Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA UNIT PKRS

TAHUN 2023

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


AERAMO
Jln.Prof.W.Z.Yohanes Kode Pos 86472
Email :rsdaeramo2017@gmail.com
MBAY
BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan yang tertuang


dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2015 tentang
Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit, Promosi
Kesehatan dilaksanakan dalam bentuk pengembangan kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan, penciptaan lingkungan yang kondusif,
penguatan gerakan masyarakat, pengembangan kemampuan individu,
dan penataan kembali arah pelayanan kesehatan. Promosi Kesehatan
dilakukan dengan strategi pemberdayaan masyarakat, advokasi, dan
kemitraan serta didukung dengan metode dan media yang tepat, data
dan informasi yang valid/akurat, serta sumber daya yang optimal,
termasuk sumber daya manusia yang profesional.

Amandemen Undang – Undang Dasar 1945 pasal 28 menyebutkan


bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sejahtera dan
sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Undang – undang
no.23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 4 menyatakan bahwa setiap
orang memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Selanjutnya pasal 10
menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
pemeliharaan kesehatan, yang meliputi peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Mengacu kepada peraturan perundang–undangan tersebut


diatas, kiranya dapat dinyatakan bahwa disetiap rumah sakit harus
dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui
kegiatan promosi kesehatan untuk itu maka keputusan Menteri Kesehatan
No.1114 /Menkes/SK/7/2005 tentang pedoman pelaksanaan promosi
kesehatan di daerah juga mencakup pedoman (umum) tentang
pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit

BAB II
LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo Kabupaten Nagekeo merupakan


satuan kerja di lingkungan pemerintahan nagekeo yang memiiki tugas
pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan
mengutamakan upaya promotif, preventif, penyembuhan dan pemulihan
yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan .
RSUD Aeramo sebagai salah satu sarana layanan kesehatan
mempunyai tanggung jawab terhadap peningkatan pengetahuan pasien dan
keluarga melalui pendidikan berkesinambungan antara disiplin ilmu sesuai
kebutuhan pasien, rumah sakit juga mengembangkan atau memasukkan
pendidikan kedalam asuhan berbasis misi, jenis pelayanan yang diberikan
dan populasi pasien sehingga mereka mendapat pengetahuan dan
keterampilan untuk menunjang partisipasi dalam proses pengambilan
keputusan dalam proses pelayanan. Salah satu upaya tersebut adalah
melalui kegiatan promosi kesehatan rumah sakit.
Tujuan Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah terciptanya
masyarakat yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Melalui
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien rumah sakit serta
pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan termanfaatnya dengan baik
semua pelayanan yang disediakan rumah sakit. Meningkatkan kualitas
pelayanan medis dengan memberikan informasi medis yang
selektif,terpercaya, menyeluruh kepada setiap pasien dan keluarganya yang
datang ke rumah sakit dengan cara menyediakan informasi yang
dibutuhkan pasien maupun keluarganya seperti rencana promotif,rencana
preventif,diagnosis kerja,maupun diagnostik,rencana terapi,prognosis dan
rencana rehabilitatif.
Dari berbagai aspek terkait dalam promosi kesehatan yang perlu
mendapatkan perhatian secara seksama adalah tentang metode dan alat
yang digunakan dalam promosi kesehatan .Dengan metode yang benar dan
tepat sasaran diharapkan masyarakat khususnya pasien dan atau keluarga
pasien dapat memahami akan apa yang sudah disampaikan oleh petugas
kesehatan, sehingga kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung
rumah sakit untuk berperan positif dalam usaha penyembuhan dan
pencegahan penyakit. Oleh karena itu, promosi kesehatan rumah sakit
merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan
di Rumah sakit dan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan upaya
kesehatan masyarakat.

