Anda di halaman 1dari 2

Anastetik Lokal dan Umum

Anestesi adalah proses yang menghilangkan sensasi atau rasa sakit selama suatu prosedur medis atau
bedah. Ada dua jenis anestesi yang umum digunakan: anestesi lokal dan umum. Keduanya memiliki
peran dan penggunaan yang berbeda dalam praktek medis, tergantung pada jenis prosedur yang
dilakukan dan kebutuhan pasien. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kedua jenis anestesi ini secara
mendalam, meliputi penggunaannya, jenis-jenisnya, serta risiko dan manfaat yang terkait.

Anastetik Lokal

Anestesi lokal digunakan untuk menghilangkan rasa sakit di area tertentu pada tubuh tanpa
menghilangkan kesadaran pasien secara keseluruhan. Ini sering digunakan untuk prosedur kecil seperti
penjahitan luka, pengangkatan kista, atau penambalan gigi. Anestesi lokal biasanya diberikan dalam
bentuk suntikan langsung ke area yang akan dioperasi atau dengan menggunakan krim atau semprotan
topikal.

Jenis-jenis Anastetik Lokal:

1. Lidokain: Salah satu anestesi lokal yang paling umum digunakan. Lidokain bekerja dengan
memblokir sinyal rasa sakit di saraf.

2. Bupivakain: Lebih kuat dan tahan lama daripada lidokain, sehingga sering digunakan untuk
prosedur yang memerlukan waktu lebih lama.

3. Procaine: Jenis anestesi lokal lain yang sering digunakan dalam prosedur bedah minor dan
dental.

Keuntungan Anastetik Lokal:

 Tidak memerlukan pasien untuk kehilangan kesadaran sepenuhnya.

 Efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan anestesi umum.

 Dapat digunakan dalam berbagai jenis prosedur medis.

Risiko Anastetik Lokal:

 Reaksi alergi terhadap bahan anestesi.

 Kerusakan jaringan akibat suntikan yang tidak tepat.

 Efek samping seperti mati rasa atau kelemahan otot sementara.

Anastetik Umum

Anestesi umum digunakan untuk membuat pasien tidak sadar atau kehilangan kesadaran sepenuhnya
selama prosedur medis atau bedah yang lebih kompleks. Ini sering digunakan untuk operasi besar
seperti operasi jantung, pembedahan abdominal, atau prosedur-prosedur yang memerlukan pasien
untuk tetap diam dan tidak bergerak.

Jenis-jenis Anastetik Umum:


1. Inhalasi: Anestesi yang diberikan melalui pernapasan, seperti gas anestesi sevoflurane atau
isoflurane.

2. Intravena: Anestesi yang diberikan melalui suntikan langsung ke pembuluh darah.

Keuntungan Anastetik Umum:

 Memungkinkan pasien untuk tetap tidak sadar dan tidak merasakan sakit selama operasi.

 Dapat dengan mudah dikendalikan oleh anestesiologis selama prosedur.

Risiko Anastetik Umum:

 Depresi pernapasan atau jantung.

 Reaksi alergi terhadap bahan anestesi.

 Efek samping seperti mual, muntah, atau kesulitan bernapas setelah operasi.

Kesimpulan

Kedua jenis anestesi, baik lokal maupun umum, memiliki peran penting dalam praktek medis modern.
Penggunaannya yang bijaksana oleh tim medis dapat memberikan manfaat besar bagi pasien dengan
memastikan prosedur medis berjalan lancar dan nyaman. Namun, seperti halnya dengan semua
prosedur medis, penting untuk memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan setiap jenis anestesi,
serta memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.

Sumber:

 American Society of Anesthesiologists. (2022). Anesthesia.


https://www.asahq.org/whensecondscount/anesthesia-types

Anda mungkin juga menyukai