Anda di halaman 1dari 25

PANIRADYA

KAISTIMEWAN

ARAHAN KEBIJAKAN
KEISTIMEWAAN
DALAM
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

Diolah dari presentasi


Paniradya Pati Kaistimewan
TUJUAN PENGATURAN
KEISTIMEWAAN

a. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis.


b. Mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman.
c. Mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin ke-
bhinneka-tunggal-ika-an dalam kerangka NKRI.
d. Menciptakan pemerintahan yang baik.
e. Melembagakan peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten
dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang
merupakan warisan budaya bangsa.
INTI KEISTIMEWAAN

Pengisian Jabatan Kelembagaan Kebudayaan

Bertakhta sebagai Sultan Diselenggarakan untuk mencapai Diselenggarakan untuk memelihara


untuk calon Gubernur dan efektivitas dan efisiensi dan mengembangkan hasil cipta, rasa,
bertakhta sebagai Adipati penyelenggaraan pemerintahan karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai,
Paku Alam untuk calon Wakil dan pelayanan masyarakat pengetahuan, norma, adat istiadat,
Gubernur berdasarkan prinsip benda, seni dan tradisi luhur yang
responsibilitas, akuntabilitas, mengakar dalam masyarakat DIY
transparansi, dan partisipasi
dengan memperhatikan bentuk
dan susunan pemerintahan asli.
Pertanahan
Tata Ruang

Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten meliputi Tanah


Kasultanan dan Kadipaten menetapkan kerangka
Keprabon dan Tanah Bukan Keprabon yang terdapat di
umum kebijakan tata ruang Tanah Kasultanan dan
seluruh kabupaten/kota dalam wilayah DIY. Berwenang
Tanah Kadipaten sesuai dengan keistimewaan DIY.
mengelola dan memanfaatkan Tanah Kasultanan dan
Kerangka umum kebijakan tata ruang Tanah
Tanah Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya
Kasultanan dan Tanah Kadipaten ditetapkan dengan
pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan
memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang
kesejahteraan masyarakat.
DIY.
PETA JALAN GRAND
DESAIN (Unggulan)
a. Revitalisasi Kawasan Sumbu Filosofi dan Sumbu Imaginer.
b. Pengembangan Potensi di Satuan Ruang Strategis Keistimewaan.
c. Konektivitas Antar Satuan Ruang Strategis Keistimewaan Untuk Mengatasi Kesenjangan Wilayah
d. Penyediaan Ruang Ekspresi Kebudayaan.
e. Jogja Kota Batik Dunia sebagai Bentuk Revitalisasi Warisan Budaya.
f. Pengembangan Ekosistem Kultural Berbasis Digital.
g. Mewujudkan Vision Driven Organization sebagai bentuk Reformasi Kelembagaan.
h. Pemberdayaan Masyarakat melalui peningkatan potensi Kalurahan.
i. Fasilitasi dan Penghargaan terhadap individu dan lembaga di Bidang Kebudayaan.
j. SATRIYA” Sebagai Manifestasi Peningkatan Kapasitas Organisasi.
k. Penyelesaian permasalahan dan sengketa pertanahan di DIY (termasuk penatausahaan pertanahan) .
l. Pemanfaatan Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten dan Tanah Kalurahan di DIY.
INDIKATOR KEBERHASILAN SESUAI
TUJUAN KEISTIMEWAAN

Melembagakan
Mewujudkan Mewujudkan tata peran dan
pemerintahan dan Menciptakan tanggung jawab
kesejahteraan
tatanan sosial yang pemerintahan yang Kasultanan dan
dan
menjamin kebhinneka- baik: Kadipaten dalam
ketenteraman:
tunggal-ika-an dalam 1. Indeks menjaga dan
1. Indeks
Mewujudkan kerangka Negara Profesionalitas
Pembangunan mengembangkan
pemerintahan Kesatuan Republik 2. Indeks Kepuasan
Manusia (IPM) budaya
yang demokratis: Indonesia: Masyarakat (IKM)
2. Indeks Yogyakarta yang
Indeks Demokrasi 1. Indeks Daerah
Kriminalitas merupakan
Indonesia Toleran
3. Angka warisan budaya
Kemiskinan 2. Indeks bangsa:
4. Indeks Gini Pemberdayaan Indeks
Gender Pembangunan
Kebudayaan (IPK)
INDIKATOR KEBERHASILAN PER
URUSAN
Bidang Tanah Kasultanan,
Capaian Persentase Persentase Capaian Penaatan
Tanah Kadipaten, dan
Peningkatan Jumlah Capaian Program Ruang pada Satuan
Tanah Desa yang
Budaya Benda dan Tak Urusan Ruang Strategis
Terfasilitasi untuk Dikelola
Benda yang diapresiasi Keistimewaan Keistimewaan
serta Dimanfaatkan

Target 2022 : Target 2022 : Target 2022 : Target 2022 :


12,04 91,30 21.877 bidang 54,44

Target 2021 :
Target 2021 : Target 2021 : 17.619 bidang Target 2021 :
11,99 86,96 49,03
Capaian 2021 : Capaian 2021 : Capaian 2021 :
12,22 Capaian 2021 :
92,31 15.362 bidang 51,81
Memperhatikan....

03
02 04

01 05

Sinkronisasi 04
02 RPJMN 2020-
03 05
Evaluasi
RPJP DIY 2024 Prioritas Grand
Capaian
2005-2025 Penyelarasan
RPJMD 2017- Gubernur Desain
dengan arah Memperhatikan Grand Desain
Menuju 2022
kebijakan nasional, Memperhatik arahan Keistimewaan
pencapaian
terutama target an capaian Gubernur terkait 2022-2042
visi Jogja
kewilayahan untuk sasaran dan kebijakan/agen
2025
01 DIY program da prioritas
RPJMD
ARAHAN KEBIJAKAN DARI
BAPPENAS
Visi Misi Gubernur
BEBERAPA KEGIATAN PENYEBAB
SILPA

SISA PENGADAAN LAHAN (PEMBANGUNAN MUSEUM, DLL),


PUTUS KONTRAK PENGEMBANGAN CAGAR BUDAYA,
SISA/KEGAGALAN PENGADAAN SARPRAS (SEPERTI
PROYEKTOR FILM, JETSKY SRI, DAN PRODUKSI GAMELAN),
SISA HONOR NARASUMBER, SISA JAMUAN TAMU, SISA SPPD,
PEMBATALAN KEGIATAN (PKL DIKPORA), DAN LAIN
SEBAGAINYA.
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
 Masyarakat mengetahui keistimewaan DIY dan program kegiatan yang
1. Kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan semakin meningkat kuantitas dan kualitasnya,
dibiayai Dana Keistimewaan
namun belum sepenuhnya diketahui oleh para pemangku kepentingan, dianggap belum
sampai ke masyarakat.
 Dana Keistimewaan dapat diakses oleh semua komponen masyarakat
2. Banyak program strategis Dana Keistimewaan yang dianggap sulit untuk diakses oleh
 Masyarakat dapat memahami eksistensi Paniradya Kaistimewan
masyarakat, atau bahkan hanya dapat diakses kelompok tertentu.
3. Ketidakpahaman ketugasan dan kiprah Paniradya Kaistimewan dalam Pemerintahan  Semakin mudah masyarakat mengakses Dana Keistimewaan
Daerah.
 Keterbukaan informasi publik melalui penyebarluasan informasi
4. Mekanisme pengusulan dan pelaporan Dana Keistimewaan dianggap bertele-tele.
5. Keterbukaan informasi melalui penyebarluasan informasi keistimewaan yang dianggap
belum optimal
Live Streaming
Obrolan Santai
Regol Bregada
Trengginas,
Channel Youtube
Regol Bregada
Paniradyo
Trengginas
Midhanget
(Informasi Dana
Keistimewaan

Optimalisasi
Penggunaan
Rembag Aplikasi
Kaistimewan Keistimewaan
Regol Pangripta dan
Kenes
Bregada
Trengginas

Regulasi
Pak Radji
Pengelolaan Dana
(Paniradya
Keistimewaan
Kolaborasi Dadi
(Penyebarluasan
Siji)
Informasi)

Penguatan
Lik Warti (Tilik
Branding
Warga Istimewa)
Keistimewaan
PROYEKSI METODE MONEV
KE DEPANNYA…

DITUJUKAN KEPADA OPD PENERIMA DANAIS (DIY/KAB/KOTA/KALURAHAN)


UNTUK DAPAT MENCERITAKAN AKTIVITAS KEISTIMEWAANNYA. PER 12 DES
TELAH MENJANGKAU 15.201 PENONTON DENGAN 131 VIDEO DAN 1.300
SUBSCRIBERS
PROYEKSI METODE MONEV
KE DEPANNYA…

OPTIMALISASI DAN PENDISIPLINAN PENGINPUTAN KENES DENGAN PENGUATAN


MELALUI PENYUSUNAN RAPERGUB PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN
ARAHAN SEKDA

BPK memotret dan memberikan masukan..sementara ngak ada klaim. Yg direspon ke Perda Pengelolaan Keuangan Daerah
Bersifat INVESTASI (bentuk investasinya perlu dirumuskan), jangan ada pekerjaan yang kecil2.
INVESTASI, definisi operasionalnya apa…kesannya hanya fisik investasi, padahal pola pembinaan bisa menimbulkan
investasi.
Danais KEWOWOGEN, gambaran menghabiskan dana saja tidak mudah
Regulasi..apa saja yg hrs disiapkan
Anggapan bahwa program kegiatan danais belum suttle. Perlu EVALUASI MENDALAM (bicara hati ke hati, mata ke mata,
agar program keistimewaan yang smooth seperti reguler)
Grand Desain dianggap seadanya, yang penting ada, diklarifikasi harus ada dan belum sempurna.
Punya pegangan yang betul baik berupa Juknis/aturan sampai tingkat Gubernur
Banyak yang harus da dakan (dr dewan, gub, sekda…tidak rasional agar dijawab)
Perlu ada EO yang baik, jangan alergi pada pihak Ke 3
Jangan ada kegiatan yang banyak yang sifatnya kecil2, bisakah menjadi NASIONAL ( se th 1 atau 2 kali)
TAHUN 2024

• Kelanjutan Aktivitas Danais Tahun sebelumnya (Pelabuhan gesing, malioboro, Kasultanan,


Kadipaten, Goa Kiskendo, DED/FS yg layak ditindaklanjuti,
• Cari aktivitas yang bisa menjadi “Succes Story” adanya danais
• Rangkai aktivitas Event, menjadi bentuk cerita tahunan ( 2023 mulai diinventaris)…1 atau 2
even Nasional. ..kita banyak yg internasional lho..ATF salah satunya
• Event yang memperhatikan kaum marginal (Pekan budaya defabel, Moekti, Pameran SLB dll)
• Produk Inovasi unggulan sebagai pembeda ( SiBakul, Sambanggo, WWI, Paran, Karya
Instalasi, SurjanKu, Seroja, Gerbang Segoro, Warung Dais, Gerbang Pleret, Demapan
Bendung Semin, Bus Sekolah dll)
• Produk Iconic (arsitektur bangunan..RTLH, RTLH terintegrasi, Showroom, Pasar, PAUD, Balai
Kalurahan, Balai Padukuhan, irigasi tersier, pathok?, tugu batas? dll)
• Event Iconic ( rangkaian besar produk pemda spt pameran pembangunan)..perlu rancangan 1
tahun
• Kalimat (Investasi, Pengurangan Kemiskinan, Penanganan Pengangguran, Pemberdayaan
masyarakat…konkritnya apa?)
LANJUTAN…..
• TPI arsitektur yogyakarta
• Menyelesaikan malioboro ( lupa dengan pasca perpindahan TM I
dan TM II)..Sumbu filosofis…PKL Malioboro (TM 1, TM 2, Mutiara, • Warisan Cagar Budaya ( Goa Berhala, Ambar Ketawang dll)
Belakang Ramayana, Lahan menuju malioboro, JPG, UPN,
Fasad, Ketandan, Sirip2 dll) • Sanggar tari (investasi? Spt apa)
• Garis Imajiner (Merapi, Tugu, Panggung krapyak, Kraton, Pantai • SiBakul
Selatan)..Kasultanan dan Kadipaten (target2 mjd perhatian spt • SRI, Jogoboro, Jogomargo, Jagawarga (omah jagawarga)
benteng, alun2 kasewandanan dll)
…..Konsep perlu dikembangkan dan diperjelas
• Penyelesaian Pelabuhan Gesing dan pendukungnya
• Operasional2 rutin yang perlu dibiayai dan tidak
• Pengambilalihan JiTV
• Goa kiskendo
• Kliripan
• Paralayang
• Taman budaya di Kabupaten/Kota (usulan semua, strategi
konsep)
• Griya sehat
• Nglanggeran
• Sarpras Budaya (gamelan, pakaian, Hadroh dll)
• BKK Kalurahan (11 kebijakan strategis gubernur)
CONTOH EVEN

Perlu di BREGADA TRENGGINASKAN

• Hari-hari sejarah
• Event Wisata • Jogja Kota Republik
• FUNGSI
• Event Budaya (DIY- • Hadeging Nagari
UNTUK
Kab Kota- • FKY
MASYARAK
Kalurahan) • Pasar Kangen
AT
• Event OPD • Art Jog
• LOKAL,
• Kiskendo Maheswara
REGIONAL,
• Taman Paseban
NASIONAL,
• Daksinarga
INTERNASI
• Upacara Adat
ONAL
• Gelar Potensi Budaya
• PENGABUN
RIS • Hari jadi masing2 Kab/kota
TA GAN EVENT
EN • Pekan Budaya Thionghoa
INV • Festifal 7 candi
(Kajian bila
perlu)
• Literasi
• Kontes2 burung, pacuan
kuda dll
Usulan Kegiatan Dais DLHK DIY
NO PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN KELUARAN USULAN ANGGARAN KETERANGAN
TOLOK UKUR KINERJA TARGET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. PROGRAM 4.923.631.500,00
PENYELENGGARAAN
KEISTIMEWAAN
YOGYAKARTA URUSAN
KEBUDAYAAN

Adat, Seni, Tradisi dan Pengembangan dan Jumlah Laporan Pengembangan dan Implementasi Nilai - nilai 11 Laporan 3.926.201.500,00
Lembaga Budaya Implementasi Nilai - Luhur dalam Masyarakat
Nilai Luhur

BKK Demplot Jogja Hijau 4 Lokasi 2.000.000.000,00


Eksplorasi tanaman kayu budaya langka prioritas di DIY 10 jenis 174.500.000,00

Inisiasi perlindungan varietas tanaman untuk varietas lokal 5 Jenis 107.000.000,00


daerah
Penyusunan buku profil tanaman kayu budaya langka di DIY 250 buku 141.850.000,00

Sosialisasi pelestarian kayu budaya langka di DIY 10 desa, 1 kali, 30 100.000.000,00


peserta
Pengembangan kapasitas masyarakat dalam pelestarian 10 desa @ 1 kali, 25 150.000.000,00
tanaman kayu budaya langka (BIMTEK) peserta, 3 hari

Inisiasi forum pelestarian kayu budaya langka di DIY 1 tahun 150.000.000,00

Pembangunan taman koleksi kayu budaya langka di kalurahan 5 kalurahan @ 1 Ha 289.916.700,00


sebagai penanda keistimewaan

Pembentukan balai kliring/web hosting tanaman kayu budaya 1 Unit 200.000.000,00


langka dan kehati lokal khas DIY

Kampanye ayo melestarikan tanaman kayu budaya langka 1 tahun 450.000.000,00

Identifikasi Pengamanan Hutan Berbasis Kearifan Lokal 1 Dokumen 87.935.000,00

Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Keamanan 3 Kegiatan 74.999.800,00


Hutan berbasis budaya
3. Pengembangan Kearifan Pengembangan Wana Jumlah Objek Wana 2 Objek 507.755.000,00
Lokal dan Potensi Wisata Budaya Mataram Wisata Budaya Mataram
Budaya yang Dikembangkan

Pengembangan Kearifan Pengembangan Wana Pengembangan KPHK 2 Lokasi 507.755.000,00 Pemandu wisata,
Lokal dan Potensi Budaya Wisata Budaya Mataram Tahura Bunder Inventarisasi Satwa
Hutan Lindung, Desain
Tapak, Penanaman
Eksplorasi, Toponimi,
Pemeliharaan tanaman
P+2, Pengurangan
Populasi Tanaman Kayu
Putih dan Invasif,
Penandaan Batas Blok

Sarana Prasarana Pengadaan Sarana dan Jumlah Sarana dan 16 Unit


Keistimewaan Urusan Prasarana Budaya Prasarana Budaya
Kebudayaan
Sarana Prasarana KPHK 16 Unit 84.000.000 Pengadaan sarana
Tahura Bunder pemetaan (GPS Geotag)
3 unit, pengadaan
sarana komunikasi (HT)
13 unit

Sejarah, Bahasa, Sastra Pembinaan dan Jumlah Permuseuman 1 Unit 489.675.000,00


dan Permuseuman Pengelolaan yang Dibina dan Dikelola
Permuseuman
Masterplan Galeri 1 Dokumen 100.952.000,00
Kehutanan
Kajian Tata Pamer/Display 1 Dokumen 101.046.000,00
Galeri Kehutanan

Kajian Koleksi Galeri 1 Dokumen 111.282.000,00


Kehutanan
DED Galeri Kehutanan 1 Dokumen 101.506.000,00
Studi Banding 20 orang 74.889.000,00
1. PROGRAM         199.640.500,00  
PENYELENGGARAAN
KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA
URUSAN PERTANAHAN

    Pengelolaan Tanah Penatausahaan Tanah Rekonsiliasi  


Kasultanan dan Tanah Kasultanan dan Tanah Pemanfaatan Hutan
Kadipaten Kadipaten (Wanakeprabon)

        Dokumen Perencanaan 1 Dokumen (10 129.059.000,00  


Rehabilitasi Lahan di ha)
Kawasan Penyangga
Gunung Merapi
Follow Up
1. Masing – masing pengampu dimohon menyusun Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dengan memberikan
penekanan pada keterkaitan/benang merah antara kegiatan yang diusulan
dengan peta jalan/grand desain
keistimewaan, prioritras nasional dan prioritas daerah
2. Masing – masing pengampu dimohon menyusun Rencana Kerja
Anggaran (RKA) dengan memperhatikan
Kewajaran nilai program/kegiatan dan asas efisiensi dan efektivitas
3. Materi KAK dan RKA harap disusun dan diunggah di link
bit.ly/USULANAWAL2024 Folder DLHK paling lambat 16 Desember 2022
TERIMA KASIH

PANIRADYA KAISTIMEWAN

PANIRADYA KAISTIMEWAN
PERANGKAT DAERAH YANG BERFUNGSI UNTUK PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN PENGADMINISTRASI KEISTIMEWAAN DIY

Anda mungkin juga menyukai