Anda di halaman 1dari 17

RANCANGAN DAN ANALISIS

TEKS NOVEL BAHASA INDONESIA

Pembimbing : Anisah Achadiyah,


S.Pd.
Disusun Oleh :

• Andika Rifqi Saputra (05)


• Ardhava Fathi Rafi (06)
• Bilal Ardi Yuli Setyawan (08)
• Fachrurrozi Qori Firmansyah (12)
• Septia Ningrum Rahmadani (32)
• Tema Dwy Ariyanto (35)

SMA NEGERI 1 JEPARA


TAHUN AJARAN 2021/2022
Rancangan dan Analisis Teks Novel
“Lia Si Pemberani”
• Abstrak
• Seorang gadis bernama Lia ini adalah siswi
kelas 12 SMA 1 Sowan. Lia adalah gadis
berparas cantik dan juga terkenal pemberani.
Lia sering melakukan hal-hal yang mungkin
sering dianggap ekstrem oleh teman
sebayanya seperti bermain ular, surving
bahkan hingga mendaki Gunung Semeru.
• Orientasi
• Suatu pagi saat Lia melihat keluar jendela, ia melihat langit yang sangat
cerah, matahari bersinar, langit berwarna biru dan sangat indah. Tiba-tiba
ia terpikir untuk berolahraga pagi ini bersama sahabatnya di taman Sport
Center yang tidak begitu jauh dari rumah mereka.
• “Aku telpon Putri dulu deh, ngajakin jogging di taman.” Ucapnya. Tut…
tut… suara hp Lia sedang mencoba memanggil ke nomor Putri.
• “Halo, kenapa ya?” tiba-tiba terdengar suara dari hp Lia yang merupakan
jawaban dari Putri.
• “Put, jogging yuk. Pagi ini cerah pol lhoo…” Lia mengajak Putri.
• “Jogging? Sekarang?” balas Putri.
• “Iyalah yakali tahun depan. Ayo nanti aku ke rumahmunya lari” ujar Lia.
• “Kalo sekarang aku ga bisa. Aku lagi di pasar sama ibuku, lagi belanja.”
Ucap Putri menerangkan.
• “Yah… Ga bisa nih… Ya sudah deh aku jogging sendiri saja.” Lia sedikit
kecewa.
• “Sorry ya Lia.” Putri meminta maaf.
• “Ya Put gapapa, santai aja wkwk.” Ucap Lia yang mengerti kondisi
sahabatnya tersebut.
• Komplikasi
• Setelah berpikir sekitar 10 menit. Lia yang awalnya berpikir untuk tidak jadi
jogging, akhirnya memutuskan untuk jogging sendirian. Lia memakai jaket,
memutar playlist lagunya dan mengikat tali sepatunya. Setelah kurang lebih
10 menit, ia melakukan pemanasan ringan, Lia pun mulai berlari secara
perlahan menuju arah taman.
• Jarak taman tersebut sekitar 3 km dari rumahnya. Saat Lia sedang asik
menikmati pohon-pohon dan udara yang masih cukup sejuk, tiba-tiba ia
melihat ada seorang ibu paruh baya sedang diserang oleh laki-laki yang
terlihat asing dan nampak jahat
• “Aduh ibu itu diapain, kok dipaksa-paksa gitu ya.” Gumam Lia.
• “Tolong…tolong… ada copet… tolong.” Ternyata ibu tersebut dicopet.
• “Aduh ibu itu minta tolong lagi, tapi aku ga bisa berantemnya. Aku telfon
polisi aja kali ya.”
• Lia berpikir menelepon polisi dan hanya diam menunggu polisi datang
karena takut akan ke selamatannya jika ikut campur.
• Klimaks
• Lia sangat gelisah dan tidak tenang jika harus
melihat ibu tersebut terus diserang. Lia akhirnya
mendapat ide untuk membantu ibu tersebut sambil
menunggu polisi datang.
• Lia menghidupkan alarm yang bunyinya seperti
sirine mobil polisi, ia membunyikannya dengan
volume yang sangat keras. Lalu ia mendorong copet
tersebut dengan sekuat tenaga dan merampas tas
ibu tersebut dari copet tersebut. Copet itu jatuh
dan kaget dengan suara sirine tersebut.
• Resolusi
• Copet yang ketakutan itu akhirnya kabur.
Copet itu lari secepat kilat meningglakan Lia,
tas, dan ibu paruh baya itu. Lia kemudian
memberikan tas ibu tersebut dan memeluk
ibu tersebut juga menjelaskan bahwa keadaan
saat ini sudah aman.
• “Alhamdulillah bu, sekarang kita aman.
Copetnya sudah melarikan diri.” Ucap Lia
mencoba menenangkan.
• Koda
• Ibu tersebut yang sempat mengalami syok perlahan
mulai tenang.
• “Terima kasih ya nak, sudah menolong saya…” ucap
ibu itu yang masih bergetaran.
• “Sama-sama ibu. Ini sudah tugas saya sebagai
manusia untuk menolong ibu.” Tegas Lia menjelaskan.
• Setelah tenang, polisi tersebut datang dan
membawa ibu tersebut untuk dimintai keterangan
agar polisi dapat melacak copet tersebut. Lia pun
pergi meninggalkan TKP, dan pulang karena
tenaganya sudah habis setelah melawan kejahatan.
Unsur Intrinsik
• Tema
• Tema adalah pokok pikiran atau dasar sebuah cerita yang memiliki kaitan
dengan makna kehidupan.
• Tema dalam cerita novel diatas bertemakan Sosial. Novel ini bercerita
tentang seorang gadis pemberani yang melawan pencopet dengan cara
yang cerdik.
• Contoh dalam teks :
• Lia akhirnya mendapat ide untuk membantu ibu tersebut sambil
menunggu polisi datang.
• Lia menghidupkan alarm yang bunyinya seperti sirine mobil polisi, ia
membunyikannya dengan volume yang sangat keras. Lalu ia mendorong
copet tersebut dengan sekuat tenaga dan merampas tas ibu tersebut dari
copet tersebut. Copet itu jatuh dan kaget dengan suara sirine tersebut.
• Alur atau plot
• Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang
disusun berdasarkan hubungan kausalitas.
• Alur dalam novel ini menggunakan alur maju.
• Contoh dalam teks :
• Menceritakan kisah Lia yang berusaha
melawan copet dengan berani menggunakan
alur maju runtut dari awal konflik mulai
hingga selesai.
• Latar atau Setting
• Latar atau setting adalah gambaran yang digunakan untuk menempatkan
peristiwa dalam suatu perceritaan fiksi (latar tempat, waktu, dan suasana).
• Latar Tempat
• SMA 1 Sowan
• Contoh dalam teks :
• Seorang gadis bernama Lia ini adalah siswi kelas 12 SMA 1 Sowan.
• Jalan Raya
• Contoh dalam teks :
• Lia pun mulai berlari secara perlahan menuju arah taman.
• Taman
• Contoh dalam teks :
• Tiba-tiba ia terpikir untuk berolahraga pagi ini bersama sahabatnya di taman
Sport Center yang tidak begitu jauh dari rumah mereka.
• Latar Waktu
• Pagi hari
• Contoh dalam teks :
• Suatu pagi saat Lia melihat keluar jendela, ia melihat langit yang sangat cerah,
matahari bersinar, langit berwarna biru dan sangat indah
• Latar Suasana
• Menegangkan
• Contoh dalam teks :
• Lia menghidupkan alarm yang bunyinya seperti sirine mobil polisi, ia
membunyikannya dengan volume yang sangat keras. Lalu ia mendorong copet
tersebut dengan sekuat tenaga dan merampas tas ibu tersebut dari copet tersebut.
• Takut
• Contoh dalam teks :
• Lia berpikir menelepon polisi dan hanya diam menunggu polisi datang karena takut
akan ke selamatannya jika ikut campur.
• Terharu
• Contoh dalam teks :
• “Terima kasih ya nak, sudah menolong saya…” ucap ibu itu yang masih bergetaran.
