Anda di halaman 1dari 29

PORTOPOLIO

KEGIATAN NARATAMA I

http://darmanto175.blogspot.com/2014/11/naratama-
i.html

Oleh:
INSANUL AMRI

PUSDIKLATDA
GERAKAN PRAMUKA KWARTIR
DAERAH KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Naratama 1 disahkan pada tanggal:

Oleh:

Ka.mabigus Ketua
01.003 – 01.004 Kwartir Ranting Toboali
Pangkalan SMAN 2 Toboali

MUZAKKIR, M.Pd -----------------------------------

Pusdiklatda
Gerakan Pramuka Kwartir Daerah
Kepulauan Bangka Belitung

__________________________
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN 06.01.003
GUGUSDEPAN 06.01.004
PANGKALAN SMA NEGERI 2 TOBOALI
Alamat : Jalan Ki Hajar Dewantara SPC RIas Toboali Provinsi Kep. Bangka Belitung
Email : smadatoboali@yahoo.com

KepadaYth.
KepalaPusdiklatda
GerakanPramuka Kwartir Daerah
Kepulauan Bangka Belitung

Di
Tempat

Salam Pramuka !

Yang bertanda tangan di bawahinisaya


Nama : INSANUL AMRI
Jabatan : Pembina/Pelatih Gugus depan 01.003-01.004
Pangkalan SMAN 2 Toboali

Dengan ini telah mengikuti Kursus Pelatih Dasar (KPD) yang


diselenggarakan oleh Pusdiklatda Kwartir Daerah kepulauan Bangka
Belitung Pada tanggal 21 – 27 Oktober 2019.
Sebagai bahan pertimbangan berikut saya sertakan:
1. RTL
Demikian atas perhatian dan kebijaksanaannya disampaikan
terimakasih
Salam Pramuka
Toboali, Oktober 2019
Ka.mabigus
01.003 – 01.004
Pangkalan SMAN 2 Toboali
Peserta Naratama 1

MUZAKKIR, M.Pd INSANUL AMRI


BIODATA PESERTA

Nama : INSANUL AMRI

Tempat tgl.lahir :Palembang, 19 Agustus 1983

Agama : ISLAM

Pekerjaan pokok / jabatan : Honorer Tenaga Kependidikan

Alamat rumah / hp : Jl Teuku Umar Kp. Padang Toboali

HP. 081995650732

Peserta KPD di :KWARDA BABEL

Alamat Gudep :Jl. Ki Hajar Dewantara Dusun Sukamaju SPC

Desa Rias Kec. Toboali. kab. Bangka selatan

Jabatan dalam Gudep :Pembina/Pelatih

Jabatan dalam Kwaran :-

Peserta Naratama 1 : Mulai 21 – 27 Oktober 2019

Toboali, Oktober 2019


Ka.mabigus
01.003 – 01.004
Pangkalan SMAN 2 Toboali Peserta Naratama 1

MUZAKKIR, M.Pd INSANUL AMRI


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Sasaran

BAB II ANALISIS KONDISI GUGUS DEPAN

A. Analisis SWOT Gugus Depan

B. Identifikasi Fokus Masalah

C. Strategi

BAB III LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. Perencanaan Program

B. Pelaksanaan Program

C. Ketercapaian Program

D. Kesulitan Yang Dihadapi Dan Upaya Penyelesaiannya

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Daftar pustaka

2. Dokumentasi

a) Susunan program kegiatan


b) Jadwal pelaksanaan program kegiatan
c) Materi pelaksanaan program kegiatan
d) Daftar hadir peserta kegiatan
e) Daftar hadir pembina
f) Catatan khusus pembina
g) Alat ukur ketercapaian pelaksanaan program
h) Hasil pengukuran ketercapaian pelaksanaan program
i) Foto – foto kegiatan
j) Surat rekomendasi dari kamabigus atas pelaksanaan program
kegiatan
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita, Sehingga Penulis dapat menyelesaikan “LAPORAN HASIL
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENEMPUHAN NARATAMA I
DI GUGUS DEPAN 01.003-01.004 PANGKALAN SMAN 2 Toboali TAHUN
2019” ini dapat tersusun.

