DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN DANA BAGI HASIL (DBH) TERHADAP
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PADA KABUPATEN DAN KOTA
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016-2020
Dewilisdayanti50@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Regional Original Income, General Allocation Funds,
Special Allocation Funds, and Revenue Sharing Funds on the Human Development Index in
the Regency/City of West Java Province in 2016-2020. This research is based on secondary
data, namely Regional Original Income, General Allocation Funds, Special Allocation Funds,
and Profit Sharing Funds available at the Directorate General of Fiscal Balance in 2016-
2020 and the Human Development Index available at the Central Statistics Agency in 2016-
2020. . The analytical tool used is Panel Data Regression. Based on the results of the
analysis, it is known that the Regional Original Revenue and Special Allocation Fund
variables have an influence on the Human Development Index, while the General Allocation
Fund and Revenue Sharing Fund variables have no effect on the Human Development
Index.
Keywords : Regional Original Revenue, General Allocation Fund, Special Allocation Fund,
Revenue Sharing Fund, and Human Development Index.
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi
Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2016-2020. Penelitian ini
berbasis data sekunder, yakni Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi
Khusus, dan Dana Bagi Hasil yang tersedia di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
pada tahun 2016-2020 dan Indeks Pembangunan Manusia yang tersedia di Badan Pusat
Statistik pada tahun 2016-2020. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Data Panel.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana
Alokasi Khusus memiliki pengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia, sedangkan
variabel Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh terhadap Indeks
Pembangunan Manusia.
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana
Bagi Hasil, dan Indeks Pembangunan Manusia.
1. Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
2. Menganalisis pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
3. Menganalisis pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
4. Menganalisis pengaruh Dana Bagi Hasil terhadap Indeks Pembangunan Manusia di
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat
2. Tinjauan Literatur
Kategori IPM
Alokasi DAU
DAU suatu daerah dialokasikan atas dasar celah fiskal, Besarnya DAU
ditetapkan sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Netto
yang ditetapkan dalam APBN, Proporsi DAU antara daerah provinsi dan
kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan pertimbangan urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota.
Alokasi DAK
1) Penentuan daerah tertentu yang menerima DAK
2) Penentuan besaran alokasi DAK masing-masing daerah
Alokasi DBH
Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin. Prinsip yang
mengacu pada ketentuan bahwa daerah penghasil mendapatkan porsi bagi hasil
yang lebih besar, selain itu juga memperhatikan aspek pemerataan bagi daerah lain
yang masuk dalam lingkup provinsi yang bersangkutan..
Hipotesis
5.
6. PAD (X1)
7. DAU (X2)
8. Pengeluaran
APBD IPM (Y)
9. DAK (X3) Daerah
10.
DBH (X4)
Gambar Kerangka Pemikiran Koseptual
3. Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yang menjelaskan Pengaruh
PAD, DAU, DAK, dan DBH Terhadap IPM di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
IPM = √
3
I kesehatan x I pendidikan x I pengeluaran x 100……....(3.1)
Dalam menghitung indeks komponen IPM, dimensi yang digunakan sebagai berikut :
Dengan adanya PAD, dapat dijadikan indikator penting untuk menilai tingkat
kemandirian pemerintah daerah di bidang keuangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dihitung dengan menggunakan rumus :
PAD = Pajak Daerah + Retribusi Daerah + Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan + Lain-lain PAD yang Sah…….…3.2
Pemerintah menetapkan kriteria DAK yang meliputi kriteria umum yang ditetapkan
dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dalam APBD, selanjutnya
kriteria khusus, ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
karakteristik daerah, kemudia kriteria teknis, ditetapkan oleh kementrian negara atau
departemen teknis.
Sumber Dana Bagi Hasil Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yaitu :
1) Pajak : DBH yang bersumber dari pajak terdiri atas pajak bumi dan bangunan dan PPh
2) Sumber Daya Alam, DBH yang bersumber dari SDA terdiri dari minyak bumi, gas bumi,
kehutanan dan cukai.
Objek dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat pada
Tahun 2016-2020. Terdiri dari 18 Kabupaten dan 9 Kota, sehingga terdapat 27
Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat. Dari penentuan sampel yang dilakukan
diperoleh sebanyak 27 daerah, sehingga total data yang digunakan selama 5 tahun
adalah 135 data.
Analisis Data
Analisis regresi data panel memiliki tiga pendekatan model regresi yaitu Common
Effect model, Fixed Effect model, dan Random Effect model. Untuk menentukan model
regresi yang paling baik sesuai dengan data penelitian harus dilakukan uji Chow Test
dan uji Hausman Test.
a. Uji Chow
Uji Chow dilakukan untuk memilih model Common Effect atau Fixed Effect model.
Hasil uji chow ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik sebesar
0.0000 < α (0,05) artinya H0 ditolak sehingga hasil menunjukkan model terbaik
adalah Fixed Effect model, tahap selanjutnya adalah Uji Hausman, yaitu menguji
Fixed Effect model dan Random Effect model.
b. Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih antara model Fixed Effect model dan
Random Effect model.
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Berdasarkan tabel 4.7, hasil uji hausman ini menunjukkan bahwa nilai
probabilitas Cross-section random/Period random di atas sebesar 0.0090 < α
(0,05) artinya H0 ditolak sehingga model terbaik yang dapat digunakan adalah
Fixed Effect model.
Hasil Estimasi
Effects Specification
Hhasil uji Fixed Effect model dapat dituliskan rumus regresi melalui
persamaan 4.1 sebagai berikut :
Karena nilai DW 1.632208 lebih kecil dari dU dan lebih besar dari dL, maka
terjadi keragu-raguan pada uji Durbin-Watson Stat.
b. Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinearitas sebagai berikut :
2. Uji Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai t tabel adalah 1.65657 dan t
statistik maka data disimpulkan bahwa PAD dan DAK berpengaruh positif dan
signifikan terhadap IPM di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat, sedangkan DAU
dan DBH tidak berpengaruh terhadap IPM di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan hasil regresi, diperoleh F-hitung sebesar 96.33780, maka F-
hitung (96.33780) > F-tabel (2.67). dilihat dari probabilitas F sebesar 0.000000
menunjukkan bahwa probabilitas F lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi (5%),
artinya variabel PAD, DAU, DAK, dan DBH secara bersama-sama memberikan
pengaruh terhadap IPM di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
Pembahasan
5. Kesimpulan
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-
2020.
2) Dana Alokasi Umum (DAU) tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2020.
3) Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-
2020.
4) Dana Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2020.
Saran
6. Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2021. Indeks Pembangunan Manusia 2016-2020. Jawa Barat : Badan
Pusat Statistik. https://jabar.bps.go.id/ diakses pada tanggal 15 November 2021.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. 2017. Apa Saja Jenis Dana Perimbangan.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Jakarta.
Evi dan Efendri. 2020. Sembiring, T.A. 2020. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dan Dana Bagi Hasil
(DBH) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan
(Periode 2015-2019). Jakarta: Universitas Trilogi.
Fadhly, Zul. 2018. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi
Khusus Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sumatera Barat
(Periode 2012-2016). Padang: Universitas Negeri Padang.
Sembiring, T.A. 2020. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Terhadap Pembangunan Manusia di
Provinsi Sumatera Utara (Periode 2016-2018). Indonesian Treasury Review: Jurnal
Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 5(1), 77-92.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah