Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN TUGAS MANDIRI

PESERTA BIMBINGAN TEKNIS


PELATIHAN CALON PELATIH GURU PENDAMPING MUDA ( PCP-GPM )
DALAM MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN
ANGKATAN I DAN II
TAHUN 2019

DI SUSUN OLEH:

NAMA : NOLLA CHRISTY SANGGILANG


ALAMAT : Jln. Cendrawasih Desa Boroko Timur
Kec. Kaidipang Kab Bolaang Mongondow Utara
Provinsi Sulawesi Utara
NO HP : 0822-5890-2191
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan Kesehatan dan
kemudahan kepada kita sehingga dapat menyelesaikan tugas pelaporan diklat dasar
PCP GPM DALAM MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN
ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019. salawat dan salam kepada baginda nabi besar
muhammad SAW, nabi yang telah membimbing umatnya dari alam kegelapan menuju
alam yang terang benderang.
Penyusun sudah berusaha sebaik mungkin agar dalam penyajian laporan tugas
mandiri lapangan dapat memenuhi salah satu tugas akhir mandiri lapangan pelatih calon
pelatih pendidik anak usia dini.
Dalam pelaporan tugas mandiri ini terdapat banyak kekurangan , karena
keterbatasan penyusun ,oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, demi melengkapi kekurangan dalam laporan ini agar menjadi lebih baik
dan lebih maksimal , Terimakasih.
Terimakasih yang sedalam dalamnya kepada semua pihak yang telah turut
membantu dalam penyelesaian tugas mandiri ini.harapan penyusun, semoga laporan ini
bermanfaat bagi saya peribadi khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

Pnyusun

Boroko Timur, 20 Juli 2019


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ...................................................................................................... 1
Dasar Hukum......................................................................................................... 2
Tujuan ................................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................................. 2
BAB II WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu .................................................................................................................... 3
Tempat Pelaksanaan ............................................................................................. 3
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
Uraian Kegiatan ..................................................................................................... 4
Hasil yang diperoleh .............................................................................................. 4
BAB IV KENDALA/PERMASALAHAN
4.1 Kendala / Permasalahan ..................................................................................... 5
BAB V PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................................... 6
Saran .................................................................................................................... 6
LAMPIRAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS MANDIRI

PELATIHAN CALON PELATIH PENDAMPING MUDA (PCP-GPM) DALAM


MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I DAN II
Tahun 2019

Disusun oleh: Nolla Christy Sanggilang,S.Pd

Diajukan sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Calon Pelatih (PCP-GPM) dalam Menangani
Stunting 23 -28 April 2019

Mengetahui,
Kepala TK Negeri Pembina Boroko

Mariam Rahman
Nip.19660130 198603 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak umur 0 -6 tahun, dimana anak pada usia ini
mengalami perkembangan otak dengan sangat cepat, sehingga di katakan bahwa
perkembangan otak anak pada usia ini dalam masa golden age ( masa ke emasan )
karna pada usia tersebut milyaran sel otak anak anak berkembang sangat pesat.
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembimbingan dan stimulasi yang di lakukan
terhadap anak usia 0-6 tahun, dalam mengembangkan segala potensi kecerdasan
jasmani dan rohani yang di miliki anak sesuai umur dan tingkat kematangan anak .
kehadiran Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) Yang menjadi bagian dari sistem
pendidikan nasional indonesia menjadi sangat penting bagi peletakan dasar pendidikan
anak seperti yang tertuang dalam undang – undang nomor 20 tahun 2003 dan tercantum
dalam PERMENDIKBUD No 146 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 pendidikan
anak usia dini .

B. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 pendidikan anak usia diniadalah sebagai
berikut :
1. Undang – undang dasar negara republik tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 28 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3. Undang-Undang Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif
4. PERMENDIKBUD No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD
5. Undang-Undang Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
6. Undang-Undang Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
Tahun 2006 dan tahun 2013
7. Peraturan pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
D. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan tugas mandiri ini adalah :
1. secara umumnya, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada
peserta BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP )
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM MENANGANI
STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I DAN II
agar dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan materi
yang telah di peroleh di lembaga sekolah pada khususnya dan di tengah tengah
masyarakat pada umumnya.
2. secara khususnya adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan
setelah mengikuti pelatihan tatap muka dalam BIMBINGAN TEKNIS
PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP ) DIKLAT BERJENJANG TINGKAT
DASAR DALAM MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI
SELATAN ANGKATAN I DAN II dan serangkaian tugas mandiri lapangan
selama tiga bulan terhitung sejak tanggal selesainya pelatihan tatap muka yakni
pada tanggal 28 april 2019.
D. Manfaat
Manfaat yang di harapkan dari penyusunan laporan tugas mandiri ini adalah :
1. menambah dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada diri peserta
pelatihan
2. meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam
menyajikan dan menyusun serta melaporkan suatu kegiatan dalam bidang
belajar dan pembelajaran, yakni terhadap diri sendiri, peserta yang di latih, serta
terhadap pihak – pihak yang berkaitan di dalamnya.
3. meningkatkan kompetensi peserta pelatihan dalam membangun komunikasi
yang positif antara orangtua, murid, dan teman sejawat dalam mewujudkan
lingkungan belajar yang menyenangkan, menyeluruh dan terarah.
4. peserta pelatihan dapat mengintropeksi diri dalam bertingkah laku serta
membenahi diri di dalam kekurangan – kekurangan yang di temui ketika dalam
proses pelatihan serta dalam masa tugas mandiri lapangan selama kurang lebih
tiga bulan sejak tanggal yang telah di tentukan oleh pihak panitia pelaksana
kegiatan.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan tugas mandiri di lakukan di TK Negeri Pembina Boroko Jln Siswa
Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Prov.
Sulawesin Utara. Pelaksanaan tugas mandiri di kerjakan dalam masa 3 bulan dan
pelaksanaannya di mulai dari tanggal 28-30 juni 2019. Pukul 08.00- 16.00 WITA
B. Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan tugas mandiri di lakukan di TK Negeri Pembina
Boroko Jln Siswa Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Prov. Sulawesin Utara
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. jadwal pelaksanaan kegiatan


No Uraian Kegiatan Jumlah hari Tanggal

1 Persiapan kegiatan 1 hari 30 April 2019


2 Perencanaan 2 hari 1 s.d 2 April 2019
Pelaksanaan sosialisasi PCP 1
3 mata latih 1 hari 03, Mei 2019
4 Pelaksanaan kegiatan gugus 2 hari 20 s.d 21 Juni
2019
5 Pelaksanaan KBL 2 hari 16 s.d 17 Juli
2019
6 Penilaian 1 hari 18 juli 2019
22,23,24,25,26,27
7 Laporan tugas mandiri 7 hari s.d 28
Juli 2019

B. Uraian kegiatan
1. Persiapan kegiatan ( 1 hari )
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di laksanakan di lembaga sekolah TK
Negeri Pembina Boroko Jln Siswa Lorong Bolugo Kec. Kaidipang Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara Prov. Sulawesin Utara., namun demikian
penyusunan dan persiapan tetap di lakukan. Agar dalam pelaksanaan
pelatihan yang di adakan sebanyak dua mata latih dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan yang di harapkan. Dan dengan demikian kegiatan ini di
koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, kepala
sekolah, ketua PKG dan para calon peserta mata latih dalam hal ini para
pendidik dari berbagai lembaga yang tergabung dalam gugus pelangi.
2. perencanaan ( 2 hari )
penyusunan rencana kegiatan pembelajaran merupakan proses pembuatan
rencana RP3, model, pola, bentuk , yang melibatkan pendidik, kader
posyandu juga pihak terkait lainnya serta fasilitas lainnya yang ada di
lembaga sekolah TK Negeri Pembina Boroko, dengan rumusan sebagai
berikut:
a. jadwal penyampaian materi di susun sesuai dengan urutan yang
semestinya agar penyampaian materi berkesinambungan penyampaian
ataupun penjelasan terhubung satu sama lain sehingga mudah bagi para
pendidik atau peserta pelatihan/ sosialiasasi dalam memahami apa yang
di sampaikan
b. Menentukan aspek indikator yang di harapkan dapat di kuasai oleh para
peserta pelatihan / sosialisasi
c. Menentukan kegiatan latihan seperti apa yang akan di lakukan oleh
peserta pelatihan dalam usaha pemahaman terhadap materi yang di
sampaikan oleh pelatih.
d. menyiapkan kertas soal pre test dan dan post test kepada peserta
pelatihan sosialisasi.
e. menyiapkan peralatan yang di butuhkan dalam kegiatan sosialisasi /
pelatihan, microphone,soudsystem, atk, dan konsumsi untuk
peserta pelatihan /sosialisasi
f. Menyiapkan absen / daftar hadir dan handphone untuk dokumentasi
3. Pelaksanaan sosialisasi PCP ( 1 hari )
Dalam pelaksanaan kegiatan tugas mandiri , penyusun menguraikan
kegiatan sebagai berikut :
a. Datang ketempat kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di susun
melaksanakan kegiatan sesuai dalam rencana RP3 ( rencana pelaksanaan
pembelajaran dalam pelatihan)
b. Mencatat hal – hal penting yang terjadi ketika melakukan kegiatan
pelatihan / sosialisasi
4. Pelaksanaan KBL ( 2 hari )
Dalam pelaksanaan KBL, penyusunan uraian kegiatan sebagai berikut :
a. Datang ketempat kegiatan / sekolah, sesuai dengan jadwal yang telah di
susun
b. melaksanakan kegiatan mulai dari penyambutan anak hingga waktu belajar
usai ( penjemputan )
5. Pelaksanaan Kegiatan Gugus (2 Hari)
Dalam pelaksanaan Kegiatan Gugus, penyusunan uraian kegiatan sebagai
berikut :
a. datang ketempat kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di susun
b. melaksanakan kegiatan
c. mencatat hal hal yang penting yang terjadi ketika melakukan kegiatan
pendampingan kegiatan gugus
6. penilaian ( 1 hari )
a. melakukan diskusi dengan pendamping , teman sejawat , pendidik , untuk
mendapatkan masukan dan perbaikan.
b. mendiskusikan hambatan – hambatan yang di temui sekaligus bagaimana
cara memperbaiki ataupun cara penyelesaiannya
7. laporan tugas mandiri ( 7 hari )
a. Penyusun mulai menyusun laporan akhir tugas mandiri
b. penyusun menyampaiakn laporan akhir tugas mandiri lapangan kepada
penyelenggara / pelaksana kegiatan sesuai waktu yang telah di tetapkan
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN

A. Permasalahan
1. permasalahan yang di temukan saat melaksanakan observasi kebutuhan tugas
mandiri sarana dan prasarana yang ada di lembaga belum memadai seperti alat
proyektor / LCD sebagai alat penunjang bagi pelatih dalam menjelaskan semua
materi kepada peserta pelatihan. Serta mengalami kendala pendanaan dalam
penyediaan konsumsi para peserta pelatihan , mengingat waktu pelatihan
membutuhkan waktu yang agak panjang yakni 2 hari karna melakukan
pelatihan/ penyampaian materi secara bergantian dengan 20 pemateri dari peserta
kegiatan yang sama , yakni dari pukul 7.00 pagi sampai pukul 17.00 petang
2. masalah yang di temukan pelatih ketika dalam proses pembelajaran materi adalah
banyak diantara para pendidik belum mengerti bagaimana mekanisme penyusunan
suatu program rencana pembelajaran yang baik kepada peserta didik.
3. peserta pelatihan / sosialisasi mengalami kesulitan tentang bagaimana
menentukan indikator yang akan di terapkan dalam setiap rencana pembelajaran
yang di buat pada setiap harinya
B. Pemecahan
1. pemecahan dalam permasalahan – permasalahan di atas yang di temui oleh pelatihp
di lapangan adalah, menyiapkan papan white board dan kertas plano sebagai
pengganti LCD / proyektor untuk pemaparan materi
2. pelatih mempersiapkan kertas contoh RPPH dan memperlihatkan bagaimana
susunan komponen – komponen dalam sebuah pembuatan RPPH, serta kertas
contoh format penilaian agar dapat di pahami ketika di lihat secara langsung di
lengkapi penjelasan dari pelatih.
3. mengingat peserta pelatihan bukan dari kalangan pendidik paud saja akan tetapi
juga dari kalangan Kader Posyandu, maka pelatih mengubah cara penjelasan
dengan cara memberikan penjelasan tentang tujuan dari kegiatan pelatihan (
Kader posyandu juga terkait dalam penanganan stunting pada anak usia dini ) dan
tujuan – tujuan umum dari pembuatan komponen RPPH dan penilaian yang
dilakukan oleh para pendidik paud di lembaga sekolah
BAB V
PENUTUP

Program pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan


pendidik/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Acuan menu pembelajaran
pada pendidikan anak usia dini adalah rencana dari pengaturan kegiatan pengembangan
dan pendidikan yang dirancang sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan
pendidikan. Selanjutnya disingkat menjadi menu pembelajran. Menu pembelajaran
generik adalah program pendidikan anak usia dini secara holistik yang dapat
dipergunakan dalam memberikan layanan kegiatan pengembangan dan pendidikan pada
semua jenis program yang ditujukan bagi anak usia dini.
Pengembangan anak usia dini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat
atau pemerintah untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan potensinya
secara holistik baik aspek pendidikan, gizi maupun kesehatan.
laporan tugas mandiri lapangan ini merupakan tindak lajut dari kegiatan
BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP ) DIKLAT
BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM MENANGANI STUNTING
REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019 yang
telah berlangsung di makassar pada tanggal 23 s.d 28 april 2019 . dan menjadi sebuah
persyaratan kewajiban bagi para peserta untuk menyusun kegiatan di lembaga sekolah
tempat penyusun / pendidik melaksanakan tugas , dan melaporkan kegiatan yang telah
di selenggarakan sesuai dengan juknis sistematika laporan yang telah di tetapkan oleh
pihak penyelenggara kegiatan.
a. Saran
Semoga kegiatan BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON PELATIH ( PCP
) DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM MENANGANI STUNTING
REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019 dapat
menjadi langkah awal pemerintah khususnya bidang kementerian pendidikan dan
kebudayaan republik indonesia dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan
anak usia dini , untuk itu kami para pendidik PAUD sangat mengapresiasi dan selalu
menunggu program – program pemerintah lainnya yang dapat memberikan kami ilmu
dan pengalaman serta keterampilan untuk kami jadikan sebagai bekal dalam mendidik
anak usia dini di lembaga / sekolah kami, dan kami pendidik PAUD sangat
mengharapkan pemerintah khususnya di bidang pengembangan dan pendidikan anak
usia dini agar dapat memfasilitasi kegiatan – kegiatan selanjutnya, terimakasih.
Lampiran - lampiran
JADWAL KEGIATAN PELATIHAN / PELATIH BERKELOMPOK
TUGAS MANDIRI LAPANGAN PCP – GPM DALAM MENANGANI
STUNTING REGIONAL SULSEL ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019
DI TK NEGERI PEMBINA BOROKO KEC.KAIDIPANG KAB. BOLMUT

Nama Anggota Kelompok Pelatih Dan Mata Latih :


1. Nolla Christy Sanggilang S.Pd ( Perencanaan pembelajaran, penilaian
pembelajaran )
2. Zulintan Van Gobel S.Pd ( Etika Dan Konsep Dasar PAUD )
3. Liska Anggraini hapili S.Pd ( Cara Belajar Dan Konsep Dasar PAUD )

Tahapan
Hari / tanggal Waktu penyajian materi pemateri
Penyambutan Semua anggota
07.00-07.30 peserta pelatih
Rabu, 20 Juni Semua anggota
2019 07.30- 8.00 pembukaan pelatih
Perkenalan Semua anggota
08.00- 08.45 pemateri pelatih
Pre test
08.45- 09.30 Pengenalan modul Nolla Christy
Sanggilang, S.Pd
09.30 – 12.30 Penyajian materi Nolla Christy
Sanggilang, S.Pd
13.30 - 15.00 Penyajian materi Liska Anggraini
hapili S.Pd
15.30-17.00 Penyajian materi Liska Anggraini
hapili S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN

MATA LATIH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN


TUJUAN :
1. Peserta diklat dapat Memahami konsep perencaan
pengasuhan/ stimulasi dan perencanaan pembelajaran/
kegiatan bermain di PAUD
2. Peserta diklat dapat memahami tujuan perencanaan
pengasuhan / stimulasi dan perencanaan pembelajaran/
kegiatan bermain di PAUD
3. Peserta diklat dapat menunjukkan cara menyusun
perencanaan pembelajaran / kegiatan bermain di PAUD
secara utuh sesuai komponen / Format yang telah di tetapkan

JUMLAH JPL : 5 jpl ( 5x 45 menit = 225 menit )


WAKTU : Rabu, 20 Juni 2019
METODE : 1. Tanya jawab
2. diskusi kelompok
3. ceramah
MEDIA : 1. Kertas plano
2. spidol
3. ATK untuk peserta
4. lembaran contoh perencanaan pembelajaran
PERALATAN : 1. Perangkat Pembelajaran
PROSES FASILITASI
A. Pembukaan
(..15... menit) : perkenalan /appersepsi
B. Materi Inti
Sub-materi 1
(..45. menit) : Fasilitator menjelaskan defenisi , fungsi Dan
tujuan perencanaan pembelajaran
Sub-materi 2
(.45...menit) : jenis – jenis perencanaan stimulasi pada aud
Sub-materi 3
(.45... menit) : langkah – langkah / prosedur dalam pembuatan
rencana stimulasi/ rpph
Sub-materi lainnya
(.45...menit) : simulasi pembuatan pembuatan rencana
stimulasi dalam perencanaan pembelajaran
C. Penutup
(.30..menit) : recalling

Penugasan kepada peserta didik, tugas kelompok membuat


sebuah perencanaan pembelajaran (RPPH )berdasarkan
kelompok usia anak didik.
MODUL 5

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Sebagai guru pendamping muda ada tiga kompetensi yang harus di miliki
sebagaimana telah di atur dalam permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standart
nasional pendidikan anak usia dini, yaitu : 1) memahami dasar – dasar pengasuhan, 2)
terampil dalam melaksanakan pengasuhan dan,3) bersikap dan berperilaku sesuai
dengan kebutuhan psikologis anak.

Dalam mendukung kompetensi diatas, salah satunya yang harus di miliki dengan
baik adalah berkaitan dengan kemampuan membuat perencanaan untuk melaksanakan
pengasuhan dan membimbing kegiatan bermain bersama anak – anak, di harapkan
apabila guru pendamp ing muda, menguasai dalam penyusunan penyusunan
perencanaan dengan baik, maka setiap keterampilan yang di tuntut tersebut, akan dapat
di wujudkan secara lebih optimal, lebih berkualitas, terukur dan terarah.

Ada dua bagian utama yang mesti di kuasai guru pendamping muda terkait
dengan penyusunan rencana pengasuhan dan kegiatan bermain bersam anak , yakni: 1)
penguasaan secara konseptual terkait dengan perencanaan, dan 2) penugasan praktek
penyusunan yang selaras dengan kondisi anak. Penguasaaan terkait konseptual
perencanaan di tujukan agar para guru pendamping muda memiliki motivasi,
menyadari tujuan/ fungsi, mengetahui batas – batas serta lingkup perencanaan yang
dapat di siapkannya, secara detilnya materi tersebut meliputi :

1. rasional / alasan perlunya melaksanakan perencanaan, yaitu : a) agar kegiatan


pengasuhan dan bermain anak dapat di laksanakan dengan sistematis dan
berkesinambungan, b) agar kualitas pembelajaran dapat di ukur dapat di ukur
dalam mengubah perilaku anak ke arah yang sesuai dengan tujuan atau
kompetensi yang telah di tetapkan.

2. rencana pelaksanaan pembelajaran di susun mempunyai tujuan dan


mempunyai fungsi untuk: a) mendukung pencapaian kompetensi dasar dan
komptensi inti, b) mendukung kenrhasilan pengelolaan pembelajaran yang
bermakna, c) mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang di
perlukan , d) mengarahkan guru dalam membangun sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang di harapkan dapat di miliki anak.
3. rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rancangan bagi guru dalam
melaksanakan berbagai kegiatan bermain untuk memfasilitasi anak dalam proses
belajar yang di buat sebelum kegiatan pembelajaran di laksanakan.

4. rambu – rambu yang harus di perhatikan dalam menyusun pelaksanaan


pembelajaran adalah : a) memahami STTPA sebagai hasil program paud ( ki ),
b) memahami kd sebagai capaian hasil pembelajaran , serta c) memahami
materi pembelajaran yang cocok bagi anak sebagai muatan untuk
memperkaya pengalaman mainnya.

5. Berdasarkan permendikbud nomor 146 tentang kurikulum 2013 PAUD,


dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) atau kurikulum
lembaga satuan PAUD terdiri dari :1) dokumen satu, berisi sekurang-
kurangnya, visi. Misi, tujuan satuan pendidikan , program pengembangan dan
materi pembelajaran,pengaturan beban belajar, kalender pendidikan dan
program tahun, dan SOP ; serta 2) dokumen dua, yang berisi perencanaan
program semester ( prosem ) rencana pelaksanaan pemeblajaran mingguan (
RPPM) rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ) yang di
lengkapi dengan rencana penilaian perkembangan anak.

6. terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus di susun dan di siapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yaitu: 1) program semester (
prosem ) 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan( RPPM ) dan 3)
rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH), tetapi sekaitan dengan
lingkup kompetensi dan lingkup tugas pada guru pendamping muda maka
beban penguasaannya yang relevan adalah penyusunan perencanaan stimulasi
atau rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ).

7. rencana pelaksanaan stimulasi merupakan acuan untuk mengelola kegiatan


pengasuhan dalam melaksanakan proses stimulasi terhadap anak usia dini,
terutama dengan sasaran usia 0-2 tahun. Rencana pelaksanaan stimulasi di
susun dan di laksanakan oleh guru. Format perencanaan stimulasi tidak harus
baku, tetapi memuat komponen- komponen yang di tetapkan. Komponen –
komponen stimulasi terdiri atas: (1) identitas program,( 2) persiapan
stimulasi,(3) kegiatan stimulasi, dan (4) penutup.
8. rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ) merupakan acuan untuk
mengelola kegiatan pengasuhan dan bermain dalam satu hari. Rpph di susun dan
di laksanakan oleh guru, format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat
komponen – komponen yang di tetapkan dalam RPPH terdiri atas: (1) identitas
program ( 2) materi, (3)alat dan bahan,(4) kegiatan pembukaan ,(5) kegiatan
inti. (6) kegiatan penutup, dan renacana penilaian .

9. terdapat pilihan model / format penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran


harian ( RPPH) meliputi: 1)model 1 yaitu , yaitu penyusun RPPH ) untuk di
gunakan beberapa hari dalam 1 minggu pada pelaksanaan pembelajaran/
kegiatan bermain anak; dan 2) modelnya yaitu penyusunan RPPH yang di
gunakan hanya untuk satu hari saja dalam pelaksanaan pembelajaran / kegiatan
bermain anak, simak lah contoh dan cara menyusunnya dengan cermat dan
apabila ada yang belum di pahami, tanyakan pada narasumber atau diskusikan
dengan teman sejawat.
JADWAL KEGIATAN PELATIHAN / PELATIH BERKELOMPOK
TUGAS MANDIRI LAPANGAN PCP – GPM DALAM MENANGANI
STUNTING REGIONAL SULSEL ANGKATAN I DAN II TAHUN 2019
DI TK NEGERI PEMBINA BOROKO KEC.KAIDIPANG KAB. BOLMUT

Nama Anggota Kelompok Pelatih Dan Mata Latih :


1. Nolla Christy Sanggilang S.Pd ( Perencanaan pembelajaran, penilaian
pembelajaran )
2. Zulintan Van Gobel S.Pd ( Etika Dan Konsep Dasar PAUD )
3. Liska Anggraini hapili S.Pd ( Cara Belajar Dan Konsep Dasar PAUD )

Hari / tgl Waktu Tahapan penyajian Pemateri


materi
Penyambutan peserta Semua
07.00-07.30 anggota pelatih
Kamis, 21 Juni 07.30- 08.45 Pengenalan modul Nolla Christy
2019 Sanggilang
09.00- 12.00 Penyajian materi Nolla Christy
Sanggilang
13.00- 15.30 Penyajian materi Nolla Christy
Sanggilang
Semua anggota
15.45 – 16.30 Post test pelatih
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN

MATA LATIH : PENILAIAN


TUJUAN : 1. Peserta Diklat Dapat Memahami Konsep Penilaian
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini
2. Peserta Diklat Dapat Menjelaskan Memahami, Manfaat,
Dan Ruang Lingkup Serta Prinsip Penilaian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Pada Aud
3. Peserta Diklat Dapat Memahami Tahapan Dan Tehnik
Penilaian Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia dini
JUMLAH JPL : 5 Jpl ( 5 x 45 menit = 225 menit )
WAKTU : Kamis, 21 Juni 2019
METODE : 1. Tanya jawab
2. Diskusi Kelompok
3. Ceramah
MEDIA : 1. Kertas HVS
2. Lembaran Contoh Penilaian
3. ATK untuk peserta
4. Permendikbud no. 137 tahun 2014 tentang standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
5. Permendikbud No. 136 tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
PERALATAN : 1. Contoh Perangkat Pembelajaran

PROSES FASILITASI
A. Pembukaan
(...15.... menit) : perkenalan /appersepsi
B. Materi Inti
Sub-materi 1
(..45. menit) : Defenisi Dan Tujuan Penilaian Dalam Pembelajaran
Sub-materi 2
(....45....menit) : Prinsip Penilaian Perkembangan Pada Aud
Sub-materi 3
(..45..menit) : Ruang Lingkup Penilaian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Aud
Sub-materi 4
(...45..menit) : Prosedur Rencana Penilaian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Anak
Sub-materi lainnya
(..45..menit) : Simulasi Pembuatan Lembaran Penilaian Dalam
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
C. Penutup
(..30..menit) : Recalling Penugasan Kepada Peserta Didik, Membuat
Format Penilaian Sesuai Dengan Format Yang Telah Di
Tentukan .

