Anda di halaman 1dari 3

Keutamaan Surah Albaqarah untuk mengusir syaitan

Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya, mengapa setan harus diusir? sebagaimana yang Allah
dan Rasul-Nya telah jelaskan, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Sebagaimana Allah
berfirman "Setan adalah musuh yang nyata bagimu..." (QS Al Fathir 6). Setan pun terus berupaya
"menjauhkan" manusia dari Rabb-nya, termasuk dengan mengganggu di rumah-rumah kita. namun, Allah
pun telah memberikan solusi dalam mengatasi hal ini.

Dari Abu Hurairah ra sesungguhnya rasulullah SAW bersabda,


"Jangankan kau jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan.
Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah."
(HR Imam At Tirmidzi no 2877)
Dalam riwayat lain, "Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah,
rumah itu tidak akan dimasuki setan." (HR Muslim 780).
Dari Abdullan bin Mas'ud ra, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian
menggemari perbuatan tumpang kaki, sambil bernyanyi dan meninggalkan bacaan surat Al Baqarah.
Karena sesungguhnya setan akan lari dari satu rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah.
Dan sesungguhnya rumah-rumah yang paling sepi adalah yang kosong dari kitab Allah (bacaan Al
Qur'an)" (HR Imam An Nasa'i dalam As Sunan Kubra no 10799, dengan sanad sahih).
Dari Abdullah bin Mas'ud ra, ia berkata "Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah jamuan Allah. Barangsiapa
yang mampu untuk mempelajari dari jamuan-Nya, maka kerjakanlah. Sesungguhnya rumah yang paling
sepi dari kebaikan, adalah rumah yang tidak ada di dalamnya sesuatu dari kitab Allah SWT. Dan
sesungguhnya rumah yang tidak ada di dalamnya sesuatu bacaan Al Qur'an, seperti tempat reruntuhan
rumah yang tidak ada penghuninya.
Sedangkan setan akan keluar dari rumah yang dbacakan surat Al Baqarah di dalamnya."
(HR Abdul Razaq dalam kitab Fadhail al Qur'an no 5998.
Atsar ini dikatakan shahih karena perawinya terpercaya).

Dalam hadis tersebut, Nabi SAW membandingkan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan
agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu
bukan tempat ibadah dan tidak ber"penghuni". Agar rumah kita tidak seperi kuburan yang bisa jadi
banyak setan pengganggunya, maka hendaknya kita gunakan rumah untuk ibadah. Hadis ini sekaligus
menuntut kita yang belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk
menjadikan rumah kita sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus
mengundang orang lain. Hadits tersebut juga merupakan targib agar membaca Al Qur'an di dalam
rumah, terutama surat al Baqarah. Adapun keterangan Rasulullah SAW, "Janganlah menjadikan rumah-
rumah kalian seperti kuburan" artinya sepi dari szikir kepada Allah SWT dan amal baik lainnya, maka
rumah itu seperti kuburan atau seperti ada yang mati di dalamnya. karena, rumah yang selalu dibacakan
al Baqarah tidak akan dimasuki setan."

Dalam hadits Sahal bin Sa'ad ra, beliau menerangkan, bahwa orang yang membaca surat Al Baqarah di
dalam rumahnya pada waktu malam, tidak akan dimasuki setan selama tiga malam. Dan apabila
membacanya siang, setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari (HR. Ibnu Hibban dalam
Shahihnya 780).

Subhanalloh...betapa Allah sudah menurunkan Al Qur'an sebagai pedoman hidup, obat hati, bacaan, dan
kemuliaannya. Bahkan juga di dalamnya terdapat surat Al Baqarah yang salah satu fadhilahnya
adalah mengusirsetan atau meruqyah rumah kita.

Sekali lagi, tidak ada ruginya kita mulai membiasakan diri untuk membaca Al Qur'an dan
mentadabburinya secara rutin. Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya Al Qur'an serta
mentadabburinya, akan disinari oleh seluruh penduduk langit sebagaimana bintang-bintang menyinari
seluruh penduduk di muka bumi.
Mu'mar mendengar dari seorang laki-laki penduduk Madinah berkata, "Sesungguhnya seluruh penduduk
langit akan menyinari rumah yang dibacakan di dalamnya Al Qur'an dan beribadah (shalat), sebagaimana
bintang-bintang yang berada di langit menyinari seluruh penduduk bumi." (Disebutkan oleh Abdul Razaq
dalam kitab Fadhail Al Qur'an no 5339)

Ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka
mengganggu:
1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ً ‫صالَتِ ُك ْم َوالَ تَتَّخِ ذُوهَا قُب‬
‫ُورا‬ َ ‫اجْ عَلُوا فِي بُيُوتِ ُك ْم مِ ْن‬
“Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR.
Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana
dinyatakan dalam hadis:
َّ ‫صالَةِ ال َم ْرءِ فِي َب ْيتِ ِه ِإ َّال ال‬
َ‫صالَة َ ال َم ْكتُو َبة‬ َ ‫ض َل‬َ ‫ِإ َّن أ َ ْف‬
“Susungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali
shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
Hadits diterima dari Abu Hurairah, ia berkata, "Apabila dibacakan Al Qur'an dalam satu rumah, akan
meluaskan penghuninya. memperbanyak kebaikan, mendatangkan para malaikat, dan mengeluarkan
setan dari rumah tersebut. Sedangkan rumah yang tidak dibacakan Al Qur'an di dalamnya, akan
menyempitkan penghuninya, sedikit kebaikan, akan mengusir Malaikat dan mendatangkan setan." (HR
Imam Ad Darimi dan Ibnu Abi Syaibah, dengan sanad shahih).

2. Jangan pedulikan segala bentuk gangguan.


Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana
manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan untuk mengganggu
Anda.
Berbeda ketika Anda merasa ada yang mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana tempatnya, atau
bahkan Anda ajak bicara, atau Anda siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin menjadi-
jadi dalam menggoda Anda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
‫ب‬ َ َ‫َّللا فَإِنَّكَ إِ َذا قُ ْلتَ ذَلِكَ ت‬
ِ ‫صاغ ََر َحتَّى يَ ُكونَ مِ ثْ َل ال ُّذبَا‬ ِ ‫ظ َم َحتَّى يَ ُكونَ مِ ثْ َل ْال َب ْي‬
ِ َّ ‫ت َويَقُو َل بِقُ َّوتِى َولَك ِْن قُ ْل ِبس ِْم‬ َ ‫طانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُ ْلتَ ذَلِكَ تَعَا‬
َ ‫ش ْي‬ َ ‫الَ تَقُ ْل تَع‬
َّ ‫ِس ال‬
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian, setan akan
semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi
karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, setan
akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan
dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda mendengar atau melihat ada sesuatu yang mengganggu, segera mintalah perlindungan
kepada Allah dan berdoa kepada-Nya.

3. Membaca doa setiap akan beraktivitas, misal :


a. ketika masuk rumah
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau dzikir.
Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
َ ‫ش ْي‬
ُ‫طان‬ َ َّ ‫ َو ِإذَا َد َخ َل فَلَ ْم يُ ْذك َِر‬،‫عشَا َء‬
َّ ‫َّللا ِع ْن َد ُد ُخو ِل ِه قَا َل ال‬ َ ‫ َال َم ِبيتَ لَ ُك ْم َو َال‬: ُ‫طان‬
َ ‫ قَا َل ال َّش ْي‬،ِ‫ط َعامِ ه‬
َ ‫ َو ِع ْن َد‬،ِ‫َّللا ِع ْن َد ُد ُخو ِله‬
َ َّ ‫الر ُج ُل بَ ْيتَهُ فَذَك ََر‬
َّ ‫ ِإذَا َد َخ َل‬:
َ‫أَد َْر ْكت ُ ُم ْال َم ِبيت‬
“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan,
maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan
malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk,
maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765
dan yang lainnya)
Ada doa khusus ketika masuk rumah, akan tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Karena itu, makna
dzikir kepada Allah adalah membaca basmalah.
b. doa ketika hendak makan
Membaca basmalah ketika hendak makan, menjadi penghalang setan untuk ikut makan bersama Anda.
Hadis dari Jabir di atas menegaskan hal ini,
‫ أَد َْر ْكت ُ ُم ْال َمبِيتَ َو ْالعَشَا َء‬:َ‫طعَامِ ِه قَال‬ َ َّ ‫ َفإِذَا َل ْم يَ ْذ ُك ِر‬، َ‫ أَد َْر ْكت ُ ُم ْال َمبِيت‬: ُ‫طان‬
َ ‫َّللا ِع ْن َد‬ َ ‫ش ْي‬ َ َّ ‫َوإِذَا َد َخ َل فَلَ ْم يُ ْذك َِر‬
َّ ‫َّللا ِع ْن َد ُد ُخو ِل ِه َقا َل ال‬
Tapi apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan
tempat menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan maka setan akan mengatakan:
‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan
yang lainnya)
c. doa ketika tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran
agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
‫طانَ الَ يَ ْفت َ ُح بَابًا ُم ْغلَقًا‬ َ ‫ش ْي‬ َّ ‫اب َوا ْذ ُك ُروا اس َْم‬
َّ ‫ فَإ ِ َّن ال‬،ِ‫َّللا‬ َ ‫َوأ َ ْغ ِلقُوا األَب َْو‬
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang
disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
d. doa ketika keluar rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
ِ َّ ِ‫ َال َح ْو َل َو َال قُ َّوة َ إِ َّال ب‬،ِ‫َّللا‬
‫اَلل‬ َّ ‫علَى‬ َ ُ‫َّللا ت ََو َّك ْلت‬
ِ َّ ‫بِس ِْم‬
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka
disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:
‫ِي‬َ ‫ِي َو ُوق‬ َ ‫ِي َو ُكف‬ َ ‫ْف لَكَ ِب َر ُج ٍل َق ْد ُهد‬ َ ‫َكي‬
“Bagaimana kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR.
Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)

Wallohu a'lam bish showab

Anda mungkin juga menyukai