DI SUSUN OLEH:
Puji syukur kehadirat allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan Kesehatan dan
kemudahan kepada kita sehingga dapat menyelesaikan tugas pelaporan diklat dasar
PCP GPM DALAM MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN
ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019. salawat dan salam kepada baginda nabi besar
muhammad SAW, nabi yang telah membimbing umatnya dari alam kegelapan menuju
alam yang terang benderang.
Penyusun sudah berusaha sebaik mungkin agar dalam penyajian laporan tugas
mandiri lapangan dapat memenuhi salah satu tugas akhir mandiri lapangan pelatih calon
pelatih pendidik anak usia dini.
Dalam pelaporan tugas mandiri ini terdapat banyak kekurangan , karena
keterbatasan penyusun ,oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, demi melengkapi kekurangan dalam laporan ini agar menjadi lebih baik
dan lebih maksimal , Terimakasih.
Terimakasih yang sedalam dalamnya kepada semua pihak yang telah turut
membantu dalam penyelesaian tugas mandiri ini.harapan penyusun, semoga laporan ini
bermanfaat bagi saya peribadi khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.
Pnyusun
Diajukan sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Calon Pelatih (PCP-GPM) dalam Menangani
Stunting 23 -28 April 2019
Mengetahui,
Kepala TK Negeri Pembina Boroko
Mariam Rahman
Nip.19660130 198603 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak umur 0 -6 tahun, dimana anak pada usia ini
mengalami perkembangan otak dengan sangat cepat, sehingga di katakan bahwa
perkembangan otak anak pada usia ini dalam masa golden age ( masa ke emasan )
karna pada usia tersebut milyaran sel otak anak anak berkembang sangat pesat.
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembimbingan dan stimulasi yang di lakukan
terhadap anak usia 0-6 tahun, dalam mengembangkan segala potensi kecerdasan
jasmani dan rohani yang di miliki anak sesuai umur dan tingkat kematangan anak .
kehadiran Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) Yang menjadi bagian dari sistem
pendidikan nasional indonesia menjadi sangat penting bagi peletakan dasar pendidikan
anak seperti yang tertuang dalam undang – undang nomor 20 tahun 2003 dan tercantum
dalam PERMENDIKBUD No 146 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 pendidikan
anak usia dini .
B. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 pendidikan anak usia diniadalah sebagai
berikut :
1. Undang – undang dasar negara republik tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 28 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3. Undang-Undang Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif
4. PERMENDIKBUD No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD
5. Undang-Undang Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
6. Undang-Undang Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
Tahun 2006 dan tahun 2013
7. Peraturan pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
D. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan tugas mandiri ini adalah :
1. secara umumnya, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada
peserta BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP )
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM MENANGANI
STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I DAN II
agar dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan materi
yang telah di peroleh di lembaga sekolah pada khususnya dan di tengah tengah
masyarakat pada umumnya.
2. secara khususnya adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan
setelah mengikuti pelatihan tatap muka dalam BIMBINGAN TEKNIS
PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP ) DIKLAT BERJENJANG TINGKAT
DASAR DALAM MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI
SELATAN ANGKATAN I DAN II dan serangkaian tugas mandiri lapangan
selama tiga bulan terhitung sejak tanggal selesainya pelatihan tatap muka yakni
pada tanggal 28 april 2019.
D. Manfaat
Manfaat yang di harapkan dari penyusunan laporan tugas mandiri ini adalah :
1. menambah dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada diri peserta
pelatihan
2. meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam
menyajikan dan menyusun serta melaporkan suatu kegiatan dalam bidang
belajar dan pembelajaran, yakni terhadap diri sendiri, peserta yang di latih, serta
terhadap pihak – pihak yang berkaitan di dalamnya.
3. meningkatkan kompetensi peserta pelatihan dalam membangun komunikasi
yang positif antara orangtua, murid, dan teman sejawat dalam mewujudkan
lingkungan belajar yang menyenangkan, menyeluruh dan terarah.
4. peserta pelatihan dapat mengintropeksi diri dalam bertingkah laku serta
membenahi diri di dalam kekurangan – kekurangan yang di temui ketika dalam
proses pelatihan serta dalam masa tugas mandiri lapangan selama kurang lebih
tiga bulan sejak tanggal yang telah di tentukan oleh pihak panitia pelaksana
kegiatan.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan tugas mandiri di lakukan di TK Negeri Pembina Boroko Jln Siswa
Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Prov.
