1.1.A. 3 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. ROZI
1.1.A. 3 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. ROZI
Bilamana pendidikan ini diterapkan sejak dari dulu para guru memahami hal
tersebut, maka pendidikan di Indonesia akan lebih cepat maju dan berkembang sehingga
peserta didik menjadi berkesan pada pada guru gurunya.
Pengalaman saya sebagai murid dan pengalaman saya menjadi guru, ternyata
dalam kenyataannya masih banyak ditemukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan
filosofi Ki Hajar Dewantara misalnya para siswa banyak yang merasa ketakutan kepada
gurunya, di akibatkan karena adanya tekanan-tekanan atau ancaman-ancaman yang
diberikan guru kepada peserta didiknya.
Sekolah saya sudah ada guru penggerak yang baru lulus. Mereka sudah dapat
menyebarluaskan Filosofi Ki Hajar Dewantara kepada para guru. Dari penjelasan mereka,
saya mendapatkan pencerahan tentang Filosofi Ki Hajar Dewantara tersebut. Tentu saja
saya berkeinginan untuk dapat segera mengimplementasikannya di kelas, sehingga ilmu
yang diperoleh lebih bermanfaat. Selama ini saya terus belajar untuk dapat menerapkan
filosofi Ki Hajar Dewantara, melalui 3 motto yang disampaikan, Ing Ngarso Sung Tulodo,
Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Dengan mengikuti Pendidkkan Guru Penggerak ini, saya berharap menjadi agen
perubahan dalam transpormasi pendidikan dikelas dan disekolah saya. dapat
mendemonstrasikan konsep pemikiran-pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dan
relevansinya dengan penerapan pendidikan abad ke-21 pada konteks lokal (nilai-nilai
luhur sosial-budaya) di tempat asal saya.