Laporan ini merupakan implementasi dan integrasi dari hasil Kursus


Pelatih Pramuka Tingkat Dasar, sehingga diharapkan memberi kontribusi
nyata dalam peningkatan Gerakan Pramuka. Penyusunan laporan
Pengembangan Kursus Pelatih Pramuka Tingkat Dasar ini
dipersembahkan kepada :

1. Ketua Pusdiklatda Kep Bangka Belitung


2. Kamabigus 01.003 – 01.004 Pangkalan SMAN 2 Toboali
3. Segenap Tim Pelatih Pengembangan Kursus Pelatih Pramuka
Tingkat Dasar
4. Teman – Teman Sejawat
5. Adik – adik Penegak Gugus Depan 01.003 – 01.004 Pangkalan
SMAN 2 Toboali

Akhirnya Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua


pihak, yang telah memotivasi dan membantu Penulis dalam penyusunan
laporan pengembangan Kursus Pelatih Pramuka Tingkat Dasar ini. Dan,
kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari apa yang
diharapkan,dengan segala keterbatasan serta kemampuan kami yang
masih dalam tahap belajar, kami mohon maaf atas segala kekurangan
yang terdapat dalam laporan Pengembangan Kursus Pelatih Pramuka
Tingkat Dasar ini.

Semarang, Oktober 2019


Penyusun

INSANUL AMRI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gerakan Pramuka adalah sebagai wadah pembinaan generasi


muda dan Anggota dewasa yang senantiasa mengembangkan pendidikan
dan pembinaan watak serta keterampilan dengan menerapkan prinsip-
prinsip dasar, metodik kepramukaan, guna menciptakan kader-kader
pembangunan bangsa yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dengan dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ) serta Keperibadian
Pancasila.
Pendidikan dan Latihan untuk Anggota Dewasa merupakan bagian dari
proses pembinaan anggota dewasa yang secara garis besar terdiri atas
kursus, pertemuan dan kegiatan. Kursus Pelatih Pembina Pramuka yang
diikuti oleh seorang Pelatih Pramuka adalah Kursus Pelatih Pembina
Pramuka Tingkat Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka
Tingkat Lanjutan (KPL).
KPD adalah jenjang pertama Kursus Pelatih Pembina Pramuka. Peserta
KPD adalah anggota dewasa yang akan membina anggota muda di gugus
depan. Setelah lulus KPD, seorang Pelatih Pembina Pramuka diharuskan
mempraktikkan dan mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya,
guna mendapatkan pengalaman membina di Gugus depan dalam
program pemantapan dasar.
Setelah mengikuti KPD, seorang Pelatih pembina Pramuka harus
melakukan pemantapan lanjutan untuk menjadi seorang Pelatih Pembina
Pramuka, dan menuangkan rencana tersebut dalam sebuah action plan
atau Rencana Tindak Lanjut (RTL). Rencana ini berupa perencanaan
kegiatan perorangan dan merupakan tali pengikat peserta KPD atas
komitmen dan pengabdiannya terhadap masyarakat melalui Gerakan
Pramuka.
B. TUJUAN
Rencana Tindak Lanjut ini disusun sebagai pedoman kegiatan
Kepramukaan yang dilaksanakan di gugus depan 01.003 – 01.004 yang
berpangkalan di SMAN 2 Toboali dan sebagai tindak lanjut keikutsertaan
dalam kursus Pelatih Pembina Pramuka tingkat dasar (KPD).
Setelah mengikuti KPD, diharapkan segala dedikasi, motivasi, kegiatan,
dan komitmen dapat dipertahankan dan ditingkatkan. dituangkan dalam
RTL sebagai berikut:
1. Pengikat peserta KPD atas komitmen dan pengabdiannya terhadap
masyarakat melalui Gerakan Pramuka;
2. Mengendalikan diri dengan melaksanakan program yang telah
disusun;
3. Mengembangkan pengetahuan pembinaan kepramukaan; dan
4. Meningkatkan kepercayaan diri.

C. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai oleh penulis dalam masa pengembangan ini
adalah sebagai berikut :
1. Gugus Depan dapat menyususn Administrasi dengan baik dan
benar
2. Peserta didik dapat mengimplementasikan Kode Etik dan Kode
Kehormatan dalam kehidupan sehari-harinya
3. Orang tua wali murid dapat memberikan dorongan kepada putra –
putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan

BAB II
ANALISIS KONDISI GUGUS DEPAN

A. ANALISIS SWOT GUGUS DEPAN

Gugus Depan adalah satuan terdepan dalam gerakan pramuka yang


merupakan wadah untuk menghimpun dan membina peserta didik sesuai
dengan golongan usia dan jenis kelamin yang bertujuan untuk
memudahkan pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan kepramukaan
dalam mencapai tujuan gerakan pramuka. Pembentukan gugus depan
dilaksanakan berdasarkan wilayah, pangkalan tertentu antara lain asrama,
lembaga pendidikan, lembaga khusus, dan perwakilan Indonesia di luar
negri. Semua gugus depan dihimpun dan dibina oleh kwartir ranting.
Setiap gugus depan menggunakan nomor gugus depan yang diatur oleh
kwartir cabang, dimana anggota putera dan anggota puteri dihimpun
dalam gugus depan yang terpisah.
Gugus Depan 01.003 – 01.004 yang berpangkalan di SMAN 2 Toboali
adalah gugus depan yang berada di wilayah kecamatan Toboali dibawah
binaan kwartir ranting Toboali dan menggunakan nomor gugus depan
yang telah diatur oleh kwartir cabang Bangka Selatan. Gugus Depan
01.003 – 01.004 yang berpangkalan di SMAN 2 Toboali
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keberadaan Gerakan pramuka
di Gugus Depan tidak lepas dari berbagai permasalahan yang perlu
dipecahkan secara bersama – sama. Untuk memecahkan permasalahan
tersebut perlu adanya menganalisis permasalahan yang sedang dihadapi
satu demi satu, agar semua permasalahan dapat teridentifikasi secara
cermat maka penulis menggunakan analisis SWOT yaitu Kekuatan
(Strength) , Kelemahan (Weakness) , Peluang ( Opportunity), dan
Tantangan / Kendala ( Threat )
Pentingnya analisis ini memungkinkan untuk memberikan komitmen pada
ativitas yang objektif pada kegiatan masa akan datang dengan strategi
mengumpulkan informasi menyeluruh, menganalisa untuk menentukan
alternative dan implikasinya yang diarahkan pada masa yang akan datang
dengan melihat terhadap Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness) ,
Peluang (Opportunity), dan Tantangan / Kendala (Threat ) sesuai dengan
sumber daya di gugus depan yang ada.

Tabel 2.1 : SWOT untuk menentukan program

KEKUATAN ( Strenght) KELEMAHAN ( Weakness )

a. Jumlah peserta didik yang a. Kurangnya Minat siswa yang


cukup besar dalam mengikuti menyenangi latihan pramuka.
latihan pramuka (75%)
b. Jumlah Pembina 2 orang b. Jumlah siswa putra lebih sediki
c. Pembina yang sudah KMD dibanding siswa putri yang
sebanyak 1 orang dan KML mengikuti ekskul Pramuka
sebanyak 1 orang c. Lokasi yang cukup luas belum
d. Lokasi cukup luas sehingga dimanfaatkan semaksimal
memadai untuk kegiatan mungkin
e. Program-program latihan  Program latihan hanya
sudah menggali kemampuan terfokus pada kemampuan
kognitif, afektif, dan kognitif dan psikomotor
psikomotor siswa kurang tajam pada aspek
afektifnya
 Kurang mengintegrasikan
pendidikan karakter bangsa
dalam kegiatan Pramuka
dalam penyusunan program
PELUANG ( Opportunity ) TANTANGAN / KENDALA ( Threat )

a. Adanya dukungan dari a. Peserta didik/ anggota pramuka


Kamibagus hanya sekedarnya, belum
b. Adanya dukungan dari Dana menghayati arti yang sebenarnya
BOS b. Masih harus memilah milah
c. Adanya himbauan dari kegiatan yang harus diikuti
Pemerintah untuk dengangan anggaran Dana Bos
mengintegrasikan c. Hanya memenuhi jam wajib saja.
Pendidikan Karakter Bangsa d. Dampak negatif kemampuan
pada setiap latihan-latihan IPTEK sekarang mempengaruhi
d. Pemanfaatan teknologi perilaku menyimpang pada siswa
e. Adanya pertemuan Pembina e. Guru- guru hanya sekedarnya
saja bahkan ogah – ogahan
bahkan agak sedikit alergi
dengan Pramuka.

B. IDENTIFIKASI FOKUS MASALAH

Berbagai persoalan yang timbul terkait dengan Pengembangan Gugus


Depan Sebagai Berikut :
1. Hanya 15% jumlah siswa yang aktif Pramuka.
2. Belum bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan dan
bumi perkemahan
3. Program latihan hanya terfokus pada kemampuan aspek kognitif
kurang tajam pada penggalian aspek afektif dan psikomotornya.
4. Kurang kontrolnya orang tua terhadap penyimpangan perilaku
siswa saat berada di rumah.
5. Belum terintegrasinya pendidikan karakter bangsa dalam
penyusunan program-program latihan kegiatan Pramuka.
6. Kondisi kesibukan orang tua kurang mendukung pembentukan
karakter siswa.
7. Dampak negatif kemajuan IPTEK sehingga mempengaruhi bentuk-
bentuk penyimpangan perilaku siswa.
8. Masih kurang banyaknya pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan di tingkat gugus depan.
9. Belum mempunyai ruang sanggar Pramuka yang layak untuk
tempat berkumpul dan tempat kereasi dan kreatifitas anggota

Berdasarkan identifikasi masalah diatas , maka rumusan masalah dalam


Penulisan laporan ini adalah : “ BAGAIMANA UPAYA PEMBINA
MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM RANGKA MENINGKATKAN
KUALITAS DAN KUANTITAS YANG DILAKUKAN DI SMAN 2 TOBOALI”

C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


1. Kerangka teoritis
Teori-teori yang digunakan dalam landasan teoritis, dimana
pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-
tugas yang belum akup: teori-teori belajar yang mengacu pada
pembentukan karakter,yaitu Karakter Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa serta pendidikan Kepramukaan.
1.1 Teori-teori belajar yang mengacu pada pembentukan karakter
Piaget ( Asikin, 2009 ), menyatakan bahwa menusia tumbuh, beradaptasi ,
dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian,
perkembangan sosial emosional, dan perkembangan kognitif.
Perkembanganm kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa
jauh anak memanipulasi dan aktif dalamberinteraksi dengan
lingkungannya.
Sedangkan menurut Vygotsky( Trianto,2007), menyatakan bahwa proses
pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas
yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam
jangkauan mereka disebut Zone Of Proximal Development, yakni daerah
tingkat perkembangan sedikit diatas daerah perkembangan seseorang
saat ini. Dengan kata lain bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada
umumnya muncul dalam percakapan dan kerjasama antara individu
sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu
tersebut.

Kedua teori belajar tersebut jika dipadukan akan bermanfaat sekali bagi
Pembina atau guru dalam upaya pembentukan karakter siswa secara
efektif. Di satu pihak, pembina perlu mengupayakan supaya setiap siswa
berusaha agar mengembangkan diri masing-masing secara maksimal,
yaitu mengembangkan kemampuan berfikir dan bekerja secara
independen (sesuai teori Piaget). Di pihak lain, pembina perlu juga
mengupayakan supaya tiap-tiap siswa juga aktif berinteraksi dengan
siswa-siswi lain dan orang-orang lain
Di lingkungannya masing-masing (sesuai dengan teori Vygotsy).

1.2 Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfikir, nilai, moral, norma,
dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem
berfikir,nilai, moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil interaksi
manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya dan menghasilkan
sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan,
teknologi, seni, dan sebagainya.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian sesorang yang


terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (Virtues) yang diyakini
dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, dan
bersikap, serta bertindak.
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi peserta didik dan juga suatu usaha masyarakat
dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi
berlangsungnya kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di
masa depan.

Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa dan pendidikan yang


dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa
dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai
dan karakter sebagai karakter dirinya menerapkan nilai-nilai tersebut
dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga Negara
yang religius, nasionalisme, produktif, dan kreatif.
1. PENGEMBANGAN DIRI

a. KURSUS YANG PERNAH DIIKUTI

Nomor Waktu Tempat Pemimpin


Jenis kursus
Kursus ijazah Pelaksanaan kursus kursus
KMD 3/13/3037- 20-26 Di Bapelkes Drs. Boedi
3147/2010 November Malang Utomo
2015
KML 182/KML/ 30 Nov-5 Des Di Kwarcab Supandri, S.Pd.
2012 2012 Banyuwangi
KPD 052/13.00/ 5-11 Januari Di Kwarcab Drs. Purbo
B/2015 2015 Lumajang Santoso

Keterangan : Di lampiri Ijasah atau sertifikat


B. LITERATUR YANG TELAH DIBACA

Tahun Dibaca ……
Judul buku Pengarang Penerbit
terbit s/d………….

Ket :Di lampiri Rangkuman yg di baca 3 judul buku


B. PERTEMUAN – PERTEMUAN YANG DIIKUTI

Hari / Pemateri / Tanda


tempat Topik
tanggal pemimpin tangan
Ket: di lampiri Resum atau Notulen serta dokumen foto pertemuan
minimal 3 kali pertemuan

C. KUNJUNGAN / STUDY BANDING YANG DI LAKUKAN

Tanda tangan
Waktu Tujuan Sasaran
yang dituju
Ket. Dilampiri bukti laporan kunjugan dan dokumen foto kunjugan minimal
3 gugus depan

Laporan Peninjauan yang dilakukan

1. Hari tanggal : ……………………………..


2. Waktu : 15.00 – 15.30
3. Gugus depan yang dituju : ……………………..
4. Alamat Gudep : ………………………..
5. Hasil Peninjauan :
a. Personil
1) Jumlah Pembina : 6 Pembina
2) Nama Pembina gudep / satuan: M Syafiil anam
3) Jumlah peserta didik : 62 anak
4) Nama pemimpin satuan : …………….
b. Tingkat kecakapan umum peserta didik
a) Siaga Mula :……-…….Bantu :………-………….Tata : …-
……
c. Tingkat kecakapan umum peserta didik
b) Penggalang Ramu: 62……….Rakit :………-
………….Terap : …-……
d. TKK yang dicapai pesdik
a) Siaga ……………-………….orang ……………-……………
macam
b) Penggalang ……………60………….orang …………
10………………macam
a. Keadaan satuan
1) Tempat latihan Halaman
SDN 2 Karangrejo………………………………………
2) Acara latihan
Tali temali…………………………
3) Pelaksanaan
Bejalan dengan Tertib………………………
4) Alat perlengkapan
………Tali dan
Tongkat…………………………………………………
5) Metode
Demonstrasi………………………………………………
…………………
6) Sikap peserta didik
Sangat
Antusias……………………………………………………
………
7) Administrasi satuan
………………………………………………………………
…………………

b. Keadaan gudep
1. Organisasi dan Administrasi gudep

No Organisasi administrasi gudep kondisi


Ada Ada Tidak
lengkap kurang ada
lengkap
1 Papan nama gudep
2 Sanggar bhakti
3 Nomor gudep
4 Struktur organisasi gudep
5 Sarana prasaran gudep
6 Administrasi :
1). Buku induk
2). Buku inventaris
3). Buku keuangan
4) Buku latihan / kegiatan
5) Logbook
6). Notulen rapat
7). Program kerja
8). Buku tamu
Dll yang terkait dg administrasi
gudep

c. Kesimpulan /pendapat saya


……………………………….

Mengetahui Peserta Narakarya I


Kamabigus SDN …………………

…………………………… ………………….
KONSULTASI – KONSULTASI YANG DILAKUKAN

NO WAKTU KONSULTAN MATERI TANDA


TANGAN
1
2

Ket. Resum atau notulen dan foto dokumen konsultasi


B. BINA SATUAN

1. Membenahi administrasi Gugus Depan

KONDISI AWAL ADMINISTRASI GUDEP

KONDISI AWAL

KELENGKAPAN Ada dan


NO Ada dan
ADMINISTRASI kurang Tidak ada
lengkap
lengkap

01 Buku Induk

02 Buku Inventaris

03 Buku Keuangan

04 Buku Kehadiran

05 Buku Notulen Rapat

06 Buku Jurnal Latihan

07 Buku Program Kerja

Gudep

08 Buku tamu

Mengetahui Peserta Narakarya I


Kamabigus ………………
……………………….. ………………………….

KONDISI AKHIR ADMINISTRASI GUDEP

KONDISI AKHIR

KELENGKAPAN Ada dan


NO Ada dan
ADMINISTRASI kurang Tidak ada
lengkap
lengkap

01 Buku Induk

02 Buku Inventaris

03 Buku Keuangan

04 Buku Kehadiran

05 Buku Notulen Rapat

06 Buku Jurnal Latihan

07 Buku Program Kerja

Gudep

08 Buku tamu

Mengetahui Peserta Narakarya I


Kamabigus ………………….
……………………… ………………………………

Ket. Di lampiri semua administari yg sudah di perbaiki

Dan berita acara pelantikan serta foto dokumen pelantikan

C. BINA MASYARAKAT

1) Mengadakan latihan gabungan

Laporan kegiatan keluar satuan

N tangga Tempa Jumlah Kegiata Sasara Hasi Biay Ke


o l t pesert n n l a t
a

Ket. Di lampiri foto dokumen latihan gabungan


2) melakukan penyuluhan kepada masyarakat ( PKK, Karang Taruna,
Posyandu dll )
N tangg Tempa Jumla Kegiata Sasara Hasi Biay Kesan
o al t h n n l a dan
pesert tanda
a tanga
n
RT/R
W dsb

Ket. Di lampiri foto dokumen


3) ikut serta dalam satuan kegiatan / kepanitiaan yang dilakukan di
lingkungan pramuka ataupun masyarakat, bukti fisik berupa laporan
kegiatan

Kesan dan tanda


N Hari /
waktu tempat Macam bakti tangan pimpinan
o tanggal
proyek
Ket. Di lampiri foto dokumen

Anda mungkin juga menyukai