1.

Rumput → Belalang → Serval → Hyena → Singa → Pengurai

2. Rumput → Rayap → Serval → Hyena → Singa → Pengurai
3. Rumput → Rayap → Meerkat → Hyena → Singa → Pengurai
4. Rumput → Rayap → Meerkat → Cheetah → Singa → Pengurai
5. Rumput → Rayap → Babi Tanah → Cheetah → Singa → Pengurai
6. Rumput → Zebra → Cheetah → Singa → Pengurai
7. Rumput → Kijang → Cheetah → Singa → Pengurai
8. Pohon Akasia → Jerapah → Cheetah → Singa → Pengurai
9. Pohon Akasia → Gajah → Cheetah → Singa → Pengurai
10. Rumput → Zebra → Singa → Pengurai
11. Rumput → Kijang → Singa → Pengurai

Berdasarkan rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada ekosistem savana di atas, dapat
diketahui bahwa ekosistem tersebut terdiri dari produsen, konsumen 1, konsumen 2, konsumen
3, konsumen puncak, dan pengurai.
Peranan produsen terdiri dari rumput dan pohon akasia. Untuk konsumen tingkat 1 diisi oleh
hewan herbivora dan beberapa serangga yaitu zebra, kijang, jerapah, gajah, belalang, dan
semut. Konsumen tingkat 2 terdiri dari meerkat, serval, dan babi tanah. Pada konsumen tingkat
3, diisi oleh hewan karnivora yaitu Hyena dan Cheetah. Dan untuk konsumen puncaknya diisi
oleh Singa. Dan untuk urutan terakhirnya diisi oleh pengurai yang biasanya berupa jamur.

Setiap hewan dalam rantai makanan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem savana. Hilangnya satu spesies dapat mengganggu keseimbangan dan berdampak
pada populasi spesies lain. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian semua spesies di
ekosistem savana.