Anda di halaman 1dari 1

Fotofosforilasi Non Siklik

Jalur fotofosforilasi non siklik adalah proses yang melibatkan fotosistem I dan II serta
menghasilkan ATP, NADPH, dan O2. Ciri fotofosforilasi non siklik pada fotosintesis yaitu
jalurnya tidak mengalami siklus. Dalam fotofosforilasi non siklik, pergerakan elektron
dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II. Berikut adalah
proses fotofosforilasi non siklik :
 Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-.
 Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan
digunakan pada reksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas.
 Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi
tereksitasi dan keluar menuju aseptor elektron primer.
 Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi definisi elektron, tetapi dapat cepat
dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian air tadi.
 Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang membawa mereka
bergerak melewati pheophytin, plastosianin, komplek sitokrom b6f, plastosianin, dan
akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di P700.
 Perjalanan elektron di atas disebut juga “skema Z”.
 Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi
untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan ATP.
 Sesampainya di fotosisrem I, dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang
cukup besar dari cahaya matahari.
 Kemudian elektron tersebut bergerak ke molekul aseptor, feredoksin, dan akhirnya
sampai diujung rantai transpor. Dimana dua elektron tesebut telah ditunggu oleh
NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air.
 Dengan bantuan enzim Feredoksin-NADP Reduktase ( FNR ), NADP+, H+, dan
elektron tersebut menjadi suatu reaksi : NADP+ + H+ + 2e- NADPH
 NADPH akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson atau reaksi gelap.

Anda mungkin juga menyukai