KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan mengucapkan salam,
menanyakan kabar, presensi, dan berdoa bersama.
2. Guru melakukan apersepsi mengenai ragam gejala sosial dalam masyarakat
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan materi yang akan
disampaikan saat ini dengan kehidupan nyata (kontekstual).
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang nilai-nilai positif yang bisa
diambil dengan memotivasi peserta didik untuk melakukan penelitian sosial
sederhana di sekitar sekolah untuk mengetahui ragam gejala sosial yang terjadi.
5. Guru mengajukan pertanyaan pemantik, contoh: mengapa kita perlu melakukan
proses berpikir penalaran dalam merespon gejala sosial di masyarakat?
6. Guru menyampaikan pemahaman bermakna, contoh : mempelajari, memahami, dan
membiasakan proses berpikir (penalaran) pada ragam gejala sosial dalam kehidupan
sehari-hari sangat bermanfaat terhadap proses sosialisasi dan interaksi yang positif
dan dapat mencari solusi dari permasalahan di masyarakat dengan tepat karena
ditunjang dengan data yang akurat dan analisis yang tepat pula.
7. Guru melakukan asesmen awal
ASESMEN AWAL
Untuk mengetahui kesiapan peserta didik pada materi penelitian sosial dengan
membuat beberapa pertanyaan pada google form mengenai materi terdahulu, yaitu
gejala sosial.
a. Guru menyiapkan 10 pertanyaan yang sudah disediakan pilihan jawaban dan
skornya. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang disediakan dan dapat melihat
perolehan skornya masing-masing. Hal ini memudahkan guru untuk memetakan
peserta didik secara diferensiasi.
Berikut tautan contoh pertanyaan untuk mengetahui kesiapan belajar peserta
didik pada materi penelitian sosial: : https://bit.ly/kesiapanbelajarperemuan1 .
Silakan dibuka tautan diatas dan peserta didik mengirim jawaban ke alamat
email guru. Jika peserta didik menghadapi kesulitan untuk mengisi pertanyaan
yang disediakan karena kendala internet, maka bisa diantisipasi dengan
membacakan 10 pertanyaan dan peserta didik langsung menjawab dalam
selembar kertas, sesaat setelah setiap butir pertanyaan dibacakan oleh guru.
Setelah 10 pertanyaandibacakan dan dijawab, maka guru memberikan kunci
jawaban. Peserta didik langsung mencocokkan jawaban dan mengetahui
skornya.
8. Peserta didik menyimak dan mengamati rangkaian gambar di bawah ini, atau videodan
video https://bit.ly/VIDEOORIENTASIMASALAH mengenai pentingnya melakukan
penelitian sosial sederhana untuk menyajikan informasi yang benar mengenai ragam
gejala sosial dalam masyarakat.
9. Guru dan peserta didik bertanya jawab sehubungan dengan menelaah video
pentingnya melakukan sebuah penelitian sosial sederhana untuk mengetahui ragam
gejala sosial dalam masyarakat dan menyajikan informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Contoh pertanyaan guru : mengapa penelitian sosial perlu dilakukan?
10. Selain video di atas, guru juga menyajikan data/artikel terkait penggunaan media
sosial oleh remaja. Misalnya contoh seperti dibawah ini:
Sumber : https://dataindonesia.id/internet/detail/remaja-paling-banyak-
gunakan-internet-di-indonesia-pada-2022
Dari data di atas, guru dapat memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengajukan beberapa pertanyaan yang dapat memicu peserta didik untuk bernalar
mengenai gejala sosial yang ada, yakni perubahan sosial seperti data di atas.
11. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari
peserta didik dengan kesiapan belajar tinggi, sedang, maupun rendah. Setiap
kelompok terdiri dari peserta didik yang memiliki kesiapan belajar beragam, yang
diketahui dari skor dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Kelompok yang
terbentuk akan berdiskusi dan menjawab tegas yang diberikan guru.
Ilustrasi gambar pembagian kelompok berdiferensiasi :
Keterangan :
peserta didik biru : kesiapan belajar tinggi
peserta didik orange : kesiapan belajar sedang
peserta didik hijau : kesiapan belajar rendah
12. Guru dapat mejelaskan (atau tidak perlu dijelaskan secara detil) pada peserta didik
mengenai proses pembelajaran kali ini menggunakan Problem Based Learning
dengan teknik diskusi Think-Pair-Share, yakni sebagai berikut :
a. Setiap kelompok akan mendapat kesempatan belajar dengan think pair share.
b. Dijelaskan bahwa langkah pembelajaran sebagai berikut:
• Guru memberikan video contoh permasalahan sosial yang dihadapi remaja,
yakni ketergantungan terhadap media sosial dan pemakaian handphone.
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_nPNIIU2KZo
Peserta didik juga bisa mengunjungi tautan berikut untuk melihat video:
https://bit.ly/CONTOHPROBLEMGEJALASOSIAL
13. Guru menjelaskan teknik diskusi yang akan dilakukan peserta didik.
Peserta didik yang menginginkan melihat video silakan klik tautan ini:
https://bit.ly/THINKPAIRSHARE
14. Guru memberikan semangat pada seluruh peserta didik untuk dapat bekerjasama
dengan baik dalam kelompok masing-masing.
15. Guru memberikan berbagai permasalahan terkait dengan materi pada masing-
masingkelompok: (LKPD 1)
a. Kelompok A : Mengapa kita perlu melakukan aktifitas Proses Berpikir (Penalaran)
b. Kelompok B: Ciri-Ciri Penalaran
c. Kelompok C : Jenis Penalaran
d. Kelompok D : Definisi Penelitian menurut para ahli
e. Kelompok E : Kegunaan Penelitian dan Syarat Penelitian
f. Kelompok F : Cara Berpikir dan sikap seorang peneliti
g. Kelompok G : Prosedur Penelitian
Peserta didik diberikan kebebasan untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada,
misalnya buku sosiologi, internet, dan sebagainya. Guru juga menyediakan
informasi mengenai pentingnya penelitian sosial yang dapat diakses peserta didik:
PENELITIAN SOSIAL (PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, JENIS) || SOSIOLOGI KELAS X
(SEPULUH) - YouTube
PENGERTIAN PENELITIAN SOSIAL - Materi Sosiologi Kelas 10 SMA - YouTube
Catatan :
Secara teknis guru memberikan waktu 5 menit untuk setiap peserta didik mencari
informasi untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru (think). Selanjutnya
secara berpasangan, peserta didik diberi waktu 5 menit untuk berdiskusi secara
berpasangan dan menyimpulkan hasil diskusinya (pair). Kemudian, 10 menit setiap
kelompok untuk menyimpulkan hasil diskusi (share). Pembagian waktu juga dapat
disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.
Pada kesempatan ini, guru tetap mengkondisikan kelas dan mencermati peserta didik
dalam berdiskusi.
16. Guru dan peserta didik menyiapkan hasil diskusi kelompok yang terdapat di LKPD
secara rapi, rinci, dan sistematis.
17. Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
18. Setiap kelompok akan menyajikan hasil diskusinya dapat berbentuk video presentasi,
infografis, dokumen laporan dan bentuk lainnya. Dengan cara demikian guru telah
menerapkan strategi diferensiasi produk dalam pembelajaran.
19. Setiap kelompok juga menyiapkan paparan hasil diskusi kelompok dalam bentuk digital
untuk diupload di google classroom.
REFLEKSI
1. Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan mendiskusikannya
dengan guru. Peserta didik memberi tanggapan berupa tiga hal dari presentasi
temannya yang sudah baik, dan dua hal yang masih perlu dikonfirmasi atau saran
perbaikan.
2. Guru merefleksikan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan mengapresiasi hal-hal
yang sudah berjalan dengan baik dan memberi penguatan terhadap hal yang belum
berjalan dengan baik.
3. Guru mengajukan pertanyaan reflektif pada masing-masing kelompok, misalnya:
a. Tuliskan 2 hal yang sudah berjalan baik dalam pembelajaran kita hari ini pada kertas
post it berwarna merah dan 1 hal yang perlu diperbaiki dari proses hari ini agar
pembelajaran ke depan semakin baik.
b. Kelompok yang mendapat masukan dari temannya, dapat memperbaiki presentasi
berdasarkan refleksi dari teman yang lain.
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya,
yakni rancangan penelitian sosial sederhana. Peserta didik dimotivasi untuk
membaca dan mencari referensi terkait materi yang akan dipelajari.
A. PENUGASAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 1)
KETERANGAN
Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik