Anda di halaman 1dari 3

Anggaran belanja DIPA tahun 2021 Satuan Kerja XYZ tanggal 2 Januari 2021 adalah

sebagai berikut (dalam rupiah) :


Jenis Kegiatan MAK Jumlah
Belanja Pegawai (5111) 5111 Rp 7.000.000.000,00
A. Belanja Gaji 511111 Rp 7.000.000.000,00

Belanja Barang Operasional (5211) 5211 Rp 690.000.000,00


A. Keperluan sehari-hari perkantoran 521111 Rp 195.000.000,00
B. Belanja Inventaris Kantor 521112 Rp 297.000.000,00
C. Belanja barang operasional lainnya 521119 Rp 198.000.000,00

Belanja Jasa (5221) 5221 Rp 460.000.000,00


A. Belanja Layanan Daya dan Jasa 522111 Rp 240.000.000,00
B. Belanja Jasa Profesi 522115 Rp 220.000.000,00

Belanja Pemeliharaan Ged. Bangunan dan 5231 Rp 300.000.000,00


Peralatan & Mesin
A. Belanja Pemeliharaan Ged. Bangunan 523111 Rp 150.000.000,00
B. Belanja Pemeliharaan Peralatan & Mesin 523121 Rp 150.000.000,00

Belanja Perjalanan 5241 Rp 300.000.000,00


Belanja Perjalanan Biasa 524111 Rp 300.000.000,00

Belanja Modal (5331) 5331 Rp 11.000.000.000,00


Belanja Modal Gedung dan Bangunan 533111 Rp 11.000.000.000,00

Jumlah MAK Rp 19.750.000.000,00

Berdasarkan surat Persetujuan dari Dirjen Kebendaharaan, Uang Persediaan (UP) yang
diperkenankan adalah Rp 50.000.000.
Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada bulan Januari 2021 adalah sebagai berikut :
1) Diterima DIPA dengan perincian seperti data di atas.
2) 2 Januari, diterima SPM/SP2D LS gaji pegawai bulan Januari 2021 sebesar Rp
1.500.000.000 yang dibayarkan melalui rekening para pegawai masing-nasing.
3) 2 Januari, Atas perintah Atasan Langsung, Bendahara mengajukan SPP-UP No.
01/021.110/UP/2021 kepada Pejabat Penguji dan perintah pembayaran (Pejabat
Penerbit SPM) sebesar Rp 50.000.000. SPP-UP diterima dan diterbitkan SPM UP
yang diteruskan ke KPPN guna meminta pencairan dana pengisi uang persediaan

1
4) 3 Januari, Bendahara menerima SP2D UP lembar 2 dari KPPN Bogor atas SPM UP
yang telah diajukan tertanggal 02 Januari 2021 No. 0001A sebesar Rp 50.000.000 ke
rekening Bendahara Pengeluaran
5) 3 Januari, dibayar dengan cek, tagihan atas rekening listrik Rp 4.800.000, PDAM Rp
4.500.000, serta telepon dan internet Rp 7.650.000 bulan Desember 2020 atas beban
MAK 522111.
6) 3 Januari, untuk operasional keperluan biaya sehari-hari, Bendahara mengambil uang
dari bank untuk mengisi kasnya dengan Cek. A.43256 No 001 sebesar Rp
11.500.000,00
7) 4 Januari, dibayar dengan tunai atas pembelian alat tulis kantor (ATK) dari Toko Jaya
sebesar Rp 900.000 atas beban MAK 5211 (Sub MAK 521111).
8) 5 Januari, ditransfer ke rekening BPP sebesar Rp 10.000.000 dengan cek No. A.78653
9) 9 Januari, Bendahara juga melakukan pembelian makanan kecil dan minuman untuk
jamuan tamu senilai Rp 4.290.000 (harga termasuk PPN) atas beban MAK 5211 (Sub
MAK 521111) secara tunai. Atas transaksi tersebut Bendahara telah memungut pajak
sesuai dengan ketentuan. Hasil pungutan tersebut langsung disetor ke Kas Negara.
10) 10 Januari, dibayarkan uang muka perjalanan Bapak Irawadi, dkk ke Palembang
sebesar Rp 6.000.000
11) 12 Januari, ditransfer honor narasumber Bimbingan Teknis Keuangan atas nama Ibu
AHA, SE, M.AK., CA atas beban MAK 5211 (Sub MAK 522115) sebesar Rp
1.200.000 yang dipungut PPh Pasal 21 sebesar Rp 60.000 yang sudah disetorkan ke
kas negara
12) 17 Januari, diterima SPJ atas SPPD dari Surabaya a.n. Bapak Irawadi sebesar Rp.
5.800.000 dan bendahara menerima pengembalian sisa uang perjalanan dinas (MAK
524111)
13). 18 Januari, Bendahara menerima SP2D LS pembayaran renovasi kantor sebesar Rp
44.0000.000 atas beban MAK 523111. PPN dan PPh sudah disetorkan ke kas negara
oleh KPPN
14) 28 Januari, diterima LPJ-BPP sebesar Rp.10.000.000 atas beban MAK 521119 dengan
bukti pajak PPh Pasal 21 yang dipungut dan disetorkan dengan SSP sebesar Rp
500.000,-
15) Pada 31 Januari, PPK mengajukan SPP GUP kepada Pejabat Penguji SPM atas semua
pengeluaran yang menggunakan UP. Pada hari itu juga diterbitkan SPM GUP Rp
39.140.000,- dan sore harinya dikirimkan ke KPPN.

2
16) Pada 1 Februari, Diterima SP2D atas GUP sebesar Rp 39.140.000,-
17) 3 Febr, dibayar dengan cek, tagihan atas rekening listrik Rp 5.000.000, PDAM Rp
4.500.000, serta telepon dan internet Rp 10.000.000 bulan januari 2021 atas beban
MAK 522111.
18) 3 Febr, untuk operasional keperluan biaya sehari-hari, Bendahara mengambil uang
dari bank untuk mengisi kasnya dengan Cek. A.43256 No 001 sebesar Rp
15.000.000,00
19) 4 Febr, dibayar dengan tunai atas pembelian alat tulis kantor (ATK) dari Toko Jaya
sebesar Rp 12.000.000 atas beban MAK 5211 (Sub MAK 521111).
20) Pada 5 Febr, PPK mengajukan SPP GUP kepada Pejabat Penguji SPM atas semua
pengeluaran yang menggunakan UP. Pada hari itu juga diterbitkan SPM GUP Rp ?
dan sore harinya dikirimkan ke KPPN.
21) Pada 6 Februari, Diterima SP2D atas GUP sebesar Rp ?

Diminta : Mencatat kejadian-kejadian tersebut di atas ke dalam :


a. Buku Kas Umum
b. Buku Pembantu Kas Tunai
c. Buku Pembantu Bank
d. Buku Pembantu Pajak
e. Buku Pembantu BPP
f. Buku Pembantu UMK
g. Buku Pembantu Uang Persediaan
h. Buku Pembantu LS
i. Buku Pengawasan Anggaran MAK

Anda mungkin juga menyukai