Anda di halaman 1dari 1

POHON KINERJA

RENSTRA DISPARBUD KAB.SOLOK


2021-2026

Meningkatkan Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai


TUJUAN Pendapatan agama serta nilai adat dan budaya dalam kehidupan
Tujuan
Mayarakat masyarakat
PDRB Perkapita Indeks Nagari Madani
Indikator

Belum optimalnya peningkatan pemahaman, Pengamalan Isu Strategis


nilai-nilai agama, Pelestarian Adat dan Budaya untuk
memperkuat Modal Sosial Masyarakat
SASARAN
1. Belum optimalnya konektifitas infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata
Isu Strategis 2. Terbatasnya Amenitas seperti restoran,rumah makan, pusat cendera mata, sarana ibadah, sarana
kesehatan dan taman pada destinasi wisata
3. Belum Tertanamnya nilai hospitality di masyarakat
4. Belum optimalnya Penerapan branding dan aktifitas promosi seperti Geopark, Desawisata,
Melestarikan adat, budaya, Sasaran Strategis
kampung budaya seni dan sejarah daerah
5. Terbatasnya kuantitas maupun kualitas dari produk ekonomi kratif;
6. Terbatasnya atraksi dan pertunjukan seni budaya di destinasi wisata
7. Belum optimalnya peningkatan pemahaman, Pengamalan nilai-nilai agama, Pelestarian Adat Penyelenggaraan Festival seni dan
dan Budaya untuk memperkuat Modal Sosial Masyarakat Jumlah cagar budaya yang dikelola Jumlah karya budaya yang direvitalisasi
budaya Indikator Kinerja
secara terpadu dan inventarisasi

1. Kurangnya perhatian terhadap 1.Kurangnya sarana dan prasarana


1. kurangnya perhatian dan pemahaman
pelestarian benda cagar budaya promosi kesenian, tradisi dan budaya masyarakat terhadap kelembagaan adat,
Meningkatkan Kontribusi Pariwisata Pada Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Kreatif Pada kabu. solok
Sasaran Strategis Perekonomian Daerah
2. Kurangnya sosialisasi terhadap perangkat andat dan bundo kanduang
Perekonomian Daerah pelestarian benda cagar budaya 2. kurang optimalnya promosi budaya 2. belum kuatnya kelembagaan adat
3. Kurang sarana dan prasarana dalam lokal dalam dan luar negeri untuk mendukung dan memelihara Akar masalah
Kunjungan pariwisata, Lama kunjunagan wisata, Persentase pertumbuhan
jumlah wisatawan mancanegara perkebangsaan, Persentase pertumbuhan
nilai tambah ekonomi kreatif pengembangan cagar Budaya di 3.Keberadaan tradisi, kesenian dan kebudayaan daerah
Kabupaten Solok budaya yang rentan terpenagruh 3. Belum optimalnya kapasitas individu
Indikator Kinerja jumlah wisatawan nusantara perkebangsaan dakam menyelenggarakan fungsi
dengan budaya asing
kelembagaan adat
melakukan Pendataan Meningkatkan Meningkatkan
dan Penetapan Warisan kompetensi terhadap Kapasitas
Budaya Cagar Budaya pelaku dan penggiat seni kelembagaan adat,
daerah perangkat adat dan Strategi
Belum optimalnya Belum optimalnya pertmbuhan jumlah Terlaksananya bundo kanduang /Arah Kebijakan
Belum Optimalnya investor untuk pengelolaan pariwisata pelaku ekraf sesuai dengan teknologi,
Kurangnya Pemahaman masyarakat kreativitas dan inovasi masyarakat Penetapan Terlaksananya
Akar berinvestasi di bidang pariwisata daerah terhadap pengembangan pariwisata Cagar Budaya
.
masalah yang akan dikembangkan oleh investor Peningkatan kapasitas
Tata Kelola Lembaga Terlaksanya
Peningkatan sinergi promosi dan Peningkatan Fasilitasi Kesenian Tradisional pembinaan Sumber
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
Strategi investasi di sektor pariwisata dengan destinasi wisata yang Meningkatkan pemasaran dan promosi industri, kelembagaan pariwisata dan
Jumlah Objek Daya Manusia,
/Arah stakeholder terkait di dalam dan memenuhi aspek 3A cagar Budaya Lembaga, dan Pranata Kinerja
pariwisata berbasis digital Ekonomi Kreatif
Kebijaka luar negeri (Amenitas, Aksebilitas, yang ditetapkan Adat
n atraksi)
Jumlah Lembaga
Kesenian tradisional
Terlaksananya Koordinasi dan
Fasilitasi terkait Pemasaran
Berkembangnya yang ditingkatkan
Terlaksananya Fasilitasi Terlaksananya kompetensi SDM Jumlah Sumber Daya
Pengembangan DTWU Pariwisata kapasitasnya
Kinerja Kegiatan Pemasaran Pariwisata dan Ekraf
crosscutting Manusia, Lembaga dan Indikator
Pariwisata baik dalam Kabupaten/Kota sesuai tingkat dasar
dan luar negeri dengan tahapan (rintisan, Pranata adat yang
dengan BPCB,
berkembang, pemantapan Jumlah koordinasi dibina
,revitalisasi) yang dilakukan dan Jumlah SDM Pariwisata Nagari, crosscutting
kelengkapan dan Ekraf tingkat dasar
Jumlah Laporan Kegitan administrasi terkalit
Kebudayaan, UPT dengan Sanggar,
Indikator yang dikembangkan
Pemasaran Pariwisata Jumlah lokasi DTWU fasilitasi kegiatan kompetensinya Taman Budaya Gruop, Nagari,
baik dalam dan luar Kab/Kota sesuai dengan pemasaran
tahapan pengembangan Dinas crosscutting dengan
Kebudayaan LKAAM, Bundo
crosscutting Provinsi Kanduang, KAN,
crosscutting crosscutting
crosscutting dengan BPNB, Dinas
dengan dengan
dengan Pol- UMKM Kebudayaan Provinsi
DLH,DKUKMPP,Di Kominfo
PP, PTSP- Sumbar, Kemenkum
shub, Pol PP,
Nagari, UMKM, HAM, Kementarian
Diskominfo, Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai