Anda di halaman 1dari 2

Adab-adab Berteman

1. Berteman Karena Allah


Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫ل‬ ّ َ َ ‫َاب نَشََأ فِي عِبَادَة ِ الله ِ ع َ َّز وَج‬


ٌ ُ ‫ وَرَج‬،‫ل‬ ٌ ّ ‫ وَش‬،ٌ‫ل ِإ َلّا ظِلُ ّه ُ؛ ِإ م َام ٌ عَادِل‬
ّ َ ِ‫سبْع َة ٌ يُظ ُِل ّهُم ُ الله ُ فِي ظِلِّه ِ يَوْم َ ل َا ظ‬
َ
ٌ ُ ‫ وَرَج‬،ِ ‫ن تَحَا َب ّا فِي الله ِ اجْ تَمَع َا عَلَيْه ِ و َتَف ََر ّقَا عَلَيْه‬
ُ‫ل دَعَت ْه ُ امْرََأ ة ٌ ذ َات‬ ِ ‫ وَرَج ُلَا‬،ِ‫جد‬
ِ ‫ق ب ِالـمَسَا‬
ٌ ِّ ‫قَل ْب ُه ُ مُع َل‬
ُ ِ ‫صد َقَة ٍ فََأ خْ ف َاهَا ح ََت ّى ل َا تَعْلَم َ شِمَالَه ُ م َا تُنْف‬
،ُ ‫ق يَمِين َه‬ َ ِ ‫ص َ ّدقَ ب‬
َ َ‫ل ت‬
ٌ ُ ‫َاف الله ُ وَرَج‬
ُ ‫ ِإ نِّي َأ خ‬:َ‫ل فَق َال‬
ٍ ‫َب وَجَمَا‬
ٍ ‫مَنْص‬
ُ ‫َت عَي ْنَاه‬
ْ ‫ل ذ َك َر َ الله َ خ َالِيًا فَف َاض‬
ٌ ُ ‫وَرَج‬
“Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada saat dimana tidak ada naungan kecuali
naungan Allah : Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seseorang
yang hatinya senantiasa terkait dengan masjid, dua orang yang saling cinta karena Allah ,
bersatu dan berpisah di atasnya, seseorang yang diajak berzina oleh seorang wanita yang
memiliki kedudukan dan kecantikan namun pemuda tersebut berkata, ‘Aku takut kepada Allah ’,
seseorang yang bershadaqah dan ia menyembunyikan shadaqahnya hingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta seseorang yang berdzikir kepada Allah
sendirian hingga meneteskan air mata”. (HR. Al-Bukhari no. 660, Muslim no. 1031).

2. Berteman Dengan Orang Shalih


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

ُ ِ ‫ال ْمَر ْء ُ عَلَى دِي ِن خ َلِيلِه ِ فَل ْيَنْظُر ْ َأ حَد ُك ُ ْم م َنْ يُخَال‬
‫ل‬
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa
yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan
Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

dalam sabda beliau :

َ‫ وِإَ مَّا َأ ْن تَب ْتَاع‬، ‫ك‬


َ َ ‫يحْذِي‬
ُ ‫ل الْمِسْكِ ِإ مَّا َأ ْن‬ ُ ِ ‫ فَحا َم‬، ِ‫فِخ ا ْلكِير‬ِ ‫ل الْمِسْكِ و َن َا‬ َّ ‫الصالِ ِح و‬
ِ ِ ‫َالسو ْء ِ كَحا َم‬ َّ ‫س‬ ِ ‫ل الْجل َِي‬ ُ َ ‫م َث‬
‫تجِد َ رِيحًا خَبِيث َة‬
َ ‫ وِإَ مَّا َأ ْن‬، ‫ك‬ َ َ ‫يحْرِقَ ثيَِاب‬
ُ ‫ و َن َافِخ ُ ا ْلكِيرِ ِإ مَّا َأ ْن‬، ً ‫تجِد َ مِن ْه ُ رِيحًا طَي ِّب َة‬
َ ‫ وِإَ مَّا َأ ْن‬، ُ ‫مِن ْه‬
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan
seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau
engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau
harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan
kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap”. (HR. Bukhari 5534
dan Muslim 2628).

3. Saling Menasihati

Allah berfirman :
‫هّٰلل‬
‫ب‬ ِ ْ‫اس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
ِ ‫ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬ ْ ‫﴿ ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت لِلن‬
)110 :3/‫ ﴾ ( ٰال عمران‬١١٠ َ‫لَ َكانَ َخ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu
menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”. (Ali 'Imran/3:110).

4. Berbuat Baik Kepada Teman


Menolong, memberi hadiah, menjenguk, menanyakan kabar, mendoakan.

5. Saling Menjaga Aib dan Rahasia

6. Saling Menerima Kekurangan

7.

Anda mungkin juga menyukai