05 06 07
Kerangka Tinjauan Variabel - Sub
Penelitian Literatur Variabel
Latar Belakang
Kota Surakarta mengangkat “Eco – Cultural City” sebagai konsep yang akan menjadi
panduan Kota Surakarta untuk bisa menjadi kota yang memiliki akar budaya yang kuat ,
kemandirian ekonomi, ruang public yang berkualitas dengan lingkungan yang bersih,
serta infrastruktur yang memadai.
Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo ini memiliki kearifan budaya lokal salah
satunya adalah warisan budaya batik yang telah diakui oleh UNESCO keberadaannya
Kearifan budaya Kota Surakarta tersebut tentunya harus tetap berlanjut pelestariannya. Pariwisata
merupakan salah satu jalan yang menjadi tumpuan dalam membangun Kota Solo untuk menjadi Kota
Budaya.
Pariwisata merupakan salah satu sektor menguntungkan yang mampu meningkatkan devisa negara, meningkatkan pendapatan
daerah, membuka lapangan kerja bagi masyarakat, serta mampu mensejahterakan masyarakat sekitar (Primasari, 2011)
Sudah ada upaya dari pemerintah terkait pengembangan
Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu destinasi
Kawasan Kampung Batik Laweyan baik fisik maupun nonfisik
wisata budaya batik yang disediakan oleh Pemerintahan Kota
seperti perbaikan fasilitas umum. Pengembangan Kawasan
Solo untuk mengundang para wisatawan baik asing maupun
kebudayaan dalam rangka pelestarian cagar budaya mampu
domestic untuk berkunjung dan menikmati serta berniat untuk
memberikan berbagai keuntungan baik bagi pihak pemerintah
belajar terkait warisan budaya batik.
maupun masyarakat lokal di berbagai lapisan dan banyak sector.
Rumusan Masalah
Sektor pariwisata berbasis budaya merupakan sektor yang mampu menjadi tumpuan dalam pembangunan
Kota Surakarta sebagai Kawasan Budaya. Kawasan kampung Batik Laweyan merupakan salah satu
Kawasan berbudaya di Kota Surakarta yang mampu merealisasikan pembangunan pariwisata
berkelanjutan tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan mengkaji tentang bagaimana kesesuaian kondisi
Kawasan Kampung Batik Laweyan untuk menjadi Kawasan pariwisata dalam mendukung konsep
wisata berkelanjutan pembangunan kota Surakarta?
Tujuan - Sasaran
Tujuan
Untuk mengidentifikasi kesesuaian kondisi Kawasan Kampung Batik Laweyan untuk menjadi Kawasan pariwisata
dalam mendukung konsep wisata berkelanjutan pembangunan kota Surakarta.
Sasaran
2. Mengidentifikasi komponen komponen pariwisata berkelanjutan pada Kawasan pariwisata budaya Kampung Batik
Laweyan
3. Mengidentifikasi kesesuaian Kawasan pariwisata budaya Kampung Batik Laweyan dalam mendukung konsep
pariwisata berkelanjutan kota Surakarta
Ruang Lingkup
Penelitian
A. Ruang Lingkup Wilayah
Penelitian ini akan dilakukan di Kampung Batik Laweyan yang berada di Kecamatan Laweyan yang berada di sebelah barat
Kota Solo. Ruang lingkup wilayah penelitian Kampung Laweyan yang diambil adalah Kelurahan Laweyan. Adapun deliniasi
Kelurahan Laweyan secara administratif memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tiga tahun terbaru 2021, 2022, dan 2023. Sedangkan penelitian ini
dilakukan pada tahun 2023.
Ruang Lingkup substansi yang dibahas pada penelitian ini adalah kesesuaian kawasan budaya Kampung Batik Laweyan
terhadap konsep wisata berkelanjutan Kota Surakarta dilihat dari beberapa aspek seperti berikut ini :
Segala sesuatu yang memiliki potensi, keunikan dan Atraksi kegiatan Memiliki potensi berupa atraksi wisata
daya tarik yang bisa dikembangkan sebagai produk
wisata sehingga bisa menarik seseorang atau Fasilitas aksisbilitas yang memadai Fasilitas aksesibilitas agar menarik minat wisatawan
wisatawan untuk berkunjung
Fasilitas akomodasi yang dapat menunjang Fasilitas akomodasi agar menarik minat wisatawan
Kawasan
Adanya Lembaga yang mengelola Potensi yang telah terkelola dibawah lembaga
Memiliki citra Kawasan Adanya keunikan Kawasan yang menjadi citra Kawasan
dan menarik minat pengunjung
Harga yang cukup terjangkau Harga yang dimiliki masih bisa dijangkau oleh berbagai
lapisan masyarakat
SINTESIS PARIWISATA BUDAYA BERKELANJUTAN
Mengutamakan sumberdaya alam Mengutamakan pelestarian cagar budaya Pelestarian cagar budaya dan sumberdaya alam
yang ada
Tidak merusak dan berjangka Panjang Mempertahankan keaneragamanbudayan Mempertahankan keaneragamanbudayan dan
dan citra kawasan dari globalisasi citra kawasan dari globalisasi
Memperhatikan aspek ekonomi, sosial budaya, Pengetahuan lokal dan tradisi dengan Pengetahuan lokal dan tradisi dengan
dan ekologi pengembangan budaya masyarakat dalam pengembangan budaya masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan manusia memenuhi kebutuhan manusia
SINTESIS PARIWISATA BUDAYA BERKELANJUTAN
Seimbang antara industry pariwisata dengan Perencanaan dan desain berkelanjutan Desain perencanaan lingkungan yang tetap
masyarakat lokal untuk mencapai stabilitas penduduk memegang nilai budaya dan keberlangsungan
hidup masyarakat lokal
Meningkatkan kepekaan masyarakat akan Mendorong pertisipasi masyarakat lokal Melibatkan peran serta masyarakat dalam
lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan. pengambilan keputusan yang sekaligus
bertujuan untuk meningkatkan kepekaan
masyarakat
Variabel - Sub
Variabel
VARIABEL PENELITIAN
Komponen Pelestarian cagar Mempertahankan Pengetahuan lokal Desain perencanaan Melibatkan peran serta
pariwisata budaya dan keaneragamanbudayan dan tradisi dengan lingkungan memegang masyarakat dalam
sumberdaya alam yang dan citra kawasan dari pengembangan nilai hidup masyarakat pengambilan keputusan
ada globalisasi budaya masyarakat lokal yang sekaligus
dalam memenuhi bertujuan untuk
kebutuhan manusia meningkatkan kepekaan
masyarakat
Memiliki potensi Wisata budaya yang Kawasan wisata yang Produktivitas Pembangunan berbasis
berupa atraksi berbasis lingkungan berkarakter ekonomi lokal lingkungan
wisata
Fasilitas
aksesibilitas dalam Infrastruktur yang ramah
Infratruktur yang Infrastruktur yang melibatkan masyarakat lokal
menarik minat dan lingkungan
ramah lingkungan
kepuasan
wisatawan Partisipasi masyarakat
Fasilitas akomodasi
dalam menarik
minat dan kepuasan
wisatawan
1 Wisata budaya berbasis lingkungan - Mengedepankan kelanjutan sumber daya dan budaya
didalamnya
5 Infrastruktur yang terjangkau dan ramah lingkungan - Prasarana yang harganya dapat dijangkau masyarakat
- Prasarana untuk disabilitas
No Variabel Sub Variabel
6 Infrastruktur yang melibatkan masyarakat - Prasarana yang melibatkan masyarakat lokal dalam
pengelolaannya
Wati, Tia Anindya. 2016. Kesesuaian Pengembangan Kawasan Keraton Kasunanan Sebagai Kawasan Wisata Budaya yang
Berkelanjutan. Surakarta
Adnan, Erika Nurfathi. 2022. Kesesuaian Kawasan Pariwisata Kota Tua Ampenan terhadap Konsep Pariwisata Lombok yang
Berkelanjutan. Surakarta
Wijaya, Adi Catra. 2019. Arahan Pengembangan Identitas Ruang Pada Kawasan Kampung Batik Laweyan Solo. Semarang