Anda di halaman 1dari 2

Drama "Suara yang Terbungkam"

Tokoh:

 Dina: Siswi SMA yang ramah dan suka menolong.


 Luluk: Siswi SMA yang pendiam dan sering dirundung.
 Fitri: Siswi SMA yang tegas dan berani.
 Alya: Siswi SMA yang suka merundung.
 Clara: Siswi SMA yang suka merundung.
 Bimo: Siswi SMA yang diam-diam membela Luluk.
 Bu Tika: Guru BK SMA.

Setting:

 Ruang kelas

Prolog:

Bel sekolah berbunyi nyaring, menandakan pelajaran pertama akan segera dimulai.
Para siswa berhamburan masuk kelas dan bersiap untuk belajar. Di salah satu sudut
kelas, Luluk duduk termenung dengan wajah sedih.

Dialog:

(Dina dan Fitri duduk di bangku sebelah Luluk.)

Dina: "Lul, kamu kenapa? Kok sedih?"

Luluk: "Aku gak apa-apa, Din."

Fitri: "Jangan bohong, Lul. Kami tahu kamu dirundung Alya dan Clara lagi."

Luluk: "Iya... mereka selalu menghina dan mengejekku."

Dina: "Kamu gak boleh diam aja, Lul. Kita harus melawan mereka."

Fitri: "Iya, bener kata Dina. Kita gak boleh biarkan mereka terus-menerus
merundungmu."

Luluk: "Tapi aku takut..."

Dina: "Jangan takut, Lul. Kami ada di sini sama kamu. Kita akan bantu kamu."

Bimo (berbisik): "Aku juga akan bantu kamu, Lul."

(Dina, Fitri, dan Bimo menyusun rencana untuk membantu Luluk.)

Epilog:
Keesokan harinya, Dina, Fitri, dan Bimo berhasil membuat Alya dan Clara malu di
depan seluruh siswa sekolah. Sejak saat itu, Alya dan Clara tidak berani lagi
merundung Luluk. Luluk pun kembali ceria dan semangat belajar.

Pesan moral:

Bullying adalah tindakan yang tidak terpuji dan harus dilawan. Jika kamu dirundung,
jangan diam saja. Beranikan diri untuk melawan dan mencari bantuan. Teman-
teman dan orang dewasa di sekitarmu akan selalu siap membantu.

Tambahan:

 Drama ini dapat dimodifikasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.


 Drama ini dapat digunakan sebagai media edukasi untuk mencegah bullying
di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai