Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA HINDU

1. Zaman Megalitikum berkembang pada zaman logam, namun akarnya terdapat pada zaman
Neolitikum. Disebut zaman Megalitikum karena kebudayaannya menghasilkan bangunan-
bangunan batu atau barang- barang batu yang besar. Bentuk peninggalannya zaman
Megalitikum adalah ....
2. Zaman Megalitikum berkembang pada zaman logam, namun akarnya terdapat pada zaman
Neolitikum. Disebut zaman Megalitikum karena kebudayaannya menghasilkan bangunan-
bangunan batu atau barang- barang batu yang besar. Salah satu bentuk peninggalan dari jaman
megalitikum adalah.
3. Hubungan antar bangsa-bangsa untuk pertama kalinya diduga melalui kontak dagang,
menggunakan laut sebagai jalur transportasi. Para pedagang adalah orang yang dipandang
mampu menaklukkan derasnya gelombang laut, karena kaum pedagang memiliki keakhlian
untuk itu. Demikian pula masuknya pengaruh Hindu di Indonesia juga melalui perantaraan
kaum perniagaan/perdagangan antar bangsa. Teori ini termasuk teori...
4. Kehadiran Agama Hindu di Indonesia melalui teori yang berbeda-beda. Teori yang
menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia karena ekspedisi para prajurit termasuk
teori…
5. Peradaban pada zaman Neolitikum dikatakan telah memiliki peradaban yang lebih
maju bila dibandingkan dengan zaman sebelumnya, hal ini terbukti banyak hasil-hasil
peninggalan pada zaman Neolitikum diantaranya....
6. Zaman Neolitikum dikatakan telah memiliki peradaban yang lebih maju bila dibandingkan
dengan zaman sebelumnya bahkan dikatakan revolusi neolitik. Pada masa ini manusia tidak
lagi menjadi pengumpul makanan (food-gatherer), tetapi juga penghasil makanan (food-
producer). Dalam hal peralatan untuk hidup terbukti banyak hasil-hasil peninggalan pada
zaman Neolitikum diantaranya....
7. Suburnya peradaban agama Hindu di Jawa Tengah dapat diketahui dari ditemukannya prasasti,
yang ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti ini memuat gambar-
gambar atribut dari Dewa Tri Murti, nama prasasti yang dimaksud adalah.....
8. Peninggalan – peninggalan agama Hindu di Jawa Tengah dapat diketahui dari ditemukannya
prasasti, salah satunya prasasti Tukmas, yang ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa
Sanskerta. Prasasti Tukmas ini memuat gambar-gambar atribut dari Dewa
9. Banyak peninggalan dan warisan sejarah budaya agama Hindu di Indonesia yang sudah
berusia ratusan bahkan ribuan tahun. Salah satu peninggalan agama Hindu pertama kali
diketemukan di Kutai yaitu Kalimantan bagian timur pada abad ke 4 Masehi. Peninggalan
sejarah agama Hindu yang ditemukan di Kutai yaitu.....
10. Perkembangan Agama Hindu pada abad ke IV di Kutai, kemudian dilanjutkan di Jawa Barat pada abad
ke V pada kerajaan Tarumanegara. Bukti peninggalan yang menjadi kesaksian di Jawa Barat adalah di
temukannya gambar Telapak Kaki milik raja yang dipersamakan dengan telapak kaki Dewa Wisnu.
Prasasti yang memuat atribut itu adalah
11. Perkebangan Agama Hindu kemudian dilanjutkan di Jawa Tengah pada sekitar abad ke VII yaitu
ditemukannya prasasti batu bergambarkan atribut Dewa Tri Murti seperti Cakra simbul Dewa Wisnu,
Tri Sula lambang Dewa Siwa dan Kendi lambang Dewa Brahma. Prasasti tersebut adalah
12. Perkembangan Agama Hindu pada abad ke IV di Kutai, kemudian dilanjutkan di Jawa Barat pada abad
ke V pada kerajaan Tarumanegara. Bukti peninggalan yang menjadi kesaksian di Jawa Barat adalah di
temukannya gambar Telapak Kaki milik raja yang dipersamakan dengan telapak kaki Dewa Wisnu.
Prasasti yang memuat atribut itu adalah
13. Perkebangan Agama Hindu kemudian dilanjutkan di Jawa Tengah pada sekitar abad ke VII yaitu
ditemukannya prasasti batu bergambarkan atribut Dewa Tri Murti seperti Cakra simbul Dewa Wisnu,
Tri Sula lambang Dewa Siwa dan Kendi lambang Dewa Brahma. Prasasti tersebut adalah
14. Maha Rsi yang sangat berjasa menyebarkan Agama Hindu ke Bali dan menjadi perintis berdirinya pura
terbesar di Bali yaitu Pura Besakih adalah....
15. Seorang Maha Rsi yang sangat berjasa dalam menyebarkan Agama Hindu pertama ke Bali dan menjadi
perintis berdirinya pura terbesar di Bali yaitu Pura Besakih adalah....
16. Sangatlah besar jasa dari Dhang Hyang Dwijendra dalam pengembangan Agama Hindu di Bali. Salah
satunya adalah beliau mengajarkan tatacara pendirian bangunan suci yaitu
17. Seorang mahasri yang sangat besar jasanya yang bernama Dhang Hyang Dwijendra dalam
pengembangan Agama Hindu di Bali. Salah satunya adalah beliau mengajarkan tatacara pendirian
bangunan suci yaitu....
18. Maharsi yang sebagai pendiri pemujaan Tri Murti yang berupa tiga tempat suci Khayangan Tiga di
tiap-tiap Desa Pakraman di Bali bernama.............
19. Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia banyak berbentuk kakawin, salah
satunya ditemukan di Kahuripan Jawa Timur yang dibuat pada abad ke-10 Masehi
sebagai peninggalan dari kerajaan Medang Kemulan yang ditulis oleh Empu Kanwa yang
berisikan tentang kisah perjalanan sang Arjuna mencari ilmu pengetahuan. Nama dari
kakawin tersebut adalah..........
20. Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia banyak berbentuk kekawin. Salah satu
peninggalan karya sastra agama Hindu di Indonesia yaitu Kitab Arjuna Wiwaha yang
berisiskan kisah perjalanan sang Arjuna mencari ilmu pengetahuan. Kekawin tersebut
disusun oleh......
21. Pada paruh kedua Abad ke 15 disusun kakawin Lubdaka yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno.
Dalam kakawin ini diceritakan bagaimana seseorang yang berdosa besar sekalipun dapat
mencapai surga. Dikisahkan bagaimana Lubdhaka seorang pemburu sedang berburu di tengah
hutan. Penulis kakawin Lubdaka adalah.....
22. Kakawin Lubdaka ditulis dalam bahasa Jawa kuno, pada paruh kedua Abad ke 15. Dalam
kakawin ini diceritakan bagaimana seseorang yang berdosa besar sekalipun dapat mencapai
surga. Dikisahkan bagaimana Lubdhaka seorang pemburu sedang berburu di tengah hutan.
Penulis kakawin Lubdaka adalah......
23. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kita ini memiliki banyak dan beraneka corak,
ragam dan sifat benda-benda peninggalan sejarah. Benda- benda itu merupakan warisan masa
lampau yang sangat berharga dari leluhur anak bangsa ini. Bentuk upaya dan pelestarian
sejarah budaya agama Hindu yang sudah dan akan kita lakukan antara lain,
24. Begitu banyak benda – benda warisan masa lampau yang sangat berharga dari leluhur anak
bangsa ini. Benda-benda itu menjadi milik Negara, menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
Benda-benda peninggalan sejarah yang patut menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, seperti;
Yupa, Prasasti, Karya sastra dan seni, Candi (Prambanan, Borobudur, Penataran), Pura
(Besakih), dan yang lainnya. Bentuk upaya dan pelestarian sejarah budaya agama Hindu yang
sudah dan akan kita lakukan antara lain.

Tantra yantra dan mantra

Anda mungkin juga menyukai