Anda di halaman 1dari 3

Judul: "Menghadapi Bullying: Memperjuangkan Keadilan"

Pemeran:

1. Dhini - Korban bullying

2. Dilsen - Pelaku bullying

3. Ayu - Teman Dhini

4. Vigo - Teman Dilsen

5. Pak Ary - Guru Pembimbing

6. Eunike - Saksi 1

7. Irina - Saksi 2

---

(Scene 1: Di Sekolah)

Dhini: (tersendiri, merasa terganggu) Dilsen terus membuli saya, dan saya tidak tahan lagi.

Ayu: (mendekati Dhini dengan simpati) Dhini, kamu tidak sendirian. Kami akan membantumu.

(Scene 2: Koridor Sekolah)

Dilsen : (menindas Dhini) Kamu tidak berharga, Dhini! Kamu tidak pantas menjadi teman kami!

Vigo : (bergabung dengan Dilsen) Benar! Kamu tidak ada gunanya di sini!

Ayu : (menghampiri Dhini dan menariknya pergi) Dhini, jangan dengarkan kata-kata mereka. Kamu
hebat seperti yang kamu yakini.
(Scene 3: Kelas)

Ary : (mengamati situasi) Apa yang terjadi di sini? Dhini, ceritakanlah.

Dhini : (dengan gemetar) Dilsen dan Vigo terus membuli saya, Pak.

Pak Ary : (serius) Ini tidak bisa dibiarkan. Ike, Irina, apa yang kalian saksikan?

Ike: Saya melihat Dilsen dan Vigo membuli Dhini di koridor tadi.

Irina: Ya, saya juga melihatnya. Itu tidak adil.

(Scene 4: Pemecahan Masalah)

Pak Ary : (mengumpulkan semua orang) Bullying tidak bisa dibiarkan. Kita harus menyelesaikan masalah
ini dengan adil.

Ike : (mendekati Dilsen dengan tegas) Dilsen!!!, kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu!!!.

Vigo : (mengerti kesalahannya) Maafkan saya, Dhini. Saya tidak seharusnya melakukan hal itu.

Dilsen : Maafkan saya juga Dhin,, saya tidak tahu jika masalahnya akan sampai seperti ini,, kami berjanji
tidak akan mengulanginya lagi, bukan hanya terhadapmu, tapi juga terhadap semuanya

Dhini: ( meragukan perkataan Dilsen) Apakah kamu yakinn jika perkatan yang kamu janjikan bisa
ditepati, berjanji tak akan mengulanginya lagi baik kepada siapapun itu??

Dilsen & Vigo : ( menjawab bersama ) Kami yakin Dhini

Dhini: (menerima permintaan maaf dengan hati terbuka) Baiklah saya maafkan

Pak Ary : (berbicara kepada semua siswa) Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk
belajar tentang toleransi, empati, dan menghargai perbedaan. Kita semua harus
memastikan bahwa sekolah adalah tempat yang aman dan nyaman bagi setiap individu.
(Scene 5: Kesepakatan)

Dhini : (bersama teman-temannya) Saya bersyukur memiliki teman-teman seperti kalian. Kita bisa
mengatasi masalah ini bersama-sama.

Dilsen : (meminta maaf kepada Dhini) Dhini, saya sungguh menyesal atas apa yang telah saya lakukan.
Saya akan berusaha untuk berubah.

Vigo : (mengangguk setuju) Saya juga akan mendukung perubahan ini. Maafkan saya, Dhini.

KESIMPILANNYA

Melalui drama ini kita dapat mengmbil hikmahnya, bahwa kita bisa menunjukkan bahwa keadilan dan
persahabatan adalah hal-hal yang penting untuk dipertahankan.

Dengan demikian, sosio-drama ini menekankan pentingnya menghadapi bullying dengan keberanian,
mendukung korban, dan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan menghargai perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai