Anda di halaman 1dari 12

Pemerintah Kota Surabaya

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah
Di dalam melaksanakan tugas dan fungsi Perangkat Daerah, Dinas
Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya
menghadapi beberapa permasalahan. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota
Surabaya ada baiknya kita meninjau kembali tugas dan fungsi pelayanan yang
diampu Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata,
sebagaimana berikut:
Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2021 tentang


Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, dan Peraturan
Walikota Surabaya Nomor 85 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan,
Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya, disebutkan bahwa
tugas Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata adalah
membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata, dan tugas
pembantuan.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 66


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2021 tentang


Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, mengatur tentang
pembentukan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata
Kota Surabaya, sedangkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 85 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota
Surabaya,mengatur tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas, Dinas menyelenggarakan fungsi:


1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Kebudayaan,


Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu:
1. Kurang layaknya kondisi beberapa sarana prasarana obyek wisata yang
mendukung potensi seni, budaya lokal dan pariwisata.
2. Kurang meratanya sarana dan prasarana olah raga yang tersedia.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 67


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

3. Belum optimalnya sumber daya manusia pendukung pariwisata, kepemudaan


dan olah raga.

4. Belum optimalnya usaha promosi seni, budaya lokal dan pariwisata.

5. Masih terbatasnya infrastruktur penunjang beberapa obyek wisata yang ada


di Surabaya.
6. Belum optimalnya perlindungan dan pelestarian benda dan bangunan serta
kawasan cagar budaya di Surabaya.
7. Masih di perlukannya pembinaan dan pengembangan tenaga atlit dan pelatih
profesional.
8. Kurangnya minat masyarakat dalam pengkaderan di sektor kepemudaan dan
olah raga.

Permasalahan-permasalahan tersebut di atas memang cukup


memprihatinkan. Beberapa faktor ditengarai sebagai hal yang mempengaruhi
timbulnya permasalahan tersebut, misalnya: masih terbatasnya sumber daya
dalam bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga yang ada di Surabaya, baik
itu dari segi pemandu wisata, tenaga atlit, pelatih profesional, sarana prasarana
obyek wisata dan olah raga yang tersedia. Ini tentu saja masih membutuhkan
fasilitasi dan investasi baik dari pemerintah maupun pihak swasta.
Mengenai infrastruktur penunjang pariwisata dan olah raga, dengan
sendirinya masalah transportasi masal yang mengakomodir pengunjung dari dan
ke obyek wisata serta masyarakat pengguna sarana prasarana olah raga memang
dirasa masih terbatas. Hal ini tidak lepas dari perkembangan jumlah penduduk kota
dan perkembangan perekonomian kota yang cukup signifikan. Faktor
perkembangan ekonomi dan perdagangan Kota Surabaya ini juga yang dirasa
mempengaruhi terbatasnya perlindungan pada bangunan cagar budaya dan
kawasannya.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 68


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Identifikasi permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat Daerah beserta


faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 (T-B.35)


Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)


Menurunnya jumlah kunjungan di Belum optimalnya usaha promosi Pentingnya perkembangan
1.
objek wisata seni, budaya lokal dan pariwisata teknologi informasi
Belum optimalnya pengembangan Kurangnya pengembangan sarana Belum adanya blue print
2.
daya tarik pariwisata dan prasarana pariwisata pengembangan pariwisata
Masih belum optimalnya Kurangnya kualitas jalinan
Kerjasama dengan stakeholder
3. kerjasama dengan stakeholder hubungan kerjasama bidang
bidang pariwisata kurang bersinergi
bidang pariwisata pariwisata
Belum optimalnya keterlibatan
Kurangnya kesadaran
Masih ada bangunan cagar budaya pemilik/pengelola cagar budaya
4. masyarakat terhadap usaha
yang belum terpelihara dengan baik dalam pengembangan kawasan
pelestarian cagar budaya
sejarah/cagar budaya
- Kurangnya pembinaan bagi
kelompok seni yang
Masih ada kelompok seni terdaftar Belum optimalnya pembinaan terdaftar
5.
yang belum layak tampil kelompok seni - Kurangnya pengembangan
sarana prasarana seni
budaya
Masih belum optimalnya upaya Kurangnya kesadaran masyarakat
6. Arus global
penguatan budaya lokal untuk melestarikan budaya lokal
Kurangnya komitmen dan
Terbatasnya calon peserta yang
Terbatasnya data-data kepemudaan perhatian masyarakat
7. akan menjadi kader pemuda dan
dan olahraga terhadap sektor kepemudaan
olahraga
dan olahraga
Kurang meratanya sarana prasarana Kurangnya pengembangan
Terbatasnya sarana dan prasarana
8. kepemudaan dan olah raga yang sarana prasarana
kepemudaan dan olah raga
tersedia dan dalam kondisi baik kepemudaan dan olah raga
Masih diperlukannya pembinaan dan
Belum optimalnya pembinaan tenaga Kurangnya kompetensi SDM
9. pengembangan tenaga atlit dan
atlit dan pelatih profesional olahraga
pelatih profesional

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 69


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surabaya tahun 2021 – 2026 dinyatakan bahwa visiWalikota dan Wakil Walikota
Surabaya adalah:

‘Surabaya Kota Gotong Royong Menuju Kota Dunia yang


Maju, Humanis dan Berkelanjutan’

Rumusan visi tersebut mengandung arti:

Gotong Royong merupakan pengerahan tenaga tambahan terhadap


kekurangan tenaga dalam menjalankan berbagai aktivitas. Gotong royong juga
diyakini sebagai potensi sosial yang dapat dijadikan sebagai bagian yang
signifikan dalam pemecahan berbagai masalah yang kemasyarakatan termasuk
dalam upaya pembangunan daerah.
Maju Perwujudan pada Visi menjadikan Kota Surabaya sebagai wilayah dengan
tingkat Maju perekonomiannya adalah sebagai wujud upaya pembangunan
daerah yang mengoptimalkan segala bentuk potensi ekonomi daerah sebagai
penopang perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi yang dituju bukan hanya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi semata namun bagaimana upaya pencapaian
pertumbuhan ekonomi yang inklusif atau pertumbuhan ekonomi yang manfaatnya
mampu dirasakan oleh masyarakat Kota Surabaya.
Humanis Implementasi Undang-Undang No.23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah menyebutkan tujuan pemerintah daerah adalah mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Sejahtera direpresentasikan
dengan konsep terpenuhinya kebutuhan ekonomi, sosial, rasa aman dan nyaman.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 70


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Kesejahteraan mencakup unsur pembangunan kualitas manusia, kesejahteraan


ekonomi, kesejahteraan sosial, rasa aman dan nyaman untuk tinggal dan bekerja,
serta lingkungan hidup yang sehat berkelanjutan.
Kota Dunia Berkelanjutan Pembangunan Kota Surabaya harus mengedepankan
model pembangunan yang berkelanjutan (Sustainablity Development) yaitu
bagaimana pembangunan yang menedepankan keseimbangan antara
pembangunan ekonomi, sosial serta budaya. Pembangunan Kota Surabaya
mengintegrasikan upaya pertumbuhan ekonomi dengan upaya perwujudan
keadilan sosial, kelestarian lingkungan, partisipasi masyarakat serta keragaman
budaya.

Dalam upaya untuk mencapai visi tersebut pada RPJMD dirumuskan Lima
misi, yaitu:
1. Mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
dan pembukaan lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian ekonomi
lokal, kondusifitas iklim investasi, penguatan daya saing Surabaya sebagai
pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau serta internasional;
2. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul berkarakter, sehat jasmani
rohani, produktif, religius, berbudaya dalam berbingkai kebhinnekaan melalui
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan serta
kebutuhan dasar lainnya;
3. Memantapkan penataan ruang kota yang terintegrasi melalui ketersediaan
infrastruktur dan utilitas kota yang modern berkelas dunia serta berkelanjutan;
4. Memantapkan transformasi birokrasi yang bersih, dinamis dan tangkas
berbasis digital untuk meningkatan kualitas pelayanan publik; dan
5. Menciptakan ketertiban, keamanan, kerukunan sosial dan kepastian hukum
yang berkeadilan.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 71


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan


Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya yang sejalan dengan RPJMD tahun
2021-2026, adalah:
1. Misi 1 Mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dan pembukaan lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian
ekonomi lokal, kondusifitas iklim investasi, penguatan daya saing Surabaya
sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau serta
internasional;
2. Misi 2 Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul berkarakter, sehat
jasmani rohani, produktif, religius, berbudaya dalam berbingkai kebhinnekaan
melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan
serta kebutuhan dasar lainnya;
Adapun faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan misi
tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan
Olah Raga serta Pariwisata dapat dilihat pada Tabel 3.2.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 72


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah


terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Surabaya Kota Gotong Royong Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan
Misi dan Program Permasalahan Pelayanan Faktor
No
KDH dan Wakil KDH terpilih PERANGKAT DAERAH Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 1 : Mewujudkan perekonomian
inklusif untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan pembukaan
lapangan kerja baru melalui penguatan 1. Menurunnya jumlah kunjungan
kemandirian ekonomi lokal, kondusifitas di objek wisata dikarenakan
iklim investasi, penguatandaya saing pandemi Covid-19. - Arus Global
Surabaya sebagai pusat penghubung 2. Masih belum optimalnya - Pentingnya - Surabaya
perdagangan dan jasa antar pulau serta pengembangan Obyek Daya perkembanganteknologi berinovasi
internasional Tarik Wisata. informasi - Posisi Kota
1. Program Peningkatan Daya Tarik 3. Masih belum optimalnya - Belum adanya blue print Surabaya
Destinasi Pariwisata kerjasama dengan stakeholder pengembangan yang
2. Program Pemasaran Pariwisata bidang pariwisata. pariwisata strategis
3. Program Pengembangan Sumber
Daya Pariwisata Dan Ekonomi
Kreatif
1. Masih ada bangunan cagar
Misi 2 : Membangun Sumber Daya budaya yang belum terpelihara
Manusia (SDM) unggul berkarakter, dengan baik, karena pelibatan
sehat jasmani rohani, produktif, religius,
2 pemilik/pengelola cagar
berbudaya dalam berbingkai
kebhinnekaan melalui peningkatan budaya dalam pengembangan
akses dan kualitas pelayanan kawasan sejarah/cagar budaya - Kurangnya keterlibatan
kesehatan, pendidikan serta masih belum optimal masyarakat terhadap
kebutuhan dasar lainnya 2. Masih adanya kelompok seni usahapelestarian seni
ter daftar yang belum layak budaya dan cagar
1. Program Pengembangan tampil budaya - Kota
Kebudayaan 3. Masih belum optimalnya upaya - Kurangnya Kesadaran Surabaya
2. Program Pengembangan Kesenian penguatan budaya lokal dan masyarakat untuk yang
Tradisional melengkapi perizinan multikultur
upaya yang mendorong nilai-
3. Program Pelestarian Dan - Komitmen
nilai kebangsaan pemanfaatan cagar
Pengelolaan Cagar Budaya dan
4. Terbatasnya calon peserta budaya dan pemugaran
4. Program Pembinaan Sejarah perhatian
5. Program Pengelolaan yang akan menjadi kader cagar budaya serta terhadap
Permuseuman dikarenakan kurangnya minat tanda daftar kesenian prestasi dan
6. Program Penunjang masyarakat dan waktu - Data- data kepemudaan kesejahtera
UrusanPemerintahan pengkaderan yang sering dan olah raga yang an atlit
Daerah Kabupaten/Kota berbenturan dengan jadwal terbatas - Kompetensi
7. Program kegiatan pribadi (sekolah, - Terbatasnya fasilitas SDM
Pengembangan kuliah,dll). penunjang operasional Kepemudaa
Kapasitas Daya Saing 5. Kurang meratanya sarana pemeliharaan dan n dan
Kepemudaan prasarana olah raga yang pengawasan Olahraga
8. Program Kapasitas tersedia dan dalam kondisi - Sarana dan prasarana
Daya Saing Keolah baik, terutama pada kampung- kepemudaan dan olah
Ragaan raga yang terbatas
kampung padat penduduk.
6. Masih diperlukannya
pembinaan dan
pengembangan tenaga atlit
dan pelatih profesional.

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 73


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

3.3. Telaahan Renstra K/ L dan RenstraProvinsi/ Kabupaten Kota

Pada Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Propinsi Jawa Timur dan Dinas
Pemuda dan Olah Raga telah ditetapkan sasaran Perangkat Daerah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kunjungan wisatawan;

2. Meningkatnya kontribusi ekonomi pariwisata;

3. Meningkatnya kualitas seni dan budaya lokal;

4. Meningkatnya pengelolaan, dan apresiasi masyarakat terhadap benda cagar


budaya/ situs dan museum;

5. Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang


pembangunan;

6. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional;

7. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan industri


olahraga;
8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga;
9. Meningkatnya Pengembangan olahraga rekreasi dan pengembangan Olahraga
khusus.

Berdasarkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas


Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur dan Dinas Pemuda dan Olah
Raga tersebut, dapat disimpulkan beberapa faktor penghambat pelayanan pada
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengelolaan keragaman budaya lokal untuk mendukung
peningkatan potensi seni, budaya lokal dan pariwisata;

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 74


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

2. Belum optimalnya pengelolaan dan pelestarian benda dan bangunan


serta kawasan cagar budaya di Surabaya;
3. Belum optimalnya promosi seni, budaya lokal dan pariwisata;

4. Belum optimalnya pengembangan paket-paket pariwisata yang menarik;

5. Ketatnya persaingan bidang kepemudaan dan olah raga sebagai konsekuensi


MEA;

6. Jumlah tenaga pelatih profesional dalam pembinaan atlit;

7. Fasilitas penunjang operasional pemeliharaan dan pengawasan .

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


HidupStrategis
Di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Kota
Surabaya disebutkan bahwa untuk meningkatkan Struktur Ruang Kota Kawasan
Budidaya Pariwisata, Kepemudaan dan Olah raga akan dilaksanakan perbaikan
sarana dan prasarana wisata dan olah raga serta pengembangan wisata pesisir
Selain itu juga pengembangan yang akan dilakukan dalam prasarana
penunjang transportasi, baik itu darat, laut dan udara melalui peningkatan akses
jalan dari dan menuju terminal, pelabuhan dan bandara, akan menjadi faktor
pendorong pelayanan di bidang kepariwisataan. Hal ini diharapkan akan sangat
membantu pelaksanaan promosi karena ketersediaan sarana prasarana
penunjang paket wisata yang dipasarkan.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan gambaran pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas


Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya dan
penetapan sasaran Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa
RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 75
Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

Timur, dapat disimpulkan beberapa faktor penghambat pelayanan pada Dinas


Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengelolaan keragaman budaya lokal untuk mendukung
peningkatan potensi seni, budaya lokal dan pariwisata.
2. Belum optimalnya pengelolaan dan pelestarian benda dan bangunan
serta kawasan cagar budaya di Surabaya
3. Belum optimalnya promosi seni, budaya lokal dan pariwisata

4. Belum optimalnya pengembangan paket-paket pariwisata yang menarik

5. Ketatnya persaingan bidang kepemudaan dan olah raga sebagai konsekuensi


MEA.

6. Jumlah tenaga pelatih profesional dalam pembinaan atlit.

7. Fasilitas penunjang operasional pemeliharaan dan pengawasan.

Dari faktor-faktor penghambat tersebut dapat disebutkan beberapa isu


strategis Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota
Surabaya sebagai berikut:
1. Belum optimalnya upaya penggalian dan pelestarian nilai budaya;

2. Belum tersedianya blue print pengembangan pariwisata;

3. Belum optimalnya pemanfaatan obyek wisata milik Pemerintah Kota Surabaya;

4. Belum adanya Sistem manajemen data dan informasi bidang kepemudaan dan
olahraga;

5. Ketatnya persaingan bidang kepemudaan dan olahraga sebagai konsekuensi


MEA;

6. Program yang dilaksanakan masih dalam tingkat skala kota belum tingkat skala
nasional;

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 76


Pemerintah Kota Surabaya
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata

7. Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda;

8. Pemberian apresiasi dan/atau beasiswa bagi pemuda yang berprestasi;

9. Masih minimnya Fasilitas penunjang operasional pemeliharaan dan pengawasan


prasarana olahraga;

10. Jumlah tenaga pelatih profesional yang masih sedikit;

11. Masih kurangnya Jumlah SDM bidang kepemudaan dan olahraga yang
mempunyai skill yang sesuai dengan tugas maupun jabatan yang dibutuhkan.

Tabel 3.3. Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan


Eksternal)

Isu Strategis
No
Dinamika Internasional Dinamika Nasional DinamikaRegional/ Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)

Posisi Strategis Kota Surabaya


Pemantapan infrastruktur di Kota
yg berpotensi untuk Partisipasi
Surabaya sebagai pendukung
pengembangan ekonomi digital masyarakat Surabaya dalam
1 kualitas permukiman, jalan,
melalui start up bisnis, industri mengembangkan budaya dan
kegiatan ekonomi, pariwisata,
kreatif dan kesadaran kearifan lokal untuk Mencegah
industri kreatif, perdagangan dan
masyarakat baik dalam skala Pengaruh Budaya yang
jasa
nasional maupun Internasional Negatif
untuk berinvestasi.
Berkembangnya
pariwisata dan penunjang
Potensi Kota Surabaya pariwisata perkotaan, yang
2 sebagai penghubung Kota Surabaya merupakan mampu menjadi pendorong
perekonomian dalam kota dengan iklim investasi dan penggerak bagi
skala Nasional dan yang kondusif bertumbuhkembangnya
Internasional ekonomi lokal dan UMKM.

Korelasi antara laju


Potensi kerjasama
pertumbuhan penduduk dan Potensi partisipasi masyarakat
internasional dalam rangka
peningkatan layanan yang terlibat dalam
3. pembangunan di bidang
pengelolaan kepemudaan dan pembangunan kepemudaan
kepemudaan dan olahraga
olah raga serta ruang terbuka dan olah raga
serta ruang terbuka hijau
hijau (lapangan olah raga)

RENCANA STRATEGIS 2021 - 2026 77

Anda mungkin juga menyukai