Anda di halaman 1dari 5

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1UMUM
Salah satu komponen pembiayaan infrastruktur adalah biaya perencanaan.

Menurut Kepmen Kimpraswil Nomor 332/KPTS/ M/2002 tanggal 21 Agustus 2002

tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara diuraikan bahwa

besarnya biaya perencanaan dihitung berdasarkan prosentase dari nilai konstruksi

fisik.Penentuan komponen biaya perencanaan yang didasari penetapan besaran

prosentase terhadap besaran biaya fisik konstruksi cenderung memberi peluang kepada

iklim kompetisi yang kurang sehat di lingkungan perencana yang pada gilirannya akan

memberi peluang terciptanya kondisi destruktif dalam dunia perencanaan.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor: 5/PRT/ M/2007 Tentang

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dijelaskan pada bagian

lampiran bahwa biaya perencanaan teknis konstruksi yaitu besarnya biaya maksimum

yang dapat digunakan untuk membiayai perencanaan bangunan gedung negara, yang

dilakukan oleh penyedia jasa perencanaan secara kontraktual dari hasil seleksi,

penunjukan langsung, atau pemilihan langsung. Biaya perencanaan diatur sebagai

berikut:

1| LAPORAN PENDAHULUAN
a. Biaya perencanaan dibebankan pada biaya untuk komponen kegiatan

perencanaan yang bersangkutan;

b. Besarnya nilai biaya perencanaan maksimum dihitung berdasarkan prosentase

biaya perencanaan teknis konstruksi terhadap nilai biaya konstruksi fisik

bangunan;

Biaya perencanaan teknis berdasarkan prosentase nilai fisik bangunan yang

besaran prosentasenya tergantung dari besaran nilai fisik bangunan dengan prosentase

yang bervariasi.

Kompetensi konsultan perencana, tenaga ahli perencanaan konstruksi sesuai

tuntutan pebangunan sudah semestinya tergiring ke dalam suatu penilaian penciptaan

konsep dari tujuan konstruksi yang direncanakan secara professional dan proporsional

dengan berlandaskan nilai manfaat dan efisiensi yang setinggi-tingginya. Artinya

semakin mampu tim perencana atau tenaga ahli perencana melahirkan konsep

konstruksi yang memiliki nilai manfaat dan efisiensi yang tinggi, semakin besar pula

apresiasi yang layak diperolehnya dari konsep itu,

Untuk tujuan tersebut di atas perlu disusun suatu metode untuk menentukan

besarnya serapan anggaran untuk perencanaan yang proporsional, professional yang

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk melakukan efisiensi keuangan

negara yang setinggi-tingginya.

2 |L A P O R A N P E N D A H U L U A N
1.2Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud dibuatnya KAK ini adalah sebagai petunjuk teknis bagi Konsultan

Perencana dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat memenuhi tujuan diadakannya

kegiatan ini sesuai dengan pagu anggaran dan waktu yang tersedia.

Sasaran untuk mendapatkan Jasa Konsultan Perencana.

1.3. Data Penunjang

1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Kota Sabang Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Sub Kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat

daerahTahun 2021.

2. Dokumen Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Sabang Tahun 2020

1.4. Lingkup Kegiatan

Adapun lingkup kegiatan adalah melakukan perencanaan teknis melalui tahapan-

tahapan sebagai berikut:

1. Identifikasi kebutuhan jasa di lingkungan SKPK di Kota Sabang yang berkaitan

dengan DED perencanaan.

2. Data awal penyusunan HSPK non konstruksi Tahun 2021 berdasarkan data

komponen yang dipakai dalam Sistem Kelola Anggaran Kota Sabang Tahun

2021.

3. Meneliti dan mengetahui harga jasa di lingkungan SKPA di Kota Sabang.

3 |L A P O R A N P E N D A H U L U A N
4. Keluaran (output) dari penyusunan HSPK non konstruksi Tahun 2021 ini adalah

buku Standar Satuan Harga Jasa tenaga ahli per pokok kegiatan DED pada

Sistem Kelola Anggaran.

1.5. Keluaran/Output

Dokumen ini disusun berdasarkan Analisa data yang telah disetujui paling sedikit

memuat:

a. Laporan Pendahuluan : Gambaran Ruang Lingkup Pekerjaan Pendahuluan yang

akan dilaksanakan;

b. Laporan Antara meliputi Pendahuluan, Ruang Lingkup, Acuan Normatif,

Standar Remunerasi Tenaga Ahli, HSPK Pekerjaan yang dilaksanakan

administrative dan persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis;

c. Laporan Akhir meliputi Acuan Normatif (Standar Remunerasi Tenaga Ahli )

dan Rincian HSPK pelaksanaan pekerjaan,;

1.6. Data Kontrak

Nomor : 600/25/SPK//BP-HSPK/2021

Tanggal : 12 Juli 2021

Pekerjaan : Penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan

(HSPK)

Tahun Anggaran : 2021

Sumber Dana : APBK Sabang

4 |L A P O R A N P E N D A H U L U A N
Nilai Surat Perjanjian : Rp. 99.011.000,-

Waktu Pelaksanaan :1.0 (satu koma nol) Bulan

5 |L A P O R A N P E N D A H U L U A N

Anda mungkin juga menyukai