ُ ِ ال ْمَر ْء ُ عَلَى دِي ِن خ َلِيلِه ِ فَل ْيَنْظُر ْ َأ حَد ُك ُ ْم م َنْ يُخَال
ل
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa
yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan
Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
3. Saling Menasihati
Allah berfirman :
هّٰلل
ب ِ ْاس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ِ ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت ْ ﴿ ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج
ِ َّت لِلن
)110 :3/ ﴾ ( ٰال عمران١١٠ َلَ َكانَ َخ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu
menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”. (Ali 'Imran/3:110).
7.