KELOMPOK 4

IN2. Kasus Pelanggaran James E. Hunton (Bentley University)

Instruksi:
1. Jelaskan kasus pelanggaran yang dilakukan!
Pelanggaran etika yang dilakukan adalah memalsukan data dibalik dua makalah
dan menghancurkan bukti-buktinya. Setelah James E. Hunton mengundurkan diri
Bentley menemukan bahwa kantornya telah sepenuhnya dibersihkan dari semua
file fisik, dan file dilaptopnya telah dibersihkan. Oleh karena itu, Bentley
melakuan penyelidikan yang melibatkan perusahaan konsultan forensik dan
asisten peneliti untuk menganalisis hard drive komputer laptopnya untuk
melakukan upaya pemulihan, dan menganalisis serta meninjau hasil upaya
pemulihan tersebut. Analisis forensik konsultan dalam upaya pemulihan
mengungkapkan bahwa laptop James E. Hunton pernah menyimpan banyak data
elektronik, dan tidak mengungkapkan bukti yang menunjukkan bahwa data
tersebut telah hilang secara tidak sengaja. Sebaliknya, analisis forensik
menemukan bahwa utilitas "penghapus" telah dimuat ke laptop selama musim
gugur pada tahun 2012. Lalu, utilitas yang kedua, memungkinkan pengguna
memanipulasi tanggal pembuatan di bidang metadata tertentu dalam jenis tertentu.
file, juga telah dimuat ke laptop selama musim gugur 2012. Analisis lebih lanjut
menentukan bahwa utilitas penghapus telah dijalankan beberapa kali selama
musim gugur itu dalam upaya (hanya berhasil sebagian) untuk menghapus semua
file di laptop, termasuk utilitas manipulasi metadata.

2. Jelaskan etika yang dilanggar dan implikasinya!

- Penghacuran bukti: James E. Hunton telah menghancurkan bukti, yang menurut
laporan universitas “karena dia terlibat dalam kesalahan penelitian”
- Pemalsuan data: James E. Hunton dituduh memalsukan data dalam penelitiannya.
Pemalsuan data adalah pelanggaran yang serius terhadap etika penelitian, karena
melibatkan pembuatan, perubahan, atau manipulasi data yang tidak sesuai dengan
fakta sebenarnya. Implikasi dari pemalsuan data adalah hilangnya kepercayaan
terhadap hasil penelitian tersebut dan dapat menyebabkan pencabutan publikasi
terkait.
- Retraksi publikasi: Retraksi publikasi adalah tindakan untuk mencabut publikasi
ilmiah yang telah terbit. Dalam kasus ini, publikasi-publikasi yang melibatkan
James Hunton mengalami retraksi karena pelanggaran etika yang terjadi. Retraksi
publikasi dapat merusak reputasi peneliti dan mengurangi kepercayaan terhadap
penelitian yang telah dilakukan.
- Dampak pada karir dan reputasi: Pelanggaran etika dalam penelitian dapat
memiliki dampak serius pada karir peneliti dan reputasi mereka. Serta reputasi
yang tercemar juga dapat berdampak pada hubungan dengan sesama peneliti dan
institusi
3. Berikan analisis tim terkait pelanggaran etika yang terjadi:
a) Lingkungan/situasi seperti apa yang menyebabkan kasus tersebut terjadi.
 Situasi dapat terjadi, karena adanya perjanjian kerahasiaan yang
terpaksa dia tanda tangani oleh perjanjian kerahasiaan yang terpaksa
harus dia tanda tangani dan datanya digunakan oleh perusahaan dalam
penelitian.
b) Penyelesaian yang telah dilakukan untuk menyelesaikan kasus tersebut.
 Penyelesaian yang dilakukan terkait Investigasi Bentley terhadap Jim
Hunton adalah model profesionalisme dan kompetensi. Itu
mengungkapkan bahwa saya salah tentang Jim bahwa, pada
kenyataannya, dia memalsukan data tentu saja kurang penting daripada
kejelasan yang diberikan oleh penyelidikan ini. Meskipun saya belum
pernah dihubungi sehubungan dengan penyelidikan ini, saya
berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengannya. Komunitas
cendekiawan kita sekarang harus memulai pekerjaan penting untuk
memulihkan, dan menilai kerusakan lebih lanjut yang disebabkan oleh
tindakan Jim. Satu manfaat kecil yang diperoleh dari kesalahan Jim
adalah bahwa komunitas kami lebih siap untuk mencegah dan
menangkap kasus pelanggaran ilmiah di masa mendatang.
c) Tindakan preventif yang perlu dilakukan di bawah kondisi ideal.
 Institusi harus memiliki sistem pengawasan yang kuat dan mekanisme
pemeriksaan internal untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-
prinsip etika penelitian. Hal ini dapat mencakup proses pemeriksaan
independen, audit data, atau peninjauan oleh rekan sejawat
 Harus saling bertanggung jawab dalam memastikan integritas
penelitian. Kerjasama yang kuat dan komunikasi terbuka antara
mereka dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah pelanggaran
etika.
 Institusi harus menciptakan budaya yang mendorong pelaporan
pelanggaran etika dan memastikan keamanan bagi mereka yang
melaporkan.