Anda di halaman 1dari 11

Berita Hari Ini Cari di sini...

Masuk Buat Tulisan

News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya

Breaking News Trending kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

Beranda News

Sejarah Bani Israil: Asal Usul dan Sifat


Buruknya [Lengkap]
Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti,
lifestyle dan masih banyak lagi.

Konten dari Pengguna


1 1
1 Februari 2021 15:11 WIB · waktu baca 6 menit

Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Perbesar

Ilustrasi Bani Israil. Foto: Freepik

ADVERTISEMENT
Berita Hari Ini

News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya

Breaking News Trending kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

Bani israil adalah panggilan bagi kaum keturunan Israil atau


Israel. Dalam Alquran, Yaqub disebut dengan nama Israil, maka
Bani Israil adalah anak-cucu Yaqub.

ADVERTISEMENT

Dalam Alquran, sejarah Bani Israil juga banyak diceritakan.


Kaum ini disebut sebagai kaum yang diunggulkan dari umat
yang lain. Janji Allah ini berlaku selama mereka berpengang
kepada ajaran-Nya. Dalam surat Al Baqarah ayat 74 Allah
berfirman:

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku


anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku
telah melebihkan kamu atas segala umat”.

Menurut tafsir Ibnu Katsir, alasan kaum ini memiliki keunggulan


adalah karena Allah SWT mengutus nabi-nabi dan menurunkan
kitab-kitab kepada mereka. Israil sendiri merupakan nama lain
Nabi Yakub AS, putra dari Nabi Ishaq.

Nabi Ishaq adalah anak kedua dari Nabi Ibrahim AS yang


dijuluki sebagai bapak para nabi. Dari garis keturunan inilah
lahir kaum Bani Israil.

ADVERTISEMENT
Berita Hari Ini

News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya

Breaking News Trending kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

Sejarah Bani Israil

Perbesar

Ilustrasi gurun di Arab Foto: AFP/Mohamed el-Shahed

Nabi Ibrahim memiliki putra yang bernama Ismail dan Ishaq.


Ismail kemudian menjadi nenek moyang bangsa Arab,
sedangkan Ishaq, bapak Nabi Yaqub, menjadi nenek moyang
bangsa Yahudi.

Mengutip Skripsi Karakter Yahudi dalam Perspektif Al-Qur’an


oleh Iim Muthmainnah (2019) sejarah Bani Israil diawali dari
Israil (Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim AS) yang tumbuh di wilayah
bangsa Ka’an di jazirah Arab.

Israil merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Ibrani, yaitu


isra yang artinya hamba atau kekasih, dan il bermakna Tuhan.
Jadi Israil adalah hamba Allah atau kekasih Allah.

Dari keempat istrinya, Yaqub memiliki 12 putra, yakni Ruben,


Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon,
Yusuf, dan Benyamin.
ADVERTISEMENT

Berita Hari Ini

Yusuf
News tidak
Tekno disukai
& Sains saudara-saudaranya
Entertainment Bisnis Bola &hingga ia dijual Woman
Sports Otomotif kepadaFood & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
seorang
Breaking Newsmusafir.
Trending Oleh si musafirOpini
kumparanPLUS Yusuf dijual
& Cerita ke Mesir.
Peringkat PenulisSetelah
Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan
melalui masa-masa yang penuh penderitaan, Yusuf menjadi raja
muda.

Perbesar

Ilustrasi patung Sphinx di Mesir Foto: Shutter Stock

Saat masa paceklik melanda Mesir dan kawasan di sekitarnya,


Nabi Yaqub dan keluarganya hijrah ke Mesir atas undangan
Yusuf.

Mereka mulai membangun kehidupan di tempat baru dan


beranak pinak hingga lahirlah suatu kelompok yang dikenal
sebagai Bani Israil (anak keturunan Israil).

Setelah Nabi Yaqub dan Yusuf wafat, kondisi kaum ini semakin
sengsara. Firaun menindas dan memperbudak mereka.

Ia membunuh anak laki-laki karena adanya ramalan bahwa


akan lahir seorang anak laki-laki kelahiran Bani Israil yang
menjadi penyebab hancurnya kerajaan Firaun.

Mengutip Sifat Bani Israil Menurut M.Quraish Shihab di Dalam


Tafsir Al-Misbah karya Heti Handayati Hasibuan (2019), pada
suatu hari lahirlah seorang bayi laki-laki. Atas petunjuk Allah,
sang ibu menyelamatkan sang putra dengan menghanyutkannya
di sugai.
ADVERTISEMENT
Si bayi ditemukan oleh keluarga raja kemudian dijadikan anak
Berita Hari Ini
angkat yang dinamai Musa. Musa beranjak dewasa. la diberikan
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
petunjuk oleh Allah bahwa dirinya bukanlah anak kandung
Breaking
Firaun.News Trending kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

Sejak kecil, ia memang sering kesal dengan perilaku Firaun yang


berperilaku sewenang-wenang terhadap rakyat.

Karena Firaun berbuat semena-mena, Allah mengutus Nabi


Musa. Allah telah membekali Nabi Musa dengan mukjizat-
mukjizat yang luar biasa, namun Firaun tetap mendustakan
Allah.

Perbesar

Wisatawan menikmati suasana di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay

Kemudian Allah memerintahkan Nabi Musa untuk membawa


Bani Israil keluar dari Mesir. Mereka dikejar oleh Firaun dan
pasukannya, namun atas izin Allah, Nabi Musa dan kaumnya
dapat menyeberangi Laut Merah.

“Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah


bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan
pukul lah (buat lah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu,
(engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir
(akan tenggelam)” (Surat Thaha: 77).
ADVERTISEMENT

Firaun dan pasukannya ikut menyeberang, namun setelah Nabi


Musa dan kaumnya sampai di tepi, Laut Merah kembali seperti
semula. Akibatnya Firaun beserta pasukannya tewas tenggelam.
Setelah menyelamatkan diri dari Mesir, Bani Israil digiring Nabi
Berita Hari Ini
Musa menuju ke tanah Sinai. Menurut Tafsir al-Tabarî, jumlah
News
BaniTekno
Israil&yang
Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman
keluar dari Mesir bersama Nabi Musa saat itu Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya

Breaking News
sebanyak Trending orang
600.000 kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

Kekufuran Bani Israil

Perbesar

Ilustrasi padang pasir. Foto: Shutter Stock

Bani Israil telah menyaksikan berbagai bukti tentang kebenaran


Nabi Musa. Mereka dibebaskan dari kekejaman penguasa
dzalim, menyaksikan mukjizat tongkat yang berubah menjadi
ular, serta melihat lautan terbelah dan menenggelamkan Firaun
beserta pengikutnya.

Namun beberapa kaum ini tetap tidak mengambil pelajaran.


Mereka kufur kepada Nabi Musa karena telah terpengaruh oleh
paham paganis bangsa Mesir. Sang Nabi meninggalkan mereka
untuk bermunajat kepada Allah SWT di bukit Thur.
ADVERTISEMENT

Tidak lama setelah kepergiannya, Bani Israil membuat patung


anak sapi dari emas dan perhiasan untuk disembah. Mereka
bahkan mengancam untuk membunuh pemimpin mereka jika
dihalang-halangi.

Ketika Nabi Musa kembali, ia sangat marah. Dalam tafsirnya, Al-


Qurtubi menjelaskan bahwa Nabi Musa membakar patung
tersebut dan membuangnya ke laut.
Namun karena kecintaan Bani Israil pada patung anak sapi,
Berita Hari Ini
mereka meminum air laut. Akibatnya mereka terkena penyakit
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
kuning dan bisul.
Breaking News Trending kumparanPLUS Opini & Cerita Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan
Nabi Musa memerintahkan agar kaumnya tunduk pada apa yang
terkandung dalam Taurat. Namun mereka juga menolaknya
seraya berkata "Kami mendengar dan kami durhaka.

Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan mengangkat gunung


Thur di atas kepala mereka. Mereka akhirnya menerima ajaran
Taurat dengan enggan.

Bani Israil Minta Ditunjukkan Wujud Allah

Perbesar

Ilustrasi petir menyambar pohon Foto: Pixabay

Kejadian-kejadian luar biasa tersebut tidak jua menggerakkan


hati Bani Israil. Kekufurannya malah semakin menjadi-jadi,
yaitu dengan meminta diperlihatkan wujud Allah secara kasat
mata sebagai bukti kebenaran-Nya.
ADVERTISEMENT

Syarat tersebut melampaui batas sehingga Allah menghukum


mereka dengan menyambarkan petir.

“Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak


akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan
jelas," maka halilintar menyambarmu, sedang kamu
Berita Hari Ini
menyaksikan.” (Q.S Al Baqarah ayat 55).
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
Setelah orang
Breaking News
yang kumparanPLUS
Trending
tersambar petir tersebutPeringkat
Opini & Cerita
meninggal,
Penulis
Nabi
Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan
Musa berdoa agar ia dihidupkan kembali. Allah menunjukkan
kasihnya dengan membangkitkan orang tersebut. Tujuannya
tidak lain adalah agar mereka bersyukur.

Dalam surat Al Baqarah ayat 243 Allah berfirman:

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar


dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu
(jumlahnya) karena takut mati; Maka Allah berfirman kepada
mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka.
Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi
kebanyakan manusia tidak bersyukur.”
ADVERTISEMENT

Menolak Perintah Jihad

Perbesar

Ilustrasi Perang Foto: Devanath/Pixabay

Mengutip Eksodus Bani Israil Dari Mesir ke Palestina karya Nurul


Hikmah (2018), suatu ketika Nabi Musa AS mengajak kaum ini
untuk berjihad di jalan Allah SWT dengan memasuki Bait al-
Muqaddas.

Terdapat pemimpin otoriter di dalamnya. Namun kaum ini


enggan melakukan hal tersebut karena takut. Terdapat dua
orang dari kalangan Bani Israil yang menasihati agar mereka
tetap berperang di jalan Allah SWT. Namun nasihat tersebut
Berita Hari Ini
tetap tidak diindahkan.
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
Dalam surat
Breaking News
Al Maidah
Trending
ayat 24, dikisahkan
kumparanPLUS Opini & Cerita
mereka berkata:
Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

"Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya


selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah
engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua.
Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja."
ADVERTISEMENT

Keengganan Bani Israil untuk taat kepada Nabi Musa juga


terabadikan dalam surat Al Maidah ayat 22 yang artinya:

“Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu


ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan
memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar
dari sana, niscaya kami akan masuk."

Melansir laman Kemenag, kaum Nabi Musa tersebut merasa


lemah dan takut. Bahkan mereka ingin kembali ke Mesir karena
penduduk tanah suci itu adalah orang-orang yang kejam dan
kasar.

Kasih Allah Kepada Bani Israil

Perbesar

Ilustrasi buah buahan. Foto: dok.Shutterstock


Masih mengutip sumber yang sama, setelah menolak untuk
Berita Hari Ini
berperang, Allah menetapkan agar Bani Israil tinggal di padang
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
Tiih selama 40 tahun. Meski demikian saat berada di padang
Breaking News Trending
pasir, Allah mengutus kumparanPLUS
awan untukOpinimenaungi
& Cerita Peringkat
mereka.Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

ADVERTISEMENT

Mereka juga tidak pernah kekurangan pangan karena Allah


menyediakan manna, salwa dan sumber mata air yang dapat
ditemukan tanpa kesulitan.

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu


Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Maka
memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah
mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan
minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu
melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.” (QS Al
Baqarah ayat 60).

Menurut Al Thabari dalam Tafsir Al Thabari, nikmat tersebut


diberikan secara bertahap. Setelah makanan dan minuman
tersedia, Bani Israil kemudian berkata: “Lalu mana tempat
berlindung?” Allah Yang Maha Pengasih menaungi mereka
dengan ghamâm.

Ternyata mereka merasa bosan dengan satu makanan saja.


Anehnya, meskipun meremehkan ajaran-ajaran yang
disampaikan Nabi Musa, kaum ini percaya bahwa doa sang nabi
akan dikabulkan Allah SWT.
ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu mereka meminta untuk diberikan bahan


makanan yang lebih bervariasi.

Dalam surat Al Baqarah ayat 61, Allah berfirman:


“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak
Berita Hari Ini
tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka
News Tekno & Sains Entertainment Bisnis Bola & Sports Otomotif Woman Food & Travel Mom Buzz Bolanita Lainnya
mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi
Breaking
kamiNews
apa yang Trending kumparanPLUS
ditumbuhkan Opini
bumi, & Cerita sayur-mayur,
seperti: Peringkat Penulis Informasi Kerja Sama Cara Menulis di kumparan

mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Dia


(Musa) menjawab, "Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk
sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti
kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Kemudian mereka
ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali)
mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak
(alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka
dan melampaui batas.”
ADVERTISEMENT

Apa Arti Israil?

Siapa yang dimaksud Bani Israil?

Apa Kitab yang Diturunkan Allah Kepda Nabi Musa?

(ERA)

Yahudi Alquran Nabi Musa

· Laporkan tulisan

Tim Editor

Baca Lainnya

PM Boris Johnson Bantah Kritikan soal Buruknya Penanganan


COVID-19 di Inggris
kumparanNEWS

0 Suka · 0 Komentar · 26 Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai