Anda di halaman 1dari 9

DINAS KEBUDAYAAN

(KUNDHA KABUDAYAN)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA


MASTERPLAN RINTISAN DESA MANDIRI BUDAYA
PANGGUNGHARJO

TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MASTERPLAN RINTISAN DESA MANDIRI BUDAYA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN


SEWON,
KABUPATEN BANTUL

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Masterplan merupakan dokumen perencanaan tata ruang yang


mengatur letak fasilitas umum dan sosial sesuai dengan fungsi
lahannya. Dalam melihat masa depan, masterplan menjadi rencana
induk pembangunan kawasan yang berangkat dari potensi dan
masalah yang saat ini masih dimiliki oleh kawasan. Rencana induk
mendasarkan diri pada visi kawasan yang mensejahterakan semua
penghuninya, baik secara lingkungan, sosial, maupun ekonomi.
Dengan melihat perkembangan dan tuntutan dalam pengelolaan
desa/kelurahan budaya, serta melihat aspek potensi dan masalah di
bidang Kebudayaan, Infrastruktur, dan Sosial Ekonomi di kawasan
Desa Mandiri Budaya , maka Dinas Kebudayaan (Kunda
Kabudayan) melakukan kegiatan Masterplan Desa Mandiri Budaya.
Program pengembangan Desa Mandiri Budaya menjadi salah satu
fokus Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dianggap sangat
strategis bagi upaya pencapaian ketahanan budaya masyarakat.
Dalam rangka menyiapkan suatu desa/kelurahan menjadi
desa/kelurahan budaya, Dinas Kebudayaan DIY telah
mengembangkan program rintisan desa/kelurahan budaya.
Desa/kelurahan rintisan yang ditunjuk telah difasilitasi dengan
penempatan tim pendamping desa budaya dan bantuan peralatan
budaya, serta gelar potensi.
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, menjadikan desa sebagai organisasi atau lembaga
pemerintahan tingkat bawah yang diakui dan dijamin untuk
menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan hak, asal-usul desa,
dan kewenangan lokal berskala desa.
Pemahaman Desa/Kelurahan Budaya berdasarkan Pergub DIY No
36 Tahun 2014 adalah: “desa atau kelurahan yang
mengaktualisasikan,
mengembangkan, dan mengonservasi kekayaan potensi budaya
yang dilimilikinya yang tampak pada adat dan tradisi, kesenian,
permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner,
pengobatan tradisional, penataan ruang, dan warisan budaya”.
Secara keseluruhan, jumlah desa/kelurahan budaya sesuai SK Gub
DIY No. 262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya
sebanyak 56 desa yang tersebar di 4 wilayah kabupaten dan 1
wilayah kota. Di dalam Pergub DIY No 36 Tahun 2014, terdapat 3
klasifikasi / kategori desa / kelurahan budaya yaitu tumbuh,
berkembang, dan maju.
Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul D.I.
Yogyakarta merupakan salah satu kawasan yang termasuk dalam
Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY). Dengan melihat
perkembangan dan tuntutan dalam pengelolaan desa/kelurahan
budaya, serta melihat aspek potensi dan masalah di bidang
Kebudayaan, Infrastruktur, dan Sosial Ekonomi di kawasan Desa
Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten
Bantul, maka Dinas Kebudayaan (Kunda Kabudayan) melakukan
kegiatan Masterplan Rintisan Desa Mandiri Budaya.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud

1. Menyusun Masterplan untuk pengembangan Rintisan Desa


Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten
Bantul
2. Memperoleh dokumen pendukung untuk pengembangan Rintisan
Desa Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul yang sesuai dengan sumber daya alam,
sumber daya manusia, daya dukung lingkungan, dan
kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Menyusun acuan dan pengendalian dalam rangka kerjasama
dengan pihak terkait baik Pemerintah Daerah maupun Swasta
dan Masyarakat

b. Tujuan

1. Tersedianya dokumen Masterplan yang akan menjadi


dokumen pendukung untuk ditawarkan kepada kepada pihak
swasta dalam rangka pengembangan Rintisan Desa Mandiri
Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul
2. Tersusunnya dokumen pendukung untuk pengembangan kerja
sama di bidang pariwisata yang mendukung visi misi
pembangunan daerah
3. Mengetahui gambaran pelaksanaan pembangunan yang
optimal sebagai landasan kerjasama antara Pemerintah
Daerah (Provinsi dan Kabupaten) dengan Swasta dan
masyarakat
4. Mensinergikan berbagai aspek di kawasan Rintisan Desa
Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul sebagai acuan gambaran kebutuhan
infrastruktur serta arahan pengembangan kawasan ke depan
5. Meningkatkan efektivitas perencanaan kawasan sehingga
dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan gambaran
kebutuhan akan infrastruktur dan transportasi, serta arahan
pengembangan kawasan ke depan.

3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya data yang terkait dengan
Masterplan Rintisan Desa Mandiri Budaya Panggungharjo,
Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul serta rekomendasi upaya
pengembangannya di bidang tata ruang, infrastruktur, transportasi,
ekonomi, sosial budaya, lingkungan, dan pariwisata.

4. Lokasi Kegiatan Rintisan Desa Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,


Kabupaten Bantul berdasarkan SK Gub DIY No. 262/KEP/2016
tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya dan Peraturan Gubenur
DIY No. 39 Tahun 2020 tentang Desa Mandiri Budaya.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD DIY melalaui
anggaran Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY tahun
anggaran 2022

6. Nama dan Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen : …………………………


Pejabat Pembuat
Satuan Kerja: Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY
Komitmen

Data Penunjang

7. Data Dasar 1) Laporan Kajian Potensi Unggulan Desa Budaya Tahun 2020
2) Laporan Akreditasi Desa/Kelurahan Budaya Tahun 2019
3) Laporan Penyusunan Sensus dan Data Budaya Tahun 2019
4) Dokumen RTRW Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2019
5) Dokumen RDTR atau RTBL di lokasi Desa Mandiri Budaya

8. Standar Teknis Ketentuan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam pekerjaan
pengadaan jasa konsultansi pekerjaan penyusunan Masterplan
Desa Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul, secara garis besar dijabarkan sebagai berikut
a. Penyusunan rencana kerja
Rencana kerja disusun dengan memperhatikan ruang lingkup dan
alokasi waktu yang tersedia, sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan maksimal dan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Mobilisasi tenaga ahli
Rencana mobilisasi tenaga ahli sesuai dengan kualifikasi dan
tugas yang sudah ditetapkan.
c. Metodologi pelaksanaan
Konsultan/penyedia diwajibkan untuk menetapkan metode
pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai.
d. Target dan sasaran kegiatan
Target dan sasaran dari kegiatan diharapkan dapat disusun
dengan memperhatikan kualifikasi dan potensi dari personal-
personal/unit kerja yang dapat mengimplementasikan
pengembangan sistem.
e. Indikator dan standar yang akan dicapai
Indikator dan standar ditetapkan untuk setiap proses pekerjaan
yang dilaksanakan sehingga hasil kegiatan akan dapat diukur
dengan baik tingkat pencapaiannya.
f. Evaluasi dan Rekomendasi
Evaluasi dilakukan secara terus menerus, sehingga rekomendasi-
rekomendasi dapat diterapkan dan dimonitor implementasinya.
Dengan demikian tujuan dari kegiatan dapat lebih dijamin dengan
baik dan terukur

9. Studi-Studi Terdahulu 1) Hasil studi/kajian yang terkait dengan pengelolaan


desa/kelurahan budaya.
2) Laporan pelaksanaan kegiatan Festival Gelar Desa / Kelurahan
Budaya
3) Laporan Kegiatan Akreditasi Desa Budaya Daerah Istimewa
Yogyakarta 2019

10. Referensi Hukum -Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang
-Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
-Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan
-Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2019 tentang
periubahan atas Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun
2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Daerah Provinsi DIY Tahun 2012 – 2025.
-Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DIY Tahun 2019 -2039
-Pergub DIY No 36 Tahun 2014 tentang Desa/Kelurahan Budaya.
-SK Gubernur DIY No. 262/KEP/2016 tentang Penetapan
Desa/Kelurahan Budaya.
-Peraturan Gubenur DIY No. 39 Tahun 2020 tentang Desa Mandiri
Budaya.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup pekerjaan Masterplan Rintisan Desa Mandiri Budaya
Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul adalah:
1) Melakukan survey, pengumpulan data dan informasi serta
pengukuran lokasi
2) Penyusunan konsep perencanaan yang terkait dengan Rintisan
Desa / Kelurahan Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul
3) Melakukan Analisa Aspek Pariwisata dan Budaya dan analisa
kebutuhan kawasan (potensi, permasalahan, prospek
pengembangan kawasan, dll),
4) Analisa tinjauan kebijakan pengembangan
5) Menyusun konsep strategi pengembangan Rintisan Desa
Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten
Bantul

12. Keluaran 1) Identifikasi dan pemetaan sumber daya di Rintisan


Desa/Kelurahan Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul
2) Analisis potensi dan permasalahan Rintisan Desa Mandiri
Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul
3) Rekomendasi program pengembangan Rintisann Desa /
Kelurahan Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul

13. Peralatan, Material, Fasilitas dari Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen


Personil dan adalah Ruang Rapat, Internet.
Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen
1) Komputer / Laptop
14. Peralatan dan
Material dari 2) Printer
Penyedia Jasa
3) ATK
Konsultansi

15. Lingkup Pendekatan masalah terkait dengan kebutuhan penyusunan


Kewenangan Masterplan Rintisan Desa / Kelurahan Mandiri Budaya
Penyedia Jasa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul adalah
memberikan layanan yang professional dan bertanggung jawab.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa Konsultansi
harus terlebih dahulu mempresentasikan pemahaman Kerangka
Acuan Kerja (KAK) oleh masing-masing Tenaga Ahli dan
menyampaikan: Struktur Perusahaan, jadwal penugasan personil
kepada pengguna jasa untuk mendapatkan persetujuan selanjutnya
yang dibuat dalam bentuk Berita Acara, konsultan diminta
mengajukan metodologi pelaksanaan yang memperlihatkan
ketepatan analisa dan urutan langkah-langkah pelaksanaannya dan
melaporkan hasil pekerjaan di setiap periodenya.

16. Jangka Waktu Waktu yang diperlukan untuk pelakasaan Pekerjaan Masterplan
Penyelesaian Rintisan Desa Mandiri Budaya Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kegiatan Kabupaten Bantul adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Tenaga Ahli: Orang Bulan

1. Ahli Madya S1 Pengalaman 10 1 Orang, 3 Bulan


Bidang Tahun / S2 Pengalaman (3 OB)
Perencanaan 6 Tahun
Wilayah (Ketua
Tim)

2. Ahli Muda Bidang S1 Pengalaman 7


1 Orang , 3 Bulan
Kebudayaan Tahun /S2 Pengalaman
(3 OB)
(Anggota Tim) 3 Tahun
3. Ahli Muda Bidang S1 Pengalaman 7 1 Orang , 2 Bulan
Pemetaan Tahun /S2 Pengalaman (2 OB)
(Anggota Tim) 3 Tahun

S1 Pengalaman 7 1 Orang , 1 Bulan


4. Ahli Muda Bidang Tahun /S2 Pengalaman (1 OB)
Pariwisata 3 Tahun
(Anggota Tim)

S1 Pengalaman 7
5. Ahli Muda Bidang Tahun /S2 Pengalaman 1 Orang , 1 Bulan
Sosial Ekonomi 3 Tahun (1 OB)
(Anggota Tim)

Tenaga Pendukung Kualifikasi Jumlah


S1/D3 Orang Bulan
1 Orang, 2 Bulan
1. Tenaga S1/D3
(2 OB)
Administrasi

1 Orang , 2 Bulan
2. Operator
S1/D3 (2 OB)
Teknis/Teknisi

S1/D3 3 Orang , 2 Bulan


3. Surveyor
(6 OB)

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan dilaksanakan selama 90 (Sembilan Puluh) hari


Pelaksanaan kalender
Kegiatan

Laporan

19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat: latar belakang, maksud, tujuan dan
Pendahuluan sasaran kegiatan, metodologi, jadwal pelaksanaan kegiatan, dan
rencana kerja.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: identifikasi potensi sumber daya, hasil
analisis sumber daya potensial yang dimiliki desa/kelurahan mandiri
budaya, dan rekomendasi program pengembangan desa/kelurahan
mandiri budaya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan puluh)
hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan, beserta Album Gambar, dan Flash Disk 32 GB sebanyak 2
(dua) buah.

Hal-Hal Lain

21. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

22. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi

23. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan Data
Melibatkan pengurus / pengelola desa / kelurahan budaya,
Lapangan
perangkat desa/kelurahan dan tim pendamping desa/kelurahan
budaya.

24. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

Yogyakarta, Februari 2022


Pejabat Pembuat Komitmen

…………………………….
NIP. ………………………

Anda mungkin juga menyukai