BAB III
TUJUAN PROGRAM
1. Tujuan Umum
Terciptanya individu di Rumah Sakit maupun di sekitar Rumah
Sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dengan melaksanakan edukasi terintegrasi melalui perubahan
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta
pemeliharaan lingkungan di RSUD Aeramo.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan acuan kepada Rumah Sakit dalam
penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
b. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat melindungi Pasien dalam mempercepat
kesembuhannya, tidak mengalami sakit berulang karena
perilaku yang sama, dan meningkatkan perilaku hidup sehat.
c. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat memberikan informasi dan edukasi kepada Keluarga
Pasien agar mampu mendampingi Pasien dalam proses
penyembuhan dan mencegah Pasien tidak mengalami sakit
berulang, menjaga, dan meningkatkan kesehatannya, serta
menjadi agen perubahan dalam hal kesehatan.
d. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat memberikan informasi dan edukasi kepada
Pengunjung Rumah Sakit agar mampu mencegah penularan
penyakit dan berperilaku hidup sehat.
e. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan
aman untuk SDM Rumah Sakit.
f. Mewujudkan Rumah Sakit yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1) Promosi kesehatan di ruang pendaftaran


a. Penyediaan spanduk promkes
b. Penyediaan informasi alur pelayanan
c. Penyediaan informasi praktek dokter
d. Penyediaan suara/ rekaman atau tulisan selamat datang
2) Promosi kesehatan di rawat jalan
a. Penyediaan ruang konsultasi
b. Pelaksanaan penyuluhan individu dan kelompok
c. Penyeiaan leaflet gratis
3) Promosi kesehatan di Rawat Inap
a. Pelayanan konseling
b. Penyediaan gambar, foto, dan poster
c. Pelayanan konseling kelompok
d. Penyediaan poster pada ruang tunggu
e. Penyediaan box yang berisi leaflet
f. Penyuluhan pembesuk
4) Promosi kesehatan di penunjang medik
a. Promosi kesehtan di Laboratorium
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
b. Promosi kesehatan Apotik
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
c. Promosi kesehatan di Radiologi
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
d. Promosi kesehatan di Gizi
 Penyediaan poster
e. Promosi kesehatan di fisioterapi
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
5) Promosi kesehatan Klien sehat
a) Penyelenggaraan simposium
b) Penyeleggaraan seminar
c) Penyelenggaraan loka karya
d) Penyelenggaraan forum diskusi kesehatan
e) Senam sehat
6) Promosi kesehatan luar gedung
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet gratis

BAB V

CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Cara pelaksanaan kegiatan Unit Promosi Kesehatan ( PKRS ) RSUD


Aeramo sebagai berikut:
1. Mengusulkan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo ke Direktur.
2. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait dalam pelaksanaan
program.
3. Melakukan analisa data dan pelaporan ke Direktur.
4. Melakukan tindak lanjut dan rekomendasi pelaporan.

N Kegiatan Indikator Target


o
1. Pelatihan pengelolaan Surat pengusulan Seluruh tim
PKRS pelatihan PKRS
2 Sosialisasi pendidikan - Surat edaran Seluruh
pasien dan mengenai alur DPJP dan
keluarga serta promosi pelayanan kepala unit
PKRS RSUD atau instalasi
Aeramo ke 1 perwakilan
seluruh unit per unit
dan instalasi
- Jumlah anggota
PKRS yang
mengikuti
pelatihan
-Jumlah
perwakilan unit
3 Pelatihan Komunikasi Jumlah anggota Seluruh Staff
Efektif tim RS
PKRS yang
mengikuti
4 Pelatihan Edukator - Jumlah anggoota Seluruh
Edukator Edukator
5 Kegiatan Penyuluhan - Melalui media Tim PKRS
Intern dan sosial PPA
Ekstern - Tatap muka
6 Pembuatan Pedoman Dokumen Pedoman 100%
KerjaUnit PKRS Kerja Unit PKRS
7 Penetapan Program Kerja Dokumen Program 100%
Kerja
8 Evaluasi dan monitoring Program kerja 100%
setiap bulannya
terlaksana
9 Pembuatan Leaflet 3 Tercetaknya 3. 100%
diagnosis Pamphle diagnosis
penyakit terbanyak penyakit terbanyak
masing-masing ruangan masing-
dan masing ruangan
penatalaksanaannya dan
penatalaksanaanny
a
10 Penambahan Tercetaknya Sesuai
Pembuatan Banner dan banner dan kebutuhan
Spanduk promosi spanduk promosi
kesehatan dan media kesehatan
elektronik berupa
televisi untuk edukasi
11 Edukasi Pasien dan Penyuluhan di Terlaksana
Keluarga rawat jalan dan
Terintegrasi di Unit rawat inap
Rawat Inap dan rawat
jalan
12 Penilaian Kebutuhan - Tersedianya Terlaksana
Alat Bantu alat bantu
Promosi Kesehatan Unit promosi
kesehatan di
setiap unit
13 Survey Kebutuhan dan Tingkat kepuasan Baik
Kepuasan pelanggan
Pelanggan
14 Keselamatan Kerja Jumlah kejadian O (nihil)
insiden saat
bekerja
15 Pencegahan dan Angka 0%
pengendalian ketidakpatuhan
infeksi cuci tangan
anggota PKRS
saat
memberikan
pelayannan.

