Anda di halaman 1dari 25

ADDENDUM

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN III. PENUTUP


I.1 Latar Belakang
LAMPIRAN: Rencana Kebutuhan Infrastruktur, Kriteria
I.2 Maksud dan Tujuan
Desain, dan Model/Kajian Desain Kawasan Ibu
I.3 Penyelenggara
Kota Negara

II. PERIHAL SAYEMBARA


II.1 Judul sayembara
II.2 Kriteria sayembara
II.3 Lingkup sayembara
II.4 Kriteria penilaian
II.5 Pedoman perancangan
II.6 Sifat sayembara
II.7 Persyaratan sayembara
II.8 Pendaftaran sayembara
II.9 Penjurian dan penilaian
II.10 Penghargaan sayembara
II.11 Jadwal sayembara
II.12 Rapat penjelasan sayembara (Aanwijzing)
II.13 Objek sayembara
II.14 Tata cara pemasukan karya sayembara
PENGANTAR Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi parameter untuk mencapai hasil
yang optimal, khususnya dalam menghasilkan banyak alternatif desain

Dalam pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal 16 Agustus 2019 di DPR yang terbaik dari segala aspek, baik fisik, sosial, ekonomi, maupun aspek

RI, Pemerintah telah mengumumkan rencana pemindahan Ibu Kota lingkungan. Desain ini harus mampu mempertimbangkan fungsi IKN

Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. IKN yang baru diharapkan akan sebagai lingkungan binaan yang kontekstual terhadap tapak dan kondisi

menjadi simbol identitas bangsa, juga merepresentasikan kemajuan eksisting di sekitarnya. Desain yang diharapkan akan mampu

bangsa, demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi mempertimbangkan perkembangan IKN dalam jangka waktu pendek

berkelanjutan demi visi Indonesia Maju. maupun panjang, baik secara fungsi maupun sistem perkotaan.

Kajian terhadap pemindahan IKN ke luar Pulau Jawa telah dilakukan Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) juga diharapkan
sejak lama, hingga menghasilkan keputusan pemindahan Ibu Kota mampu menerjemahkan visi Ibu Kota, yaitu sebagai katalis peningkatan
berdasarkan alasan-alasan (Bappenas, 26 Juni 2019): 1) Pemerataan peradaban manusia Indonesia, yang bertujuan untuk mewujudkan IKN
jumlah penduduk Indonesia, mengingat sekitar 57% penduduk saat ini yang merepresentasikan kemajuan bangsa yang unggul (smart
terkonsentrasi di Pulau Jawa; 2) Pemerataan ekonomi per Pulau terhadap metropolis), melalui desain kawasan IKN yang memenuhi 3 (tiga) kriteria
PDB Nasional; 3) Krisis ketersediaan air di Pulau Jawa, terutama DKI utama yaitu: 1) Mencerminkan identitas bangsa; 2). Menjamin
Jakarta dan Jawa Timur; 4) Tingginya tingkat konversi lahan di Pulau keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan; dan 3) Mewujudkan kota
Jawa; 5) Pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi, dengan konsentrasi yang cerdas, modern, dan berstandar Internasional.
penduduk terbesar di Jakarta dan Jabodetabekpunjur; dan 6) Menurunnya
daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi di Jakarta.

Menindaklanjuti arahan Presiden RI pada tanggal 3 September 2019,


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menyelenggarakan Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota
Negara (IKN). Sayembara dimaksudkan untuk menjaring hasil desain
yang inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap visi dan kriteria IKN.

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 1


diusulkan oleh peserta sayembara dalam mencapai Visi IKN
I. PENDAHULUAN
dengan tetap mempertimbangkan telapak ekologis yang seefektif

I.1 LATAR BELAKANG dan seefisien mungkin.

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan menjadi kawasan

I.1.1. LOKASI inti yang bersifat kompak, dengan fungsi utama sebagai zona
kawasan yang berfungsi khusus dalam menjalankan kegiatan

Pembangunan IKN akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan penyelenggaraan Negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), yang

Timur, di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten memiliki fungsi-fungsi penunjangnya yang bersifat produktif

Kutai Kertanegara. sebagaimana layaknya kota yang berkelanjutan. Kawasan Ibu


Kota Negara (K-IKN) akan menjadi wilayah perkotaan yang
mewadahi fungsi-fungsi kehidupan dan penghidupan masyarakat
I.1.2. KAWASAN IBU KOTA NEGARA
Ibu Kota, baik fungsi utamanya sebagai sebuah Ibu Kota, maupun
Dalam rencana pembangunan kawasan IKN, terdapat pembagian sebagai sebuah kawasan permukiman berikut pusat-pusat kegiatan
hirarki wilayah, dengan rincian sebagai berikut: fungsi lainnya. Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN)
a. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area akan menjadi sebuah kawasan untuk potensi perluasan perkotaan
2.000 – 6.000 Ha; yang menggunakan pendekatan pertumbuhan dengan
b. Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 pengendalian pembangunan efektif, yang secara keseluruhan dapat
Ha; mengintegrasikan kawasan hutan di dalam dan di sekitar IKN
c. Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas dengan kawasan permukiman.
total area hingga ±180.000 Ha (luasan termasuk KIPP dan K-
Kawasan IKN diharapkan dapat menerapkan konsep kota rimba
IKN);
(city in the forest), dengan melakukan pengembangan kota yang
Besaran luasan yang disebutkan adalah bersifat panduan mampu melestarikan kualitas lingkungan hutan eksisting dan
maksimal, dengan prinsip nantinya desain kawasan yang upaya reforestasi. Pendekatan ini diharapkan akan mampu

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 2


mewujudkan ibu kota yang lestari hidup berdampingan dengan (tiga) kriteria utama dalam menuju visi IKN sebagai representasi
lingkungan hutan yang ada di sekitarnya, dan berhasil dalam bangsa yang unggul.
mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial,
dan ekonomi. I.3 PENYELENGGARA
Selain itu, kawasan IKN juga diharapkan ke depan dapat menjadi
kota “Smart Metropolis”, dengan indikator capaian utama sebagai Penyelenggara Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara
perkotaan yang memiliki ruh dan daya tarik atau magnet secara (IKN) ini adalah Kementerian PUPR cq. Tim Pelaksana Sayembara
nasional dan regional melalui penyediaan ruang atau fasilitas Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara, yang beralamat:
seperti untuk kegiatan kebudayaan, pariwisata, pendidikan,
kesehatan, riset dan/atau fasilitas–fasilitas lainnya yang bertaraf Instansi : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

internasional, serta sebagai wilayah perkotaan yang mampu Alamat : Gedung Utama Kementerian Umum dan Perumahan

membahagiakan dan mencerdaskan warganya. Rakyat, Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan
Website : sayembaraikn.pu.go.id
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) ini


dimaksudkan untuk memperoleh berbagai ide atau gagasan desain
kawasan IKN melalui kompetisi terbuka bagi seluruh masyarakat
khususnya yang memiliki minat/kepedulian dan/atau keahlian di
bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota di Indonesia.

Melalui sayembara gagasan desain diharapkan akan diperoleh desain


kawasan IKN yang dapat mewujudkan secara secara maksimal 3

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 3


II. PERIHAL SAYEMBARA memiliki karakter yang indah, nyaman, serta menjadi magnet
bagi manusia cerdas di tingkat dunia. Desain kawasan yang
II.1 JUDUL SAYEMBARA dapat secara optimal mengakomodasi ruang dan pemajuan
budaya nasional dan lokal, seperti suku bangsa Dayak.
“Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN)”
2. Menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi
a. Desain kawasan yang mampu mewujudkan prinsip-prinsip
II.2 KRITERIA DESAIN SAYEMBARA pembangunan berkelanjutan khususnya yang terkait
pembangunan perkotaan (sustainable urban development)
Sebagaimana telah dikemukakan pada Pengantar, dalam mewujudkan
dalam menciptakan ruang kota yang layak huni, lestari,
Kawasan IKN yang smart, green, beautiful, and sustainable, terdapat
berbudaya, aman, nyaman, dan berketahanan atau tanggap
3 (tiga) kriteria utama yang harus dipenuhi dalam Desain Kawasan
bencana. Desain kawasan yang dapat mengedepankan
IKN, yaitu:
kepentingan terutama pejalan kaki dan pesepeda, yang
1. Mencerminkan identitas bangsa ditunjang oleh penyediaan transportasi publik, sehingga
a. Desain kawasan yang mampu mewujudkan ruang kota masa tercipta ruang-ruang kota yang inklusif, indah secara visual,
depan yang berkualitas dan berwibawa, dengan prinsip serta mendorong produktivitas manusia, dan tetap menjaga
keadilan serta peradaban manusia Indonesia sebagai orientasi kelestarian lingkungan;
konsep utama. Pencerminan identitas bangsa diharapkan b. Desain kawasan yang secara konsisten mencerminkan
mampu menerjemahkan pilar-pilar kebangsaan (Pancasila, karakter kearifan lokal sebagai habitat hutan, sehingga
UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI), secara kreatif prinsip-prinsip konsep kota rimba, yang diantaranya dapat
dan inovatif, termasuk kepedulian bangsa atas aset dunia, melalui pengaturan ketinggian bangunan harus
Hutan Tropis Nusantara; dipertimbangkan. Di samping itu, desain ini harus mampu
b. Desain kawasan yang mampu menciptakan ruang budaya menjunjung tinggi nilai-nilai yang menyejahterakan
yang tidak hanya fungsional namun inspirasional dan kehidupan masyarakat lokal dan lingkungannya.

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 4


3. Mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar kota yang akan diterapkan untuk keseluruhan kawasan ± 180.000
internasional Ha, dengan tetap bertumpu pada konteks “aset hutan tropis dunia”
a. Desain kawasan yang mampu menerapkan sistem pelayanan bagi representasi gagasan netral karbon IKN dan biodiversitas
sarana dan prasarana perkotaan yang berbasis teknologi dunia. Konsep utama yang juga mempertimbangkan integrasi
informasi, komunikasi, dan rekayasa industri yang rancang kawasan meso antar KIPP, K-IKN, dan KP-IKN. Konsep
mendukung penciptaan ruang dan bangunan, serta yang menjamin terwujudnya sistem mobilitas cerdas bagi
sarana/prasarana publik dengan capaian berstandar warganya, yang ditunjukkan pada rancangan yang mengutamakan
internasional (premium); pada pedestrian dan kendaraan tak bermotor, serta didukung
b. Desain kawasan yang mampu mengakomodasikan pola transportasi publik ramah lingkungan dan penerapan sistem TIK
penyelenggaraan negara yang berbasiskan pada nilai-nilai yang cerdas. Konsep tersebut juga harus memiliki koneksitas
demokratis, keterpaduan, yang meminimalisir ego sektoral, eksternal dan global yang efisien, ekologis, sekaligus cerdas
serta mencerminkan tata kelola pemerintahan yang baik, menghubungkan dengan kawasan serta kota-kota sekitarnya.
seperti transparan, responsif, akuntabel, dan profesional. Konsep umum desain juga harus memikirkan konsep yang
antisipatif terhadap perkembangan sprawl, dengan menggunakan
prinsip-prinsip dan kaidah perencanaan dan perancangan kota
II.3 LINGKUP SAYEMBARA
yang baik;
2. Konsep dan Gagasan Rancang Kota (urban design) untuk KIPP
Sebagai lingkup materi yang diharapkan dapat disiapkan oleh peserta
berupa rancangan kawasan dengan luas area 2.000 – 6.000 Ha.
sayembara ini adalah usulan gagasan desain (basic urban design)
Besaran luasan akan tergantung kepada konsep dan analisis
Kawasan IKN, yang meliputi:
peserta sayembara dalam merespon kualitas KIPP. Diperlukan
1. Konsep Utama Perencanaan dan Perancangan Kawasan IKN
penerapan prinsip-prinsip dan kaidah perencanaan dan
(urban design concept), substansinya bersifat menyeluruh atau
perancangan kota berkelanjutan yang berakar pada gagasan
komprehensif mencakup Rancang Kota KIPP, K-IKN, dan KP-
konteks Nusantara tetapi dalam paradigma pengembangan
IKN. Konsep utama desain memuat justifikasi solusi perancangan
teknologi baru dan gagasan futuristik yang mencerminkan

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 5


identitas bangsa; II.4 KRITERIA PENILAIAN
3. Konsep dan Gagasan Rencana Rancang Kota (urban design-plan)
untuk kawasan-kawasan yang berada pada K-IKN dengan luas Lingkup materi yang diuraikan pada Bab 2.3 akan menjadi kriteria
area ± 40.000 Ha. Konsep rencana umum rancang kota K-IKN penilaian bagi Tim Juri, yaitu:
harus dapat menjamin penggunaan lahan se-efisien mungkin
No Kriteria Penilaian
dalam sistem kompak, membentuk ruang ekologis kota yang
Konsep utama perencanaan dan perancangan kawasan IKN
memiliki livabilitas tinggi, dan mampu menjadi magnet 1
(urban design concept)
masyarakat cerdas, termasuk warga dunia, untuk datang dan/atau
Konsep dan gagasan rancang kota (urban design),
tinggal. Rencana rancang kota K-IKN harus terintegrasi dengan
2 termasuk strategi implementasi konsep perancangan kota
kawasan KIPP, dengan proyeksi jumlah penduduk keseluruhan
pada kawasan KIPP
adalah 1,5 juta jiwa;
4. Rencana Pengendalian Pembangunan KP-IKN (urban Konsep dan gagasan rencana rancang kota (urban design-
development control-plan), dengan luas sampai dengan ± 180.000 3 plan), termasuk strategi implementasi konsep perancangan
Ha. Prinsip pembangunan berkelanjutan yang berorientasi kota pada kawasan K-IKN
kelestarian hutan dapat menjadi pertimbangan dalam
Pengembangan KP-IKN, termasuk untuk mencegah dan/atau Rencana pengendalian pembangunan (urban development
4
mengendalikan pertumbuhan dan pengembangan kawasan K-IKN control-plan), pada kawasan KP-IKN.
di area KP-IKN yang tidak terkendali.
Substansi yang menjadi dasar penilaian Tim Juri pada masing-masing
kriteria tersebut di atas juga dengan mempertimbangkan:

1. Pilihan dan penterjemahan orientasi konsep utama desain kawasan


IKN. Konsep desain yang mampu menterjemahkan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia ke dalam desain kawasan, sebagai sumbangsih

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 6


Indonesia ikut dalam melestarikan nilai universal kepada dunia. Kawasan Permukiman;

2. Relevansi ide, kemampuan konsep desain dalam memberikan 3. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

kemungkinan pencerahan baru bagi dunia/peradaban dalam waktu 4. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
20 – 50 tahun mendatang, termasuk adanya inovasi dalam aspek Gedung;
sosial, ekologi, ekonomi, dan spasial yang tertuang dalam desain 5. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
perancangan kota; 6. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

3. Orisinalitas desain, interpretasi terhadap identitas bangsa dan solusi Sampah;

perancangan kota dalam cara yang baru dan/atau belum pernah ada 7. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
dalam diskursus perancangan kota sebelumnya; Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan
8. Undang-undang tentang Sumber Daya Air, serta peraturan terkait
4. Implementasi perencanaan, kemampuan pengembangan konsep ke
lainnya, termasuk peraturan-peraturan pelaksanaan dari berbagai
dalam tahap selanjutnya yang pada akhirnya dapat menjadi
peraturan perundang-undangan tersebut di atas. Peserta
perwujudan fisik yang rasional secara pembiayaan, waktu, dan
sayembara juga dapat mengadaptasi dan/atau mengadopsi rujukan
sumber daya lainnya.
teknis lainnya yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

II.5 PEDOMAN PERANCANGAN

Dalam melaksanakan usulannya, peserta Sayembara Gagasan Desain


Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) harus berpedoman pada ketentuan
dan standar teknis perencanaan dan perancangan kawasan yang
berlaku, namun tidak terbatas pada ketentuan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 7


II.6 SIFAT SAYEMBARA terpisah;
5. Seluruh materi sayembara menjadi milik penyelenggara dengan
Sifat Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) ini hak cipta karya milik peserta, kecuali 5 (lima) karya sayembara
adalah sebagai berikut: terpilih yang seluruh materi dan hak ciptanya menjadi milik
Kementerian PUPR;
1. Sayembara berskala nasional dan bersifat terbuka bagi masyarakat
6. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang
umum, mahasiswa, arsitek, perancang kota, dan/atau perencana
berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah
wilayah dan kota secara perseorangan atau kelompok;
cq. Kementerian PUPR, sejauh tidak melanggar kode etik, norma
2. Penjurian sayembara bersifat tertutup melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:
dan kaidah yang berlaku;
1) Evaluasi administrasi dan penjurian; 2) Evaluasi presentasi bagi
7. Keputusan penjurian/penetapan pemenang tidak dapat diganggu
5 (lima) peserta dengan hasil penilaian terbaik; dan 3) Evaluasi
gugat.
presentasi bagi 3 (tiga) peserta nominasi untuk penetapan
pemenang;
3. Karya sayembara yang terpilih (Pemenang 1) dapat digunakan II.7 PERSYARATAN SAYEMBARA
seluruhnya atau sebagian, dan/atau dikombinasikan dengan karya
sayembara terpilih lainnya (Pemenang 2 dan/atau Pemenang 3), Persyaratan administrasi bagi peserta sayembara meliputi:
berdasarkan pertimbangan Penyelenggara, apabila diperlukan,
1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan non-WNI;
sebagai masukan dalam penyusunan Urban Design Kawasan IKN
2. Peserta dapat secara perseorangan atau kelompok, yang memiliki
selanjutnya;
kepedulian dan/atau keahlian dalam bidang perancangan kota,
4. Pemenang dengan karya sayembara yang digunakan, sebagaimana
dan/atau arsitektur, dan/atau perencanaan wilayah dan kota. Bagi
tersebut pada butir 3 (tiga) diatas, akan dilibatkan sebagai bagian
peserta perorangan, dan ketua kelompok bagi peserta kelompok,
utama dari Tim Perencanaan dan Perancangan Kawasan Ibu Kota
harus WNI, dan memiliki SKA Madya arsitektur atau perencanaan
Negara (IKN) dalam penyusunan dan pengembangan dokumen
kota yang masih berlaku;
Urban Design, yang akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 8


3. Anggota kelompok berjumlah maksimum 10 (sepuluh) orang mempengaruhi keputusan sayembara;
termasuk ketua; 4. Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang
4. Bagi peserta sayembara yang berkelompok disarankan untuk akan mempengaruhi proses penilaian Tim Juri;
berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya, seperti ahli lansekap, 5. Dokumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain diluar
ahli struktur, ahli MEP, ahli teknologi informasi, ahli budaya, ahli persyaratan;
pariwisata, ahli lingkungan, dan/atau ahli lainnya;
6. Karya Peserta yang dinilai oleh Tim Juri merupakan hasil plagiasi
5. Bagi peserta sayembara yang nantinya akan terpilih sebagai atau hasil karya milik orang lain;
pemenang dan terlibat dalam penyusunan Urban Design Kawasan
7. Tidak memenuhi persyaratan administrasi;
IKN, wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan administrasi
8. Terlibat secara substantif dalam kepanitiaan Sayembara Gagasan
yang diperlukan bagi kegiatan pembangunan dengan sumber dana
Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
APBN.

Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila: II.8 PENDAFTARAN SAYEMBARA

1. Peserta berafiliasi dengan Tim Juri, dan terbukti melanggar kode


Ketentuan Pendaftaran Sayembara sebagai berikut:
etik profesi;
1. Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran;
2. Peserta terbukti melakukan komunikasi dan kerja sama mengenai
substansi yang mempengaruhi proses penilaian dalam bentuk 2. Pendaftaran dilakukan atas nama ketua tim/penanggung jawab

apapun kepada anggota Tim Juri selama masa penyelenggaraan atas hasil perancangan dalam kelompok yang bersangkutan;

sayembara; 3. Peserta melakukan prosedur pendaftaran dengan mengisi formulir


pendaftaran melalui situs sayembaraikn.pu.go.id, termasuk
3. Peserta terbukti memberi atau menyanggupi akan memberi
mengunggah kelengkapan dokumen pendaftaran, berupa:
sesuatu kepada Tim Pelaksana ataupun Tim Juri, baik secara
langsung atau tidak langsung, dan dengan dalih apapun untuk a. Pindaian KTP/SIM/PASPOR yang masih berlaku untuk
seluruh peserta perseorangan atau kelompok;

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 9


b. Pindaian SKA Madya (bagi perseorangan atau ketua II.9 PENJURIAN DAN PENILAIAN
kelompok);

c. Pindaian identitas anggota (bagi anggota asosiasi profesi Sebelum penjurian dan penilaian, semua karya peserta yang masuk
terkait); dalam batas waktu yang ditetapkan, akan diperiksa secara administratif

d. NPWP yang masih berlaku (bagi peserta perseorangan atau oleh Tim Pelaksana pada tanggal 2 – 6 Desember 2019, untuk

ketua kelompok bagi peserta kelompok). memastikan bahwa materi atau dokumen yang dimasukkan oleh
peserta sayembara telah memenuhi persyaratan yang diminta sesuai
sesuai dengan batas waktu mulai tanggal 3 Oktober 2019;
Kerangka Acuan Kerja.
4. Bagi 5 (lima) peserta sayembara yang lolos masuk ke proses
Sistem penilaian dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan:
penilaian Tahap ke-2, pada saat sebelum acara Presentasi, peserta
wajib menyerahkan hard-copy dokumen administrasi 1. Tahap Pertama adalah Evaluasi Administrasi dan Penjurian,
pendaftaran, yang disampaikan dalam amplop tertutup berwarna dengan ketentuan:
coklat, berukuran A4, dan hanya beridentitas Nomor Peserta; a. Penjurian dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
5. Peserta sayembara agar berhati-hati terhadap segala bentuk persyaratan administrasi;
penipuan terkait informasi Sayembara Gagasan Desain Kawasan b. Karya dievaluasi berdasarkan kriteria penilaian yang
Ibu Kota Negara (IKN) dari pihak yang mengatasnamakan ditetapkan (Bab 2.4).
Kementerian PUPR. Kementerian PUPR tidak bertanggungjawab Penjurian dilakukan oleh Tim Juri dengan melakukan penilaian
terhadap pihak-pihak yang dirugikan atas penipuan tersebut. pada setiap kriteria, untuk menentukan 5 (lima) karya terpilih;
Informasi resmi terkait sayembara hanya disampaikan melalui: 2. Tahap kedua adalah penentuan 3 (tiga) karya terbaik, melalui
Website : sayembaraikn.pu.go.id Evaluasi Presentasi bagi 5 (lima) karya peserta terpilih, yang akan
E-mail : sayembaraikn@pu.go.id dinilai oleh Menteri PUPR, melalui forum yang melibatkan Tim
Info whatsapp : (+62) 812 8844 6036 / Juri dan Narasumber yang diundang;
(+62) 812 9252 0738 3. Tahap ketiga adalah penetapan pemenang sayembara, melalui

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 10


Evaluasi Presentasi bagi 3 (tiga) karya terbaik, yang direncanakan M.Arch. Kota (IARKI)
akan di depan Presiden RI. 10. Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. Arsitek (IAI) Anggota
Ahli Perencana
Tim Juri 11. Dr. Ir. Denny Zulkaidi, MUP. Anggota
Kota (IAP)
Penilaian karya dilakukan oleh 13 (tiga belas) orang Juri yang terdiri Ir. Bintang Agus Nugroho, Praktisi Arsitektur
12. Anggota
GP, IALI Lanskap (IALI)
dari:
Arsitek & Ahli
Daliana Suryawinata, ST.,
13. Perancang Kota Anggota
Kedudukan M.Arch., IAI
(DIASPORA)
No. Nama Jabatan dalam Tim
Juri
Ketua Satgas Anggota Tim Juri pengganti akan ditetapkan melalui Surat
Ir. Imam Santoso Ernawi,
Perencanaan Ketua Tim Keputusan, apabila anggota Tim Juri yang bersangkutan
1. MCM, M.Sc.
Pembangunan Juri
berhalangan pada saat jadwal evaluasi.
Infrastruktur IKN
Ir. Andy Siswanto, M.Arch., Praktisi Urban
2. Sekretaris
M.Sc., Ph.D. Desain
Prof. Ir. Gunawan Tjahjono,
3. Arsitek Anggota
M.Arch., Ph.D.
Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, Praktisi Arsitek,
4. Anggota
M.Arch., Ph.D. Budaya, Pariwisata
Rektor Universitas
5. Prof. Dr. Ir. Masjaya, MSi. Anggota
Mulawarman
Deputi Bidang
Ir. Rudy Soeprihadi
6. Pengembangan Anggota
Prawiradinata, MCRP., Ph.D
Regional Bappenas
Praktisi Arsitektur
7. Ir. Ridwan Kamil, MUD. Anggota
dan Urban Desain
Praktisi Pemahat
8. Nyoman Nuarta Anggota
Patung
9. Dr. Ir. Danang Priatmodjo, Ahli Perancang Anggota

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 11


Tim Pelaksana II.10 PENGHARGAAN SAYEMBARA

Kepanitiaan sayembara terdiri dari:


a. Ketua : Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, Sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian kualitas karya
M.Eng.,Sc. sayembara, kepada 5 (lima) karya terbaik akan diberikan
b. Sekretaris : Ir. Diana Kusumastuti, MT penghargaan, sebagai berikut:
c. Anggota : Ir. Edward Abdurrahman, M.Sc
Pemenang Uraian Jumlah
: R. Endra Saleh Atmawidjaja, ST.,
Pemenang I Hadiah + piagam penghargaan Rp. 2.000.000.000,-
M.Sc., DEA
Pemenang II Hadiah + piagam penghargaan Rp. 1.250.000.000,-
: Ir. Nicodemus Daud, M.Si
Pemenang III Hadiah + piagam penghargaan Rp. 1.000.000.000,-
: Ir. T. Iskandar, MT
Harapan I Hadiah + piagam penghargaan Rp. 500.000.000,-
: Ir. Joessair Lubis, CES
Harapan II Hadiah + piagam penghargaan Rp. 250.000.000,-
: Ir. Antonius Budiono, MCM
Catatan: Pajak ditanggung oleh Pemenang
: Ir. Atyanto Busono, MT
Berdasarkan pertimbangan pemenuhan passing grade, Tim Juri
: Ir. Jarot Widyoko, Sp.I
berhak menetapkan atau tidak menetapkan pemenang terbaik.
: Ir. M. Hidayat, MM
Kepada setiap peserta sayembara juga akan diberikan Piagam Peserta
Sayembara.

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 12


II.11 JADWAL SAYEMBARA II.12 RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA (AANWIJZING)

Waktu Uraian Kegiatan Rapat penjelasan tentang pelaksanaan dan materi sayembara berikut

3 – 21 Oktober 2019 Pendaftaran Sayembara tanya jawab (Aanwijzing) akan diadakan pada waktu:

Pemberian Penjelasan (Aanwizjing) Hari/Tanggal : Jumat, 18 Oktober 2019


18 Oktober 2019
di Kantor Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Pemberian Penjelasan (Aanwizjing) Tempat : Gedung Auditorium Kementerian PUPR
21 Oktober 2019
di Lapangan
Jl. Pattimura 20, Kebayoran Lama,
4 Oktober – 29 November 2019 Penyusunan Karya
Jakarta Selatan
18 – 29 November 2019 Pemasukan Karya

2 – 6 Desember 2019 Evaluasi Persyaratan Administrasi Para peserta diharapkan dapat hadir atau mengirimkan wakilnya pada

9 – 11 Desember 2019 Penjurian Tahap 1


acara tersebut. Hasil keputusan tanya jawab (Aanwijzing) akan
menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui website oleh para
11 – 13 Desember 2019 Penjurian Tahap 2
peserta sayembara dan menjadi satu kesatuan dengan Kerangka
16 – 20 Desember 2019 Proses Penetapan Pemenang
Acuan Kerja Sayembara.
Penetapan dan Pengumuman
23 Desember 2019 Bagi peserta yang berhalangan hadir dapat mengikuti acara
Pemenang
aanwijzing secara live-streaming melalui: sayembaraikn.pu.go.id
27 Desember 2019 Pemberian Hadiah

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 13


II.13 OBYEK SAYEMBARA ± 40.000 Ha;
 R3: Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN), dengan
1. Data radius jarak dari titik pusat sejauh ± 26,58 Km, dan/atau
memiliki luasan ± 180.000 Ha

Hirarki Perkotaan apabila menggunakan


Delineasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Model Konsentris

Pembangunan IKN akan dilakukan di Kabupaten Penajam Paser


Para peserta sayembara dalam melakukan analisis dan menyusun
Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimatan
konsep desain diharapkan agar dapat mengusahakan sendiri
Timur, dengan hirarki pembagian wilayah IKN, sebagai berikut:
data/informasi terkait potensi-potensi lokasi kegiatan di dalam
 R1: Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dengan radius wilayah 2 (dua) kabupaten dimaksud. Gagasan desain IKN juga
jarak dari titik pusat sejauh ± 2,53 km, dan/atau memiliki perlu mempertimbangkan pengembangan daerah penyangga,
luasan 2.000 – 6.000 Ha; seperti Balikpapan dan Samarinda.
 R2: Kawasan Ibu Kota Negara (IKN), dengan radius jarak dari
titik pusat sejauh ± 11,57 Km, dan/atau memiliki luasan

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 14


Usulan gagasan terkait besaran dan bentuk kawasan KIPP, K-IKN, Kepadatan
Penduduk (Jiwa) Luas (Ha)
(jiwa/Ha)
dan KP-IKN dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan, RING
antara lain: Per-Ring Kumulatif Per-Ring Kumulatif
Ring I 80.000 80.000 2.000 2.000 40
1. Topografi kawasan yang tidak sepenuhnya datar, tetapi
Ring II 1.420.000 1.500.000 38.000 40.000 37,4
memiliki kontur tanah berbukit;
Ring III 1.400.000 - - 180.000 10
2. Keterbatasan delineasi wilayah s/d KP-IKN yang tidak
TOTAL 2.900.000 180.000
sepenuhnya ideal berbentuk lingkaran; Catatan:

3. Keberadaan Hutan Lindung;  Ring III adalah wilayah potensi perluasan IKN yang perlu dipertimbangkan
pengendalian pertumbuhannya;
4. Solusi bentuk kawasan perkotaan yang efektif untuk IKN  Diperlukan analisis untuk menentukan tingkat kepadatan yang disesuaikan dengan
konsep kota yang diusulkan (angka yang dicantumkan hanya bersifat panduan).
dengan mempertimbangkan kondisi wilayah di 2 (dua)
kabupaten lokasi; Berdasarkan data Bappenas, estimasi jumlah penduduk IKN yang
5. Pertimbangan aspek-aspek strategis, ekonomi, sosial-budaya, direncanakan berjumlah 1.500.000 jiwa, dengan skenario seluruh
hankam, serta pertimbangan potensi dan kondisi lingkungan. ASN pusat dipindahkan dengan tanpa dilakukan right sizing

Jumlah penduduk IKN yang dihitung berdasarkan rencana jumlah ASN. Detil perhitungan jumlah penduduk berdasarkan

kepadatan penduduk di masing-masing wilayah, diperkirakan kategori, yaitu:

sebagai berikut:

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 15


Jumlah Penduduk
No Kategori Penduduk KIPP K-IKN
(Jiwa)
ASN & Polri/TNI No Fungsi Luas Luas
1 (eksekutif, legislatif, 221.210 Bangunan Bangunan
(Ha) (Ha)
yudikatif)
1 Bangunan Gedung Negara 428*) -
2 Anggota Keluarga 884.840 2 Perumahan 185,3 1.785,9
Prasarana dan Sarana
3 Pelaku Ekonomi 393.950
3 Lingkungan Permukiman 38 710
Total Jumlah di Perkotaan **)
1.500.000 4 Fasilitas Kebudayaan 6 -
Penduduk
5 Fasilitas Pendidikan Tinggi - 140
Fasilitas Hubungan
Untuk mendukung keberlanjuan Kawasan IKN, dibutuhkan 6 - 87
Diplomatik
penyediaan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sumber daya Fasilitas Pusat
7 28 -
air, serta perumahan dan kawasan permukiman yang dihitung Keagamaan***)
8 Fasilitas Olahraga 30 323
berdasarkan norma, standar, pedoman, dan kriteria dari masing- *)
belum termasuk bangunan strategis TNI dan POLRI
masing bidang. Sebagai pedoman, infrastruktur bidang kawasan **) untuk wilayah administrasi setingkat RW, Kelurahan, dan Kecamatan
***) sarana keagamaan berupa: Masjid Agung, Kathedral, Gereja, Vihara, Pura, dan
permukiman dihitung berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Klenteng
Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, dan
Bangunan Gedung Negara yang dimaksud adalah gedung
Permen PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung
pemerintahan, seperti:
Negara, dengan kebutuhan diantaranya sebagai berikut (dapat
disesuaikan berdasarkan konsep desain yang diusulkan): a. Gedung kantor Lembaga Eksekutif (Istana Presiden, Istana
Wakil Presiden, Gedung Kementerian/Lembaga/Badan
Nasional);
b. Gedung kantor Lembaga Legislatif (Majelis Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah);

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 16


c. Gedung kantor Lembaga Yudikatif (Mahkamah Konstitusi, Rumah Susun
47.274 - -
MBR unit tipe 36
Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Kejakasaan Agung);
Rumah Susun
d. Bangunan strategis TNI dan POLRI. 39.395 - -
MBR unit tipe 24
*) Mengacu kepada Permen PUPR No. 22 Tahun 2018
Penyediaan perumahan di Kawasan IKN, diperuntukkan bagi
Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Program yang telah dijabarkan diatas hanya merupakan acuan,
Yudikatif, serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat yang besarannya dapat disesuaikan dengan konsep peserta selama
berupa rumah tapak dan rumah susun, dengan penjelasan sebagai dapat dipertanggungjawabkan.
berikut:

Luas Luas 2. Dokumen Karya Sayembara


Jumlah
Tipe Rumah Tanah Bangunan Ket.
Unit a. Ketentuan Panel Karya:
(m ) 2 (m2)
Rumah Negara i. 4 (empat) buah panel karya dalam ukuran A1 (orientasi
Tipe
65 1.000 400 portrait), yang memuat informasi mengacu pada Lingkup
Khusus/setingkat
Menteri *) Sayembara Bab 2.3, dengan tambahan penjelasan sebagai
Berupa
Rumah Negara berikut:
rumah
Tipe A/setingkat 1.219 600 250
tapak  Konsep makro yang menjadi landasan kontekstual dan
Eselon I *)
Rumah Negara konseptual untuk perencanaan dan perancangan
Tipe B/setingkat 1.634 350 120
kawasan IKN secara menyeluruh, meliputi KIPP, K-
Eselon II *)
IKN, dan KP-IKN, yang menampilkan justifikasi
Rumah Susun unit
5.072 - -
tipe 90 desain kawasan menjawab 3 (tiga) kriteria utama visi
Rumah Susun unit IKN dan pengembangannya, mulai dari konteks
11.770 - -
tipe 67,5
perencanaan wilayah dan khususnya dalam konteks
Rumah Susun unit
201.163 - - perancangan kawasan IKN, termasuk memuat konsep
tipe 45

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 17


strategi perwujudan atau peta jalan menuju Smart kawasan pendukung lainnya. Konsep mikro KIPP dan
Metropolis IKN 2045; K-IKN harus dapat menggambarkan konsep struktur
dan pola ruang, konsep dan tata rancang blok,
 Konsep mikro yang menjelaskan implementasi
arsitektur dan tata lanskap, konsep dan tata mobilitas
konsep makro pada KIPP dengan menunjukan secara
kawasan, serta konsep dan tata infrastruktur kawasan;
detil gagasan desain yang signifikan, dan mampu
menampilkan kualitas ruang yang memenuhi  Konsep dan rencana pengendalian pertumbuhan dan
persyaratan efisiensi kawasan (fungsional), ekologi pengembangan kawasan pada KP-IKN, berupa
kawasan, estetika dan budaya masa depan Kawasan rencana pengendalian pertumbuhan dan
IKN (visual dan kultural), dan elaborasi keselamatan pengembangan tata bangunan dan lingkungan, yang
kawasan (resiliensi multi aspek) yang konsisten dalam merespon konsep makro dan mikro yang diuraikan
merespon konsep dasar Urban Design yang pada butir-butir di atas pada kawasan yang lebih luas.
diusulkan. Gagasan karya agar disampaikan secara Gagasan yang disampaikan harus dapat melingkupi
komunikatif mampu menunjukkan dengan cukup jelas keseluruhan usulan konsep perancangan kawasan dan
dan rinci sebagai solusi desain kawasan atas usulan solusi atas orientasi konsep utama yang dipilih,
permasalahan yang dikemukakan, khususnya dalam dengan tetap mempertimbangkan keberadaan lokasi
mewadahi kegiatan penyelenggaraan negara IKN di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan
(eksekutif, legislatif, dan yudikatif), dan kegiatan Kutai Kartanegara, serta daerah penyangga, seperti
produktif masyarakat di KIPP; Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Timur.
 Konsep mikro yang menjelaskan implementasi
konsep makro pada K-IKN yang secara visual mampu Para peserta sayembara diberikan kebebasan dalam
menampilkan konsep, gagasan, dan strategi memvisualkan gagasan basic urban design yang diusulkan
implementasi dari solusi rencana umum desain ke dalam gambar/skematik, sketsa suasana/perspektif, dan
(design-plan) kawasan permukiman dan kawasan- visualisasi rancangan 3 (tiga) dimensi, namun harus tetap

