Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO SOSIODRAMA

(PRAKTIKUM BIMBINGAN KELOMPOK)

Dosen Pengampu :
Masnurrima Heriansyah, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
Ridho Kani Lestari (1705095067)
BK-B 2017

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019

1
Topik : Kejujuran
Tujuan Umum : 1. Peserta Didik Memiliki Pengetahuan Mengenai Kejujuran
2. Peserta Didik Memiliki Keterampilan Dalam Berperilaku Jujur

Tujuan Khusus :
1. Peserta Didik Dapat Menjelaskan Mengenai Kejujuran
2. Peserta Didik Dapat Menjelaskan Bagaimana Berperilaku Jujur
3. Peserta Didik Dapat Mengekspresikan Perilaku Jujur

Skenario
Judul : Kejujuran
Garis Besar Cerita :
Suatu hari yang cerah, di Sekolah Harapan Bangsa teaptnya di dalam kelas X MIPA 3
nampak seorang anak yang sedang gelisah namanya adalah Jono. Kegelisahan Jono bukan
tanpa alasan, Jono gelisah karena semalam ketiduran dan lupa mengerjakan PR matematika.
Selain itu, Jono juga suka bermalas-malasan. Jono pun mengerjakan PR matematika di kelas.
Pada saat Jono mengerjakan PR matematika, tinta pulpen Jono habis, pekerjaan Jono pun
sempat terhenti. Ketika Jono ingin keluar untuk membeli pulpen, Jono melihat ada pulpen di
atas meja Jeni. Tanpa basa basi Jono pun langsung mengambil pulpen tersebut, karena waktu
untuk mengumpulkan PR matematika sudah mepet. Pada saat Jono mengambil pulpen
tersebut, sang pemilik pulpen yaitu Jane tidak sedang di kelas. Pada saat itu Jane sedang pergi
ke wc untuk membuang air kecil. Pada saat Jane kembali ke kelas, Jane tidak melihat pulpen
yang ia letakkan di atas meja. Jane berpikir mungkin pulpennya jatuh, pikiran tersebut
terlintas sambil Jane melihat sekitar dan sambil mencari-cari, karena pulpen yang dicari-cari
tidak ditemukan juga. Jane pun terdiam dan mengikhlaskan pulpennya yang telah hilang
tersebut. Jane ini merupakan anak dari keluarga yang kaya raya, walaupun Jane kaya raya,
Jane tidak sombong kepada orang-orang yang ada disekitarnya, bahkan penampilannya
sangat sederhana sekali. Sampai pembelajaran di sekolah telah usai, Jono tak kunjung
mengembalikan pulpen yang telah diambilnya,
Keesokkan harinya pada saat jam mata pelajaran sejarah, kelas X MIPA 3 diberikan tugas
untuk mengerjakan pilihan ganda dan essay mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia oleh
guru sejarahnya. Pada saat mengerjakan tugas, teman Jane yang bernama Mino meminjam
pulpen kepada Jane. Karena Jane memiliki pulpen lebih, maka Jane meminjamkan pulpennya
kepada Mino, pulpen Jane yang dipinjamkan kepada Mino merupakan pulpen yang baru saja
2
Jane beli dan belum pernah Jane gunakan. Beberapa hari kemudian, karena tinta pulpen Jane
sudah habis, Jane mendatangi Mino untuk meminta kembali pulpen yang telah Jane
pinjamkan. Karena Jane ingin cepat-cepat mencatat materi, Jane tidak memperhatikan pulpen
yang dikembalikan oleh Mino. Selang beberapa waktu, Jane sadar bahwa pulpen yang
dulunya ia pinjamkan kepada Mino berbeda dengan pulpen yang telah Mino kembalikan.
Setelah mengetahui fakta tersebut, Jane memaklumi saja karna Mino adalah temannya dan
terkadang Mino membantu Jane, ketika Jane dalam kesulitan mengerjakan tugas. Mino ini
adalah seorang anak yang suka sekali menukar-nukar barangnya dengan barang orang lain
karena dia gengsi dengan teman-temannya yang lain, apabila barang yang ia gunakan tidak
lebih bagus dari barang-barang yang dimiliki oleh orang lain.
Pelajaran pun telah usai, anak-anak langsung pulang ke rumahnya masing-masing kecuali
anak-anak yang memiliki tugas piket membersihkan kelas. Ketika melakukan kegiatan piket
atau bersih-bersih, ada seorang anak yang bernama Ani, pada saat itu Ani sedang menyapu-
nyapu dibalik pintu, Ani pun menemukan dompet yang tergeletak di bawah pintu. Ani pun
langsung mencari tahu pemilik dompet tersebut. Didapatkan bahwa yang memiliki dompet
tersebut adalah teman satu kelasnnya yang bernama Jane. Ani tidak tau dimana rumah Jane,
kebetulan di dalam kelas masih ada Mino. Ani pun bertanya kepada Mino dimana rumahnya
Jane. Untung saja Mino tau alamat rumah Jane.
Di lain sisi, setelah sampai rumah, Jane sadar bahwa dompetnya hilang, Jane tidak sadar
dimana dompetnya terjatuh dari kantongnya, seketika Jane pun menangis karena di dalam
dompetnya itu terdapat kartu atm dan kartu-kartu yang lainnya yang sangat penting. Beberapa
saat kemudian sampailah Ani di rumah Jane yang diantar oleh Mino. Sesampainya di rumah
Jane, Ani memberikan dompetnya Jane yang terjatuh di kelas kepada Jane. Melihat Ani yang
mengembalikan dompetnya, Jane langsung memeluk Ani dan menangis terharu. Melihat
peristiwa tersebut Mino menjadi malu dan ingin memperbaiki diri untuk bersikap jujur.
Rambu-Rambu Pemain :
No Pemain Watak
1 Jono Pemalas dan tidak jujur
2 Jane Baik hati, sabar, dan tidak sombong
3 Mino Suka menolong, egois, suka menukar-nukar
barang (tidak jujur) dan penggengsian (gengsi)
4 Ani Jujur dan bertanggung jawab

3
Rincian Adegan :
Adegan I
Pagi menjelang siang di dalam kelas X MIPA 3, Jono mengerjakan PR matematika di
kelas. Pada saat mengerjakan PR matematika tinta pulpen Jono habis. Melihat ada pulpen di
atas meja Jane, Jono pun langsung mengambil pulpen tersebut. Jane yang baru saja dari wc,
tidak melihat pulpen yang ia letakkan di atas meja. Jane berpikir mungkin pulpennya jatuh,
pikiran tersebut terlintas sambil Jane melihat sekitar dan sambil mencari-cari, karena pulpen
yang dicari-cari tidak ditemukan juga. Jane pun terdiam dan mengikhlaskan pulpennya yang
telah hilang tersebut.
Adegan II
Saat mata pelajaran sejarah. Anak-anak di kelas X MIPA 3 diberikan tugas untuk
mengerjakan tugas pilihan ganda dan essay mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia. Pada
saat mengerjakan tugas, Mino meminjam pulpen kepada Jane. Karena Jane memiliki pulpen
lebih, maka Jane meminjamkan pulpennya kepada Mino.
Adegan III
Saat jam pergantian pelajaran, Jane mendatangi Mino untuk meminta kembali pulpen yang
telah Jane pinjamkan. Karena Jane ingin cepat-cepat mencatat materi, Jane tidak
memperhatikan pulpen yang dikembalikan oleh Mino. Selang beberapa waktu, Jane sadar
bahwa pulpen yang dulunya ia pinjamkan kepada Mino berbeda dengan pulpen yang telah
Mino kembalikan. Setelah mengetahui fakta tersebut, Jane memaklumi saja karna Mino
adalah temannya dan terkadang Mino membantu Jane, ketika Jane dalam kesulitan
mengerjakan tugas.
Adegan IV
Pelajaran pun telah usai, hanya anak-anak yang memiliki tugas piket membersihkan kelas
yang bertahan. Ketika melakukan kegiatan piket atau bersih-bersih, ada seorang anak yang
bernama Ani, pada saat itu Ani sedang menyapu-nyapu dibalik pintu, Ani pun menemukan
dompet yang tergeletak di bawah pintu. Ani pun langsung mencari tahu pemilik dompet
tersebut. Didapatkan bahwa yang memiliki dompet tersebut adalah teman satu kelasnnya
yang bernama Jane. Ani tidak tau dimana rumah Jane, kebetulan di dalam kelas masih ada
Mino. Ani pun bertanya kepada Mino dimana rumahnya Jane. Untung saja Mino tau alamat
rumah Jane.
Adegan V
Di lain sisi, setelah sampai rumah, Jane sadar bahwa dompetnya hilang, Jane tidak sadar
dimana dompetnya terjatuh dari kantongnya, seketika Jane pun menangis karena di dalam
4
dompetnya itu terdapat kartu atm dan kartu-kartu yang lainnya yang sangat penting. Beberapa
saat kemudian sampailah Ani di rumah Jane yang diantar oleh Mino. Sesampainya di rumah
Jane, Ani memberikan dompetnya Jane yang terjatuh di kelas kepada Jane. Melihat Ani yang
mengembalikan dompetnya, Jane langsung memeluk Ani dan menangis terharu. Melihat
peristiwa tersebut Mino menjadi malu dan ingin memperbaiki diri untuk bersikap jujur.

Refleksi
1. Evaluasi Pemeran
a. Evaluasi Untuk Pemeran Pertama (Jono)
1) Apa yang Anda rasakan saat memainkan peran menjadi seseorang yang pemalas
dan tidak jujur?
2) Apakah saat memainkan peran, Anda bisa memahami bagaimana sikap pemalas dan
tidak jujur?
3) Apakah dalam memainkan peran Anda tau dampak dari sikap pemalas dan tidak
jujur?
b. Evaluasi Untuk Pemeran Kedua (Jane)
1) Apa yang Anda rasakan saat memainkan peran menjadi orang yang baik dan sabar
dalam menghadapi orang-orang sekitar yang tidak jujur?
2) Apakah dalam memainkan peran Anda tau manfaat dari sikap sabar dalam
menghadapi orang-orang yang ada disekitar yang tidak jujur?
c. Evaluasi Untuk Pemeran Ketiga (Mino)
1) Apa yang Anda rasakan saat memainkan peran menjadi seseorang yang tidak jujur?
2) Apakah saat memainkan peran, Anda bisa memahami bagaimana sikap tidak jujur?
3) Apakah dalam memainkan peran Anda tau dampak dari sikap tidak jujur?
d. Evaluasi Untuk Pemeran Keempat (Ani)
1) Apa yang Anda rasakan saat memainkan peran menjadi seseorang yang jujur?
2) Apakah saat memainkan peran, Anda bisa memahami bagaimana sikap jujur?
3) Apakah dalam memainkan peran Anda tau dampak dari sikap jujur?

2. Evaluasi Penonton (Observer)


a. Apa pelajaran yang bisa Anda dapatkan saat mengobservasi atau mengamati pemeran?
b. Apakah menurut Anda sikap kejujuran itu sangat berguna bagi kehidupan sosial?
c. Apa Anda tau dampak dari sikap kejujuran?

Anda mungkin juga menyukai