ETIKA BERTAMU
a.meminta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali
maksudnya, jika kita telah memberi salamtiga kali namuntidak ada jawaban
atau tidak di izinkan,maka itu berarti kita harus menunda kunjungan.
Hadis Riwayat Abu Musa Al-Asy’ary ra,dia berkata: “Rasulullah berkata,
‘minta izin masuk rumah itu tiga kali ,jika diizinkan untuk kamu(masuklah) dan jika
tidak maka pulanglah !’’’(HR Bukhari Muslim)
“hai orang orang yang beriman ,janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumah mu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya .yang
demikian itu lebih baik bagimu ,agar kamu (selalu) ingat.’’(QS An Nur : 27).
” . . . . Wanita ( istri ) yang shaleh ialah yang taan kepada Alloh dan memelihara diri ( tidak
berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya ) di balik pembelakangan
suaminya ( waktu suaminya pergi ) karena Alloh telah memelihara mereka ( telah mewajibkan
suaminya untuk mempergauli merea dengan baik ) ...( QS.An -Nisa (4) :34 )
ِ ُئولَةٌ عَنْ َر
اعيَتِ َها (رواه احمد و البج!!ارى ْ س ِ اَ ْل َم ْرَأةُ َرا ِعيَةٌ فِى بَ ْي
ْ ت َز ْو ِج َها َو ِه َي َم
)و مسلم و ابو داود و الترمدى و ابن عمر
“ Wanita itu adalah (ibarat) pengembala di rumah suaminya. Dia akan ditanya tentang
pengembalaannya (dimintai pertanggung jawaban).” (HR Ahmad, bukhari, Muslim,
Abu Daud, Turmudzi dan Ibnu Umar).
Oleh sebab itu, tamu lelaki cukup ditemui diluar rumah saja,atau diminta datang
lagi (jika perlu)saat suaminya telah pulang bekerja .Membiarkan tamu lelaki masuk
kedalam rumah padahal dia (wanita tersebut)hanya seorang diri ,sama saja dengan
membuka peluang besar akan timbulkan bahaya bagi diri sendiri.
3.Membiasakan berakhlak menerima tamu
Setiap muslim harus membiasakan diri untuk menyambu tsetiap tamu yang datang
dengan penyambut dengan suka cita .agar dapat menyambut tamu dengan suka cita
maka tuan rumah harus berpikiran yang positif (husnuzon)terhadap tamunya,jangan
sampai kahadiran tamu disertai dengan munculnya pikiran negatif(suuzon).
Hikmah berakhlakmenerima tamu
1)setiap muslim telah diikat oleh suatu tata aturan supaya hidup bertetangga dan
sahabat dengan orang lain, sekalipun berbeda agama atau suku.
2)Menerima tamu sebagai perwujudan keimanan,artinya semakin kuat iman
seseorang,maka semakin ramah dan santu dalam menyambut tamunya karena orang
yang beriman menyakini bahwa menyambut tamu bagian dari perintah Allah.
3)Menyambut tamu dapat meningkatkan akhlak,mengembangkan kepribadian ,dan
tamu juga dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan kemaslahata dunia ataupun
akhirat.