BAB VI
SASARAN

Sasaran kegiatan Promosi Kesehatan Rumah sakit di RSUD


Aeramo adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari :
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung Rumah sakit
4. Staff RSUD Aeramo
5. Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar RSUD Aeramo
PLANNING OF ACTION (POA)
PKRS

No Kegiata Tujua Sasaran Metode Target Biay Penanggung


n n a Jawab
1 Membuat Rencana Kegiatan Tahunan unit Terlaksannya kegiatan PKRS Rapat Tim 1x/tahun - PKRS
kerja
dengan baik sesuai PKRS
2 Melaksanakan kegiatan Tupoksi
Meningkatnya Staff RS, Ceramah 90% PKRS
penyuluhan/Edukasi pengetahuan
Pengunjung Demontrasi
 Cuci tangan masyarakat RS Pasien
mengenai rawat inap Diskusi
 Penyakit kesehatan Pasien rawat
 Pemberian obat yang tepat jalan
 Nutrisi/diit
 Latihan Fisioterapi

3 Penyediaan sarana pendukung Memfasilitasi PKRS. 100 %


edukasi : pendukung kegiatan
edukasi.
 Leaflet,banner,brosur
 In focus portable
 Layar portable
4 Pelatihan PKRS Meningkatkan Ekshouse 1 kali Rp. 7.000.000
kompetensi tenaga training
Penyuluh Kesehatan.
Pelatihan Edukator Klinis Tk Ekshouse
1 kali Rp 7.000.000
Lanjut Meningkatkan traning
kompetensi tenaga
edukator. 2 tahun
Pelatihan Komunikasi Efektif
sekali
5 Evaluasi Edukasi terintegrasi Mengetahui pencapaian Staf RS Angket/ 100%
pelaksanaan edukasi kuisioner
6 Mengembangkan media PKRS Tersebar nya informasi Staff Ceramah Pembaruan Rp. 2.000.000 Tim PKRS
kesehatan melalui RS,Pengunjun media
(Poster, leaflet, media PKRS g RS,Pasien Demontrasi dilaksanakan
rawat inap pertiga bulan
Banner,Pantom,Sosial Media) dan rawat Diskusi sekali
8 Edukasi pengunjung di rawat inap Memberdayakan jalan
Pengunjung Ceramah Per 6 bulan Tim PKRS
pengunjung rawat inap
untuk berpartisipasi rumah sakit
aktif dalam
menciptakan
lingkungan RS yang
mendukung upaya
kesembuhan.
BAB VII
PELAKSANAAN KEGIATAN

No
1 Rapat Tim PKRS PKRS
2 Membuat Program Kerja unit kerja PKRS PKRS
3 Melaksanakan kegiatan penyuluhan PKR

a. Penyuluhan tentang TB PKRS &STIM TB


b. Penyuluhan tentang HIV PKRS & TIM HIV
c. Penyuluhan tentang stunting PKRS& TIM
d. Penyuluhan KB PKRS & PKBRS
e. Penyuluhan tentang kesehatan ibu
f. dan anak
Penyuluhan tentang 10 penyakit PKRS & TIM
terbanyak di RS
GERIATRI
g. Penyulahan ke pasien di raway inap PKRS
h. Penyuluhan Hand Hygine PKRS & TIM PPI
i. Penyuluhan Medication Safety PKRS & Unit

4 Pembuatan media edukasi


:leaflet,banner,brosur,poster,video
5 Pelatihan PKRS
6 Pelatihan Edukator
7 Evaluasi edukasi terintegrasi

8 Mengembangkan media PKRS PKR


(Website,FB,Instagram) S

9 Promosi Kesehatan melalui Media sosial PKRS

a. Melalui radio
b.Melalui Instragam

c.Melaui FB
d.Melalui Website
BAB VIII
EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi kegiatan akan dilakukan sesuai program kerja dari Tim PKRS oleh
ketua tim setiap akhir tahun dan di laporkan kepada Direktur. Evaluasi
dilakukan terhadap dampak dar PKRS yang telah diselenggarakan.
Pemantauan terhadap perkembangan dari masukan (input), proses dan
keluaran (output).