• Bahagia
• Contoh dalam teks :
• Suatu pagi saat Lia melihat keluar jendela, ia melihat langit yang sangat cerah,
matahari bersinar, langit berwarna biru dan sangat indah.
• Tokoh
• Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita.
• Tokoh yang terdapat dalam teks novel diatas adalah Lia, Putri, Ibu Paruh Baya
• Penokohan
• Penokohan adalah penggambaran penampilan tokoh dalam cerita.
• Lia : Cantik
• Contoh dalam teks :
• Lia adalah gadis berparas cantik dan juga terkenal pemberani.
• Putri : Kalem
• Contoh dalam teks :
• “Sorry ya Lia.” Putri meminta maaf.
• Ibu Paruh Baya : Paruh baya (setengah tua dan setengah muda)
• Contoh dalam teks :
• Tiba-tiba ia melihat ada seorang ibu paruh baya sedang diserang oleh laki-laki yang
terlihat asing dan nampak jahat 
• Sudut Pandang
• Sudut pandang adalah memasalahkan siapa yang bercerita (orang pertama dan orang
ketiga).
• Cerita novel diatas menggunakan sudut pandang orang ketiga, karena dalam
ceritanya, si penulis menceritakan kisah seseorang.
• Gaya Bahasa
• Alat utama penulis dalam menjelaskan, mengilustrasikan,
menggambarkan, dan juga menghidupkan cerita.
• Hiperbola
• Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu
pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal.
• Contoh dalam teks :
• - Copet itu lari secepat kilat meningglakan Lia, tas, dan ibu paruh
baya itu.
• - “iyalah, yakali tahun depan, nanti aku kerumahmu nya lari.”
• Pararima
• Pararima adalah majas yang menggunakan pengulangan
konsonan di wal dan akhir kata atau bagian kata yang berlainan.
• Copet itu lari terbirit birit meninggalkan lia,tas dan ibu paruh.
• Perwatakan
• Penggambaran sifat atau watak tokoh dalam cerita.
• Lia : Baik, cerdik, berani.
• Contoh dalam teks :
• “Sama-sama ibu. Ini sudah tugas saya sebagai manusia
untuk menolong ibu.” Tegas Lia menjelaskan.
• Putri : Baik, suka membantu orang tua.
• Contoh dalam teks :
• “Kalo sekarang aku ga bisa. Aku lagi di pasar sama ibuku,
lagi belanja.” Ucap Putri menerangkan.
• Ibu Paruh Baya : Kalem, baik hati.
• Contoh dalam teks :
• “Terima kasih ya nak, sudah menolong saya…” ucap ibu itu
yang masih bergetaran.
• Nilai - nilai
• Nilai Agama
• Bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi keselamatan
dengan berucap “Alhamdulillah”.
• Nilai Sosial
• Meminta maaf kepada teman jika tidak bisa diajak pergi.
• Segera melapor ke pihak berwajib ketika melihat tindak
kejahatan.
• Berterima kasih jika sudah ditolong/dibantu oleh orang lain.
• Nilai Moral
• Menolong ibu paruh baya yang kecopetan.
• Menenangkan ibu paruh baya korban pencopetan yang syok.
• Kelebihan Novel
• Bahasanya tidak terlalu baku sehingga mudan dipahami
pembaca.
• Mengajarkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari
yaitu saling tolong menolong dalam hal kebaikan.
• Kekurangan Novel
• Kurangnya majas dalam rancangan novel tersebut.
• Kurangnya pemilihan kata dalam rancangan tersebut
sehingga terlihat monoton.
• Alur cerita terlihat datar sehingga membuat oembaca cepat
bosan.
• Judul kurang menarik, mungkin bisa diganti, contoh “Lia The
Real Hero”.

Anda mungkin juga menyukai