PEMBANGUNAN DAERAH
2021 TAHUN 2023
Disampaikan oleh:
Kepala Bappeda
Outline
01 Penyusunan RKPD
Tahun 2023
Evaluasi Kinerja
02
04
03 Arah Kebijakan
Tahun 2023
04
Penyusunan RKPD
01 Tahun 2023
Penyusunan RKPD DIY Tahun 2023
Memperhatikan....
02 03
01
04
VISI RPJPD
Mewujudkan DIY sebagai pusat pendidikan, budaya,
dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia
Tenggara dalam Lingkungan Masyarakat yang maju
mandiri dan sejahtera
Pendidikan (Skor Programme for International Student Assessment (PISA))
7
Kebudayaan
10 Besar Indeks Pembangunan Kebudayaan
Indeks Pembangunan
53.74
Kebudayaan
Nasional
PENGUKURAN
Pendidikan Riau 57.47
Ketahanan
Kepulauan Riau 58.83
SosBud
Warisan Budaya Nusa Tenggara Barat 59.92
Bengkulu 59.95
Ekspresi Budaya
Jawa Tengah 60.05
Budaya Literasi
Gender Bali 65.39
D.I. Yogyakarta
8
73.79
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Destinasi Pariwisata Teratas di Dunia Berdasarkan Pencarian
16
Berdasarkan jumlah penyebutan pada lima Daerah Tujuan Wisata Populer di
14 website di halaman pertama mesin pencarian, Indonesia Berdasarkan Pencarian
negara tujuan utama wisata dunia:
12
1. Amerika Serikat
10 2. Italia
Indonesia 3. Prancis
8
4. Thailand
6
5. Inggris
4 6. Australia
2
7. Indonesia
0
Sumber:
BPPSD DIY, 2021
Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja
Dalam Visi-Misi-Tujuan-Indikator Tujuan
2020
Indeks Reformasi Birokrasi DIY Tahun 81,08 (A)
2020 sebesar 81,08, merupakan nilai
tertinggi nasional. 2019
Capaian nilai RB tersebut telah 80,02 (A)
melampaui target RB di RPJMD yaitu
sebesar 76 (A) pada tahun 2022.
2018
Target akhir RPJMD (2022) : 76 (A) 78,29 (BB)
2017
76,73 (BB)
Capaian Kinerja Sasaran Pemda Capaian 2021: 29%
Capaian 2020: 57,1% sasaran sasaran tidak tercapai
tidak tercapai
2004
2004 2005 2006 2007 2008
2008 2009 2010 2011 2012
2012 2013 2014
2014 2015 2017
2016 2017
2018 2018 2019 2020 2021
2019 2020 2021
Arah Kebijakan
03 Tahun 2023
Arah Kebijakan
dalam RPJPD
PENEKANAN TAHAP IV (2020-2025)
Penekanan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah DIY Tahun 2005-2025 tahapan Tahun
IV (2020-2025) adalah :
“penguatan upaya pencapaian keunggulan daerah melalui sarana-sarana pendukung
lanjut, penguatan orientasi kompetisi pada pembangunan SDM unggul, serta ekspansi
perekonomian dan industri berbasis keunggulan daerah yang didukung dengan
ketersediaan energi.”
Fokus pelaksanaan pembangunan tersebut, diinisiasi melalui ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN yang meliputi :
1. Mewujudkan pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya pendidikan
yang handal;
2. Mewujudkan budaya adiluhung yang didukung dengan konsep, pengetahuan budaya, pelestarian dan
pengembangan hasil budaya, serta nilai-nilai budaya secara berkesinambungan;
3. Mewujudkan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif;
4. Mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan budaya lokal, ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat.
Kondisi yang Diharapkan...
Pendidikan : pusat unggulan pendidikan di Asia Tenggara, knowledge society,
penghasil SDM berkualitas, standar pendidikan internasional, riset unggulan, Gerakan
peduli pendidikan, pendidikan kebencanaan, sehat dan berpendidikan
Budaya adiluhung : masyarakat DIY yang menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan
dan budaya, pelestarian kawasan budaya dan benda cagar budaya
Pariwisata inovatif dan kreatif : MICE, kebijakan pariwisata menyeluruh dan terpadu,
peran serta masyarakat dan komunitas, paket wisata terpadu antar obyek dan wilayah
Sosiokultural dan sosioekonomi : tanggap masalah sosial, pola hidup sehat, tenaga
kerja berkualitas, transmigrasi, keterwakilan perempuan, struktur ruang dan
infrastruktur yang mantap, budaya berkerajinan, petani yang berdayasaing,
kelembagaan yang dialogis
Arah Kebijakan
Pemerintah Pusat
untuk DIY Tahun 2023
Kebijakan Penyusunan Dokumen Perencanaan 2023-2026
Waktu Penetapan
Minggu I Maret 2022
ARAHAN PUSAT ISU STRATEGIS PROVINSI DIY 2023*
Masih Kurangnya infrastruktur layanan dasar
tingginya
angka Kurangnya kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat miskin
kemiskinan
di perdesaan Masih rendahnya pemerataan penanganan terhadap PMKS
PEMANFAATAN REFORMASI
TEKNOLOGI TERBATAS
INFORMASI KALURAHAN
26
LAMPIRAN
ARAH KEBIJAKAN BIDANG
PEMERINTAHAN DAN ADMINISTRASI
UMUM
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAN ADMINISTRASI UMUM
TAHUN 2023
Isu Strategis Kondisi yang Diharapkan Kebijakan 2023
Penyelenggaraan kerja sama, Akselerasi pencapaian visi Pembangunan Evaluasi secara menyeluruh dan
baik kerja sama Jangka Panjang DIY (sebagaimana RPJPD DIY reorientasi semua kerjasama guna
penyelenggaraan urusan 2005-2025). mendukung akselerasi pencapaian visi
maupun kerja sama daerah
Terdapat penekanan indikatif sasaran pada pembangunan jangka panjang DIY;
belum berjalan secara optimal.
periode ke-4 RPJPD DIY (2021-2025), yakni: Pemantapan kapasitas jaringan
• penguatan upaya pencapaian keunggulan kerjasama untuk akselerasi pencapaian
daerah melalui sarana-sarana pendukung visi pembangunan jangka panjang DIY
lanjut, penguatan orientasi kompetisi pada melalui dukungan adopsi dan
pembangunan SDM unggul, serta ekspansi pemanfaatan teknologi informasi.
perekonomian dan industri berbasis
keunggulan daerah yang didukung
dengan ketersediaan energi;
• Mewujudkan pendidikan berkualitas,
berdaya saing, dan akuntabel yang
didukung oleh sumberdaya pendidikan
yang handal.
Isu Strategis Kondisi yang Diharapkan Kebijakan 2023
Tata kelola data yang • Terwujudnya satu data • Peningkatan kinerja Forum Satu Data
berkualitas (valid, pembangunan di DIY Pembangunan DIY sebagaimana mandat
terintegrasi, terbarahui • Kepemilikan data kependudukan Perpres 39/2019 tentang Satu Data
secara kontinyu, memiliki bagi seluruh warga, tanpa kecuali. Indonesia dan Pergub 3/2020 tentang Satu
inter-operabilitas, mudah Data Pembangunan.
diakses) sebagai dasar • Data Kependudukan yang
berkualitas sebagai dasar • Pendataan penduduk rentan adminduk
pengambilan kebijakan dan secara berkelanjutan dan memfasilitasi
perencanaan pembangunan penentuan kelompok sasaran dan
sekaligus pemenuhan hak-hak mereka agar memiliki dokumen
perlu ditingkatkan. kependudukan dan tercatat di database
dasar warga.
kependudukan.
• Pendayagunaan database kependudukan
sebagai sumber verifikasi dan validasi untuk
penyelenggaraan program bantuan sosial
bagi penduduk miskin, serta pemenuhan
hak-hak dasar warga.
Pemenuhan hak-hak dasar Akselerasi pemenuhan hak-hak dasar Peningkatan koordinasi perencanaan,
warga sebagaimana mandat warga sebagaimana mandat dalam pelaksanaan, monitoring/pengendalian, dan
dalam SPM (Standar SPM (terkait penyelenggaraan urusan evaluasi pelaksanaan SPM; termasuk koordinasi
Pelayanan Minimal) belum wajib layanan dasar) di DIY. dan sinerginya bersama Kabupaten dan Kota
cukup terintegrasi. serta partisipasi unsur non-Pemerintah (CSR,
potensi LAZ, filantropi, dll).
Isu Strategis Kondisi yang Diharapkan Kebijakan 2023
Pembangunan wilayah perbatasan a) meningkatkan Pelayanan Dasar di Wilayah Aktivasi Tim Pembangunan Wilayah Perbatasan
sangat diperlukan guna meningkatkan Perbatasan; (mandat Pasal 13 ayat (2) Perda 3/2020)
pemberian pelayanan dasar serta b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Koordinasi dan selaraskan penyusunan rencana
peningkatan kesejahteraan masyarakat Wilayah Perbatasan melalui koordinasi, dan program kerja Pembangunan Wilayah
di wilayah perbatasan. fasilitasi, pembinaan, dan penyelarasan Perbatasan, termasuk penataan administrasi
pembangunan; batas daerah;
c) meningkatkan keadilan penyelenggaraan Koordinasikan penyusunan program prioritas
pembangunan bagi masyarakat di Wilayah dalam rangka pelaksanaan Pembangunan
Perbatasan; Wilayah Perbatasan;
d) meningkatkan tertib administrasi perbatasan, Koordinasikan mobilisasi sumber dana, sarana,
mengembangkan sistem informasi dan daya dalam rangka pelaksanaan
manajemen perbatasan, serta pembuatan Pembangunan Wilayah Perbatasan.
dan pemeliharaan penanda perbatasan; dan
e) meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja
sama daerah dalam pengelolaan dan
pembangunan di Wilayah Perbatasan.
(Pasal 3, Perda 3/2020 tentang Pembangunan
Wilayah Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta)
Pelayanan Publik masih kerap diwarnai Pelayanan Publik yang berkualitas masih perlu • Akselerasi pemenuhan standar layanan
dengan aneka komplain dari warga. ditingkatkan. sebagaimana mandat UU 25/2009 tentang
Misalnya, berdasar rilis dari Lembaga Pelayanan Publik.
Ombudsman DIY, selama periode 2018- • Integrasikan kanal aduan pelayanan publik
2021 LO DIY menangani sejumlah 390 dan percepat mekanisme complain handling
aduan dan 732 konsultasi. system.
(sumber:
https://ombudsman.jogjaprov.go.id/press-release- • Manfaatkan teknologi informasi, termasuk
kinerja-lembaga-ombudsman-diy-tahun-2020/) big data mining sebagai akselerasi pelayanan
publik yang responsif dan humanis.
Isu Strategis Kondisi yang Diharapkan Kebijakan 2023
Reformasi Birokrasi masih perlu lebih Ultimate goal dari Reformasi Birokrasi • Fokuskan reformasi birokrasi pada upaya menuju
dimantapkan adalah pelayanan publik yang prima dan birokrasi kelas dunia; antara lain penyederhanaan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini birokrasi, penyederhanaan kebijakan/regulasi,
termaktub dalam phrase visi transformasi SDM aparatur serta transformasi
pembangunan jangka panjang DIY digital dalam tata kelola pemerintahan dan
(RPJPD DIY 2020-2025). Lingkungan pelayanan publik.
masyarakat yang maju, mandiri dan • Buka dan perluas partisipasi serta kolaborasi
sejahtera yang ditandai dengan: penyelenggaraan kepemerintahan (governance)
a. Terselenggarakannya pemerintahan dari unsur pentaheliks lainnya (masyarakat, dunia
yang profesional, demokratis, usaha, akademisi, dan media massa).
transparan, akuntabel, dan • Tingkatkan kualitas pelaksanaan
berlandaskan supremasi hukum. program/kegiatan/subkegiatan, antara lain
b. Terciptanya kelembagaan sosial, dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi
politik, hukum dan ekonomi yang pelaksanaan, guna mendukung capaian outcome.
mantap.
Reformasi Birokrasi secara terbatas pada Kalurahan sebagai avant garde • Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
Pemerintah Kalurahan pembangunan dan pelayanan warga. Pemerintahan Kalurahan secara sistematis dan
terpadu.
• Percepatan transformasi digital dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Kalurahan
sebagai salah satu quick wins Reformasi Birokrasi
Kalurahan.
• Integrasi/interkoneksi berbagai aplikasi yang ada
di Kalurahan dan/atau yang menyasar ke
Kalurahan.
• Pelatihan speechwriting bagi aparat desa
Isu Strategis Kondisi yang Diharapkan Kebijakan 2023
Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi informasi dan komunikasi • Perlu membangun pemerintahan
dalam Kepemerintahan (Governance) merupakan sarana yang sangat penting berbasis data yang terintegrasi dan
dan Pelayanan Publik. dalam penyelenggaraan pemerintahan kolaboratif.
daerah yang transparan, akuntabel, • Akselerasi integrasi data, komunikasi
efektif, efisien, dan partisipatif guna data, integrasi infrastruktur, dan
memberikan pelayanan publik yang integrasi aplikasi.
cepat, tepat, dan terjangkau masyarakat.
Penyelenggaraan pemerintahan dan • Akselerasi adopsi dan pemanfaatan TIK
pemberdayaan masyarakat perlu dalam proses internal kepemerintahan
memanfaatkan teknologi informasi guna seperti manajemen dokumen
mendukung peningkatan kualitas elektronik, administrasi keuangan, dan
pelayanan kepada Masyarakat. administrasi kepegawaian.
(Perda 3/2019 tentang Pengelolaan dan • Peningkatan kapasitas SDM dalam
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan pengelolaan TIK untuk mendukung
Komunikasi) ketugasan sehari-hari.
ARAH KEBIJAKAN BIDANG
PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN BIDANG BIDANG PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN TAHUN 2023
Kondisi Yang Kondisi Existing Kebijakan 2023
Diharapkan
Pariwisata : Daerah Tujuan Wisata Length of stay (los) masih rendah a. Pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan (sustainable
Terkemuka di Masih rendahnya spending tourism) yang berorientasi pada pariwisata berkualitas (quality
Asia Tenggara yang ditandai dengan: money wisatawan tourism), inklusif, dan berbasis nilai tambah (value-added principles).
a. Munculnya berbagai inovasi Citra Pariwisata DIY menurun b. Peningkatan daya saing destinasi dengan meningkatkan standar
penciptaan berbagai jenis Keinginan untuk berwisata kualitas daya tarik wisata, aksesibilitas dan amenitas yang befokus
produk wisata menurun - Propensity to Travel, pada kawasan pariwisata prioritas dan wilayah bagian selatan DIY.
b. Tersedianya fasilitas pendukung yang diakibatkan oleh Pandemi c. Pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat yang kreatif,
Obyek dan Daya Tarik Wisata COVID-19. inovatif, dan resiliens dengan mendorong pengembangan desa/
(ODTW) yang handal Wisatawan Domestik kampung wisata kreatif dan desa wisata agro.
c. Meningkatnya kualitas paket mendominasi kunjungan Wisata d. Pengembangan sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam
wisata yang variatif baik yang di DIY bentuk pemaketan wisata yang kreatif, penyelenggaraan event dan
dikelola secara sinergis dan Sejumlah usaha di sektor festival berkelas dunia serta produk ikutan pariwisata (souvenir,
terintegrasi antara pemerintah pariwisata tutup permanen dan oleh-oleh, dll) yang berkualitas.
dan atau oleh pelaku wisata sementara e. Pengembangan ekosistem digital pariwisata dengan mendorong
d. Meningkatnya kunjungan Pengelolaan dan pengembangan transformasi digital usaha dan jasa pariwisata.
wisatawan baik nusantara produk ekraf belum terintegrasi f. Pengembangan SDM kepariwisataan DIY yang berwawasan
maupun mancanegara dengan pengembangan sustainability, kreatif, dan berdaya saing.
e. Meningkatnya kesejahteraan pariwisata g. Pengembangan pemasaran pariwisata yang tepat sasaran, kreatif,
masyarakat lokal sekitar potensi mengoptimalkan teknologi digital dan sinergis dengan pemangku
ODTW kepentingan pariwisata.
h. Peningkatan daya saing industri pariwisata dengan mendorong
kredibilitas bisnis, kemitraan dan tanggung jawab lingkungan.
i. Peningkatan peran swasta dan kemitraan Pentahelix dalam rangka
pengembangan kepariwisataan DIY yang kreatif, inovatif dan
berdaya saing termasuk di dalamnya pengembangan yang terpadu
dalam bidang Trade, Tourism, and Investment (TTI).
Kondisi Yang Diharapkan Kondisi Existing Kebijakan 2023
1. Harmoni kehidupan beragama, 1. Masih ada kasus kekerasan 1. Moderasi dan deradikalisasi dalam
baik intern dan antar pemeluk berbasis-agama (religioun based bangunan jejaring kerja yang sinergis
agama, maupun antara violence) akibat ekstremisme dan dengan satuan tugas terorisme,
pemeluk agama dengan radikalisme beragama yang dapat institusi keagamaan, pendidikan dan
Pemerintah. mengarah pada konflik horizontal masyarakat sipil dalam rangka
2. Kehidupan beragama dalam atau terorisme. pencegahan, perlindungan, dan
pluralitas religi, etnis dan kultur 2. Kebutuhan atas kehadiran penyiapan kesiapsiagaan dalam
di masyarakat Yogyakarta yang Pemerintah secara berkeadilan rangka menetralisir paham-paham
dapat memulihkan citra dalam kehidupan beragama, radikal melalui pendekatan
Yogyakarta sebagai Provinsi pemenuhan kebutuhan sarana interdisipliner, seperti hukum,
Toleransi. ibadah dan penyelenggaraan psikologi, agama, dan sosial-budaya
3. Masyarakat Yogyakarta festival beragama. bagi mereka yang dipengaruhi atau
termasuk pegawai ASN bekerja 3. Etos dan moral kerja pegawai ASN terekspose paham radikal dan/atau
dan berkehidupan dengan dan masyarakat perlu terus prokekerasan.
tenang, tentaram, sejah tera ditingkatkan di era penuh 2. Peningkatan secara kuantitatif dan
lahir dan batin. tantangan. kualitatif fasilitasi kehidupan beragama
3. Peningkatn pembinaan mental spititual
bagi masyarakat dan pegawai ASN
Jumlah Indikator Sasaran Pemda: 14 indikator
Proyeksi Capaian Indikator Kinerja Jumlah tercapai : 10 indikator Ketercapaian
Jumlah tidak tercapai: 4 indikator Sasaran: 71%
Sasaran Pemda
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target RPJMD Target Sesuai RKPD Proyeksi Tercapai / tidak
2017-2022 P dan Perubahan PK Realisasi s.d tercapai
2021 Akhir 2021 berdasar target
RKPD P dan
Perubahan PK
1 Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia Indeks 81,4 80,93 80,22 Tidak Tercapai
Derajat Kualitas SDM (IPM)
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,22 70,22 74,73 Tercapai
3 Terpelihara dan Persentase Peningkatan Jumlah persen 11,99 11,99 11,99 Tercapai
Berkembangnya Budaya
Kebudayaan Benda dan Tak Benda yang
diapresiasi
4 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi persen 5,31 4,08-6,86 2,3 Tidak Tercapai
aktivitas IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Angka 64,18 64,18 61,6 Tidak Tercapai
perekonomian yang Hidup) Indeks
berkelanjutan
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang persen 81 79,5 81,02 Tercapai
Capaian Penataan Ruang Pada Satuan persen 49,03 49,03 50,83 Tercapai
Ruang Strategis Keistimewaan
Proyeksi Capaian Indikator Kinerja Sasaran Pemda
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target RPJMD Target Sesuai RKPD Proyeksi Tercapai / tidak
2017-2022 P dan Perubahan PK Realisasi s.d tercapai
2021 Akhir 2021
7 Program Tata Kelola Indeks Kualitas Air Angka 40,8 36,63 Tidak Tercapai
Lingkungan Hidup dan Indeks
Penanggulangan Indeks Kualitas Udara Angka 89,07 89,14 Tercapai
Bencana Indeks
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Angka 63,05 58,3 Tidak Tercapai
Indeks
Indeks Resiko Bencana Angka 135 124,41 Tidak Tercapai
Indeks
8 Program Peningkatan Persentase Dukungan Program persen 77,2 78,66 Tercapai
Keterpaduan Program Pemda Terhadap Keterwujudan
Pemanfaatan Ruang Struktur dan Pola Ruang
9 Program Persentase Peningkatan PDRB Pada persen 40,25 41,04 Tercapai
Pengembangan Pusat Kabupaten yang Belum Maju (GK, KP,
Pertumbuhan Bantul)
Persentase Penyediaan Sarana dan persen 78 80,9 Tercapai
Prasarana Layanan Transportasi Pada
Sistem Jaringan Jalan Provinsi
Proyeksi Capaian Indikator Kinerja Program Pemda
No Program Indikator Satuan Target Proyeksi Realisasi Tercapai / tidak
s.d Akhir 2021 tercapai