Eksresi

 Fungsi kulit : mengekskresikan

keringat.
 Beberapa lapisan kulit antara
 ekskresi adalah proses lain, yaitu :
pengeluaran zat sisa 1. lapisan epidermis(kulit ari) :
metabolisme yang tidak lapisan kulit yang paling luar
diperlukan oleh tubuh. dan berfungsi membentuk sel
kulit yang baru.
2. lapisan dermis(kulit jangat) :
lapisan kulit yang memproduksi
keringat.
 Ginjal
3. lapisan hipodermis : lapisan
 Kulit
kulit yang berfungsi melekatkan
 Paru-paru
kulit pada otot dan menjaga
 Hati
suhu tubuh.

 Fungsi ginjal : menyaring darah  Fungsi paru-paru :

yang mengandung zat sisa mengekskresikan air dan
metabolisme dari sel di seluruh karbon dioksida(H2O dan
tubuh CO2)
 3 tahap pembentukan urin :  Reaksi kimia yang terjadi :
1. tahap filtrasi : terjadi di C6H12O2 + O2 > CO2 + H2O
glomerulus dengan bahan darah (Glukosa-oksigen) > (Karbon
dan menghasilkan urin primer. dioksida-air)
2. tahap rearbsorpsi : terjadi di
tubulus kolektivus dan tubulus
proksimal(TKP) dengan urin prier
menghasilkan urin sekunder.
3. tahap augmentasi : terjadi di
tubulus kolektivus dan tubulus
distal(TKD) dengan urin sekunder
menghasilkan urin sesungguhnya.
 Fungsi hati : mengekresikan empedu.
 Berikut proses pemecahan sel darah merah :
- hemoglobin dipecah menjadi globin,zat besi,dan hemin.
- globin membentk protein lain.
- zat besi sebagai bahan untuk membentuk hemoglobin baru.
- hemin diubah menjadi biliverdin.
- biliverdin diubah menjadi bilirubin.
- bilirubin di usus besar diubah jadi urobilinogen.
- urobilinogen diubah menjadi urobilin(pewarna urin) dan
sterkobilin(pewarna feses)

1. nefritis : rusaknya glomerulus yang disebabkan bakteri

streptococcus. Penanganan : cuci darah dan cangkok ginjal.

2. batu ginjal : terjadi karena adanya endapan kalsium di rongga

ginjal.
3. jerawat : karena adanya penyumbatan dan peradangan di
kelenjar keringat.

 Mengapa ditempat panas, tubuh lebih banyak mengeluarkan

keringan daripada saat malam hari?
Jawaban : karena hipotalamus akan mengeluarkan sinyal
pada kelenjar keringat agar memproduksi keringan lebih
banyak di suhu yang panas.