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 18


berpedoman kepada uraian tersebut di atas, serta mengikuti jenis dan ukuran font agar dapat terbaca jika panel A1
kaidah dan prinsip urban design yang baik. diperkecil menjadi ukuran A2;

ii. Para peserta sayembara diberikan keleluasaan dalam vi. File panel karya dalam format .pdf, dengan besaran file
menerapkan teori dan praktik urban design sesuai dengan maksimum 20 MB per-panel;
konsep dan gagasan yang diusulkan, baik yang akan vii. Penamaan file per halaman adalah menurut urutan nomor
menggunakan pendekatan prescriptive design maupun
lembar, dimulai dari gambar konsep utama, dst. Contoh:
pendekatan performance-based design, dan/atau
Konsep Utama Perencanaan dan Perancangan
kombinasinya. Konsep yang diusulkan menunjukan
Kawasan IKN: Panel_01.pdf
target-target capaian kinerja perkotaan yang terukur, dan
Dan seterusnya….
dapat menjadi alternatif model perkotaan berkelanjutan di
viii. Menyertakan nomor peserta, judul gambar, dan nomor
masa depan;
urut gambar di setiap panel karya (format terlampir).
iii. Konsep dan gagasan urban design yang diusulkan oleh
b. Bagi 5 (lima) peserta sayembara yang terpilih untuk mengikuti
para peserta sayembara diharapkan telah mengakomodasi
Penjurian Tahap 2 (evaluasi presentasi), diwajibkan untuk juga
penerapan universal-design, sehingga ruang, bangunan,
menampilkan presentasi karyanya dalam bentuk animasi
dan sarana/prasarana publik memenuhi persyaratan
berdurasi maksimal 3 (tiga) menit.
aksesibilitas untuk semua tanpa terkecuali;

iv. Penerapan urban design yang diusulkan oleh para peserta


c. Format Layout
sayembara agar mengutamakan penerapan prinsip-prinsip
Layout gambar untuk setiap panel dibuat bebas, dengan tetap
keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta
memperhatikan tampilan informasi yang baik dan mudah untuk
diharapkan telah mempertimbangkan tinjauan dan respon
dibaca.
yang signifikan terhadap dampak perubahan iklim dan
tanggap bencana;

v. Peserta harus memperhatikan dan mempertimbangkan

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 19


II.14 TATA CARA PEMASUKAN KARYA SAYEMBARA 2. Kerahasiaan Karya

Untuk menjaga kerahasiaan peserta dalam proses penjurian:


1. Pemasukan Karya Sayembara
a. Para peserta tidak diperkenankan membubuhkan nama,
a. Pemasukan Karya dilakukan secara online melalui website tanda atau simbol apapun terkait dengan identitas peserta
sayembaraikn.pu.go.id; pada tiap lembar gambar, kecuali judul gambar, nomor urut
b. Setiap peserta sayembara diharuskan menyetujui Pernyataan gambar dan nomor registrasi peserta;
Orisinalitas Karya dan Pakta Integritas sebelum b. Identitas peserta hanya tertera dalam formulir pendaftaran,
mengunggah karya melalui website sayembaraikn.pu.go.id; pakta integritas dan surat pernyataan orisinalitas karya;
c. Setiap peserta/kelompok boleh mengirimkan karya c. Korespondensi melalui email oleh peserta hanya
sayembara maksimum 2 (dua) alternatif, namun dalam diperkenankan untuk menanyakan kejelasan teknis dan
pendaftaran yang berbeda. Tidak diperkenankan 1 (satu) dalam batas waktu tertentu. Semua email yang masuk akan
karya didaftarkan atas 2 (dua) nomor peserta yang berbeda; diinformasikan ulang melalui website Kementerian PUPR
d. Setiap orang hanya boleh terdaftar maksimum pada 2 (dua) sehingga seluruh pendaftar yang tidak mempunyai/
nomor peserta yang berbeda; mengirimkan pertanyaan mendapatkan informasi yang
e. Karya sayembara yang diserahkan/dilombakan harus asli sama;
dan bukan hasil plagiasi, baik secara keseluruhan maupun d. Pelanggaran atas peraturan ini dapat mengakibatkan
sebagian, dari hasil karya orang lain; diskualifikasi karya peserta yang bersangkutan.
f. Seluruh karya yang masuk menjadi milik Tim Pelaksana dan
akan dipergunakan untuk keperluan kegiatan yang
berkaitan, antara lain pameran karya sayembara dan lainnya.

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 20


3. Batas Waktu Pemasukan Karya

Pemasukan Karya sayembara berupa dokumen softcopy yang


diunggah pada website sayembaraikn.pu.go.id paling lambat
diterima pada hari Jumat, tanggal 29 November 2019 pukul
23.59 WIB.

4. Diskualifikasi Peserta dan Karya Sayembara

a. Peserta yang memasukkan karya dengan tidak mematuhi


ketentuan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja ini akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya
tidak akan dinilai oleh Tim Juri;
b. Peserta yang tidak melengkapi bukti identitas sebagaimana
yang tertera dalam identitas peserta dan karya sayembara
juga terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak
akan dinilai Tim Juri.

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 21


III. PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas dan tercantum dalam KAK dan
lampirannya akan dijelaskan pada waktu Rapat Penjelasan
Sayembara.

Jakarta, 2 Oktober 2019

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktur Jenderal Cipta Karya
Selaku
Ketua Tim Pelaksana
Sayembara Gagasan Desain Kawasan
Ibu Kota Negara (IKN)

(ttd)

Danis Hidayat Sumadilaga


NIP. 196010281986031003

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 22


SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 23
SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) 23

Anda mungkin juga menyukai