Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM EKSKRESI
Martina Kurnia Rohmah, S.Si., M. Biomed
GINJAL
 Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama
 Bentuknya seperti biji kacang buncis, bewarna merah coklat, panjangnya 10-
15 cm beratnya sekitar 200 g.
 Jumlahnya sepasang , terletak didekat tulang-tulang pinggang.
 Ginjal kanan ukurannya lebih kecil dan letaknya lebih rendah dari ginjal kiri
karena terdesak oleh hati (hepar)
Struktur Ginjal
1) Korteks (Kulit Ginjal)
Pada korteks (kulit ginjal) terdapat glomerulus dan simpai Bowman yang
membentuk kesatuan disebut Badan Malpighi. Dalam badan malpighi
terdapat nefron. Nefron adalah satuan struktural dan fungsional ginjal . Tiap
ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron

2) Medula (Sumsum Ginjal)


Medula (Sumsum ginjal) berupa badan-badan yang berbentuk kerucut dan
banyak mengandung saluran yang mengumpulkan urine yang disebut
tubulus kontortus.

3. Pelvis (Rongga Ginjal)


Di rongga ini bermuara saluran pengumpul yang berfungsi sebagai
penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. Setelah itu
urine keluar dari saluran ureter menuju vesika urinaria (kandung kemih).
Dari kandung kemih, urine dikumpulkan sebelum keluar tubuh melalui
saluran uretra.
Tubulus tubulus
kontortus kontortus tubulus
proksimal distal kolektivas
Arteri renalis

Gambar Nefron (satuan


struktural dan
fungsional ginjal)
simpai
bowman

glomerulus kapiler

vena
renalis
lengkung
henle
Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut :
1 Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal
melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.

2 Di dalam glomerulus zat-zat yang bermolekul kecil dalam darah disaring ,


seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, zat-zat tersebut disebut dengan
filtranglomerulus, lalu diteruskan ke tubulus proksimal.

3 Di dalam tubulus proksimal terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang


masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Zat-zat lain yang tidak diserap atau
tidak dapat diserap akan menjadi urine primer.
4 Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi Augmentasi yaitu
penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga
menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya.

5 Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke ureter


dan ditampung kembali di kantung kemih akhirnya dikeluarkan dari tubuh
melalui uretra.
Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal adalah menyaring darah hingga menghasilkan urine.


Pembentukan urine terjadi atas 3 tahap yaitu:
1 Filtrasi (Penyaringan), proses ini terjadi di glomerulus.
Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut mengandung
urea, glukosa, air, ion-ion anorganik (natrium,kalium, kalsium, klor). Darah & protein
tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori
glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer. Setiap
hari darah disaring sampai 170 liter.

2 Reabsorbsi (Penyerapan Kembali), proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal


Disini terjadi penyerapan kembali zat zat yang masih diperlukan tubuh (glukosa, air,
asam amino dan ion-ion anorganik). Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali.
Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
3 Augmentasi (Pengumpulan), proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan
di saluran pengumpul
Dibagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya dan masih terjadi
penyerapan ion natrium, klor dan urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine
sebenarnya, lalu dialirkan di rongga ginjal kemudian lewat ureter dialirkan &
dikumpulkan lagi ke kandung kemih, akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Proses pengeluaran urine terjadi karena adanya tekanan di dalam kandung kemih
yang disebabkan oleh pengaruh saraf dan adanya kontraksi otot perut serta organ
organ lain yang menekan kandung kemih.

Setiap hari urine yang dikeluarkan dari tubuh sekitar 1-2 liter, tergantung dari
jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna bening orange pucat tanpa
endapan, baunya tajam (pesing) dan sedikit asam (pH 6).
KULIT
Kulit yaitu lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh.

Pada permukaan kulit ini terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan


zat-zat sisa berupa keringat yang dikeluarkan lewat pori-pori kulit.

Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) dari
hasil metabolisme protein.
a. Bagian-bagian kulit Rambut Otot rambut
Kulit manusia terbagi Lapisan tanduk Pori-pori
atas 3 bagian, yaitu Epidermis
Kelenjar minyak
1. kulit ari (epidermis),
Kelenjar keringat
2. kulit jangat (dermis),
3. jaringan ikat bawah kulit. Dermis
Pembuluh darah Lapisan lemak

Jaringan ikat

Menu Latihan Penyakit Paru paru Kulit Hati Ginjal Tujuan


KULIT

 Kulit merupakan pelindung tubuh


yang paling luas (1,9 m2 pada
orang dewasa), dan tebalnya (1,5
– 5 mm).

 Kondisi kulit dipengaruhi oleh


banyak faktor: letak kulit, usia,
jenis kelamin, suhu, dan nutrisi
makanan.
STRUKTUR ANATOMI KULIT

Kulit terdiri dari 3 lapisan: Epidermis, Dermis, Hipodermis

Batang rambut
Epidermis
Pori-pori

Lekukan epidermal
Papila dermal
Dermis
Kelenjar minyak
Otot penegak rambut
Saluran kelenjar
keringat
Reseptor

Folikel rambut
Hipodermis Arteri
Vena
Kelenjar keringat
Serabut saraf
Lemak
1. Kulit Ari (Epidermis)
 Merupakan kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali,terdiri atas :
 lapisan tanduk (lapisan mati),mudah mengelupas,sel tidak memiliki inti,
mengandung
zat keratin, tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
 Lapisan malpighi kulit ari berada di bawah lapisan kulit tanduk (sel hidup yang
selalu membelah diri) terdapat pembuluh kapiler , mengandung pigmen keratin
dan melanin

2) Kulit jangat (Dermis)


 Merupakan lapisan kedua dari kulit
 Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler, kelenjar keringat, kelenjar minyak,
kantong
rambut, kumpulan saraf rasa nyeri, rasa panas, rasa dingin, dan saraf sentuhan

3) Jaringan ikat bawah kulit (Hipodermis) berada di bawah dermis.


Pada lapisan ini banyak terdapat lemak. berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energi
cadangan.
Fungsi kulit

1 Sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat

2 Sebagai pengatur suhu tubuh

3 Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet


matahari pada waktu pagi hari

4 Tempat menyimpan kelebihan lemak,

5 Sebagai pelindung tubuh dari gangguan fisik (tekanan), gangguan yang bersifat kimia,
gangguan yang bersifat biologis (serangan bakteri dan jamur), menjaga tubuh agar tidak
kehilangan banyak air serta melindungi tubuh dari sinar ultraviolet

6 Sebagai indera peraba karena pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa
menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan.
HATI
Hati Merupakan kelenjar terbesar pada manusia, terletak dalam rongga perut
(hepar) sebelah kanan, warnanya merah tua, hati orang dewasa beratnya sekitar 2 kg

Hati menghasilkan cairan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua
dan rusak yang dihancurkan di dalam limpa.

Sel darah merah (hemoglobin) didalam hati akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin diubah
menjadi zat warna empedu, (bilirubin & biliverdin). Zat warna ini akan memberi warna pada feses &
urine jadi warna kuning dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru.

Fungsi lain dari hati juga adalah :

menyimpan gula dalam bentuk glikogen menawarkan racun tempat pembentukan urea.

membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A, membuat fibrinogen serta protombin

mengatur kadar gula dalam darah, menghasilkan zat warna empedu,

Menu Latihan Penyakit Paru paru Kulit Hati Ginjal Tujuan


PARU-PARU
Paru paru
alveolus
Paru-paru adalah organ tubuh yang bekerja sebagai alat pernapasan.
Selain itu paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi yaitu
mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Paru-paru
terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada
diafragma

Ketika bernapas, kita mengambil Oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan CO2 & H2O.
CO2 dan H2O yang dikeluarkan merupakan hasil dari sisa metabolisme dijaringan lalu
diangkut oleh darah keparu-paru untuk dibuang dengan cara difusi dialveolus
Penyakit dan gangguan pada alat-alat ekskresi

Ginjal Gangguan pada ginjal


Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal
a. Batu ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.
Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser untuk
memecahkan endapan garam kalsium
b. Radang ginjal (nefritis) Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, (
glomerulus ) karena infeksi bakteri sehingga urine masuk
kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi
terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal
atau cuci darah secara rutin.
c. Gagal ginjal Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi
Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan
ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
Penyakit dan gangguan pada alat-alat ekskresi
Kulit

Gangguan pada kulit


a. Biduran Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.
Pengobatan dapat dilakukan dg menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
b. Ringworm Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak
lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
c. Psoriasis Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala,
sikut, punggung, dan lutut. penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem
kekebalan tubuh.
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat
menekan gejala menjadi tidak nampak

d. Kanker kulit Penyakit ini disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan, lebih
sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit
tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari
Penyakit dan gangguan pada alat-alat ekskresi
Hati
Gangguan pada hati
a. Hepatitis Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A dan hepatitis B.
virus hepatitis B lebih berbahaya daripada virus hepatitis A.
mencegahnya dengan melakukan vaksinasi.
b. Penyakit kuning Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas
jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning.
Paru paru Gangguan pada paru-paru
a. Asma Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru yang ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. disebabkan oleh bronkospasme.
b. Tuberculosis Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paruparu
(TBC) sehingga pd bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. dapat menyebabkan kematian.

c. Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
dibagian alveolus sehingga oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

Anda mungkin juga menyukai