NUSANTARA
Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas tidak hanya aspek teknis
dan estetika pembangunan IKN, tetapi juga upaya yang dapat dilakukan
oleh arsitek untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan
masyarakat lokal, menghormati identitas budaya, dan menciptakan
solusi yang berdaya guna bagi semua pihak yang terlibat. Dengan
demikian, peran arsitek diharapkan tidak hanya menciptakan struktur
fisik, tetapi juga merangkul nilai-nilai keberlanjutan, keadilan sosial,
dan keseimbangan ekologi dalam mencapai tujuan ambisius
pembangunan IKN Nusantara.
Tujuan artikel ini adalah untuk menjelasakan (1) memindahkan ibukota
yang ada di Jakarta ke kalimantan (IKN), (2) mencapai targed Indonesia
sebagai negara maju, (3) menjelaskan biaya dari pemerintah yang
dibutuhkan untuk membangun IKN, (4) lahan hijau di kalimantan
Keempat tujuan ini akan di jelaskan dengan rinci sesuai dengan judul
dan artikel ini. Artikel ini berjudul
Melalui penerapan landasan teori ini, arsitek dapat berperan kunci dalam
mengarahkan pembangunan IKN di Kalimantan menuju keberlanjutan
ekonomi, lingkungan, dan sosial, sehingga mendukung Indonesia dalam
mencapai status sebagai negara maju
Di samping itu, lahan yang akan di pakai sebagai ibukota baru adalah
lahan yang sudah rusak dan yang di pakai tidak semua, hanya 56ha dan
sisanya akan di jadikan ruang hijau, rekreasi, dan parawisata yang
dapat menghasilkan pendapatan.