Struktur dan Fungsi Kulit

1. Struktur Kulit
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas keseluruhan kurang lebih
2 m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh berbeda-beda (0,5–5 mm) dan rata-rata ketebalannya 1–2
mm. Perhatikan Gambar berikut.

Rambut

Epidermis
Pori keringat

Dermis Otot
Saraf
Kelenjar keringat
Hipodermis

Jaringan adiposa
Pembuluh Kelenjar minyak
darah
Folikel rambut
Gambar Bagian-bagian kulit
Sumber: Biology Eighth Edition, Pearson Benjamin Cummings

Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa kulit dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epidermis
(lapisan kulit ari), dermis (lapisan kulit jangat), dan hipodermis (jaringan lemak).
a. Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri atas dua
lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.
1) Lapisan Tanduk
Lapisan tanduk merupakan lapisan paling luar pada epidermis. Lapisan ini tersusun atas
sel-sel mati yang mudah mengelupas. Lapisan tanduk tidak mengandung pembuluh darah dan
saraf sehingga jika mengelupas tidak mengeluarkan darah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
2) Lapisan Malpighi
Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan tersusun atas sel-sel hidup. Lapisan
tersebut mendapat makanan dari pembuluh kapiler yang berada di bawahnya. Pada lapisan
tersebut juga terdapat pigmen kulit. Pigmen ini berfungsi memberi warna pada kulit dan
melindungi kulit dari sinar matahari.
b. Dermis (Lapisan Kulit Jangat)
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan di atasnya (lapisan epidermis). Pada lapisan
dermis terdapat bagian-bagian berikut.
1) Pembuluh kapiler darah, berfungsi mengangkut O2 dan nutrisi ke jaringan yang ada di dalam
dermis.
2) Kelenjar keringat (glandula sudorifera), menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-
pori kulit. Ada dua macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat ekrin dan kelenjar keringat
apokrin. Kelenjar keringat ekrin tersebar di seluruh permukaan tubuh, terutama telapak tangan,
telapak kaki, dan wajah. Kelenjar keringat ekrin menghasilkan keringat yang mengandung air dan
garam. Kelenjar keringat apokrin terutama terdapat di ketiak dan sekitar alat kelamin. Kelenjar
keringat apokrin menghasilkan keringat yang bercampur dengan lemak.
 3) Kantong rambut, merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
4) Kelenjar minyak (glandula sebasea), menghasilkan minyak untuk meminyaki rambut agar tidak
kering.
5) Ujung saraf, memungkinkan kita dapat menerima rangsang dari luar tubuh berupa panas, dingin,
nyeri, dan tekanan.
c. Hipodermis (Jaringan Lemak)
Lapisan hipodermis berada di bawah dermis dengan batas yang tidak jelas. Pada jaringan ini
terdapat jaringan lemak yang berfungsi sebagai makanan cadangan, menahan panas tubuh, serta
melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
2. Fungsi Kulit
Hampir seluruh permukaan tubuh diselubungi kulit. Oleh karena itu, kulit memiliki fungsi penting
bagi tubuh. Kulit mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Sebagai alat pengeluaran keringat. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena memiliki kelenjar
keringat yang terletak di lapisan dermis. Keringat yang dikeluarkan melalui kulit mengandung air
dan garam mineral yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.
b. Sebagai pengatur suhu tubuh. Ketika banyak beraktivitas, metabolisme tubuh akan meningkat
sehingga menaikkan suhu tubuh dan menghasilkan keringat. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-
pori tubuh selain membuang kelebihan air dan garam mineral juga berguna melembapkan kulit dan
mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil.
c. Sebagai tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
d. Sebagai tempat menyimpan kelebihan lemak. Kelebihan lemak disimpan dalam jaringan lemak
(hipodermis) di bawah dermis.
e. Sebagai organ penerima rangsang, karena terdapat ujung-ujung saraf pada lapisan dermis, misalnya
reseptor panas, dingin, tekanan, dan sentuhan.
f. Sebagai pelindung tubuh dari gangguan isik (sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis (jamur),
serta gangguan kimiawi (paparan zat kimia).