Boroko Timur, 21 Juni 2019


MODUL 6

PENILAIAN

Penilaian adalah serangakaian proses pengamatan , pencatatan,


pendokumentasian, analisis dan pelaporan data pertubuhan dan perkembangan anak
melalui berbagai aktivitas yang di lakukannya setiap hari untuk mencapai kompetensi
inti, dan kompetensi dasar dalam semua aspek perkembangan. Penilaian pada anak usia
dini dilakukan dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak dari waktu ke
waktu, sehingga kemajuan perkembangannya dapat terlihat dengan jelas,dan
pertumbuhan anak lebih sehat dan terjaga kondisi kesehatannya, perkembangannya
menjadi lebih optimal serta anak mendapatkan dukungan sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangannya.sama halnya bagi guru, dengan melakukan
penilaian terhadap anak didik guru dapat mengetahui perkembangan anak yang tercakup
dalam enam aspek perkembangan anak usia dini,sehingga guru mendapatkan informasi
tentang hambatan dan gangguan dalam tumbuh kembang anak,serta dapat mengatur dan
memberikan kesesuaian stimulasi dalam layanan, juga dapat memberikan dukungan
yang tepat kepada anak didik. Selain itu guru juga memiliki data dan informasi tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran
selanjutnya.disamping itu juga mendatangkan manfaat bagi orangtua diantaranya
orangtua dapat membuat keputusan bersama dengan pihak layanan paud dalam
memberikan dukungan dan memenuhi dukungan anak.

Dalam melaksanakan penilaian para guru harus mengetahui dan memahami


prinsip – prinsip dalam penilaian yaitu, penilaian bersifat a.)otentik ( kegiatan secara
alami dalam keseharian anak),b). Sistematis ( penilaian di lakukan secara terprogram
dengan menggunakan berbagai instrumen.c). objektif ( berdasarkan pada standar dan
kriteria yang jelas dan tdk di pengaruhi subyektif penilai.d). berkesinambungan (
penilaian di lakuakan secara terus menerus dalam kurun waktu yang di tentukan. e ).
Mendidik ( proses dan hasil penilaian dapat di jadikan dasar untuk mengembangkan dan
membina anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, f). Menyeluruh (
penilaian menyeluruh semua aspek perkembangan dan pertumbuhan anak didik, g).
Bermakna ( hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orangtua
dan guru serta pihak – pihak lain yang membutuhkan.
Adapun ruang lingkup penilaian pertumbuhan anak, meliputi berat badan,tinggi /
panajng badan, dan besar lingkar kepala, sedangkan penilaian perkembangan anak
meliputi perkembangan nilai agama dan moral, perekembangan fisik motorik,
perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional dan
perkembangan keterampilan/ seni

Prosedur penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi, Persiapan,


penyiapan instrumen, pengamatan, dan pencatatan. Adapun tehnik pencatatan daalam
pengukuran pertubuhan anak hendaknya di catat setiap bulan sesuai dengan jadwal
pemeriksaaan. Dan data pertumbuhan minimal yang di catat adalah pengukran berat
badan, lingkar kepala, dan tinggi badan. Dan pencatatan hasil pengamatan
perkembangan anak dapat di lakukan dengan bergam tehnik, seperti tehnik ceklis,
catatan anekdot dan hasil karya.

data hasil pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadi dasar bagi orang
tua anak didik, pemerhati dan pengambil kebijakan ( guru )untuk menentukan dan
memberikan stimulasi sesuai dengan kebutuhan masing – masing anak berdasarkan data
perkembangan anak ,guru dapat menyusun rencana pembelajaran pada hari hari
berikutnya ketika guru mengetahui bahwa sesuai kompetensi dasar yang akan di capai
pada hari itu belum di capai oleh anak, maka guru dapat merencanakan kegiatan lain
untuk upaya penerapan pencapaian kompetensi dasar yang ingin di capai dari tema
tersebut.

Data hasil penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menjadi bahan
bagi orangtua untuk melakukan pendampingan, perawatan dan pengasuhan sesuai
kebutuhan dan karakteristik anak. Adapun piahak pengambil kebijakan dan pemangku
kewenangan seperti pihak posyandu, puskesmas, polindes,dinas pendidikan, dan
pemerhati anak, dll, ketika di perlukan pada saat terdapat anak yang mengalami
gangguan atau hambatan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya
DOKUMENTASI KEGIATAN PERENCANAAN SOSIALISASI

Gambar 1,1

Gambar 1,2

RAKOR PERENCANAAN SOSIALISASI PESERTA PCP KAB BOLMUT


BERSAMA IBU KABID PAUD & DIKMAS DAN IBU KASIE BIDANG
KESETARAAN & KEAKSARAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BERSAMA 20 Peserta PCP BIMBINGAN TEKNIS PELATIHAN CALON
PELATIH ( PCP ) DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM
MENANGANI STUNTING REGIONAL SULAWESI SELATAN ANGKATAN I
DAN II TAHUN 2019
DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI / PELATIHAN

Gambar 2,1

Gambar 2,2

Sambutan SEKALIGUS PEMBUKAAN KEGIATAN SOSIALISASI PCP OLEH


IBU KABID PAUD & DIKMAS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KAB. BOLAANG MONGONSOW UTARA
DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI / PELATIHAN

Gambar 2,3

PEMBERIAN MATERI SOSIALISASI PCP OLEH PESERTA PCP

A/N NOLLA CHRISTY SANGGILANG,S.Pd

TGL 03 MEI 2019

Gambar 2,4

Peserta Sosialisasi PCP


DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI / PELATIHAN

Gambar 2.5

FOTO BERSAMA KABID PAUD & DIKMAS KAB.BOLMUT BERSAMA STAF


DAN PESERTA PCP KAB BOLMUT
DOKUMENTASI KEGIATAN GUGUS DI TK NEGERI PEMBINA
DOKUMENTASI KEGIATAN GUGUS DI KB JUNIOR
LAMPIRAN I

KEGIATAN PENDAMPINGAN GUGUS

Nama peserta : Nolla Christy Sanggilang,S.Pd


Asal lembaga : TK NEGEGERI LEMBAGA
Materi diskusi : perencanaan pembelajaran dan penilaian dalam pembelajaran
Nama gugus tempat praktek : GUGUS II KAIDIPANG
Lamanya kegiatan : 2 hari

A. Kegiatan
No Topik – topik yang di sampaikan Respon peserta
guru sangat merespon
dengan baik, karna
1 Bagaimana pendidik dalam memahami dan ketika mengikuti
membuat serta menyusun komponen dalam pelatihan ,pemahaman
suatu rencana dalam pembelajaran mereka masih kurang
karna keterbatasan waktu
dan faktor lainnya
Pendidik sangat
2 Bagaimana pendidik dalam memahami dan mengapresiasi apa yang
menentukan indikator dalam setiap perencanaan di sampaikan karena
pembelajaran yang di buat dan Bagaimana mereka agak kesulitan
pendidik melakukan persiapan penyajian dalam hal ini
pembelajaran pada peserta didik
Bagaimana pendidik melakukan penilaian Guru merespon dengan
3 terhadap peserta didik setelah setelah proses sangat positif apa yang
pembelajaran selesai dan selanjutnya rencana di sampaikan karna hal
tindak lanjut oleh pendidik jika di dapati sesuatu tersebut sangat
yang tidak sesuai dengan harapan membantu dan
menambah wawasan
pendidik
B. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari kegiatan pendampingan gugus yang telah penyusun laksanakan ,
penyusun dapat menyimpulkan bahwa :
Materi perencanaan pembelajaran dan materi penilaian sangat mendukung
peserta didik dalam menambah wawasan melalui kegiatan diskusi dalam
pendampingan di kegiatan gugus dan menjadi rujukan para pendidik /
peserta gugus untuk membuat rencana tindak lanjut di lembaga masing –
masing
2. Saran
Kegiata gugus sudah kami laksanakan dari beberapa tahun yang lalu,
namun dengan adanya kegiatan seperti ini kami mengharapkan dengan
adanya pelaksanaan pertemuan gugus dengan hasil diskusi dari topik mata latih
yang telah kami paparkan sebelumnya di kegiatan pelatihan / sosialisasi dapatlah
di jadikan sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme pendidik dalam mengembangkan potensi dan mendidik anak didik di
lembaga sekolah masing – masing.
LAMPIRAN II
INSTRUMEN PENILAIAN PENDAMPINGAN
KEGIATAN GUGUS PAUD

Petunjuk
Berilah tanda ( x) pada salah satu skor 1,2,3,4,5 pada kolom bagian kanan yang paling
tepat menurut penilaian saudara/ saudari .adapun kriteria penilaian masing – masing
skor sebagai berikut :
1 = sangat tidak baik 4 = baik
2 = tidak baik 5 = sangat baik
3 = kurang baik

No Indikator / aspek yang di amati skor


I Persiapan kegiatan gugus
1. melakukan identifikasi kebutuhan gugus 5
2. melakukan rencana kegiatan gugus 5
II Pendampingan kegiatan gugus
A penguasaan lapangan
3.Menunjukkan penguasaan kondisi lapangan 4
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang 5
relevan
B Interaksi dengan peserta
5. melakukan diskusi secara terbuka 5
6. membantu peserta menyampaikan ide / gagasan /
pendapat nya 5
7. terbuka terhadap ide – ide baru 5
8. memberikan solusi terhadap permasalahan
lapangan 4
9. menumbuhkan keceriaan dan antusiasme 5
C Penggunaan Bahasa
10. menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara 5
jelas, baik, dan benar
11. menyampaikan pesan dengan intonasi dan mimik 5
yang sesuai
III Penutup
12. melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan peserta 4
13. melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan , atau kegiatan , ataupun tugas sebagai bagian 5
dari remedial / pengayaan

Catatan :
Dengan adanya pertemuan gugus yang telah di laksanakan dengan berbagai
topik yang telah di bahas / di terima ,semoga para guru / pendidik dapat lebih
meningkatakan aktivitas di lembaganya.
SUSUNAN ACARA KBL

No Waktu Kegiatan Pendamping


1 Pagi hari 1. jam sebelum layanan di mulai, Mandiri
( 180 menit ) guru tamu datang lebih awal untuk
melihat aktivitas kedatangan anak
dan penyambutan. Kepala sekolah,
2. penyambutan tamu atau petugas
Penyelenggara yang di tunjuk
Mengumpulkan peserta selama 15
menit untuk memberikan salam dan
perkenalan Guru dari kelas
Memberikan gambaran yang di amati
kegiatan pembelajaran dan
mengenal kelas yang ada,
lokasi, tema, dll
Membacakan tata tertib
kunjungan
3. pengamatan terhadap anak dan
pembelajaran
2 Seusai Snack
pembelajaran
( 15 menit )
3 Diskusi awal Diskusi hasil pengamatan Guru dari kelas
kunjungan ( pedoman lampiran I ) yang di amati
( 60 menit )
4 Siang hari Snack
5 Diskusi tengah Diskusi materi pelatihan PCP Guru yang telah
kunjungan ( materi menyangkut dua mata latih mengikuti
( 90 menit ) yang materinya terlampir bimbingan teknis
PCP regional
2019
6 Break Snack time
7 Diskusi akhir Diskusi pelaksanaan tugas mandiri Guru yang telah
kunjungan mengikuti
bimbingan teknis
PCP regional
2019
LAMPIRAN II
DATA KELOMPOK KUNJUNG

Nama kelompok kunjung : Gugus II


Rencana tanggal kunjungan : 20 Juni 2019
Tempat kunjungan :
a. Nama PAUD : TK Negeri Pembina
b. Alamat : Jln, Siswa Desa Boroko Timur
Data Guru Tamu
No Nama guru Asal guru Alamat No Hp

1 HARIANI TK LAGADA Desa Kuala +62 853-4011-0510


LAMANGGA Utara
Kecamatan
Kaidipang
2 Rosnawati KB. Cahaya Desa Bigo
Napu Selatan +62 822-9235-8420
Kecamatan
Kaidipang
3 Mariam Suwardi TK Satap Desa Boroko
Kecamatan
085256013189
Kaidipang
4 Marlina Laode KB Mototabiana Desa Boroko
Utara +62 853-4045-7125
Kecamatan
Kaidipang

Data guru tuan rumah


Nama guru Fatrawati Bolota
Alamat guru Jln Siswa Boroko Timur
Nomor telpon +62 813-4267-9580
Nama layanan PAUD TK Negeri Boroko
Nama kepala PAUD Mariam Rahman
LEMBAR I

PENGAMATAN PEMBELAJARAN PADA KEGIATAN


KUNJUNGAN BELAJAR LOKAL
Hari dan tanggal Senin s.d Rabu /16- 17 juli 2019
Nama pengamat : Nola Christy Sanggilang,S.Pd
Nama layanan PAUD Pengamat : TK Negeri Pembina
Kelas / usia yang diamati : B / 5-6 tahun
Alamat layanan PAUD yang di amati : Jln, Siswa Desa Boroko Timur

I. Pengamatan tahap lingkungan pembelajaran


Hasil pengamatan
No deskripsi Ya Tidak Tindak lanjut
1 Apakah memiliki area
bermain di dalam
ruangan dan di luar 
ruangan ?
2 Apakah tersedia mainan
luar setidaknya 3 jenis (
misalnya , perosotan, 
panjatan dll
3 Apakah penempatan
mainan diluar
memungkinkan anak
bermain anak – anak 
bermain dengan nyaman
?
4 Apakah ventilasi area
bermain di dalam 
ruangan cukup ?
5 Apakah tersedia mainan
yang memungkinkan 
anak menggunakannya
saat memerlukan ?
6 Apakah tersedia buku –
buku yang dapat di 
jangkau oleh anak ?
7 Apakah terlihat penataan
lingkungan main anak
sebelum anak datang ? 
8 Apakah penataan di
dalam ruangan
memungkinkan anak 
bergerak dan melakukan
eksplorasi ?
9 Apakah terlihat pajangan
di kelas yang merupakan
karya anak ? 
10 Apakah jumlah anak
sesuai dengan 
ketersediaan guru ?
Kesimpulan hasil
Pengamatan :
Berdasarkan pengamatan
tahap lingkungan
pembelajaran yang kami
lakukan di lembaga
tersebut diatas, dapat
kami simpulkan bahwa
ketersediaan dan
pemenuhan ruang kelas
sudah tertata dengan
baik, walaupun ruangan
bermain tidak begitu luas
namun sudah memenuhi
standar keamanan,
sehingga anak dapat
bermain dan belajar
dengan nyaman dan
aman begitu juga dengan
penataan lingkungan di
luar ruangan kelas
Saran :
Dengan kegiatan seperti
ini, yakni kunjungan
belajar lokal, di harapkan
pendidik paud dapat
meningkatkan mutu
pendidikan dan
keterampilan serta
kreativitas pendidik di
sekolah masing –
masing, dengan saling
mengadopsi metode dan
model yang di gunakan
oleh lembaga lain yang
di nilai sebagai sesuatu
yang bernilai positif dan
harus di kembangkan.

II. PENGAMATAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

N Deskripsi Hasil Tindak lanjut


O pengamatan
Ya tidak
A. Penyambutan
1 Apakah terlihat penyambutan
terhadap anak saat datang ? 
2 Apakah terjadi komunikasi
antara guru dan pengantar anak ? 
B. Kegiatan motorik kasar
3 Apakah berlangsung kegiatan
motorik kasar pada pagi hari ? 
4 Apakah kegiatan motorik kasar
menstimulasi aspek – aspek 
perkembangan anak ?
C. Pembukaan
5 Apakah guru mengawali
kegiatan dengan berdoa ? 
6 Apakah guru memeriksa daftar
hadir murid ? 
7 Apakah guru menjelaskan
tentang tema dan rencana 
pembelajaran hari ini ?
8 Apakah guru membacakan cerita
kepada anak – anak ? 
9 Apakah anak di perkenalkan
dengan kosa kata baru ? 
10 Apakah guru melakukan
apersepsi ( mengaitkan 
pembelajaran sebelumnya
dengan rencana pembelajaran
hari ini ?
D. Inti
11 Apakah anak belajar melalui
bermain dengan menggunakan 
benda – benda atau APE ?
12 Apakah terlihat anak
bekerjasama dalam kelompok ?
Kelompok kecil :2-3
anak
Kelompok sedang :4-6 
anak
Kelompok besar :7-8
anak

13 Apakah terlihat interaksi antara


:
Anak dengan guru 
Anak dengan anak
Anak dengan material
14 Apakah pembelajaran
menstimulasi semua aspek 
perkembangan anak ?
15 Apakah guru memperkenalkan
konsep – konsep dasar
keaksaraan yang di kaitkan 
dengan kehidupan nyata anak ?
16 Apakah guru memperkenalkan
konsep – konsep dasar 
matematika menggunakan
kehidupan nyata anak ?
17 Apakah terlihat pembelajaran
dengan pendekatan saintifik ? 
E. Istirahat / Makan
18 Apakah terlihat anak melakukan
persiapan makan ?
Mencuci tangan
Mengambil kotak makan 
Berbagi makanan
Menikmati makanan
Membereskan
19 Apakah saat makan guru
membangun interaksi dengan
anak ?
Bercakap – cakap
tentang makanan sehat 
yang anak bawa
Membentu seperlunya
bagi anak yang
memerlukan bantuan
20 Apakah guru bercakap- cakap
dengan anak saat anak bermain 
bebas ?
F. Penutup
21 Apakah guru mengajak anak
terlibat dalam memberekan
mainan ?
22 Apakah guru mengajak anak
berkumpul untuk mengulas
pelajaran yang telah berlangsung 
?
23 Apakah terlihat penghargaan
guru terhadap anak secara 
spesifik ?
24 Apakah anak mendapatkan
kesempatan membaca buku 
secara bebas ?
25 Apakah terlihat guru
mempersiapkan diri anak pulang
?
Memastikan kelas rapi
dan bersih kembali 
Pesan – pesan
Berdoa
Mengantar anak di
jemput orangtua
III. PENGAMATAN TERHADAP KOMPETENSI GURU
Hasil
No Deskripsi Pengamatan Tindak
ya Tidak lanjut
A. Interaksi guru dan anak
1 Apakah terlihat guru yang aktif
memfasilitasi anak belajar ? 
2 Apakah guru memperhatikan semua
anak , termasuk anak dengan 
berkebutuhan khusus ?
3 Apakah guru mendampingi dan
mendukung sampai anak memahami 
ketika guru melihat ada anak yang
kurang mampu mengerjakan suatu
tugas ?
B. komunikasi Guru dan anak
4 Apakah guru mengajak anak
bercakap – cakap secara individu ? 
5 Apakah guru melakukan komunikasi
dengan suara yang lembut dan dapat
di dengar secara jelas oleh anak ? 
6 Apakah guru menggunakan
pertanyaan – pertanyaan terbuka
untuk merangsang kemampuan 
berpikir anak ?
C. Sikap Guru
7 Apakah guru menunjukkan sikap
positif ( ramah, hangat , dan
menghargai ) pada saat bekerja
bersama anak , tanpa membedakan 
jenis kelamin , suku , agama,
ekonomi, kemampuan , dsb ?
8 Apakah guru mendorong anak untuk
memecahkan masalah atau
menggunakan alasan logis dalam 
menghadapi perilaku anak yang
kurang baik ?

IV. HASIL PENGAMATAN LAINNYA


No Deskripsi Hasil Tindak
pengamatan lanjut
Ya Tidak
A. Pengamatan lainnya
Menurut pengamatan kami, mulai dari
penyambutan anak dan guru serta
pengantar / penjemput terjalin
komunikasi yang akrab dan hangat guru
mempersilahkan anak menyimpan tas di
tempat yang telah di sediakan , kemudian
di arahkan ke area bermain
B. Kesimpulan
Hubungan yang akrab / hangat antara guru dan
anak perlu di bangun dalam suasan a yang
positif , suara guru yang lembut membuat anak
merasa aman serta tercipta suasana aman
C. Saran
Guru sebainya lebih banyak memberikan
pertanyaan terbuka kepada anak , guru juga
harus peka merespon pertanyaan setiap anak,
agar semua anak mendapat kesempatan
bertanya yang sama, dan anak tidak merasa
terabaikan
Boroko Timur, 16 Juli 2019
Pengamat.

Nolla Christy sanggilang


LAMPIRAN I
LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN
Hari / tanggal : 17 juli 2019
Hari dan tanggal Senin s.d Rabu /16- 17 juli 2019
Nama pengamat : Nola Christy Sanggilang,S.Pd
Nama layanan PAUD Pengamat : TK Negeri Pembina
Kelas / usia yang diamati : B / 5-6 tahun
Alamat layanan PAUD yang di amati : Jln, Siswa Desa Boroko Timur
Pengamatan Terhadap Pembelajaran
Deskripsi Hasil pengamatan keterangan
Ya tidak
A. Penyambutan
1. Apakah terlihat penyambutan terhadap
anak saat datang ? 
2. apakah terjadi komunikasi antara guru
dan pengantar anak ? 
B. Kegiatan Motorik Kasar
1. apakah berlangsung kegiatan motorik
kasar di pagi hari ? 
2. apakah kegiatan motorik kasar
menstimulasi aspek – aspek 
perkembangan anak ?
C. Pembukaan
1. apakah guru mengawali dengan doa
pembukaan ? 
2. apakah guru memeriksa daftra
kehadiran anak ? 
3.apakah guru menjelaskan tentang tema
dan rencana pembelajaran hari ini? 
4. apakah guru membacakan cerita pada 
anak ?
D. Inti
1. apakah anak belajar melalui bermain
dengan menggunakan benda- benda ? 
2. apakah anak terlihat bekerja dalam
kelompok ?
Kelompok kecil 2-3 anak 
Kelompok sedang 4-6 anak
Kelompok besar 7-8 anak
3. apakah terlihat interaksi antara :
Anak dengan guru
Anak dengan anak 
Anak dengan material
4. apakah pembelajaran anak
menstimulasi semua aspek perkembangan 
anak ?
5. apakah terlihat anak dengan kebutuhan
khusus yang mendapatkan perhatian guru 
?
E. Istirahat / Makan
1. apakah terlihat anak melakukan
persiapan makan ?
Mencuci tangan 
Mengambil kotak bekal
Menikmati makan
Membersekan
2. apakah saat makan guru membangun
interaksi dengan anak ?
Bercakap – cakap tentang
makanan sehat yang anak bawa 
Membantu seperlunya anak yang
memerlukan bantuan
F. Penutup
1. apakah guru mengajak anak terlibat
dalam membereskan mainan ? 
2. apakah guru mengajak anak berkumpul
untuk mengulas pembelajaran yang telah
berlangsung ? 
3. apakah terlihat apresiasi guru terhadap
anak secara spesifik ? 
4. apakah terlihat guru mempersiapkan
diri anak pulang ? 
Memastikan kelas rapih dan
bersih kembali
Pesan – pesan
Berdoa

PENGAMATAN TERHADAP GURU

Hasil
Deskripsi pengamatan Ket
ya tidak
A. Interaksi guru dan anak
1. apakah terlihat guru yang aktif memfasilitasi
anak belajar ? 
Tidak ada
2. apakah guru memperhatikan semua anak ,  anak
termasuk anak berkebutuhan khusus ? berkebutuha
n khusus
B. Komunikasi guru dan anak
1. apakah guru mengajak anak bercakap – cakap
secara individu ? 
2. apakah guru melakukan komunikasi dengan
suara yang lembut dan dapat di dengar dengan 
jelas oleh anak ?
3. apakah guru menggunakan pertanyaan –
pertanyaan terbuka untuk merangsang 
kemampuan berfikir anak ?
C. Sikap guru
1. apakah guru menunjukkan sikap positif, ramah,
hangat , dan menghargai pada saat bekerjasama 
dengan anak ?
2. apakah guru menunjukkan sikap positif ketika
berinteraksi dengan pengantar / penjemput anak ? 
Kesimpulan hasil pengamatan :
Menurut pengamatan yang kami lakukan mulai dari awal sampai usai
pembelajaran, interaksi guru terhadap anak sudah baik, guru dapat melakukan
dengan baik.
Saran :
saran kami supaya para pendidik tetap semangat dan tetap bersikap positif dan
memberi kesempatan pada anak untuk belajar dari 3 jenis main.

Pengamat,

Nolla Christy Sanggilang,


S.Pd
LAMPIRAN II
KESAN DAN PESAN
Hari / Tanggal : Kamis ,18 juli 2019

Nama : Nolla Christy Sanggilang,S.Pd


Asal Lembaga Pengamat : TK Negeri PEmbina
Nama Lembaga Paud Yang Di Amati : TK Negeri Pembina
Alamat Lembaga Paud Yang Di Amati : Jln. Siswa Boroko Timur

Kesan Jawaban Penjelasan


Ya Tidak
1. apakah PAUD yang anda kunjungi
adalah sebuah lembaga paud yang mampu

memberikan stimulasi pada anak secara
benar ?
2. apakah anda mendapatkan penjelasan
sesuai yang anda harapkan pada saat

diskusi dengan guru ?
Karena melalui
KBL dapat

3. apakah anda merasakan manfaat dengan menambah ilmu
adanya kunjungan belajar lokal ( KBL ) ini dan wawasan
? tentang hal baru
4. apakah ada waktu untuk berbagi
pengalaman tentang pelaksanaan tugas

mandiri ?
5. apakah anda ingin memberikan saran
yang dapat anda berikan untuk perbaikan

lembaga paud yang anda kunjungi ?
6. apakah anda akan melakukan tindak Saya akan
lanjut setelah mengikuti program KBL ini membenahi

? kekurangan di
lembaga
berdasarkan
pengalaman yang
saya dapatkan di
kegiatan KBL

Boroko Timur, 18 juli 2019


DOKUMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN BELAJAR LOKAL
EVALUASI FASILITATOR
DARI PESERTA KEPADA PELATIH

Nama fasilitator : Nolla Christy Sanggilang,S.Pd


Materi yang di ajarkan : perencanaan dalam pembelajaran , penilaian

No Aspek Nilai
1 Kemampuan fasilitator dalam menjelaskan materi pelatihan Baik
2 Kemampuan fasilitator dalam memanfaatkan / menggunakan Baik
metode mengajar sesuai dengan karakteristik peserta
3 Kemampuan fasilitator dalam memanfaatkan / menggunakan Sangat
Media peralatan belajar sesuai tujuan pelatihan baik
4 Kemampuan fasilitator dalam menggunakan bahan pengajaran Sangat
sesuai dengan tujuan pelatihan baik
5 Kemampuan fasilitator dalam menarik perhatian peserta , sehingga Baik
peserta tertarik dengan materi yang di ajarkan
6 Kemampuan fasilitator dalm menjawab pertanyaan yang di ajukan Baik
oleh peserta pelatihan
7 Kemampuan fasilitator dalam mengakhiri materi pelatihan telah Baik
memberikan kesimpulan yang baik
8 Kemampuan fasilitator dalam menyusun kerangka materi dalam Sangat
mengajar secara berurut baik
9 Kemampuan fasilitator dalm melibatkan peserta untuk Sangat
berpartisipasi dalam proses pembelajaran baik
10 Kemampuan fasilitator dalam menjalin komunikasi dengan peserta Sangat
baik

Kesan dan saran : kegiatan sosialisasi / pelatihan sangat bagus dan selalu kami
Tunggu, melalui kegiatan seperti ini kami dapat memperoleh ilmu dan pengalaman
untuk meningkatkan kompetensi di bidang kami di pendidikan anak usia dini

