belanda)
informations.
HOW IT STARTED
Namun pada 19 Agustus 1945, disuatu hotel bernama Hotel Yamato, yang terletak
di Surabaya mengibarkan bendera Belanda dilangitnya.
Peristiwa itu membuat warga Surabaya menjadi was-was, karena mereka tahu
warga Belanda bisa datang kembali kapan saja untuk menjajah.
Di sisi lain, pasukan sekutu datang ketanah Jawa. Katanya, mereka datang dengan
tujuan yang 'netral'. Tetapi tentu saja, keberadaan mereka membuat warga
Indonesia curiga, takut jika ada sang penjajah lama membonceng dibelakang.
Benar saja, terjadilah berbagai gesekan dan ketegangan. lalu pada puncaknya,
sang pimpinan lawan sampai meregang nyawa. Inggris pun murka, dan
memberikan sebuah ultimatum kepada Surabaya.
Tentu saja, Jika ditolak, mereka akan melepaskan seluruh kekuatan dari Laut,
darat, hingga udara.
Surabaya sempat bimbang, ingin menghindar dari pertumpahan darah ini.
Tetapi keputusan pun akhirnya tercipta. Kedaulatan warga Surabaya akan terus
dipertahankan.
Saat itu, pasukan Indonesia telah terdiri dari banyak elemen. Tentara, polisi,
pelajar, badan-badan perjuangan, hingga petani dan pedagang. Dengan berbekal
berbagai senjata rampasan Jepang, mereka akan mencoba mempertahankan kota
dari Serangan serdadu bersenjata lengkap yang baru saja memenangkan perang
dunia kedua.
Serangan sekutu akhirnya tiba, Inggris membongkar Surabaya melalui serangan
udara dan darat. Tidak butuh lama, korban-korban mulai berjatuhan. Banyak
dinataranya adalah warga sipil tak berdosa, dari hari per hari, perang berjalan dari
pintu ke pintu.
Sampai pada minggu pertama, pihak lawan berhasil menguasai berbagai lokasi
penting. Namun berkat perjuangan rakyat Surabaya, perlawanan tetap berlangsung.
CLOSING
Saat ini, 10 November menjadi hari kita mengenang pahlawan yang telah berjuang
sampai kehabisan darah. Pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang mati demi
mempertahankan Bangsa Kita, Indonesia.