehingga jika banyaknya tenaga kerja usaha, potensi dan permasalahan yang
yang terserap maka akan mengurangi saat ini menjadi tantangan dalam
jumlah pengangguran dan bukan tidak perkembangan ekonomi kreatif di kota
mungkin peluang masyarakat untuk Medan. Secara umum dari total 40
meningkatkan taraf hidupnya akan responden mengungkapkan bahwa
mudah untuk diwujudkan melalui kegiatan usaha yang mereka jalani
[182]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2014). Medan Badan Pusat Statistik. (2015). Sumatra
Dalam Angka tahun 2014. Medan Utara Dalam Angka tahun 2015.
: Badan Pusat Statistik Kota Medan, Badan Pusat Statistik
Medan. Kota Sumatra Utara.
Badan Pusat Statistik. (2017). Medan Danuar, Dani. (2013). Pengembangan
Dalam Angka tahun 2016. Medan Usaha Mikro Kecil dan
: Badan Pusat Statistik Kota Menengah (UMKM) Berbasis
Medan. Ekonomi Kreatif di Kota
Semarang.Semarang.
[183]
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018
Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan
dalam Meningkatkan Daya Saing Global”
06 November 2018, Kisaran
[184]