Meningkatkan Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
TUJUAN Pendapatan agama serta nilai adat dan budaya dalam kehidupan Tujuan Mayarakat masyarakat PDRB Perkapita Indeks Nagari Madani Indikator
Belum optimalnya peningkatan pemahaman, Pengamalan Isu Strategis
nilai-nilai agama, Pelestarian Adat dan Budaya untuk memperkuat Modal Sosial Masyarakat SASARAN 1. Belum optimalnya konektifitas infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata Isu Strategis 2. Terbatasnya Amenitas seperti restoran,rumah makan, pusat cendera mata, sarana ibadah, sarana kesehatan dan taman pada destinasi wisata 3. Belum Tertanamnya nilai hospitality di masyarakat 4. Belum optimalnya Penerapan branding dan aktifitas promosi seperti Geopark, Desawisata, Melestarikan adat, budaya, Sasaran Strategis kampung budaya seni dan sejarah daerah 5. Terbatasnya kuantitas maupun kualitas dari produk ekonomi kratif; 6. Terbatasnya atraksi dan pertunjukan seni budaya di destinasi wisata 7. Belum optimalnya peningkatan pemahaman, Pengamalan nilai-nilai agama, Pelestarian Adat Penyelenggaraan Festival seni dan dan Budaya untuk memperkuat Modal Sosial Masyarakat Jumlah cagar budaya yang dikelola Jumlah karya budaya yang direvitalisasi budaya Indikator Kinerja secara terpadu dan inventarisasi
1. Kurangnya perhatian terhadap 1.Kurangnya sarana dan prasarana
1. kurangnya perhatian dan pemahaman pelestarian benda cagar budaya promosi kesenian, tradisi dan budaya masyarakat terhadap kelembagaan adat, Meningkatkan Kontribusi Pariwisata Pada Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Kreatif Pada kabu. solok Sasaran Strategis Perekonomian Daerah 2. Kurangnya sosialisasi terhadap perangkat andat dan bundo kanduang Perekonomian Daerah pelestarian benda cagar budaya 2. kurang optimalnya promosi budaya 2. belum kuatnya kelembagaan adat 3. Kurang sarana dan prasarana dalam lokal dalam dan luar negeri untuk mendukung dan memelihara Akar masalah Kunjungan pariwisata, Lama kunjunagan wisata, Persentase pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara perkebangsaan, Persentase pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif pengembangan cagar Budaya di 3.Keberadaan tradisi, kesenian dan kebudayaan daerah Kabupaten Solok budaya yang rentan terpenagruh 3. Belum optimalnya kapasitas individu Indikator Kinerja jumlah wisatawan nusantara perkebangsaan dakam menyelenggarakan fungsi dengan budaya asing kelembagaan adat melakukan Pendataan Meningkatkan Meningkatkan dan Penetapan Warisan kompetensi terhadap Kapasitas Budaya Cagar Budaya pelaku dan penggiat seni kelembagaan adat, daerah perangkat adat dan Strategi Belum optimalnya Belum optimalnya pertmbuhan jumlah Terlaksananya bundo kanduang /Arah Kebijakan Belum Optimalnya investor untuk pengelolaan pariwisata pelaku ekraf sesuai dengan teknologi, Kurangnya Pemahaman masyarakat kreativitas dan inovasi masyarakat Penetapan Terlaksananya Akar berinvestasi di bidang pariwisata daerah terhadap pengembangan pariwisata Cagar Budaya . masalah yang akan dikembangkan oleh investor Peningkatan kapasitas Tata Kelola Lembaga Terlaksanya Peningkatan sinergi promosi dan Peningkatan Fasilitasi Kesenian Tradisional pembinaan Sumber Meningkatkan kualitas dan kuantitas Strategi investasi di sektor pariwisata dengan destinasi wisata yang Meningkatkan pemasaran dan promosi industri, kelembagaan pariwisata dan Jumlah Objek Daya Manusia, /Arah stakeholder terkait di dalam dan memenuhi aspek 3A cagar Budaya Lembaga, dan Pranata Kinerja pariwisata berbasis digital Ekonomi Kreatif Kebijaka luar negeri (Amenitas, Aksebilitas, yang ditetapkan Adat n atraksi) Jumlah Lembaga Kesenian tradisional Terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi terkait Pemasaran Berkembangnya yang ditingkatkan Terlaksananya Fasilitasi Terlaksananya kompetensi SDM Jumlah Sumber Daya Pengembangan DTWU Pariwisata kapasitasnya Kinerja Kegiatan Pemasaran Pariwisata dan Ekraf crosscutting Manusia, Lembaga dan Indikator Pariwisata baik dalam Kabupaten/Kota sesuai tingkat dasar dan luar negeri dengan tahapan (rintisan, Pranata adat yang dengan BPCB, berkembang, pemantapan Jumlah koordinasi dibina ,revitalisasi) yang dilakukan dan Jumlah SDM Pariwisata Nagari, crosscutting kelengkapan dan Ekraf tingkat dasar Jumlah Laporan Kegitan administrasi terkalit Kebudayaan, UPT dengan Sanggar, Indikator yang dikembangkan Pemasaran Pariwisata Jumlah lokasi DTWU fasilitasi kegiatan kompetensinya Taman Budaya Gruop, Nagari, baik dalam dan luar Kab/Kota sesuai dengan pemasaran tahapan pengembangan Dinas crosscutting dengan Kebudayaan LKAAM, Bundo crosscutting Provinsi Kanduang, KAN, crosscutting crosscutting crosscutting dengan BPNB, Dinas dengan dengan dengan Pol- UMKM Kebudayaan Provinsi DLH,DKUKMPP,Di Kominfo PP, PTSP- Sumbar, Kemenkum shub, Pol PP, Nagari, UMKM, HAM, Kementarian Diskominfo, Pendidikan