Keterangan :
Kurang ( rentang nilai < 55 )
Cukup ( rentang nilai < 56-70 )
Baik ( rentang nilai < 71 – 85 )
Sangat baik ( rentang nilai <86 – 100 )
LAMPIRAN III
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN KBL

Nama guru tamu : Nolla Christy Sanggilang,S.Pd


Nama layanan PAUD guru tamu : TK Negeri Pembina
PAUD Tuan rumah : KB. Junior
Alamat PAUD tuan rumah : Jln. Pelabuhan Boroko

A. Pemeriksaan kelengkapan laporan peserta KBL


NO Nama guru Skor
tamu Ket.
Kurang Cukup Baik Sangat
baik baik baik
1 Nurislamiah 
2 Rahmawati 
3 Dahlia 
4 Rabiatul adawiah 
5 Ekasari 
6 Suhaeni 

B. Hasil Pengamatan pendamping terhadap pelaksanaan KBL oleh guru Tamu


Hasil pengamatan
No Kegiatan Kurang baik Cukup baik baik Sangat baik
1 Briefing pagi Mengikuti
briefing pagi
tapi datang
terlambat
2 Pengamatan Mengamati
pembelajaran proses
pembelajaran
dari awal
sampai
akhir dan
rajin
melakukan
pencatatan
3. Diskusi hasil Mengamati
kunjungan proses
pembelajaran
dari awal
sampai akhir
dan rajin
melakukan
pencatatan
4 Diskusi hasil Terlibat
kunjungan dalam diskusi
secara aktif
dan
menyampaia
kn tindak
lanjut yang
akan di
lakukan di
layanannya

C. Hasil pengamatan pendamping terhadap pelaksanaan KBL oleh guru tuan


rumah
Hasil pengamatan
No Kegiatan Kurang baik Cukup baik baik Sangat
baik
1 Mempersiapkan Melakuk
kelas yang akan di an
amati ( menata penataan
lingkungan main ) kelas
cukup
untuk
jumlah
anak
yang ada
di kelas
dan
sesuai
tema
2 Kemampuan guru Mengajar
membangun dengan
interaksi dengan membang
anak un
kemampu
an anak
melalui
pertanya
an
terbuka
3 Diskusi hasil Terlibat
pengamatan diskusi
secaraakt
if dan
memberi
kan
jawaban /
pemecah
an
masalah
terhadap
pertanyaa
n /
permasal
ahan
yang
muncul
4 Diskusi hasil Terlibat
dalam
kunjungan
diskusi
secara
aktif dan
mengajak
guru
tamu
menyam
paikan
tindak
lanjut
yang
akan di
lakukan
di
layanann
ya
D. Kesimpulan
Pada umumnya hasil pelaksanaan kbl pada hari ini terlaksana dengan baik,
mulai dari kegiatan penyambutan , proses pembelajaran , diskusi dan kegiatan akhir ,
semua berjalan dengan sangat baik, ada interaksi yang positif antara anak didik dan
guru.
E. Saran Perbaikan
Hal – hal yang perlu di tingkatkan agar KBL dapat terlaksana dengan lebih baik
adalah dengan :
lebih memperhatikan penataan ruang kelas agar menarik minat anak
untuk lebih bereksplorasi
Penguasaan materi pembelajaran lebih di tingkatkan lagi
Di harapkan agar pendidik bisa lebih disiplin mematuhi waktu
INSTRUMEN PENILAIAN PENDAMPINGAN KBL

Petunjuk
Berilah tanda silang ( x ) salah satu skor 1, 2,3,4,atau 5 pada kolom bagian kanan yang
paling tepat menurut penilaian saudara/ saudari , adapun kriteria penilaian masing –
masing skor sebagai berikut :

1 = sangat baik 4 = baik


2 = tidak baik 5 = sangat baik
3 = kurang baik
No Indikator / aspek yang di amati Skor
I. Persiapan KBL
1. Mempersiapkan peserta pelatihan untuk KBL 5
2. Menyampaikan tujuan KBL 5
II. Pelaksanaan KBL
a. Penguasaan lapangan
3. Menunjukkan penguasaan kondisi lapangan 4
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 5
b. Interaksi dengan peserta latih
7. Melakukan diskusi secara terbuka 5
8. Membantu peserta latih menggali informasi di lapangan 5
9. Terbuka terhadap ide – ide baru 5
10. Memberi solusi terhadap permasalahan lapangan 4
c. Interaksi pendidik dengan pengelola lainnya
11. Menumbuhkan partisipasi aktif pendidik di lokasi KBL 5
12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon pendidik 5
13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme 5
d. Penggunaan bahasa
14. Menggunakan bahasan lisan dan tulisan secara jelas, baik 5
dan benar
15. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
III Penutup
16 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan 4
melibatkan peserta latihan
17 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan , 5
atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi /
pengayaan.
Total skor 4,96

Catatan : semoga para pendidik dapat lebih bersemangat dan antusias dalam
menghadapi anak – anak didik dalam usaha mencerdaskan calon generasi penerus
bangsa melalui permainan sambil belajar .
No 5
kode

MATERI PRE TEST / POST TEST PESERTA SOSIALISASI PCP GPM


PENANGANAN STUNTING KECAMATAN BINUANG 2019

1. para pendidik paud perlu terus mengikuti perkembangan terbaru tentang anak,
sehingga tindakannya dapat di benarkan secara ilmiah karena penyelenggaran
pendidikan untuk anak usia dini berprinsip.....
a. holistik dan terpadu
b. berbasis keilmuan
c. berorientasi pada perkembangan anak
d. berorientasi pada masyarakat

2. pengalaman serupa yang sering terjadi pada masa kanak – kanak akan
berpengaruh kuat dan bertahan lama sampai ia dewasa , dalam hal ini, pengalaman awal
mempunyai pengaruh yang..
a. tertunda.
b. segera.
c. kumulatif
d. parsial

3. anak memerlukan rasa aman secara fisik dan psikis untuk berkembang. Ini
sesuai dengan salah satu prinsip perkembangan anak usia dini, yaitu:
a. kondisi terbaik anak untuk berkembang dan belajar adalah dalam
komunitas yang menghargainya.
b. akan terjadi percepatan perkembangan bila anak berkesempatan
mempraktikan keterampilan yang setingkat lebih tinggi dari yang di kuasainya.
c. bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan anak.
d. perkembangan anak berlangsung kearah yang lebih kompleks, khusus,
terorganisasi dan terinternalisasi

4. untuk mengembangkan kemampuan agar anak usia 3 tahun dapat melyani


kebutuhannya sendiri ( self help ) pendidik dapat melakukan beberapa upaya,
kecuali anak....
a. di beri kesempatan memakai baju sendiri
b. tidak di perbolehakn mengaduk ngaduk makanan yang di hidangkan
c. tidak di permalukan ketika mengompol di celana
d. di minta untuk merapikan mainannya sendiri

5. anak usia dini sering di sebut dengan istilah golden age karena pada rentang usia
tersebut anak usia dini..
a. tumbuh dan berkembang dengan pesat
b. masih bersikap egosentris
c. biasanya mempunyai teman imajiner
d. mulai belajar bersosialisasi
6. berikut ini beberapa alasan pentingnya mengembangkan motorik pada masa
kanak – kanak, kecuali....
a. tubuh anak – anak lebih lentur
b. anak kecil lebih berani
c. tubuh anak lebih kecil
d. anak kecil menyenangi kegiatan yang berulang – ulang

7. pendidik sebaiknya tidak membandingkan tingkat penguasaan terhadap suatu


keterampilan antara anak yang satu dengan anak yang lainnya, hal ini karena setiap
anak memiliki perbedaan, kecuali....
a. pola perkembangan
b. kesiapan belajar
c. kesempatan belajar
d. tempo perkembangan

8. semua perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak,


merupakan proses yang di jalankan secara bersamaan dan berhubungan dengan
perkembangan...
a. potensi
b. kemampuan
c. belajar
d. motorik

9. berikut diantara faktor yang mempengaruhi kesehatan anak..


a. perilaku
b. lingkungan / herediter atau keturunan
c. pelayanan kesehatan
d. a,b,c, semua benar

10. andi sangat serius dan tekun ketika mengerjakan kolasenya, tetapi ketika selesai
hasilnya sangat berantakan, ibu guru memberikan penghargaan padanya, hal
tersebut menunjukkan bahwa , salah satu tujuan utama dalam kegiatan seni
adalah....
a. sesuai kebutuhan anak
b. proses bukan produk
c. keaslian dan kebebasan
d. berpikir kreatif

11. ibu dewi selalu meletakkan lem , kertas, krayon dan pensil pada rak yang
rendah, tujuannya adalah agar mudah di jangkau oleh anak, hal tersebut dalam
menata area seni termasuk dalam.....
a. pertimbangan peribadi
b. penataan kegiatan mingguan
c. penataan kegiatan umum
d. pertimbangan umum

12. pengertian moral adalah....


a. kebiasaan yang di lakukan seseorang
b. baik buruknya manusia sebagai manusia
c. akhlak mulia
d. upaya guru dalam membiasakan anak didik berperilaku baik

13. kondisi terbaik seseorang, yang menunjukkan keseimbangan dalam dimensi


fisik, sosial, mental, ekonomi, termasuk di dalamnya perilaku, adalah
pengertian....
a. pertumbuhan
b. perkembangan
c. kesehatan
d. emosional

14. serangkaian kegiatan proses pengamatan, pencatatan,


pendokumentasian,analaisis dan pelaporan data pertumbuhan dan perkembangan
anak melalui berbagai aktivitas yang di lakukannya setiap hari untuk mencapai
kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam semua aspek perkembangan.adalah
pengertian dari...
a. pengamatan
b. pengukuran
c. penilaian
d. assesment

15. yang termasuk dalam prinsip pelaksanaan penilaian di bawah ini adalah,
kecuali..
a. otentik
b. sistematis
c. subyektif
d. mendidik

16. perencanaan pembelajaran di laksanakan oleh guru bertujuan untuk ...


a. mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang bermakna
b. mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan
c. mendukung pencapaian kompetensi dasar dan komptensi inti
d. a,b,c, semua benar

17. jenis perencanaan yang harus di susun dan di persiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran,diantaranya:
a. prota,prosem,rpph
b. prosem, rppm, rpph
c. prota rppm, prosem
d. a,b,c, semua benar

18. gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak – anak akibat gizi
buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, serta di tandai
dengan tinggi badan yang lebih rendah daripada anak seusianya, adalah pengertian
dari..
a. pendek
b. gizi buruk
c. stunting
d. kekurangan zat gizi
19. stunting berhubungan dengan kualitas hidup anak, secara keseluruhan stunting
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing bangsa,
olehnya itu pentingnya kita melakukan pencegahan sejak dini dengan.....
a. memperbaiki status gizi anak sesuai dengan konsep 1000 HPK ( hari
pertama kehidupan ) yakni masa konsepsi hingga usia 2 tahun
b. memberinya banyak makanan terutama buah- buahan
c. memberinya makan sehat dan bergizi
d. menjaga pola makannya dan menjaga kebersihannya.

20. perilaku hidup bersih dan sehat dapat di lakukan di rumah dan satuan
paud,diantaranya:
a. membuang sampah pada tempatnya
b. mencuci tangan dengan benar dan konsumsi makanan sehat, bergizi dan
aman
c. menjaga kebersihan diri ( mandi, membersihkan/ memotong kuku tangan
dan kaki,membersihkan rambut,telinga, gigi dan mulut, serta buang
air pada tempatnya
d. a,b.c semua benar
No 10
kode

MATERI PRE TEST / POST TEST PESERTA SOSIALISASI PCP GPM


PENANGANAN STUNTING KECAMATAN BINUANG 2019

1. anak usia dini sering di sebut dengan istilah golden age karena pada rentang usia
tersebut anak usia dini..
a. tumbuh dan berkembang dengan pesat
b. masih bersikap egosentris
c. biasanya mempunyai teman imajiner
d. mulai belajar bersosialisasi

2. berikut ini beberapa alasan pentingnya mengembangkan motorik pada masa


kanak – kanak, kecuali....
a. tubuh anak – anak lebih lentur
b. anak kecil lebih berani
c. tubuh anak lebih kecil
d. anak kecil menyenangi kegiatan yang berulang – ulang

3. pendidik sebaiknya tidak membandingkan tingkat penguasaan terhadap suatu


keterampilan antara anak yang satu dengan anak yang lainnya, hal ini karena setiap
anak memiliki perbedaan, kecuali....
a. pola perkembangan
b. kesiapan belajar
c. kesempatan belajar
d. tempo perkembangan

4. semua perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak,


merupakan proses yang di jalankan secara bersamaan dan berhubungan dengan
perkembangan...
a. potensi
b. kemampuan
c. belajar
d. motorik

5. anak memerlukan rasa aman secara fisik dan psikis untuk berkembang. Ini
sesuai dengan salah satu prinsip perkembangan anak usia dini, yaitu:
a. kondisi terbaik anak untuk berkembang dan belajar adalah dalam
komunitas yang menghargainya.
b. akan terjadi percepatan perkembangan bila anak berkesempatan
mempraktikan keterampilan yang setingkat lebih tinggi dari yang di kuasainya.
c. bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan anak.
d. perkembangan anak berlangsung kearah yang lebih kompleks, khusus,
terorganisasi dan terinternalisasi
6. untuk mengembangkan kemampuan agar anak usia 3 tahun dapat melayani
kebutuhannya sendiri ( self help ) pendidik dapat melakukan beberapa upaya, kecuali
anak....
a. di beri kesempatan memakai baju sendiri
b. tidak di perbolehakn mengaduk ngaduk makanan yang di hidangkan
c. tidak di permalukan ketika mengompol di celana
d. di minta untuk merapikan mainannya sendiri

7. para pendidik paud perlu terus mengikuti perkembangan terbaru tentang anak,
sehingga tindakannya dapat di benarkan secara ilmiah karena penyelenggaran
pendidikan untuk anak usia dini berprinsip.....
a. holistik dan terpadu
b. berbasis keilmuan
c. berorientasi pada perkembangan anak
d. berorientasi pada masyarakat

8. pengalaman serupa yang sering terjadi pada masa kanak – kanak akan
berpengaruh kuat dan bertahan lama sampai ia dewasa , dalam hal ini, pengalaman awal
mempunyai pengaruh yang..
a. tertunda.
b. segera.
c. kumulatif
d. parsial

9. berikut diantara faktor yang mempengaruhi kesehatan anak..


a. perilaku
b. lingkungan / herediter atau keturunan
c. pelayanan kesehatan
d. a,b,c, semua benar

10. andi sangat serius dan tekun ketika mengerjakan kolasenya, tetapi ketika selesai
hasilnya sangat berantakan, ibu guru memberikan penghargaan padanya, hal
tersebut menunjukkan bahwa , salah satu tujuan utama dalam kegiatan seni
adalah....
a. sesuai kebutuhan anak
b. proses bukan produk
c. keaslian dan kebebasan
d. berpikir kreatif

11. kondisi terbaik seseorang, yang menunjukkan keseimbangan dalam dimensi


fisik, sosial, mental, ekonomi, termasuk di dalamnya perilaku, adalah pengertian....
a. pertumbuhan
b. perkembangan
c. kesehatan
d. emosional

12. serangkaian kegiatan proses pengamatan, pencatatan,


pendokumentasian,analaisis dan pelaporan data pertumbuhan dan perkembangan
anak melalui berbagai aktivitas yang di lakukannya setiap hari untuk mencapai
kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam semua aspek perkembangan.adalah
pengertian dari...
a. pengamatan
b. pengukuran
c. penilaian
d. assesment

13. yang termasuk dalam prinsip pelaksanaan penilaian di bawah ini adalah,
kecuali..
a. otentik
b. sistematis
c. subyektif
d. mendidik
14. ibu dewi selalu meletakkan lem , kertas, krayon dan pensil pada rak yang
rendah, tujuannya adalah agar mudah di jangkau oleh anak, hal tersebut dalam
menata area seni termasuk dalam.....
a. pertimbangan peribadi
b. penataan kegiatan mingguan
c. penataan kegiatan umum
d. pertimbangan umum

15. pengertian moral adalah....


a. kebiasaan yang di lakukan seseorang
b. baik buruknya manusia sebagai manusia
c. akhlak mulia
d. upaya guru dalam membiasakan anak didik berperilaku baik

16. perencanaan pembelajaran di laksanakan oleh guru bertujuan untuk ...


a. mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang bermakna
b. mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan
c. mendukung pencapaian kompetensi dasar dan komptensi inti
d. a,b,c, semua benar

17. jenis perencanaan yang harus di susun dan di persiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran,diantaranya:
a. prota,prosem,rpph
b. prosem, rppm, rpph
c. prota rppm, prosem
d. a,b,c, semua benar

18. gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak – anak akibat gizi
buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, serta di tandai
dengan tinggi badan yang lebih rendah daripada anak seusianya, adalah pengertian
dari..
a. pendek
b. gizi buruk
c. stunting
d. kekurangan zat gizi
19. stunting berhubungan dengan kualitas hidup anak, secara keseluruhan stunting
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing bangsa,
olehnya itu pentingnya kita melakukan pencegahan sejak dini dengan.....
a. memperbaiki status gizi anak sesuai dengan konsep 1000 HPK ( hari
pertama kehidupan ) yakni masa konsepsi hingga usia 2 tahun
b. memberinya banyak makanan terutama buah- buahan
c. memberinya makan sehat dan bergizi
d. menjaga pola makannya dan menjaga kebersihannya.

20. perilaku hidup bersih dan sehat dapat di lakukan di rumah dan satuan
paud,diantaranya:
a. membuang sampah pada tempatnya
b. mencuci tangan dengan benar dan konsumsi makanan sehat, bergizi dan
aman
c. menjaga kebersihan diri ( mandi, membersihkan/ memotong kuku
tangan dan kaki,membersihkan rambut,telinga, gigi dan
mulut, serta buang air pada tempatnya
d. a,b.c semua benar

Anda mungkin juga menyukai