Sulawesin Utara. Pelaksanaan tugas mandiri di kerjakan dalam masa 3 bulan dan
pelaksanaannya di mulai dari tanggal 28-30 juni 2019. Pukul 08.00- 16.00 WITA
B. Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan tugas mandiri di lakukan di TK Negeri Pembina
Boroko Jln Siswa Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Prov. Sulawesin Utara
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Uraian kegiatan
1. Persiapan kegiatan ( 1 hari )
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di laksanakan di lembaga sekolah TK
Negeri Pembina Boroko Jln Siswa Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara Prov. Sulawesin Utara., namun demikian
penyusunan dan persiapan tetap di lakukan. Agar dalam pelaksanaan
pelatihan yang di adakan sebanyak dua mata latih dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan yang di harapkan. Dan dengan demikian kegiatan ini di
koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, kepala
sekolah, ketua PKG dan para calon peserta mata latih dalam hal ini para
pendidik dari berbagai lembaga yang tergabung dalam gugus pelangi.
2. perencanaan ( 2 hari )
penyusunan rencana kegiatan pembelajaran merupakan proses pembuatan
rencana RP3, model, pola, bentuk , yang melibatkan pendidik, kader
posyandu juga pihak terkait lainnya serta fasilitas lainnya yang ada di
lembaga sekolah TK Negeri Pembina Boroko, dengan rumusan sebagai
berikut:
a. jadwal penyampaian materi di susun sesuai dengan urutan yang
semestinya agar penyampaian materi berkesinambungan penyampaian
ataupun penjelasan terhubung satu sama lain sehingga mudah bagi para
pendidik atau peserta pelatihan/ sosialiasasi dalam memahami apa yang
di sampaikan
b. Menentukan aspek indikator yang di harapkan dapat di kuasai oleh para
peserta pelatihan / sosialisasi
c. Menentukan kegiatan latihan seperti apa yang akan di lakukan oleh
peserta pelatihan dalam usaha pemahaman terhadap materi yang di
sampaikan oleh pelatih.
d. menyiapkan kertas soal pre test dan dan post test kepada peserta
pelatihan sosialisasi.
e. menyiapkan peralatan yang di butuhkan dalam kegiatan sosialisasi /
pelatihan, microphone,soudsystem, atk, dan konsumsi untuk
peserta pelatihan /sosialisasi
f. Menyiapkan absen / daftar hadir dan handphone untuk dokumentasi
3. Pelaksanaan sosialisasi PCP ( 1 hari )
Dalam pelaksanaan kegiatan tugas mandiri , penyusun menguraikan
kegiatan sebagai berikut :
a. Datang ketempat kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di susun
melaksanakan kegiatan sesuai dalam rencana RP3 ( rencana pelaksanaan
pembelajaran dalam pelatihan)
b. Mencatat hal – hal penting yang terjadi ketika melakukan kegiatan
pelatihan / sosialisasi
4. Pelaksanaan KBL ( 2 hari )
Dalam pelaksanaan KBL, penyusunan uraian kegiatan sebagai berikut :
a. Datang ketempat kegiatan / sekolah, sesuai dengan jadwal yang telah di
susun
b. melaksanakan kegiatan mulai dari penyambutan anak hingga waktu belajar
usai ( penjemputan )
5. Pelaksanaan Kegiatan Gugus (2 Hari)
Dalam pelaksanaan Kegiatan Gugus, penyusunan uraian kegiatan sebagai
berikut :
a. datang ketempat kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di susun
b. melaksanakan kegiatan
c. mencatat hal hal yang penting yang terjadi ketika melakukan kegiatan
pendampingan kegiatan gugus
6. penilaian ( 1 hari )
a. melakukan diskusi dengan pendamping , teman sejawat , pendidik , untuk
mendapatkan masukan dan perbaikan.
b. mendiskusikan hambatan – hambatan yang di temui sekaligus bagaimana
cara memperbaiki ataupun cara penyelesaiannya
7. laporan tugas mandiri ( 7 hari )
a. Penyusun mulai menyusun laporan akhir tugas mandiri
b. penyusun menyampaiakn laporan akhir tugas mandiri lapangan kepada
penyelenggara / pelaksana kegiatan sesuai waktu yang telah di tetapkan
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
A. Permasalahan
1. permasalahan yang di temukan saat melaksanakan observasi kebutuhan tugas
mandiri sarana dan prasarana yang ada di lembaga belum memadai seperti alat
proyektor / LCD sebagai alat penunjang bagi pelatih dalam menjelaskan semua
materi kepada peserta pelatihan. Serta mengalami kendala pendanaan dalam
penyediaan konsumsi para peserta pelatihan , mengingat waktu pelatihan
membutuhkan waktu yang agak panjang yakni 2 hari karna melakukan
pelatihan/ penyampaian materi secara bergantian dengan 20 pemateri dari peserta
kegiatan yang sama , yakni dari pukul 7.00 pagi sampai pukul 17.00 petang
2. masalah yang di temukan pelatih ketika dalam proses pembelajaran materi adalah
banyak diantara para pendidik belum mengerti bagaimana mekanisme penyusunan
suatu program rencana pembelajaran yang baik kepada peserta didik.
3. peserta pelatihan / sosialisasi mengalami kesulitan tentang bagaimana
menentukan indikator yang akan di terapkan dalam setiap rencana pembelajaran
yang di buat pada setiap harinya
B. Pemecahan
1. pemecahan dalam permasalahan – permasalahan di atas yang di temui oleh pelatihp
di lapangan adalah, menyiapkan papan white board dan kertas plano sebagai
pengganti LCD / proyektor untuk pemaparan materi
2. pelatih mempersiapkan kertas contoh RPPH dan memperlihatkan bagaimana
susunan komponen – komponen dalam sebuah pembuatan RPPH, serta kertas
contoh format penilaian agar dapat di pahami ketika di lihat secara langsung di
lengkapi penjelasan dari pelatih.
3. mengingat peserta pelatihan bukan dari kalangan pendidik paud saja akan tetapi
juga dari kalangan Kader Posyandu, maka pelatih mengubah cara penjelasan
dengan cara memberikan penjelasan tentang tujuan dari kegiatan pelatihan (
Kader posyandu juga terkait dalam penanganan stunting pada anak usia dini ) dan
tujuan – tujuan umum dari pembuatan komponen RPPH dan penilaian yang
dilakukan oleh para pendidik paud di lembaga sekolah
BAB V
PENUTUP
Tahapan
Hari / tanggal Waktu penyajian materi pemateri
Penyambutan Semua anggota
07.00-07.30 peserta pelatih
Rabu, 20 Juni Semua anggota
2019 07.30- 8.00 pembukaan pelatih
Perkenalan Semua anggota
08.00- 08.45 pemateri pelatih
Pre test
08.45- 09.30 Pengenalan modul Nolla Christy
Sanggilang, S.Pd
09.30 – 12.30 Penyajian materi Nolla Christy
Sanggilang, S.Pd
13.30 - 15.00 Penyajian materi Liska Anggraini
hapili S.Pd
15.30-17.00 Penyajian materi Liska Anggraini
hapili S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Sebagai guru pendamping muda ada tiga kompetensi yang harus di miliki
sebagaimana telah di atur dalam permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standart
nasional pendidikan anak usia dini, yaitu : 1) memahami dasar – dasar pengasuhan, 2)
terampil dalam melaksanakan pengasuhan dan,3) bersikap dan berperilaku sesuai
dengan kebutuhan psikologis anak.
Dalam mendukung kompetensi diatas, salah satunya yang harus di miliki dengan
baik adalah berkaitan dengan kemampuan membuat perencanaan untuk melaksanakan
pengasuhan dan membimbing kegiatan bermain bersama anak – anak, di harapkan
apabila guru pendamp ing muda, menguasai dalam penyusunan penyusunan
perencanaan dengan baik, maka setiap keterampilan yang di tuntut tersebut, akan dapat
di wujudkan secara lebih optimal, lebih berkualitas, terukur dan terarah.
Ada dua bagian utama yang mesti di kuasai guru pendamping muda terkait
dengan penyusunan rencana pengasuhan dan kegiatan bermain bersam anak , yakni: 1)
penguasaan secara konseptual terkait dengan perencanaan, dan 2) penugasan praktek
penyusunan yang selaras dengan kondisi anak. Penguasaaan terkait konseptual
perencanaan di tujukan agar para guru pendamping muda memiliki motivasi,
menyadari tujuan/ fungsi, mengetahui batas – batas serta lingkup perencanaan yang
dapat di siapkannya, secara detilnya materi tersebut meliputi :
6. terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus di susun dan di siapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yaitu: 1) program semester (
prosem ) 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan( RPPM ) dan 3)
rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH), tetapi sekaitan dengan
lingkup kompetensi dan lingkup tugas pada guru pendamping muda maka
beban penguasaannya yang relevan adalah penyusunan perencanaan stimulasi
atau rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ).
PROSES FASILITASI
A. Pembukaan
(...15.... menit) : perkenalan /appersepsi
B. Materi Inti
Sub-materi 1
(..45. menit) : Defenisi Dan Tujuan Penilaian Dalam Pembelajaran
Sub-materi 2
(....45....menit) : Prinsip Penilaian Perkembangan Pada Aud
Sub-materi 3
(..45..menit) : Ruang Lingkup Penilaian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Aud
Sub-materi 4
(...45..menit) : Prosedur Rencana Penilaian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Anak
Sub-materi lainnya
(..45..menit) : Simulasi Pembuatan Lembaran Penilaian Dalam
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
C. Penutup
(..30..menit) : Recalling Penugasan Kepada Peserta Didik, Membuat
Format Penilaian Sesuai Dengan Format Yang Telah Di
Tentukan .
PENILAIAN
data hasil pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadi dasar bagi orang
tua anak didik, pemerhati dan pengambil kebijakan ( guru )untuk menentukan dan
memberikan stimulasi sesuai dengan kebutuhan masing – masing anak berdasarkan data
perkembangan anak ,guru dapat menyusun rencana pembelajaran pada hari hari
berikutnya ketika guru mengetahui bahwa sesuai kompetensi dasar yang akan di capai
pada hari itu belum di capai oleh anak, maka guru dapat merencanakan kegiatan lain
untuk upaya penerapan pencapaian kompetensi dasar yang ingin di capai dari tema
tersebut.
Data hasil penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menjadi bahan
bagi orangtua untuk melakukan pendampingan, perawatan dan pengasuhan sesuai
kebutuhan dan karakteristik anak. Adapun piahak pengambil kebijakan dan pemangku
kewenangan seperti pihak posyandu, puskesmas, polindes,dinas pendidikan, dan
pemerhati anak, dll, ketika di perlukan pada saat terdapat anak yang mengalami
gangguan atau hambatan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya
DOKUMENTASI KEGIATAN PERENCANAAN SOSIALISASI
Gambar 1,1
Gambar 1,2
Gambar 2,1
Gambar 2,2
Gambar 2,3
Gambar 2,4
Gambar 2.5
A. Kegiatan
No Topik – topik yang di sampaikan Respon peserta
guru sangat merespon
dengan baik, karna
1 Bagaimana pendidik dalam memahami dan ketika mengikuti
membuat serta menyusun komponen dalam pelatihan ,pemahaman
suatu rencana dalam pembelajaran mereka masih kurang
karna keterbatasan waktu
dan faktor lainnya
Pendidik sangat
2 Bagaimana pendidik dalam memahami dan mengapresiasi apa yang
menentukan indikator dalam setiap perencanaan di sampaikan karena
pembelajaran yang di buat dan Bagaimana mereka agak kesulitan
pendidik melakukan persiapan penyajian dalam hal ini
pembelajaran pada peserta didik
Bagaimana pendidik melakukan penilaian Guru merespon dengan
3 terhadap peserta didik setelah setelah proses sangat positif apa yang
pembelajaran selesai dan selanjutnya rencana di sampaikan karna hal
tindak lanjut oleh pendidik jika di dapati sesuatu tersebut sangat
yang tidak sesuai dengan harapan membantu dan
menambah wawasan
pendidik
B. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari kegiatan pendampingan gugus yang telah penyusun laksanakan ,
penyusun dapat menyimpulkan bahwa :
Materi perencanaan pembelajaran dan materi penilaian sangat mendukung
peserta didik dalam menambah wawasan melalui kegiatan diskusi dalam
pendampingan di kegiatan gugus dan menjadi rujukan para pendidik /
peserta gugus untuk membuat rencana tindak lanjut di lembaga masing –
masing
2. Saran
Kegiata gugus sudah kami laksanakan dari beberapa tahun yang lalu,
namun dengan adanya kegiatan seperti ini kami mengharapkan dengan
adanya pelaksanaan pertemuan gugus dengan hasil diskusi dari topik mata latih
yang telah kami paparkan sebelumnya di kegiatan pelatihan / sosialisasi dapatlah
di jadikan sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme pendidik dalam mengembangkan potensi dan mendidik anak didik di
lembaga sekolah masing – masing.
LAMPIRAN II
INSTRUMEN PENILAIAN PENDAMPINGAN
KEGIATAN GUGUS PAUD
Petunjuk
Berilah tanda ( x) pada salah satu skor 1,2,3,4,5 pada kolom bagian kanan yang paling
tepat menurut penilaian saudara/ saudari .adapun kriteria penilaian masing – masing
skor sebagai berikut :
1 = sangat tidak baik 4 = baik
2 = tidak baik 5 = sangat baik
3 = kurang baik
Catatan :
Dengan adanya pertemuan gugus yang telah di laksanakan dengan berbagai
topik yang telah di bahas / di terima ,semoga para guru / pendidik dapat lebih
meningkatakan aktivitas di lembaganya.
SUSUNAN ACARA KBL
Hasil
Deskripsi pengamatan Ket
ya tidak
A. Interaksi guru dan anak
1. apakah terlihat guru yang aktif memfasilitasi
anak belajar ?
Tidak ada
2. apakah guru memperhatikan semua anak , anak
termasuk anak berkebutuhan khusus ? berkebutuha
n khusus
B. Komunikasi guru dan anak
1. apakah guru mengajak anak bercakap – cakap
secara individu ?
2. apakah guru melakukan komunikasi dengan
suara yang lembut dan dapat di dengar dengan
jelas oleh anak ?
3. apakah guru menggunakan pertanyaan –
pertanyaan terbuka untuk merangsang
kemampuan berfikir anak ?
C. Sikap guru
1. apakah guru menunjukkan sikap positif, ramah,
hangat , dan menghargai pada saat bekerjasama
dengan anak ?
2. apakah guru menunjukkan sikap positif ketika
berinteraksi dengan pengantar / penjemput anak ?
Kesimpulan hasil pengamatan :
Menurut pengamatan yang kami lakukan mulai dari awal sampai usai
pembelajaran, interaksi guru terhadap anak sudah baik, guru dapat melakukan
dengan baik.
Saran :
saran kami supaya para pendidik tetap semangat dan tetap bersikap positif dan
memberi kesempatan pada anak untuk belajar dari 3 jenis main.
Pengamat,
No Aspek Nilai
1 Kemampuan fasilitator dalam menjelaskan materi pelatihan Baik
2 Kemampuan fasilitator dalam memanfaatkan / menggunakan Baik
metode mengajar sesuai dengan karakteristik peserta
3 Kemampuan fasilitator dalam memanfaatkan / menggunakan Sangat
Media peralatan belajar sesuai tujuan pelatihan baik
4 Kemampuan fasilitator dalam menggunakan bahan pengajaran Sangat
sesuai dengan tujuan pelatihan baik
5 Kemampuan fasilitator dalam menarik perhatian peserta , sehingga Baik
peserta tertarik dengan materi yang di ajarkan
6 Kemampuan fasilitator dalm menjawab pertanyaan yang di ajukan Baik
oleh peserta pelatihan
7 Kemampuan fasilitator dalam mengakhiri materi pelatihan telah Baik
memberikan kesimpulan yang baik
8 Kemampuan fasilitator dalam menyusun kerangka materi dalam Sangat
mengajar secara berurut baik
9 Kemampuan fasilitator dalm melibatkan peserta untuk Sangat
berpartisipasi dalam proses pembelajaran baik
10 Kemampuan fasilitator dalam menjalin komunikasi dengan peserta Sangat
baik
Kesan dan saran : kegiatan sosialisasi / pelatihan sangat bagus dan selalu kami
Tunggu, melalui kegiatan seperti ini kami dapat memperoleh ilmu dan pengalaman
untuk meningkatkan kompetensi di bidang kami di pendidikan anak usia dini
Keterangan :
Kurang ( rentang nilai < 55 )
Cukup ( rentang nilai < 56-70 )
Baik ( rentang nilai < 71 – 85 )
Sangat baik ( rentang nilai <86 – 100 )
LAMPIRAN III
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN KBL
Petunjuk
Berilah tanda silang ( x ) salah satu skor 1, 2,3,4,atau 5 pada kolom bagian kanan yang
paling tepat menurut penilaian saudara/ saudari , adapun kriteria penilaian masing –
masing skor sebagai berikut :
Catatan : semoga para pendidik dapat lebih bersemangat dan antusias dalam
menghadapi anak – anak didik dalam usaha mencerdaskan calon generasi penerus
bangsa melalui permainan sambil belajar .
No 5
kode
1. para pendidik paud perlu terus mengikuti perkembangan terbaru tentang anak,
sehingga tindakannya dapat di benarkan secara ilmiah karena penyelenggaran
pendidikan untuk anak usia dini berprinsip.....
a. holistik dan terpadu
b. berbasis keilmuan
c. berorientasi pada perkembangan anak
d. berorientasi pada masyarakat
2. pengalaman serupa yang sering terjadi pada masa kanak – kanak akan
berpengaruh kuat dan bertahan lama sampai ia dewasa , dalam hal ini, pengalaman awal
mempunyai pengaruh yang..
a. tertunda.
b. segera.
c. kumulatif
d. parsial
3. anak memerlukan rasa aman secara fisik dan psikis untuk berkembang. Ini
sesuai dengan salah satu prinsip perkembangan anak usia dini, yaitu:
a. kondisi terbaik anak untuk berkembang dan belajar adalah dalam
komunitas yang menghargainya.
b. akan terjadi percepatan perkembangan bila anak berkesempatan
mempraktikan keterampilan yang setingkat lebih tinggi dari yang di kuasainya.
c. bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan anak.
d. perkembangan anak berlangsung kearah yang lebih kompleks, khusus,
terorganisasi dan terinternalisasi
5. anak usia dini sering di sebut dengan istilah golden age karena pada rentang usia
tersebut anak usia dini..
a. tumbuh dan berkembang dengan pesat
b. masih bersikap egosentris
c. biasanya mempunyai teman imajiner
d. mulai belajar bersosialisasi
6. berikut ini beberapa alasan pentingnya mengembangkan motorik pada masa
kanak – kanak, kecuali....
a. tubuh anak – anak lebih lentur
b. anak kecil lebih berani
c. tubuh anak lebih kecil
d. anak kecil menyenangi kegiatan yang berulang – ulang
10. andi sangat serius dan tekun ketika mengerjakan kolasenya, tetapi ketika selesai
hasilnya sangat berantakan, ibu guru memberikan penghargaan padanya, hal
tersebut menunjukkan bahwa , salah satu tujuan utama dalam kegiatan seni
adalah....
a. sesuai kebutuhan anak
b. proses bukan produk
c. keaslian dan kebebasan
d. berpikir kreatif
11. ibu dewi selalu meletakkan lem , kertas, krayon dan pensil pada rak yang
rendah, tujuannya adalah agar mudah di jangkau oleh anak, hal tersebut dalam
menata area seni termasuk dalam.....
a. pertimbangan peribadi
b. penataan kegiatan mingguan
c. penataan kegiatan umum
d. pertimbangan umum
15. yang termasuk dalam prinsip pelaksanaan penilaian di bawah ini adalah,
kecuali..
a. otentik
b. sistematis
c. subyektif
d. mendidik
17. jenis perencanaan yang harus di susun dan di persiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran,diantaranya:
a. prota,prosem,rpph
b. prosem, rppm, rpph
c. prota rppm, prosem
d. a,b,c, semua benar
18. gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak – anak akibat gizi
buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, serta di tandai
dengan tinggi badan yang lebih rendah daripada anak seusianya, adalah pengertian
dari..
a. pendek
b. gizi buruk
c. stunting
d. kekurangan zat gizi
19. stunting berhubungan dengan kualitas hidup anak, secara keseluruhan stunting
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing bangsa,
olehnya itu pentingnya kita melakukan pencegahan sejak dini dengan.....
a. memperbaiki status gizi anak sesuai dengan konsep 1000 HPK ( hari
pertama kehidupan ) yakni masa konsepsi hingga usia 2 tahun
b. memberinya banyak makanan terutama buah- buahan
c. memberinya makan sehat dan bergizi
d. menjaga pola makannya dan menjaga kebersihannya.
20. perilaku hidup bersih dan sehat dapat di lakukan di rumah dan satuan
paud,diantaranya:
a. membuang sampah pada tempatnya
b. mencuci tangan dengan benar dan konsumsi makanan sehat, bergizi dan
aman
c. menjaga kebersihan diri ( mandi, membersihkan/ memotong kuku tangan
dan kaki,membersihkan rambut,telinga, gigi dan mulut, serta buang
air pada tempatnya
d. a,b.c semua benar
No 10
kode
1. anak usia dini sering di sebut dengan istilah golden age karena pada rentang usia
tersebut anak usia dini..
a. tumbuh dan berkembang dengan pesat
b. masih bersikap egosentris
c. biasanya mempunyai teman imajiner
d. mulai belajar bersosialisasi
5. anak memerlukan rasa aman secara fisik dan psikis untuk berkembang. Ini
sesuai dengan salah satu prinsip perkembangan anak usia dini, yaitu:
a. kondisi terbaik anak untuk berkembang dan belajar adalah dalam
komunitas yang menghargainya.
b. akan terjadi percepatan perkembangan bila anak berkesempatan
mempraktikan keterampilan yang setingkat lebih tinggi dari yang di kuasainya.
c. bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan anak.
d. perkembangan anak berlangsung kearah yang lebih kompleks, khusus,
terorganisasi dan terinternalisasi
6. untuk mengembangkan kemampuan agar anak usia 3 tahun dapat melayani
kebutuhannya sendiri ( self help ) pendidik dapat melakukan beberapa upaya, kecuali
anak....
a. di beri kesempatan memakai baju sendiri
b. tidak di perbolehakn mengaduk ngaduk makanan yang di hidangkan
c. tidak di permalukan ketika mengompol di celana
d. di minta untuk merapikan mainannya sendiri
7. para pendidik paud perlu terus mengikuti perkembangan terbaru tentang anak,
sehingga tindakannya dapat di benarkan secara ilmiah karena penyelenggaran
pendidikan untuk anak usia dini berprinsip.....
a. holistik dan terpadu
b. berbasis keilmuan
c. berorientasi pada perkembangan anak
d. berorientasi pada masyarakat
8. pengalaman serupa yang sering terjadi pada masa kanak – kanak akan
berpengaruh kuat dan bertahan lama sampai ia dewasa , dalam hal ini, pengalaman awal
mempunyai pengaruh yang..
a. tertunda.
b. segera.
c. kumulatif
d. parsial
10. andi sangat serius dan tekun ketika mengerjakan kolasenya, tetapi ketika selesai
hasilnya sangat berantakan, ibu guru memberikan penghargaan padanya, hal
tersebut menunjukkan bahwa , salah satu tujuan utama dalam kegiatan seni
adalah....
a. sesuai kebutuhan anak
b. proses bukan produk
c. keaslian dan kebebasan
d. berpikir kreatif
13. yang termasuk dalam prinsip pelaksanaan penilaian di bawah ini adalah,
kecuali..
a. otentik
b. sistematis
c. subyektif
d. mendidik
14. ibu dewi selalu meletakkan lem , kertas, krayon dan pensil pada rak yang
rendah, tujuannya adalah agar mudah di jangkau oleh anak, hal tersebut dalam
menata area seni termasuk dalam.....
a. pertimbangan peribadi
b. penataan kegiatan mingguan
c. penataan kegiatan umum
d. pertimbangan umum
17. jenis perencanaan yang harus di susun dan di persiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran,diantaranya:
a. prota,prosem,rpph
b. prosem, rppm, rpph
c. prota rppm, prosem
d. a,b,c, semua benar
18. gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak – anak akibat gizi
buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, serta di tandai
dengan tinggi badan yang lebih rendah daripada anak seusianya, adalah pengertian
dari..
a. pendek
b. gizi buruk
c. stunting
d. kekurangan zat gizi
19. stunting berhubungan dengan kualitas hidup anak, secara keseluruhan stunting
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing bangsa,
olehnya itu pentingnya kita melakukan pencegahan sejak dini dengan.....
a. memperbaiki status gizi anak sesuai dengan konsep 1000 HPK ( hari
pertama kehidupan ) yakni masa konsepsi hingga usia 2 tahun
b. memberinya banyak makanan terutama buah- buahan
c. memberinya makan sehat dan bergizi
d. menjaga pola makannya dan menjaga kebersihannya.
20. perilaku hidup bersih dan sehat dapat di lakukan di rumah dan satuan
paud,diantaranya:
a. membuang sampah pada tempatnya
b. mencuci tangan dengan benar dan konsumsi makanan sehat, bergizi dan
aman
c. menjaga kebersihan diri ( mandi, membersihkan/ memotong kuku
tangan dan kaki,membersihkan rambut,telinga, gigi dan
mulut, serta buang air pada tempatnya
d. a,b.c semua benar