a. Indikator masukan (Input)


Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen,
sumber daya manusia, sarana/peralatan dan dana.
b. Indikator proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang
meliputi PKRS untuk pasien, PKRS untuk klien sehat dan PKRS
diluar gedung
c. Indikator (Output)
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus.
d. Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya
PKRS yaitu berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku
pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharannya lingkungan rumah
sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang
dilaksanakankan oleh rumah sakit

No Kegiatan Evaluasi Waktu Yang Mengevaluasi Pelaporan


1 Pelaksanaan progam 1 Tahun Kabag dan Direktur
Penyuluhan Keuangan
2 Mengkoordinasikan 1 Tahun Kabag dan Direktur
pelaksanaan Keuangan
pendidikan pasien
dan keluarga
3 Menyediakan Sarana 1 Tahun kabag dan Direktur
dan Prasarana PKRS Keuangan
4 Pelatihan untuk 1 Bulan Kabag dan Direktur
pengembangan SDM Keuangan
(komunikasi
efektif,Pelatihan PKRS)
5 Membuat laporan dan 3 Bulan Kabag dan Direktur
menganalisis kegiatan Keuangan
PKRS
a. Melakukan evaluasi
program kerja PKRS
b. Melakukan tindak
lanjut hasil evaluasi
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi dilakukan secara berkala oleh


Ketua Tim PKRS, pelaporan dilaksanakan setelah kegiatan PKRS
dilaksanakan.

1. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan merupakan alat untuk pengawasan dan
pengendalian kegiatan pelayanan adapun bentuk – bentuk
pencatatan dan pelaporan adalah sebagai berikut :
a. Formulir edukasi
terintegrasi
b. Laporan kegiatan
c. Laporan semesteran
d. Laporan tahunan

2. Kegiatan pertemuan/rapat koordinasi

Pertemuan dilakukan secara berkala adapun bentuk


pertemuan/ rapat koordinasi adalah sebagai berikut :

a. Rapat Semester
Rapat semesteran dilakukan setiap enam bulan dengan
tujuan evaluasi kegiatan PKRS secara menyeluruh berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi. Rapat semesteran dihadiri oleh
direktur RS dan pengelola PKRS. Hasil rapat evaluasi ini adalah
mengukur pencapaian evaluasi kinerja PKRS secara
menyeluruh dalam periode 6 bulan.
b. Rapat tahunan
Rapat tahunan dilakukan dengan tujuan evaluasi kinerja
PKRS tahun berjalan, kegiatan ini penting untuk mengukur
sejauhmana perencanaan tahunan yang telah direncanakan
sebelumnya telah terealisasi
BAB X
PENUTUP

Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari pelayanan


rumah sakit sebagaimana amanat undang-undang RS nomor 44
tahun 2009 tentang rumah sakit yang menyatakan bahwa RS
harus melakukan upaya kesehatan perseorangan secara
paripurna. Oleh karena itu standar rumah sakit yang
memperomosikan kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan
dari standar pelayanan minimal RS yang bertujuan untuk
memberdayakan seluruh masyarakat RS untuk dapat meningkatkan
dan mempertahankan status kesehatannya secara aktif. Program
kerja promosi kesehatan bertujuan untuk memberikan acuan yang
jelas dan profesional dalam mengelola dan melaksanakan
pelayanan promosi kesehatan di rumah sakit yang tepat bagi
klien/pasien,staf dan masyarakat sekitar RS sesuai tuntutan
dan kebutuhan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini. Program kerja ini dibuat sebagai kebutuhan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi manajemen
RS program ini merupakan dokumen mutu tatalaksana pelayanan
sedangkan bagi pengguna jasa RS pedoman ini dapat menjadi
bukti jaminan terhadap pelayanan yang diberikan oleh RS.
AERAMO, 15 Juni 2023

Disusun Oleh Mengetahui,

Ketua TIM PKRS Direktur RSUD Aeramo

drg,Bendvri Anggara Silitonga dr.Chandrawati


NIP.19940629 202203 1 006 NIP.19760823 200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai