Anda di halaman 1dari 2

Halaman TP : 9.

1
Paraf :

9. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan


Ruang Bersalin pada RSUD Pandan Arang Senilai Rp10.500.000,00

Kondisi
Berdasarkan Laporan Realisasi Keuangan (LRA) sampai dengan posisi per 31
Desember 2021 Pemerintah Kabupaten Boyolali menganggarkan belanja modal sebesar
Rp462.054.302.000,00 dengan realisasi sebesar Rp443.846.199.415,00 atau 96,06% dari
anggaran. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp194.992.075.000,00 merupakan anggaran untuk
belanja modal gedung dan bangunan dengan realisasi sebesar Rp188.706.482.618,00 atau
96,78% dari anggaran.
RSUD Pandan Arang menganggarkan Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar
Rp33.196.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp32.424.638.512,00 atau 97,68% dari
anggaran. Dari realisasi tersebut diantaranya direalisasikan dalam bentuk pekerjaan
Pengawasan Pembangunan Ruang Bersalin.
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Ruang Bersalin pada RSUD Pandan Arang
dilaksanakan oleh CV. Al Fatih Architect berdasarkan Kontrak Nomor
050/SP.PDL/16.33/4.21/2021 tanggal 29 April 2021 dengan nilai kontrak sebesar
Rp99.574.000,00. Adapun ringkasan pekerjaan adalah sebagai berikut.
Kegiatan : Pembangunan Rumah Sakit beserta Sarana dan Prasarana
Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Ruang Bersalin
Penyedia Jasa CV. Al Fatih Architect
Nomor Kontrak : 050/SP.PDL/16.33/4.21/2021
Tanggal Kontrak : 29 April 2021
Nilai Kontrak : Rp99.574.000,00
Jangka waktu pekerjaan : 225 Hari Kalender (30 April s.d. 10 Desember 2021)
BA PHO : 050/SP.PDL/20.33/4.21/2021, tanggal 15 Desember 2021
Realisasi Pembayaran : Rp99.574.000,00 (100%)
No SP2D terakhir : SP2D/579/17.01.5.2.03.01.01.0006/LS.BM/P/XII/2021
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak, hasil pekerjaan
dan keabsahan bukti pertanggungjawaban (invoice) pekerjaan, serta konfirmasi dengan pihak
rekanan pelaksana (CV. Al Fatih Architect) dan PPKom/PPTK pekerjaan menunjukkan
adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp10.500.000,00 dengan rincian pada tabel sebagai
berikut:
Tabel: Kelebihan Pembayaran
Paket Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Ruang Bersalin
Volume
Harga Nilai Lebih
No Uraian Pekerjaan Satuan Menurut Menurut
Satuan Selisih Bayar
Kontrak Pemeriksaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (5-6) (8) = (4x7)
Biaya Langsung
Personil
Orang x
1 Team Leader 3.500.000,00 7,5 4,5 3 10.500.000,00
Bulan
Jumlah Kelebihan Pembayaran 10.500.000,00
Halaman TP : 9.2
Paraf :

Atas permasalahan ini, berdasarkan risalah pembahasan hasil pemeriksaan tanggal 8


April 2022, Penyedia jasa dan PPKom/PPTK sepakat dengan hasil perhitungan kelebihan
pembayaran yang dilakukan BPK, dan pihak penyedia bersedia bertanggungjawab atas
kelebihan pembayaran pekerjaan tersebut, dan bersedia menindaklanjuti hasil pemeriksaan
BPK.

Kriteria
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
pasal 141 yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 pada Lampiran II tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia:
1) Poin 2.2.2 tentang Proses, huruf 1) tentang Metode Perhitungan Berbasis Biaya
(cost Based Rated) yang menyatakan bahwa biaya langsung personil adalah biaya
langsung yang diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan
kontrak. Biaya langsung Personel telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary),
beban biaya sosial (social charge), beban biaya tidak langsung (overhead cost),
dan keuntungan (profit/fee). Biaya Langsung Personel dapat dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam.
2) Poin 3.2.1.b tentang Jenis Kontrak, huruf 2)a) yang menyatakan bahwa
pembayaran biaya personel dilakukan dengan remunerasi sesuai dengan daftar
kuantitas dan harga berdasarkan volume penugasan aktual dan ketentuan dalam
Kontrak.

Akibat
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran pekerjaan senilai
Rp10.500.000,00.

Sebab
Kondisi tersebut disebabkan karena:
a. PPKom dan PPTK kurang cermat dalam melaksanakan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya; dan
b. Pihak rekanan membuat bukti pengeluaran (invoice) yang tidak sesuai kenyataan yang
sebenarnya.

Komentar Instansi
(Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai