harus
memahami
peran
masing-masing
sehingga
akan
kesayangannya ibu, pecah pula. Kamu juga sih tan, pake acara dorong-dorong
aku segala, pecah kan sekarang. Gimana nih?
Protagonist (Intan)
Protagonist
: ssssttttt
kejadian ini, baik disengaja maupu tidak, salah satu dari kalian harus ada yang
dihukum karena kelalaiannya. Jadi lebih baik kalian mengaku saja siapa yang
bersalah atas kejadian ini
Auxiliary ego (Linda)
Protagonist
: tidak bisa Lin, aku yang salah. Aku juga yang harus
bertanggung jawab. Aku harus mengakui kalau aku yang salah, aku tidak boleh
mengorbankan sahabatku sendiri, maafkan aku
Auxiliary ego (Linda)
Protagonist
: aku berani kok, nanti biar aku saja yang dihukum. Ini
Setelah muncul peran dan dialog antara protagonist dan auxiliary ego,
maka penonton (anggota kelompok yang lain) boleh ikut bermain peran.
Penonton (Siswa IV) : kamu bisa kok tan, kamu berani kok. Demi
sahabatmu sendiri
Penonton (Siswa V) : Iya tan, jangan takut, jujur demi kebaikan
bersama. Beranilah sekarang, daripada nanti kamu menyesal
serta
menemukan
fomula
baru
untuk
menyelesaikan